Insiden Selat Bali: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Penggantian teks otomatis (- di tahun + pada tahun)
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Add 1 book for Wikipedia:Pemastian (20240209)) #IABot (v2.0.9.5) (GreenC bot
 
(9 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox military conflict
|conflict=Insiden Selat Bali
|partof=[[Perang Revolusi PerancisPrancis]]
|image=
|caption=
Baris 8:
|result=Kemenangan Perusahaan Hindia Timur Britania
|combatant1=[[Berkas:Flag of the British East India Company (1801).svg|22px|link=|alt=]] [[Perusahaan Hindia Timur Britania]]
|combatant2={{flagicon|France}} [[Republik Pertama PerancisPrancis|PerancisPrancis]]
|commander1=Kapten Charles Lennox {{Cref2|Cat.}}
|commander2=[[Laksamana Muda]] [[Pierre César Charles de Sercey]]
Baris 16:
|casualties2=Tidak ada
}}
{{Kotak kampanye teater Hindia Timur Perang Revolusi PerancisPrancis}}
'''Insiden Selat Bali'''  adalah sebuah pertemuan antara skuadron [[fregat]]  [[Angkatan Laut PerancisPrancis]]  dan konvoi dari kapal dagang [[Armada India Timur]]  milik  [[Perusahaan Hindia Timur Britania]]  di [[Selat Bali]] pada tanggal 28 Januari 1797. Insiden itu terjadi sebagai bagian dari [[Perang Revolusi PerancisPrancis]]  {{Em dash}} upaya PerancisPrancis untuk mengganggu rute perdagangan Britania yang sangat berharga dengan [[Kepresidenan dan provinsi di India Britania|India Britania]] dan [[Dinasti Qing]] [[Republik Rakyat Tiongkok|Tiongkok]]. Pada tahun 1796, skuadron fregat PerancisPrancis berukuran besar tiba di [[Samudra Hindia|Samudera Hindia]] di bawah komando [[Laksamana Muda]] [[Pierre César Charles de Sercey]]. Pada bulan Juli, armada ini memaksa berlayar dalam operasi penyerangan kapal perdagangan  dari  [[Ceylon Britania]], tetapi setelah serangan berikutnya ke [[Selat Malaka]]  berakhir dengan tidak baik menghadapi dua ''[[Ship of the line|''ship of the line'']] '' Britania  dari Timur Laut [[Sumatera|Sumatra]]. Terpaksa untuk melakukan perbaikan, Sercey membawa pasukannya ke kota sekutu  [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Batavia]], berlindung di sana hingga Januari 1797.
 
Saat Sercey meninggalkan Batavia, konvoi kapal perdagangan Britania yang sangat berharga dari [[Makau Portugal|Makau]] (pelabuhan Portugal di Tiongkok Selatan) akan berlayar. Konvoi ini bernilai jutaan [[Pound sterling|pound]] dan jika tertangkap akan membahayakan perekonomian Inggris. Komandan Inggris di wilayah tersebut, Laksamana [[Peter Rainier]] membagi konvoi: empat kapal mendapatkan pengawalan ketat melalui Selat Malaka, sedangkan enam sisanya berlayar tanpa pengawalan melalui [[Selat Bali]]  yang seharusnya lebih aman. Pada tanggal 28 Januari, dalam perjalanan memasuki Selat Bali di dekat pantai [[Jawa]] konvoi ini ditemukan oleh skuadron Sercey.
 
Komandan Inggris, Charles Lennox, mengetahui jika kapalnya melarikan diri akan kewalahan menghadapi armada PerancisPrancis. Dia memilih untuk menggertak Sercey untuk percaya bahwa konvoi tersebut bukan dari [[Armada India Timur]] yang memiliki persenjataan ringan, melainkan ''ship of the line'' yang kuat. Lennox memerintahkan kapal-kapalnya untuk maju sedangkan kapal PerancisPrancis memutuskan untuk mundur setelah meyakini bahwa mereka menghadapi lawan yang kuat. Sercey mempertimbangkan kembali keputusannya, ketika kapal-kapal Inggris tidak menyerang fregat  ''Forte  ''yang tidak dapat bergerak untuk sementara, tetapi akhirnya mundur sepenuhnya ke [[Isle de France (Mauritius)|Île de France]] (sekarang [[Mauritius]]) dimana dia belajar dari kesalahannya. Armada Tiongkok mencapai tujuan dengan hanya satu kapal yang hilang, rusak dalam badai sehari setelah pertemuan dengan skuadron PerancisPrancis.
 
== Latar belakang ==
Perdagangan melalui [[Hindia|Hindia Timur]] adalah bagian penting dari perekonomian [[Kerajaan Britania Raya|Inggris]] selama akhir abad kedelapan belas. Perdagangan ini diatur oleh [[Perusahaan Hindia Timur Britania|Perusahaan Hindia Timur]], yang mengelola pelabuhan perdagangan di seluruh wilayah ini, terutama di [[Mumbai]], [[Chennai|Madras]], dan [[Kolkata]]. Perdagangan ini dilakukan oleh kapal-kapal perdagangan besar yang dikenal sebagai [[Armada India Timur]],<ref name="RG101">''The Victory of Seapower'', Gardiner, p.101</ref> yang beratnya berkisar antara 500 hingga 1.200 [[ton panjang]] dan melakukan perjalanan dengan persenjataan baik, membawa hingga 36 [[meriam]]. Karena ukuran dan persenjataannya, kapal ini menyerupai  ''[[ship of the line]]'', kapal perang standar berukuran besar pada jamanzaman ini.<ref name="SM190">Maffeo, p. 190</ref> Walaupun memiliki penampilan yang meyakinkan, kapal ini tidah dapat melawan  [[fregat]]  atau ''[[Ship of the line|''ship of the line'']]'' karena persenjataan yang mereka miliki lebih lemah dan awak kapal yang lebih kecil dan kurang terlatih apabila dibandingkan dengan pasukan di sebuah kapal angkatan laut.<ref name="WLCV:337">Clowes, Vol.</ref> Komponen penting dari perdagangan Hindia Timur adalah konvoi dagang tahunan dari [[Makau Portugal|Makau]], sebiah pelabuhan Portugal di [[Dinasti Qing]] [[Republik Rakyat Tiongkok|Tiongkok]]. Di setiap awal tahun, sejumlah konvoi besar  Armada India Timur akan berlayar dari Macau, melalui [[Samudra Hindia]] dan [[Samudra Atlantik|Atlantik]] menuju Inggris. Nilai perdagangan yang dibawa dalam konvoi ini, yang dijuluki "Armada Tiongkok", sangat besar: satu konvoi pada tahun 1804 dilaporkan membawa barang-barang senilai lebih dari £8 juta dengan nilai tukar pada tahun tersebut (setara dengan £600.000.000 pada {{CURRENTISOYEAR}}).{{Inflation-fn|UK}}<ref name="RG32">''The Victory of Seapower'', Gardiner, p.32</ref>
 
Hingga tahun 1797, Inggris dan [[Republik Pertama PerancisPrancis|Republik PerancisPrancis]]  yang baru telah terlibat dalam [[Perang Revolusi PerancisPrancis|Perang revolusi Prancis]]  selama hampir empat tahun. Meskipun telah terjadi banyak pertempuran di Eropa, Hindia Timur sebagian besar tetap di bawah kendali Inggris. Pasukan PerancisPrancis di wilayah ini terbatas dan terlepas dari beberapa kapal perampok perdagangan, armada PerancisPrancis di wilayah ini tersebut telah berada di [[Isle de France (Mauritius)|Île de France]].<ref name="CNP84">Parkinson, p.84</ref> [[Angkatan Laut Britania Raya]], dipimpin oleh Rear-Admiral [[Peter Rainier]] telah berfokus pada perlindungan perdagangan dan penghapusan koloni milik sekutu Perancis Prancis [[Republik Batavia]], mengambil alih [[Ceylon Belanda]], [[Koloni Tanjung Belanda]] dan sebagian  [[Hindia Belanda]] pada tahun 1795 dan 1796.<ref name="RG73">''Fleet Battle and Blockade'', Gardiner, p.73</ref> Rainier telah terlibat dalam menenangkan pemberontakan lokal di sekitar [[Melaka, Malaysia|Malaka]]  dan memiliki beberapa pasukan yang tersisa untuk melindungi kepentingan Inggris di Samudra Hindia.<ref name="CNP101">Parkinson, p.101</ref>
 
Menanggapi kegiatan Inggris di wilayah dan keengganan penduduk Île de France untuk mengikuti perintah dari [[Konvensi Nasional]]  untuk menghapuskan [[perbudakan]], PerancisPrancis mengirimkan sebuah skuadron kapal perang kecil ke Hindia Timur pada awal tahun 1796.<ref name="WJ1:347">James, Vol.1, p.347</ref> Armada ini, yang dipimpin oleh [[Laksamana Muda]] [[Pierre César Charles de Sercey]], awalnya terdiri dari tiga fregat, kemudian bergabung dengan tiga kapal lagi, membentuk skuadron yang kuat. Setelah mengisi persediaan di Île de France pada bulan Juli, Fregat yang dipimpin Sercey berangkat menuju pantai Ceylon, tetapi tidak menyerang pelabuhan India Britania yang tidak memiliki perlindungan karena informasi palsu bahwa armada tempur Britania sedang berlabuh di Kolkata.<ref name="CNP101">Parkinson, p.101</ref> Menuju ke arah timur, Sercey berharap untuk menyerang [[Georgetown, Malaysia|George Town]] di [[Pulau Pinang|Penang]], tetapi terpaksa mundur setela terlibat pertempuran  dengan skuadron Inggris di [[SumateraSumatra]] pada 9 September. Dia menghabiskan musim dingin dengan berlindung di pelabuhan [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Batavia]].<ref name="CNP104">Parkinson, p.104</ref>
 
== Armada Tiongkok ==
Keberadaan Sercey di Hindia Timur diketahui oleh komite Perusahaan Hindia Timur di [[Guangzhou|Kanton]]  dan kemudian  meminta bantuan dari Rainier. Laksmana  Inggris berlayar ke Makau dengan kapal  [[HMS Suffolk (1765)|HMS ''Suffolk'']]  dan  [[HMS Swift (1793)|HMS ''Swift'']].  Pada tanggal 30 Desember, bertemu dengan empat Armada India Timur dan dua "kapal kecil" yang biasa digunakan untuk perdagangan regional. Rainier memilih untuk segera berlayar tanpa menunggu konvoi lainnya, mengawal konvoi kecil melalui [[Selat Malaka]] pada bulan Januari mencapai Penang dan kemudian Madras pada 13 Februari.<ref name="CNP106">Parkinson, p.106</ref> Malaka dianggap sebagai tempat yang paling memungkinkan untuk penyergapan oleh skuadron PerancisPrancis, dan sisa konvoi, awalnya dipimpin oleh Kapten Lestock Wilson dan kemudian digantikan Kapten Charles Lennox, berlayar melalui [[Selat Sape]], [[Selat Alas]] atau [[Selat Bali]], yang dianggap lebih aman dibandingkan Selat Malaka.<ref name="CNP105">Parkinson, p.105</ref>
 
Rainier tidak bertemu dengan Sercey, yang telah mempelajari rencana Inggris dan menyesuaikan rencana miliknya. Berlayar dari Batavia pada tanggal 4 Januari, diia mengarungi  [[Laut Jawa]] untuk mencari konvoi dagang Tiongkok. Pada tanggal 28 Januari, armada kapal ini terlihat saat memasuki Selat Bali dalam cuaca buruk.<ref name="WJ2:79">James,Vol.2, p.79</ref> Sercey segera memerintahkan kapal ''Cybèle'' di bawah komando Kapten Pierre Julien Tréhouart untuk memata-matai kapal tersebut. Lennox telah membawa konvoinya langsung ke arah skuadron PerancisPrancis, dan enam fregat milik PerancisPrancis lebih kuat dari enam Armada India Timur yang dia pimpin.<ref name="RW113">Woodman, p.113</ref> Perwira Inggris itu menyadari bahwa dia tidak dapat menang apabila berhadapan dengan armada tersebut dan menggertak PerancisPrancis agar mengira konvoi kapal dagang tersebut adalah sebuah skuadron ''ship of the line''. Ketika dia melihat ''Cybèle'' mendekat, Lennox membawa dua kapal untuk maju mendekati fregat tersebut. Dia berharap dalam pencahayaan buruk Tréhouart akan salah mengenali Armada India Timur sebagai kapal perang.
 
Lennox menambah tipu muslihatnya dengan menaikkan bendera  [[Blue ensign]]  milik Rainier pada kapal  ''Woodford'' dan menginstruksikan seluruh konvoi untuk menaikkan bendera mereka masing-masing.<ref name="RW114">Woodman, p.114</ref>  Penipuan yang begitu meyakinkan membuat Tréhouart berpaling dari konvoi Inggris dan memberi sinyal  kepada Sercey bahwa ''"L'ennemi est supérieur aux forces Français"'' ("musuh lebih unggul dari PerancisPrancis"). Sercey mengubah arah pasukannya, ''Cybèle'' mendekati  ''Forte'', Tréhouart melaporkan bahwa armada kapal Inggris terdiri dari dua ''ship of the line'' dan empat fregat. ''Forte'' telah kehilangan tiang layar utamanya, dan Sercey menyadari bahwa kapal-kapal Inggris tidak mengejarnya, tetapi pernyataan Tréhouart meyakinkan dirinya bahwa dia kalah jumlah dan memerintahkan pasukannya untuk mundur.
 
=== Urutan pertempuran ===
Baris 90:
| align="center" | 40
| align="center" | {{Flagicon|France}}
| align="left" | Kapten  Jean-Matthieu-Adrien Lhermitte
| align="left" |
|- valign="top"
Baris 96:
| align="center" | 38
| align="center" | {{Flagicon|France}}
| align="left" | Letnan  Julien-Gabriel Bigot
| align="left" |
|- valign="top"
Baris 102:
| align="center" | 44
| align="center" | {{Flagicon|France}}
| align="left" |[[Laksamana Muda]]  [[Pierre César Charles de Sercey]]<br>
Kapten  Hubert Le Loup de Beaulieu
| align="left" | Kehilangan tiang layar atas saat mundur
|- valign="top"
Baris 109:
| align="center" | 40
| align="center" | {{Flagicon|France}}
| align="left" | Kapten  Pierre Julien Tréhouart
| align="left" |Fregat pengintai, membuat identifikasi yang salah
|- valign="top"
Baris 115:
| align="center" | 40
| align="center" | {{Flagicon|France}}
| align="left" | Kapten  Jean-Baptiste Philibert Willaumez
| align="left" |
|- valign="top"
Baris 121:
| align="center" | 32
| align="center" | {{Flagicon|France}}
| align="left" | Kapten  Charles René Magon de Médine
| align="left" |
|- valign="top"
Baris 128:
 
== Hasil ==
Lennox mengubah arah konvoi ke barat, membawa kapal dengan selamat ke Samudra Hindia. Pengecualian untuk kapal ''Ocean'', yang terbawa badai dan menabrak sebuah karang di Pulau Kalaotoa di [[Kepulauan Nusa Tenggara]]  sehari setelah kejadian tersebut.Tiga orang tenggelam selama proses evakuasi dan penduduk lokal [[Suku Makassar|Makassar]]  membunuh tujuh orang pada 15 Februari dalam sebuah serangan. Korban yang selamat berangkat dengan menyewa perahu  tiga hari kemudian, mencapai [[Kota Ambon|Ambon]]  pada 28 Februari.<ref name="TG48">Grocott, p.48</ref> ''Taunton Castle'' rusak dalam badai yang sama dan terpaksa dibawa ke Ambon untuk mendapatkan perbaikan. ''Taunton Castle'' akhirnya mencapai [[Great Yarmouth|Yarmouth]]  setelah dalam keadaan rusak selama beberapa bulan.<ref name="CB143">Biden, p.143</ref> Komandan Inggris mendapatkan ucapan terima kasih dari Perusahaan Hindia Timur Britania dan hadiah sebesar 500 [[Guinea (koin)|guinea]].<ref name="CB210">Biden, p.210</ref>
 
Sercey mundur bersama fregat yang dia pimpin ke Île de France, dimana dia mengetahui bahwa sebuah kesempatan besar telah dia lewatkan di Selat Bali.  Skuadron yang dia pimpin memerlukan perbaikan besar, tetapi Komite Koloni Île de France tetap memberontak atas upaya penghapusan perbudakan. Akhirnya Sercey terpaksa untuk membubarkan pasukannya dan mengirim empat fregat kembali ke PerancisPrancis.<ref name="CNP121">Parkinson, p.121</ref> Tujuh tahun setelah Insiden Selat Bali, di awal [[Peperangan era Napoleon|Perang Napoleon]], sebuah armada Tiongkok yang jauh lebih besar Armada Cina diserang oleh skuadron angkatan laut PerancisPrancis di [[Pertempuran Pulo Aura]]. Seperti pada tahun 1797, komandan Inggris [[Nathaniel Dance]]  berhasil meyakinkan laksamana PerancisPrancis bahwa terdapat kapal perang di dalam konvoi dan PerancisPrancis mundur setelah terjadi baku tembak singkat.<ref name="WJ2:250">James, Vol.3, p.250</ref>
 
== Catatan ==
Baris 147:
* {{Cite book|title=Fleet Battle and Blockade|publisher=Caxton Editions|year=2001|isbn=1-84067-363-X|editor-last=Gardiner, Robert|location=London|orig-year=1996}}
* {{Cite book|title=The Victory of Seapower|publisher=Caxton Editions|year=2001|isbn=1-84067-359-1|editor-last=Gardiner, Robert|orig-year=1998}}
* {{Cite book|title=Shipwrecks of the Revolutionary & Napoleonic Era|url=https://archive.org/details/shipwrecksofrevo0000unse|last=Grocott|first=Terence|publisher=Caxton Editions|year=2002|isbn=1-84067-164-5|orig-year=1997}}
* {{Cite book|title=The Naval History of Great Britain, Volume 1, 1793–1796|last=James|first=William|publisher=Conway Maritime Press|year=2002|isbn=0-85177-905-0|location=London|author-link=William James (sejarawan angkatan laut)|orig-year=1827}}
* {{Cite book|title=The Naval History of Great Britain, Volume 2, 1797–1799|last=James|first=William|publisher=Conway Maritime Press|year=2002|isbn=0-85177-906-9|location=London|author-link=William James (sejarawan angkatan laut)|orig-year=1827}}
* {{Cite book|title=Most Secret and Confidential: Intelligence in the Age of Nelson|last=Maffeo|first=Steven E.|publisher=Chatham Publishing|year=2000|isbn=1-86176-152-X|location=London}}
* {{Cite book|title=War in the Eastern Seas, 1793–1815|url=https://archive.org/details/warineasternseas0000park_g8s4|last=Parkinson|first=C. Northcote|publisher=George Allen & Unwin|year=1954|location=London|author-link=C. Northcote Parkinson}}
* {{Cite book|title=The Sea Warriors|url=https://archive.org/details/seawarriorsfight0000wood|last=Woodman|first=Richard|publisher=Constable Publishers|year=2001|isbn=1-84119-183-3|author-link=Richard Woodman}}
 
{{artikel bagus}}
 
[[Kategori:Sejarah Bali]]
[[Kategori:Pertempuran laut yang melibatkan PerancisPrancis]]