Polihidroksi alkanoat: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: BP2014 VisualEditor-alih |
Triana Nur (bicara | kontrib) Fitur saranan suntingan: 3 pranala ditambahkan. |
||
(51 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
[[Berkas:Polyhydroxyalkanoates.png|jmpl|Struktur kimia polihidroksi alkanoat.]]
'''Polihidroksi
Penggunaan PHB sebagai kemasan dapat disejajarkan dengan plastik konvensional berbahan dasar [[minyak bumi]] karena PHB memiliki kemiripan sifat dengan plastik yang disintesis dari turunan [[bahan bakar fosil
==
[[Struktur kimia]] dari PHA mempengaruhi sifat-sifatnya.<ref name="A">{{en}}Chen GQ.2010. [http://link.springer.com/chapter/10.1007%2F978-3-642-03287-5_2 Plastics Completely Synthesized by Bacteria: Polyhydroxyalkanoates]. Di dalam: Chen GQ.2010. ‘’Plastics from Bacteria’’. Berlin: Springer. doi: 10.1007/978-3-642-03287</ref> Dalam produksi PHA pada bakteri, struktur PHA yang diproduksi dapat dimodifikasi dengan mengubah spesies bakteri atau kondisi pertumbuhan.<ref name="A"/> Keragaman ini adalah berguna dalam menghasilkan berbagai produk berbahan dasar yang berbeda, mulai dali implan medis, hingga pembungkus makanan.<ref name="A"/> Secara umum, properti yang dapat dimiliki molekul PHA adalah sebagai berikut:
PHB dan senyawa turunannya mempunyai aplikasi yang luas. Sebagai kemasan, PHB tahan terhadap radiasi ultra violet, permeabel terhadap oksigen, dan kedap air <ref name="Grothe"/>. Hal ini membuat PHB cocok sebagai kemasan makanan <ref name="Grothe"/>. PHB juga dapat dimanfaatkan sebagai bahan untuk membuat benang bedah karena kemampuannya untuk terdegradasi menjadi molekul yang tidak beracun pada tubuh manusia <ref name="Shah">[http://link.springer.com/article/10.1007%2FBF02931065]Shahhosseini S. 2004. Simulation and optimisation of PHB production in fed-batch culture of Ralstonia eutropha. Process Biochem 39: 963-939.</ref>. Sebagai biofuel, turunan metil ester dari PHA juga berpotensi sebagai bahan bakar kendaraan <ref name="Patnaik"/>. Beberapa studi melaporkan bahwa R-(3)-asam hidroksibutirat ((R)-3-HB) sebagai monomer PHB menunjukkan aktivitas antimikrob, antiviral, dan insektisida <ref name="Tokiwa"> [http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/17543411] Tokiwa Y, Ugwu CU. 2007. Biotechnological production of (R)-3-hydroxybutyric acid monomer. '''J Biotechnol''' 132: 264-272. </ref>. Terlebih lagi, R-(3)-HB dapat dimanfaatkan sebagai chiral building block dalam sintesis beberapa senyawa kimia seperti antibiotik, vitamin, senyawa aromatik, dan feromon <ref name="Tokiwa"/>.▼
* [[termoplastik]],
* [[teruraikan hayati]] (‘’biodegradable’’),
* [[Biokompatibel]],
* getas hingga elastis,
* dapat memiliki [[gugus fungsi]],
* [[bobot molekul]] sebesar 20.000 hingga 30 juta Dalton,
* mempunyai monomer [[kiral]],
* dapat dirancang menggunakan pendekatan [[molekular]],
* [[hidrofobik]],
* tidak [[permeabel]] terhadap gas.<ref name="A"/>
==
Di dalam sel bakteri, PHA diakumulasi sebagai bulir (granul) yang dikelilingi oleh [[protein]] dan [[lemak]].<ref name="B">{{en}}Lu J, Tappel R, Nomura C. 2009. [http://www.tandfonline.com/doi/abs/10.1080/15583720903048243 Mini-Review: Biosynthesis of Poly(hydroxyalkanoates]. ''Polym. Rev.''49: 226-248. doi: 10.1080/15583720903048243</ref> Protein dan lemak tersebut, diperkirakan berperan penting, baik dalam produksi maupun degradasi senyawa PHA dalam sel.<ref name="B"/> Pada proses biosintesis PHA, senyawa prekursor PHA, [[3-hidroksialkanoil-CoA]], dapat diperoleh melalui metabolisme [[Asetil-CoA]].<ref name="A"/> Sementara itu, 3-hidroksialkanoil-CoA, juga dapat diperoleh melalui [[beta-oksidasi]] [[asam lemak]].<ref name="A"/> Pada ''[[Ralstonia eutropha]]'', enzim [[beta-ketiolase]], [[asetoasetil-CoA reduktase]], dan [[PHA sintase]] yang disandikan oleh [[gen]] ''pha''A, ''pha''B, dan ''pha''C, merupakan tiga [[enzim]] kunci untuk sintesis PHA.<ref name="A"/>
===Masalah===▼
Masalah yang paling utama dalam penyebaran penggunaan PHA sebagai bioplastik adalah harga produksinya yang lebih mahal dibandingkan plastik konvensional. Harga PHB komersial dapat mencapai 17 kali lebih besar dari harga plastik konvensional<ref name="Grothe"/>. Sebagai contoh, BIOPOL™, sebuah produk bioplastik komersil yang merupakan kopolimer dari b-asam hidroksibutirat dan b-hidroksivalerat dijual dengan harga 17 kali lipat harga plastik sintesis <ref name="Tokiwa"/>. Mahalnya harga produksi bioplastik PHB dipengaruhi oleh efisiensi proses fermentasi, harga substrat, dan proses hilir<ref name="Patnaik"/>.▼
Berbagai pendekatan telah dilakukan, untuk menurunkan ongkos produksi. Beberapa studi mencoba mencari substrat murah dengan ketersediaan yang tinggi untuk menekan biaya produksi, contoh substrat tersebut antara lain limbah minyak goreng, hirolisat bagas, gula molasis. Optimasi dalam proses fermentasi dapat dilakukan dengan berbagai pendekatan. Contoh pendekatan optimasi yang umum dilakukan antara lain berupa optimasi nutrisi (nitrogen, fosfor, dan sumber karbon), pengaturan kelarutan oksigen, pH, suhu inkubasi, dan jenis metode fermentasi yang dipakai. Pendekatan yang lebih modern berupa pendekatan rekayasa genetika. Contoh hasil dari pendekatan rekayasa genetika adalah penggunaan strain '''Escherichia coli''' yang mengandung gen biosintesis PHA dari '''Comamonas''' sp. dan modifikasi gen penyandi PHA depolimerase untuk menghasilkan volume dan jumlah granul PHA yang lebih tinggi daripada '''R. eutropha'''. Terakhir, pemilihan proses hilir yang tepat juga mempengaruhi yield dan kemurnian molekul PHB yang dihasilkan. ▼
== Aplikasi ==
===Produksi dalam Bioreaktor ===▼
▲
Secara umum, metode kultur tertutup ('''batch''') adalah metode kultur yang populer. Kelebihan proses batch dibandingkan metode kultur lainnya adalah prosesnya yang lebih sederhana dan penanggulangan kontaminasi yang lebih mudah. Hanya saja proses ini kurang efektif dalam memproduksi produk yang terasosiasi dengan pertumbuhan. Selain itu, kerugian lain dari proses batch adalah banyaknya tenaga dan waktu yang terbuang untuk sterilisasi dan variabilitas yang tinggi antar batch.▼
Dalam berbagai studi produksi PHA, metode kultur batch adalah populer. Hal tersebut karena fleksibilitasnya yang tinggi dan ongkos operasionalnya yang rendah. Sayangnya produksi PHA menggunakan metode kultur batch terasosiasi dengan produktivitas yang rendah. Berbagai strategi untuk meningkatkan produktivitas PHA telah dicari. Banyak penulis mulai mencoba menggunakan metode fed-batch untuk produksi PHA. Meskipun fed-batch umumnya mempunyai yield yang lebih tinggi, akan tetapi produksi dengan metode kultur fed-batch dinilai masih belum memuaskan. Untuk itu, metode kultur tertutup dan fed batch mulai dikombinasikan untuk memperoleh produktivitas yang lebih tinggi. Selain kombinasi metode kultur, pendekatan lain untuk meningkatkan produktivitas mencakup pemilihan jenis mikroorganisme, kondisi fermentasi (pH, aerasi, agitasi), jenis substrat karbon (kompleks atau terdefinisi), optimasi komposisi media (nitrogen, fosfat, dan trace element), pemilihan jenis bioreaktor (plug flow, continuous stirred tank reactor), dan penggunaan strain unggul.▼
==
▲=== Produksi dalam Bioreaktor ===
▲Secara umum, metode [[kultur tertutup]] (
▲Dalam berbagai studi produksi PHA, metode kultur
▲=== Masalah ===
▲Masalah yang paling utama dalam penyebaran penggunaan PHA sebagai bioplastik adalah harga produksinya yang lebih mahal dibandingkan plastik konvensional.<ref name="Grothe"/> Harga PHB komersial dapat mencapai 17 kali lebih besar dari harga plastik konvensional.<ref name="Grothe"/>
▲Berbagai pendekatan telah dilakukan, untuk menurunkan ongkos produksi.<ref name="Yee"/> Beberapa studi mencoba mencari substrat murah dengan ketersediaan yang tinggi untuk menekan biaya produksi, contoh substrat tersebut antara lain limbah minyak goreng, hirolisat bagas, gula molasis.<ref name="Yee"/> Optimasi dalam proses fermentasi dapat dilakukan dengan berbagai pendekatan.<ref name="Yee"/> Contoh pendekatan optimasi yang umum dilakukan antara lain berupa optimasi [[nutrisi]] (nitrogen, fosfor, dan sumber karbon), pengaturan kelarutan oksigen, pH, suhu inkubasi, dan jenis metode fermentasi yang dipakai.<ref name="Yee"/> Pendekatan yang lebih modern berupa pendekatan [[rekayasa genetika]].<ref name="Yee"/> Contoh hasil dari pendekatan rekayasa genetika adalah penggunaan
== Referensi ==
<references/>
== Lihat Juga ==
* [[Bioplastik]]
* ''[[Ralstonia eutropha]]''
== Pranala luar ==
* {{en}}[http://www.wiley-vch.de/books/biopoly/pdf_v03b/bpol3b07_157_166.pdf Artikel komprehensif mengenai properti dan kristalisasi PHA] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140408212317/http://www.wiley-vch.de/books/biopoly/pdf_v03b/bpol3b07_157_166.pdf |date=2014-04-08 }}
[[Kategori:Kimia organik]]
[[Kategori:Senyawa organik]]
|