Kota Leonina: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tian x-way (bicara | kontrib) ←Membuat halaman berisi '350px|thumb|Denah Roma di Abad Pertengahan. Kota Leonine terlihat di bagian kiri atas. {{Politik di Vatikan}} '''Kota Leonina''' (Latin: ''Civitas Leonina'') adalah bagian dari kota Roma yang, pada Abad Pertengahan, dikelilingi oleh Tembok Leonine, yang dibangun atas perintah Paus Leo IV pada abad ke-9.{{sfn|Gregorovius|1903|p=95}} Daerah ini terletak di sebe...' Tag: pranala ke halaman disambiguasi |
Tian x-way (bicara | kontrib) |
||
(2 revisi perantara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan) | |||
Baris 8:
==Sejarah==
[[File:Torre Giovanni Giardini Vaticani 20110705.jpg|thumb|Tembok Leonine dan menara
Tembok Leonine, yang mendefinisikan Kota Leonine, dibangun oleh [[Paus Leo IV]] setelah [[
Tiga gerbang baru memberikan akses ke Borgo yang baru ditutup. Dua diantaranya berada di bentangan tembok yang mengarah ke belakang dari Castel Sant'Angelo: sebuah [[gerbang postern]] kecil di belakang Mausoleum berbenteng, yang disebut Posterula S. Angeli dan kemudian, dari kedekatannya dengan Castello, Porta Castelli, dan yang lebih besar, gerbang utama yang dilalui kaisar, dekat gereja St. Peregrino, disebut Porta Peregrini, kemudian Porta S. Petri.{{sfn|Gregorovius|1903|p=97}} Gerbang ketiga membuka Kota Leonine ke ''[[rione]]'' [[Trastevere]]. Sebuah festival merayakan selesainya tembok secara resmi, 27 Juni 852.{{sfn|Gregorovius|1903|p=99}}
Baris 19:
Kemudian, [[pengelilingan]] yang lebih ekstensif dilakukan pada masa [[Paus Pius IV]] (memerintah tahun 1559–1565), ketika tembok Leo dirobohkan di beberapa tempat. Tiga gerbang lagi telah dibuka di dinding.
Pada tahun 1870, ketika kekuatan militer [[Kerajaan Italia (1861–1946)|Kerajaan Italia]] [[Penaklukan Roma|menangkap Roma]], menggulingkan apa yang tersisa dari [[Negara Kepausan]], Pemerintah Italia bermaksud mengizinkan [[Paus]] untuk mempertahankan Kota Leonine sebagai sisa Negara Kepausan yang kecil. Namun, [[Paus Pius IX]] tidak menyetujui pengaturan tersebut, sehingga terjadi kebuntuan selama 59 tahun, ketika para Paus menganggap diri mereka sebagai "[[tahanan
==Lihat juga==
|