Hubungan Takhta Suci dengan Uni Soviet: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tian x-way (bicara | kontrib) ←Membuat halaman berisi ''''Hubungan Takhta Suci–Uni Soviet'' ditandai dengan ketidaksepakatan ideologis yang sudah berlangsung lama antara Gereja Katolik dan Uni Soviet. Takhta Suci berusaha untuk masuk dalam dialog pragmatis dengan para pemimpin Soviet selama kepausan Paus Yohanes XXIII dan Paus Paulus VI. Pada tahun 1990-an, kebijakan diplomatik Paus Yohanes Paulus II disebutkan sebagai salah satu faktor utama yang menyebabkan pembubaran Uni Soviet. ==Ke...' Tag: kemungkinan perlu dirapikan |
kTidak ada ringkasan suntingan |
||
(6 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox Bilateral relations|Takhta Suci – Uni Soviet|Takhta Suci|Uni Soviet}}
'''Hubungan Takhta Suci–Uni Soviet''' ditandai dengan ketidaksepakatan ideologis yang sudah berlangsung lama antara [[Gereja Katolik]] dan [[Uni Soviet]]. [[Takhta Suci]] berusaha untuk masuk dalam dialog pragmatis dengan para pemimpin Soviet selama kepausan [[Paus Yohanes XXIII]] dan [[Paus Paulus VI]]. Pada tahun 1990-an, kebijakan diplomatik [[Paus Yohanes Paulus II]] disebutkan sebagai salah satu faktor utama yang menyebabkan [[pembubaran Uni Soviet]].
==Ketegangan meningkat: 1917 hingga 1958==
===Benediktus XV===
{{
Akhir dari [[Perang Dunia I]] membawa perkembangan revolusioner yang telah diramalkan oleh [[
===Pius XI===
Baris 14 ⟶ 15:
===Pius XII===
{{
Menurut [[Winston Churchill]], PM Prancis [[Pierre Laval]] bertanya kepada [[Joseph Stalin]], "Tidak bisakah Anda melakukan sesuatu untuk mendorong agama dan umat Katolik di Rusia? Itu akan sangat membantu saya dengan Paus." Stalin menjawab, "Paus? Berapa divisi yang dia miliki?" 978-0-395-41055-4|location=Boston|pages=135|chapter=Dari Perang ke Perang - Tantangan dan Tanggapan}}</ref>
Baris 48 ⟶ 49:
Pada Januari 1981, Walesa mengunjungi Roma, bertemu dengan paus untuk pertama kalinya, dan menerima pengakuan dan dukungan resminya.<ref>Pleshakov, 112.</ref>
Pada tanggal 13 Mei 1981, di [[
Awalnya, komunis Polandia melawan pemberontak Solidaritas dan memenjarakan banyak pemimpin gerakan antara tahun 1981 dan 1983, tetapi sepanjang tahun 1980-an, gerakan tersebut mendapatkan lebih banyak kekuatan dan dengan demikian lebih banyak legitimasi. Akibatnya, pada tahun 1989, pembicaraan meja bundar diadakan antara para pemimpin Solidaritas, komunis Soviet, dan Gereja Katolik. Pada tahun 1990, Walesa terpilih sebagai presiden Polandia dan memulai reformasi kapitalistik berskala besar. Pada tahun 1992, pasukan Soviet mulai meninggalkan Polandia.<ref>BBC News, "Poland Timeline." Terakhir diubah 18 Januari 2012. Diakses 10 Mei 2014. http://news.bbc.co.uk/2/hi/europe/country_profiles/1054724.stm.</ref> Kecenderungan itu dibarengi dengan demonstrasi dan pemberontakan di beberapa negara lain yang dikuasai Soviet.
Baris 61 ⟶ 62:
{{reflist}}
[[Kategori:Hubungan bilateral Takhta Suci|Uni Soviet]]
[[Kategori:Hubungan bilateral Uni Soviet|Takhta Suci]]
|