Nagabanda: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: BP2014
Raksasabonga (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(7 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
'''Nagabanda''' (berasal dari [[Bahasa Sansekerta]] yang berarti tali ular) adalah [[ular]] yang digunakan sebagai atribut di tangan [[arca]] raksasa bersenjatakan [[penggada]]. <ref name="a"> {{id}} Shaadily, Hassan. ''Ensiklopedia Indonesia Jilid 4''. Jakarta: Ichtiar Baru dan Van Hoeve. </ref> Arca ini berfungsi sebagai penjaga [[kuil]] atau [[candi]] [[Hindu]]. <ref name="a"/> Selain itu, berdasarkan [[etimologi]] katanya yang berarti tali ular, Nagabanda juga dimaknai sebagai lambang pengikat atau pembelenggu. <ref name="b"/> Pengertian ini menjadikan Nagabanda sebagai lambang bagi orang-orang yang memiliki ikatan erat dengan [[masyarakat]] dan memiliki pertalian yang intim dengan materi duniawi. <ref name="b"/> Di [[Bali]], Nagabanda biasanya terbuat dari beberapa kain dan digunakan hanya pada upacara [[ngaben]] bagi orang-orang yang merupakan keturunan [[Dewa Agung]] dan orang-orang yang memiliki ikatan kuat dengan masyarat. <ref name="a"/> <ref name="b"/> Beberapa kelompok yang dianggap sebagai keturunan Dewa Agung adalah seorang [[Pendeta]], seorang [{[Raja]] atau beberapa orang yang memiliki status yang setara dengan raja, dan keluarga-keluarga yang telah mendapatkan [[gelar]] dan anugerah khusus dari Raja [[Klungkung]]. <ref name="b"> {{id}} {{Cite web|url=http://repo.isi-dps.ac.id/1806/|title=Naga Banda]] |access-date=2014-06-13|archive-date=2013-12-16|archive-url=https://web.archive.org/web/20131216201802/http://repo.isi-dps.ac.id/1806/|dead-url=yes}}</ref> Dalam upacara [[ngaben]], Nagabanda diyakini sebagai sosok yang akan mengantar roh orang mati ke [[langit]] dan [[nirwana]]. <ref name="a"/> <ref name="b"/>
[[Berkas:Nagabanda.jpg|200px|thumb|Nagabanda]]
 
'''Nagabanda''' (berasal dari [[Bahasa Sansekerta]] yang berarti tali ular) adalah [[ular]] yang digunakan sebagai atribut di tangan [[arca]] raksasa bersenjatakan [[penggada]]. <ref name="a"> {{id}} Shaadily, Hassan. ''Ensiklopedia Indonesia Jilid 4''. Jakarta: Ichtiar Baru dan Van Hoeve. </ref> Arca ini berfungsi sebagai penjaga [[kuil]] atau [[candi]] [[Hindu]]. <ref name="a"/> Selain itu, berdasarkan [[etimologi]] katanya yang berarti tali ular, Nagabanda juga dimaknai sebagai lambang pengikat atau pembelenggu. <ref name="b"/> Pengertian ini menjadikan Nagabanda sebagai lambang bagi orang-orang yang memiliki ikatan erat dengan [[masyarakat]] dan memiliki pertalian yang intim dengan materi duniawi. <ref name="b"/> Di [[Bali]], Nagabanda biasanya terbuat dari beberapa kain dan digunakan hanya pada upacara [[ngaben]] bagi orang-orang yang merupakan keturunan [[Dewa Agung]] dan orang-orang yang memiliki ikatan kuat dengan masyarat. <ref name="a"/> <ref name="b"/> Beberapa kelompok yang dianggap sebagai keturunan Dewa Agung adalah seorang [[Pendeta]], seorang [{Raja]] atau beberapa orang yang memiliki status yang setara dengan raja, dan keluarga-keluarga yang telah mendapatkan [[gelar]] dan anugerah khusus dari Raja [[Klungkung]]. <ref name="b"> {{id}} {{Cite web|url=http://repo.isi-dps.ac.id/1806/|title=Naga Banda]] </ref> Dalam upacara [[ngaben]], Nagabanda diyakini sebagai sosok yang akan mengantar roh orang mati ke [[langit]] dan [[nirwana]]. <ref name="a"/> <ref name="b"/>
 
== Referensi ==
{{reflist}}
 
[[Kategori: Hindu]]