Perempuan Tanah Jahanam: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kurnia Panjaitan (bicara | kontrib)
The7Guy (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
(14 revisi perantara oleh 9 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 30:
| editing = Dinda Amanda
| studio = {{Plainlist|
* [[BASE Entertainment]]
* [[Rapi Films]]
* BASE Entertainment
* [[CJ Entertainment]]
* Ivanhoe Pictures
Baris 42:
}}
| released = {{filmdate|2019|10|17|Indonesia|2020|01|26|Amerika Serikat|2020|02|06|Malaysia}}
| runtime = 106107 menit
| country = {{bendera|Indonesia}}
| language = [[Bahasa Indonesia|Indonesia]]<br>[[Bahasa Jawa|Jawa]]
Baris 48:
| gross = Rp60 miliar (perkiraan)
}}
'''''Perempuan Tanah Jahanam''''' (judul internasional: '''''Impetigore''''') adalah [[film horor|film hantu]] & [[Jagal]] [[Indonesia]] yang dirilis pada [[17 Oktober]] [[2019]] disutradarai dan ditulis oleh [[Joko Anwar]].
 
== Plot ==
 
{{Long plot|date=February 2024}}
Maya dan Dini adalah dua sahabat karib yang bekerja sebagai kasir [[gerbang tol]]. Pada suatu malam saat bertugas, Maya bercerita kepada Dini melalui [[telepon seluler]] tentang seorang pengemudi misterius yang selalu melintas setiap malam dengan tatapan tajam yang tentu saja membuat Maya takut. Di tengah percakapan, pengemudi misterius yang mereka bicarakan kembali melintasi gerbang tol dan mengamati Maya. Maya yang merasa ada sesuatu yang tidak beres kemudian memberitahu Dini. Setelah melintas, pengemudi itu berhenti di tepi jalan untuk kembali ke pos Maya dengan beberapa pertanyaan. Sesaat setelahnya, pengemudi itu kembali ke mobil mengambil sebilah [[golok]] dan berusaha menyerang Maya. Histeris, Maya berupaya melarikan diri ke luar pos. Pengemudi itu berhasil melukai Maya di bagian paha dengan golok, sebelum akhirnya [[polisi]] menembaknya tepat di kepala hingga tewas.
 
Baris 64 ⟶ 65:
Mereka kemudian menginap di rumah peninggalan orang tua Maya yang sangat besar. Saat malam, Maya sering mendengar suara berisik tak berwujud yang membuatnya tak nyaman. Dalam kurun waktu dua hari, mereka menyaksikan hal yang tak wajar di desa itu. Setiap hari, warga memakamkan bayi yang meninggal setelah dilahirkan.
 
Maya dan Dini memberanikan diri untuk mendatangi kerumunan warga tersebut dan bertemu langsung dengan Ki Saptadi. Ki Saptadi dan warga lain mulai curiga. Saat Maya keluar untuk mencari makan, Dini didatangi oleh dua orang warga suruhan Ki Saptadi dan bercerita kalau rumah tua ini punya pewaris tunggal, anak perempuan bernama Rahayu. Saat itu juga, Dini mengaku bahwa dirinya adalah Rahayu sang pewaris rumah tua ini. Dini kemudian dijebak dua orang itu dan dibawa ke hutan. Dini akhirnya dibawa ke tempat ritual ilmu hitam dan digantung terbalik untuk dijadikan tumbal, saat Ki Saptadi dan Nyi Misni sudah berada di sana. Dini dibunuh dengan cara digorok menggunakan golok lalu dikuliti oleh Nyi Misni untuk kemudian kulitnya dijadikan wayang kulit.
 
Maya berusaha mencari informasi dari warga sekitar, salah satunya pada Ratih, wanita pemilik warung makan. Ia menjelaskan bahwa rumah tua itu dulunya dihuni oleh pria bernama Donowongso, juragan sekaligus dalang yang melakukan perjanjian dengan iblis agar anaknya yang lahir tanpa kulit bisa sembuh. Sejak itu, seluruh bayi yang lahir di Desa Harjosari terlahir tanpa kulit. Namun, ada seseorang yang dibiarkan hidup dengan kondisi mengenaskan tanpa kulit bernama Tole, dan saat ini hidup sebatang kara di sebuah pondok di tengah hutan dengan kondisi memprihatinkan penuh penderitaan. Ratih juga bercerita bahwa Donowongso menjadi [[gila]] saat sedang mengadakan pagelaran wayang, karena saat mendalang ia membantai pemain wayang lain serta istrinya yang juga sedang menyinden saat itu dengan golok. Kemudian ia menyayat lehernya sendiri menggunakan golok yang sama.
 
Merasa putus asa dalam usahanya mencari sahabatnya, Maya dituntun seorang gadis kecil untuk ikut menyaksikan proses persalinan salah satu warga dengan cara sembunyi-sembunyi. Di balik lubang dinding, Maya menyaksikan bayi itu terlahir tanpa kulit. Bayi malang itu kemudian ditenggelamkan Ki DaptadiSaptadi ke dalam baskom berisi air hingga tewas.
 
Tanpa sengaja Maya menimbulkan suara yang membuatnya hampir tertangkap. Ratih langsung menutup mulut Maya yang panik dan membawanya bersembunyi ke rumahnya. Ternyata Ratih sudah tahu bahwa Maya adalah kutukan yang dicari-cari segenap warga Desa Harjosari selama ini. Ratih meminta Maya tidak perlu takut padanya karena dia berbeda dengan mereka. Menurutnya, membunuh Maya hanya akan memunculkan kutukan baru. Maya sangat terkejut saat mengetahui bahwa Ratih adalah istri pengemudi misterius yang terbunuh 3 bulan lalu saat ia masih bertugas sebagai kasir di gerbang tol. Saat mendengar ada dua warga mendekati rumah Ratih, Maya kemudian bersembunyi di bawah meja makan. Dari mereka, Maya mengetahui bahwa Dini telah dibunuh dan kulitnya dijadikan wayang kulit. Mereka telah membunuh orang yang salah, sehingga kutukan belum hilang dari desa itu. Salah satu warga kemudian berupaya memperkosa Ratih. Ratih mengancam dengan menyayat pahanya dan menodongkan pisau ke lehernya sendiri dan mengancam bunuh diri. Mereka pun pergi meninggalkan rumah Ratih. Lalu Ratih meminta telepon seluler untuk menghubungi penarik delman untuk membantu Maya pergi dari desa.
Baris 74 ⟶ 75:
Di tengah hutan saat berupaya kabur, Maya kemudian meminta maaf kepada Ratih, dan menceritakan bahwa suami Ratih telah tewas ditembak polisi karena berusaha membunuhnya. Ratih yang syok kemudian meninggalkan Maya.
 
Setibanya di Desa Harjosari, si penarik delman merasa ada yang tidak beres dengan gelagat polisi yang rupanya bersekongkol dengan warga desa untuk membunuh Maya. Ia pun berusaha melawan, tetapi malah ditembak mati oleh si polisi yang ternyata adalah warga asli Desa Harjosari yang juga memang sedang mengejar Maya. Maya yang putus asa takkan bisa keluar dari desa hidup-hidup karena tak ada lagi Ratih yang bisa membantunya, akhirnya berhasil meloloskan diri ke jalan raya.
 
Di sana, Maya ditolong seorang supir [[mobil pick uppikap]]. Namun, ia mengalami kecelakaan setelah supir diganggu salah satu hantu gadis kecil. Salah seorang hantu gadis kecil kemudian merasuki tubuh Maya dan memperlihatkan seluruh kejadian sebenarnya di masa lampau. Hantu gadis kecil kemudian memberitahu Maya cara mengakhiri kutukan tersebut.
 
Maya kemudian diselamatkan lagi oleh Ratih. Maya lalu mengajak Ratih kembali ke rumah tua milik Nyi Misnih, mencari kotak berisi wayang kulit dan masuk ke ruang bawah tanah tempat ketiga gadis kecil itu dulu dikuburkan. Saat menggali lantai tanah di rumah itu mereka mendapati tulang-belulang ketiga gadis kecil yang hilang. Maya dan Ratih kemudian menyatukan kerangka dan wayang kulit ketiga gadis kecil tersebut dan menguburkan mereka secara layak.
Baris 132 ⟶ 133:
|Nano
|-
|[[Muhammad Abbe|Muhammad Abe]]
|Suryo
|-
Baris 162 ⟶ 163:
|[[Sinyo Sandy]]
|-
|[[Ical Tanjung]] (tidak dikreditkan)
|-
|[[Kuncoro P Widi]]
Baris 197 ⟶ 198:
== Produksi ==
[[Berkas:Joko anwar scroundbites 2007.jpg|150px|jmpl|''Perempuan Tanah Jahanam'' disutradarai Joko Anwar.]]
Pada 2011, Joko Anwar meluncurkan poster film ini yang sekaligus juga mengumumkan film ini sebagai salah satu dari beberapa rencana pembuatan film,<ref>{{cite web|last=Brown|first=Todd|url=https://screenanarchy.com/2011/07/exclusive-poster-art-for-joko-anwars-impetigore.html|title=Exclusive Poster Art For Joko Anwar's Impetigore|trans-title=Poster Ekslusif Impetigore oleh Joko Anwar|website=[[Screen Ararchy]]|date=2 Juli 2011|accessdate=4 Februari 2019}}</ref> walau kemudian proyek itu batal karena banyaknya produksi film oleh Lifelike Pictures yang awalnya memproduksi film ini.<ref>{{cite news|author=Zahrotustianah|url=https://www.viva.co.id/showbiz/film/1076081-alasan-horor-thriller-impetigore-batal-digarap-produser-wiro-sableng|title=Alasan Horor Thriller Impetigore Batal Digarap Produser Wiro Sableng|website=Viva|date=18 September 2018|accessdate=12 September 2018}}</ref> Proyek film ini mulai menemukan titik terang tujuh tahun kemudian tatkala Ivanhoe Pictures mengumumkan kerja sama dengan Joko lewat ketiga film termasuk film ini dengan dua judul lainnya ialah ''[[Ghost in the Cell]]'' dan ''[[The Vow]]''.<ref>{{cite news|last=Frater|first=Patrick|url=https://variety.com/2018/film/asia/ivanhoe-finds-partners-for-slate-of-films-from-indonesia-1202935558/|title=Ivanhoe Finds Partners for Slate of Films From Indonesia|trans-title=Ivanhoe Mencari Mitra bagi Tunas Film dari Indonesia|website=[[Variety (majalah)|Variety]]|date=10 September 2018|accessdate=24 Februari 2019}}</ref> Penggantian judul film yang awalnya ''Impetigore'' kemudian beralih menjadi ''Perempuan Tanah Jahanam'' diumumkan Joko di akun Instagram-nya pada 31 Desember 2018.<ref>{{cite news|last=Rosalia|first=Indra|url=https://beritagar.id/artikel/seni-hiburan/joko-anwar-bikin-misteri-film-perempuan-tanah-jahanam|title=Joko Anwar siapkan Perempuan Tanah Jahanam|website=Beritagar|date=2 Januari 2019|accessdate=24 Februari 2019|archive-date=2019-02-24|archive-url=https://web.archive.org/web/20190224173438/https://beritagar.id/artikel/seni-hiburan/joko-anwar-bikin-misteri-film-perempuan-tanah-jahanam|dead-url=yes}}</ref> Joko menambahkan film ini akan berbeda dari ''[[Pengabdi Setan (film 2017)|Pengabdi Setan]]'' (2017).<ref>{{cite news|last=Yuniar|first=Nanien|editor-last=Suyanto|editor-first=Budi|url=https://www.antaranews.com/berita/1066114/gaya-film-perempuan-tanah-jahanam-akan-beda-dari-pengabdi-setan|title=Gaya film "Perempuan Tanah Jahanam" akan beda dari "Pengabdi Setan"|website=Antara|date=16 September 2019|accessdate=30 September 2019}}</ref> Semula dalam pencarian lokasi pengambilan gambar, ia memerlukan waktu 3 bulan karena ia perlu latar tempat yang sinematik guna mencari tempat ''shooting'' yang pas. Bahkan ada 23 lokasi di Jawa Tengah maupun Jawa Timur yang ia sisiri sebagai calon tempat pengambilan gambar, tetapi belum ada yang sesuai dengan gambaran Joko.<ref name=hilmifaiq>Faiq, Mohammad Hilmi (27 Oktober 2019). "Puncak Baru Kengerian". ''[[Kompas (surat kabar)|Kompas]]''. Hlm. 15</ref> [[Pengambilan gambar utama]] dilakukan di desa-desa sekitar Malang, Gempol, Lumbang, Bromo, Lumajang, Ijen, dan Banyuwangi.<ref name="Antara1">{{cite news|url=https://www.antaranews.com/berita/991218/poster-film-horor-perempuan-tanah-jahanam-dirilis|title=Poster film horor "Perempuan Tanah Jahanam" dirilis|website=Antara|date=2 Agustus 2019|accessdate=30 September 2019}}</ref> Film ini juga banyak memakai hutan sebagai latar.<ref name=hilmifaiq/> Pada Februari 2019, Joko mengumumkan sejumlah nama artis yang menjadi pemeran film ini, di antaranya [[Tara Basro]], [[Christine Hakim]], [[Marissa Anita]], [[Asmara Abigail]], [[Ario Bayu]], Kiki Narendra, Tengku Rifnu, Zidni Hakim, Faradina Mufti, Abdurahman Arif, Mian Tiara, Eka Nusa Pertiwi, Aghniny Haque, Arswendy Bening Swara, Ramadhan Al Rasyid, dan Ical Tanjung.<ref>{{cite news|last=Rosalia|first=Indra|url=https://beritagar.id/artikel/seni-hiburan/christine-hakim-ramaikan-perempuan-tanah-jahanam|title=Christine Hakim ramaikan Perempuan Tanah Jahanam|website=Beritagar|date=27 Februari 2019|accessdate==30 September 2019|archive-date=2019-09-30|archive-url=https://web.archive.org/web/20190930050332/https://beritagar.id/artikel/seni-hiburan/christine-hakim-ramaikan-perempuan-tanah-jahanam|dead-url=yes}}</ref>
 
== Tema dan gaya ==
Baris 290 ⟶ 291:
 
== Syuting ==
Pengambilan gambar film ''{{pagename}}Perempuan Tanah Jahanam'' dimulai pada akhir bulan Februari 2019. Berlangsung selama lebih dari 30 hari, syuting berlangsung di lokasi [[Banyuwangi]], [[Jawa Timur]].
 
== Pemasaran ==
Baris 397 ⟶ 398:
|{{nom}}
|-
|PenataPengarah SuaraSinematografi Terbaik
|[[Ical Tanjung|Ical Tanjung, I.C.S]]
|{{won}}
Baris 439 ⟶ 440:
[[Kategori:Film misteri]]
[[Kategori:Film yang berlatar di Jawa Timur]]
[[Kategori:Film jagal]]
[[Kategori:Rapi Films]]