Nur Mahmudi Ismail: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Perbaikan kesalahan ketik
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(13 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 43:
| resting_place =
| nationality = [[Indonesia]]
| party = [[Partai Keadilan Sejahtera]]{{Parpolicon|PKS}} (sejak 1998)
| spouse = [[Nur Azizah Tamhid]]
| relations =
Baris 49:
| alma_mater = [[Institut Pertanian Bogor]]
| occupation =
| profession = {{hlist|[[IlmuwanInsinyur]]|[[birokrat]]|[[politisi]]|[[Ilmuwan]]}}
| religion = [[Islam]]
| signature =
Baris 56:
}}
 
[[ProfesorDoktor|ProfDr.]] [[Insinyur|Ir.]] [[Haji (gelar)|H.]] '''Nur Mahmudi Ismail''', [[Magister|M.Sc.]], [[:en:Doctor of Philosophy|Ph.D.]] ({{lahirmati|[[Kediri]], [[Jawa Timur]]|11|11|1961}}) adalah seorang politikus asal [[Indonesia]]. Ia merupakan mantan [[Wali Kota Depok]] dari 2006 sampai 2016, sekaligus menjadi Wali Kota pertama yang terpilih berdasarkan [[pemilihan umum]] secara langsung di [[Kota Depok]]. Sebelumnya, dia menjabat sebagai [[Menteri Kehutanan dan Perkebunan Indonesia|Menteri Kehutanan dan Perkebunan]] era Presiden [[Abdurrahman Wahid]] sebelum akhirnya diberhentikan akibat perbedaan visi dengan presiden. Selain itu, Nur Mahmudi memiliki pengalaman di parlemen sebagai [[Daftar anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia 1999–2004|anggota DPR RI]] untuk daerah pemilihan [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta (daerah pemilihan)|DKI Jakarta]] pada Oktober 1999 dan [[Presiden Partai Keadilan]] sejak 1999 hingga 2000.
 
Selama menjabat [[Wali Kota Depok]], Nur Mahmudi dikenal mengusung gagasan yang sangat kontroversial, seperti mengkampanyekan gerakan makan dan minum memakai tangan kanan hingga berlakunya program ''[[One Day No Rice]]'' ({{lang-id|Satu Hari Tanpa Mengkonsumsi Nasi}}) dan ''One Day No Car''.<ref>{{cite news|url=https://m.liputan6.com/news/read/194678/sumpah-pemuda-makan-dengan-tangan-kanan |title=Sumpah Pemuda: Makan Dengan Tangan Kanan |date=28 Oktober 2008 |access-date=27 Agustus 2022 |location=Depok |newspaper=Liputan6.com |first= |last= |editor-first= |editor-last=}}</ref><ref>{{cite news|url=https://news.okezone.com/read/2013/12/03/501/906499/cerita-di-balik-ajakan-wali-kota-depok-makan-pakai-tangan-kanan |title=Cerita di Balik Ajakan Wali Kota Depok 'Makan Pakai Tangan Kanan' |date=3 Desember 2013 |access-date=27 Agustus 2022 |location=Jakarta |newspaper=Okezone.com |first=Stefanus |last=Yugo Hindarto |editor-first= |editor-last=}}</ref>
 
Pada tahun 2018, Nur Mahmudi Ismail dan mantan Sekda Depok Harry Prihanto ditetapkan sebagai tersangka dugaan [https://news.detik.com/berita/d-4187806/begini-modus-korupsi-jalan-nangka-eks-walkot-depok-nur-mahmudi korupsi proyek pelebaran Jalan Nangka], Kecamatan Tapos.
 
== Pendidikan ==
Baris 66 ⟶ 64:
* Program S3 Doctor of Philosophy Science Food and Science Technology Texas A & M University (Ph.D.)
* Program S2 Master Science Food and Science Technology Texas A & M University (M.Sc.)
* Program S1 [[Teknologi]] [[Pertanian]] [[Institut Pertanian Bogor]] - [[Jawa Barat]] (Ir.)
 
== Keanggotaan Organisasi Profesi ==