Perang Dingin: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Kwamikagami (bicara | kontrib) |
Add 1 book for Wikipedia:Pemastian (20240209)) #IABot (v2.0.9.5) (GreenC bot |
||
(36 revisi perantara oleh 17 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Other uses}}
[[Berkas:Reagan and Gorbachev hold discussions.jpg|jmpl|300px|[[Presiden Amerika Serikat|Presiden AS]] [[Ronald Reagan]] dan [[Sekretaris Jenderal Partai Komunis Uni Soviet]] [[Mikhail Gorbachev]], pada KTT Pertama di [[Jenewa]], Swiss, 19 November 1985]]'''Perang Dingin''' ({{lang-en|Cold War}}; {{lang-ru|холо́дная война́, kholodnaya voyna}}, 1947–1991) adalah periode ketegangan [[geopolitik]] antara [[Amerika Serikat]] dan [[Uni Soviet]] serta sekutu masing-masing, [[Blok Barat]] dan [[Blok Timur]]. Istilah ''perang dingin'' digunakan karena tidak ada pertempuran berskala besar secara langsung antara kedua [[Negara adikuasa|negara adidaya]] tersebut, tetapi masing-masing mendukung pihak yang berlawanan dalam konflik regional besar yang dikenal sebagai [[perang proksi]]. Konflik ini didasari oleh perjuangan ideologis dan geopolitik untuk mendapatkan pengaruh global dari kedua negara adidaya ini, setelah peran mereka sebagai [[Blok Sekutu dalam Perang Dunia II|Sekutu dalam Perang Dunia II]] yang berujung pada kemenangan melawan [[Jerman Nazi|Nazi Jerman]] dan [[Kekaisaran Jepang]] pada tahun 1945.<ref>{{Cite book|last=Sempa|first=Francis|date=12 July 2017|url=https://books.google.com/books?id=Px4uDwAAQBAJ|title=Geopolitics: From the Cold War to the 21st Century|publisher=Routledge|isbn=978-1-351-51768-3}}</ref> Selain [[perlombaan senjata nuklir]] dan pengerahan militer konvensional, perjuangan untuk mendominasi diekspresikan melalui cara-cara tidak langsung, seperti [[Peperangan psikologis|perang psikologis]], kampanye [[propaganda]], [[spionase]], [[embargo]] yang luas, diplomasi olahraga, dan kompetisi teknologi seperti [[Perlombaan Antariksa]]. Perang Dingin dimulai tak lama setelah berakhirnya [[Perang Dunia II]], mulai mereda secara bertahap dengan [[Perpecahan Tiongkok-Soviet|perpecahan Sino-Soviet]] antara Soviet dan [[Sejarah Republik Rakyat Tiongkok|Republik Rakyat Tiongkok]] pada tahun 1961, dan berakhir dengan [[Pembubaran Uni Soviet|runtuhnya Uni Soviet]] pada tahun 1991.
Blok Barat dipimpin oleh Amerika Serikat, serta sejumlah negara [[Dunia Pertama]] lainnya yang umumnya [[Demokrasi liberal|demokratis liberal]] tetapi terikat pada jaringan negara-negara [[Dunia Ketiga]] yang sering kali [[Otoritarianisme|otoriter]], yang sebagian besar merupakan bekas jajahan kekuatan Eropa.{{sfn|G. Jones|2014|pp=176–179}}{{efn-ua|[https://www.economist.com/blogs/economist-explains/2013/11/economist-explains-16 "Where did banana republics get their name?" ''The Economist'', 21 November 2013]}} Blok Timur dipimpin oleh Uni Soviet dan [[Partai Komunis Uni Soviet|Partai Komunis]]<nowiki/>nya, yang memiliki pengaruh di seluruh [[Dunia Kedua]] dan juga terkait dengan jaringan negara-negara otoriter. Uni Soviet memiliki [[Ekonomi terencana|ekonomi komando]] dan menerapkan [[Negara komunis|rezim Komunis]] yang serupa di [[Negara suapan|negara-negara satelit]]<nowiki/>nya. [[Keterlibatan Amerika Serikat dalam pergantian rezim|Keterlibatan Amerika Serikat dalam perubahan rezim selama Perang Dingin]] meliputi dukungan terhadap kediktatoran [[Antikomunisme|anti-komunis]] dan [[Politik sayap kanan|sayap kanan]], pemerintahan, dan pemberontakan di seluruh dunia, sementara keterlibatan Soviet dalam perubahan rezim meliputi pendanaan partai-partai sayap kiri, [[perang pembebasan nasional]], dan revolusi di seluruh dunia. Karena hampir semua negara kolonial mengalami [[dekolonisasi]] dan meraih kemerdekaan pada periode 1945-1960, banyak negara yang menjadi medan perang Dunia Ketiga dalam Perang Dingin.
== Asal istilah ==
Baris 16 ⟶ 11:
Dalam ''The Observer'' edisi 10 Maret 1946, Orwell menulis bahwa "setelah konferensi Moskow Desember lalu, Rusia mulai melakukan 'perang dingin' terhadap [[Britania]] dan [[Imperium Britania|Imperiumnya]]."<ref>Orwell, George, ''The Observer'', March 10, 1946</ref>
Istilah yang digunakan untuk menggambarkan ketegangan [[geopolitik]] antara [[Uni Soviet]] dan [[negara satelit]]nya dengan Amerika Serikat dan sekutu Eropa Barat-nya pasca-[[Perang Dunia II]] dicetuskan pertama kali oleh [[Bernard Baruch]], seorang ahli keuangan Amerika dan penasihat presiden.<ref>{{Harvnb|Gaddis|2005|p=54}}</ref> Dalam sebuah pidato di [[South Carolina]] pada tanggal 16 April 1947,<ref>{{cite news|first=William|last=Safire|url=http://www.iht.com/articles/2006/10/01/news/edsafire.php|title=Islamofascism Anyone?|work=The New York Times|publisher=[[The New York Times Company]]|date=October 1, 2006|accessdate=December 25, 2008|archiveurl=https://web.archive.org/web/20061022172712/http://www.iht.com/articles/2006/10/01/news/edsafire.php|archivedate=2006-10-22|dead-url=no}}</ref> Baruch menyatakan bahwa: "Janganlah kita tertipu: hari ini kita ada di tengah-tengah perang dingin."<ref>'[http://www.history.com/this-day-in-history/bernard-baruch-coins-the-term-cold-war Bernard Baruch coins the term "Cold War"]', history.com, April 16, 1947. Retrieved on July 2, 2008.</ref> Seorang reporter dan kolumnis surat kabar bernama [[Walter Lippmann]] menjabarkan penjelasan panjang lebar mengenai Perang Dingin dalam bukunya yang berjudul ''The Cold War'', ketika ditanyakan pada tahun 1947 tentang sumber istilah "perang dingin", ia menyebutkan bahwa istilah tersebut merujuk pada istilah Prancis dari tahun 1930-an, ''la guerre froide''.<ref>[[Strobe Talbott]]: ''The Great Experiment: The Story of Ancient Empires, Modern States, and the Quest for a Global Nation'' (2009) p.441 n.3; Lippmann's own book is {{cite book|author=Lippmann, Walter|year=1947|url=http://books.google.com/?id=Ydc3AAAAIAAJ&q=walter+lippmann+cold+war&dq=walter+lippmann+cold+war
== Latar belakang ==
Baris 69 ⟶ 64:
Pada awal Perang Dunia II, Uni Soviet meletakkan dasar bagi terbentuknya [[Blok Timur]] dengan mencaplok langsung beberapa negara seperti [[Republik Sosialis Soviet]], yang awalnya diserahkan kepada Soviet oleh [[Jerman Nazi]] dalam [[Pakta Molotov-Ribbentrop]]. Wilayah ini termasuk Polandia bagian timur (kemudian dipisahkan menjadi [[Wilayah Polandia yang dicaplok oleh Uni Soviet|dua negara Soviet yang berbeda]]),<ref name="wettig20">{{Harvnb|Wettig|2008|p=21}}</ref><ref name="senn">Senn, Alfred Erich, ''Lithuania 1940: revolution from above'', Amsterdam, New York, Rodopi, 2007 ISBN 978-90-420-2225-6</ref> [[Estonia]] (yang kemudian menjadi [[Republik Sosialis Soviet Estonia|RSS Estonia]]),<ref name="stalinswars43">{{Harvnb|Roberts|2006|p=43}}</ref> [[Latvia]] (menjadi [[Republik Sosialis Soviet Latvia|RSS Latvia]]),<ref name="wettig20"/><ref name="senn"/> [[Lithuania]] (menjadi [[Republik Sosialis Soviet Lituania|RSS Lithuania]]),<ref name="wettig20"/><ref name="senn"/> bagian timur [[Finlandia]] (menjadi [[Republik Sosialis Soviet Karelo-Finlandia|RSS Karelo-Finlandia]]), dan [[Rumania]] timur (yang menjadi [[Republik Sosialis Soviet Moldavia|RSS Moldavia]]).<ref name="stalinswars55">{{Harvnb|Roberts|2006|p=55}}</ref><ref name="shirer794">{{Harvnb|Shirer|1990|p=794}}</ref>
Wilayah Eropa Timur yang dibebaskan dari Nazi dan diduduki oleh pasukan Soviet selanjutnya juga ditambahkan ke Blok Timur dengan mengubahnya menjadi [[negara satelit]],<ref name = "Schmitz" /> negara-negara ini di antaranya [[Jerman Timur]],<ref name="wettig96">{{Harvnb|Wettig|2008|pp=96–100}}</ref> [[Republik Rakyat Polandia]], [[Republik Rakyat Bulgaria]], [[Republik Rakyat
Rezim Soviet yang muncul di negara-negara Blok Timur tidak hanya mengadopsi sistem [[ekonomi komando]] Soviet, tetapi juga mengadopsi metode brutal yang digunakan oleh [[Joseph Stalin]] dan polisi rahasia Soviet untuk menekan oposisi yang nyata dan potensial.<ref name="roht83">{{Harvnb|Roht-Arriaza|1995|p=83}}</ref> Di Asia, [[Tentara Merah]] telah membanjiri [[Manchuria]] pada bulan-bulan terakhir perang, dan melanjutkan untuk menempati sebagian besar wilayah [[Korea]] bagian utara.<ref>{{Harvnb|Gaddis|2005|p=40}}</ref>
Baris 91 ⟶ 86:
=== Kominform dan perpecahan Tito–Stalin ===
{{See|Kominform|Perpecahan Tito–Stalin}}
Pada bulan September 1947, Soviet membentuk [[Kominform]]. Kominform merupakan nama lain dari Biro Informasi Partai Komunis dan Pekerja.<ref>{{Cite web|title=Cominform(Kantor Informasi Partai Buruh Partai Komunis) (Politik) - Mimir Kamus|url=https://mimirbook.com/id/fed4f548d59|website=mimirbook.com|access-date=2020-08-26|archive-date=2021-03-18|archive-url=https://web.archive.org/web/20210318023505/https://mimirbook.com/id/fed4f548d59|dead-url=yes}}</ref> Kominform adalah forum resmi dari gerakan komunis internasional yang tujuannya adalah untuk menegakkan ortodoksi dalam gerakan komunis internasional dan memperketat kontrol politik atas negara-negara satelit Soviet melalui koordinasi dari pihak komunis di [[Blok Timur]].<ref name="Gaddis32" /> Kominform mengalami kemunduran pada bulan Juni berikutnya setelah [[perpecahan Tito–Stalin]], yang menyebabkan Soviet mengucilkan [[Yugoslavia]]. Yugoslavia tetap menjadi negara komunis, namun mulai mengadopsi posisi [[Gerakan Non-Blok|Non-Blok]].
=== Kontainmen dan Doktrin Truman ===
Baris 149 ⟶ 144:
{{Main|Perang Korea}}
[[Berkas:IncheonLandingMcArthur.jpg|jmpl|kiri|Jenderal [[Douglas MacArthur]], Komandan CiC PBB (duduk), mengamati penembakan laut [[Incheon]] dari [[USS Mount McKinley (AGC-7)|USS ''Mt. McKinley'']], 15 September 1950.]]
Salah satu dampak yang signifikan dari kebijakan kontainmen Amerika Serikat adalah pecahnya [[Perang Korea]]. Pada bulan Juni 1950, [[Tentara Rakyat Korea|Tentara Rakyat Korea Utara]] di bawah arahan dari [[Kim Il-Sung]] menginvasi [[Korea Selatan]].<ref name="Stokesbury1990">{{cite book|title= A Short History of the Korean War|url= https://archive.org/details/shorthistoryofko00unse|last=Stokesbury|first= James L|year= 1990|publisher=Harper Perennial|location= New York|isbn= 0-688-09513-5|page=[https://archive.org/details/shorthistoryofko00unse/page/14 14]}}</ref> Joseph Stalin “merencanakan, mempersiapkan, dan memulai” invasi tersebut,<ref>David Dallin, ''Soviet Foreign Policy After Stalin'' (J. B. Lippincott, 1961), p60.</ref> menyusun “rencana [perang] dengan rinci” yang kemudian dikirimkan kepada Korea Utara.<ref>Douglas J. Macdonald, “Communist Bloc Expansion in the Early Cold War,” International Security, Winter 1995-6, p180.</ref><ref>John Lewis Gaddis, ''We Know Now: Rethinking Cold War History'' (Oxford University Press, 1997), p71.</ref><ref>Sergei N. Goncharov, John W. Lewis and Xue Litai, ''Uncertain Partners: Stalin, Mao and the Korean War'' (Stanford University Press, 1993), p213</ref><ref>William Stueck, ''The Korean War: An International History'' (Princeton University Press, 1995), p69.</ref> Untuk mengejutkan Stalin,<ref name = "LaFeber 1991" /> [[Dewan Keamanan PBB]] mendukung dan memfasilitasi pertahanan di Korea Selatan, meskipun Soviet kemudian memboikot sidang sebagai protes karena [[Republik Tiongkok|Taiwan]] yang diberi kursi tetap di dewan, bukannya [[Republik Rakyat Tiongkok|Komunis Tiongkok]].<ref>{{Harvnb|Malkasian|2001|p=16}}</ref> Personel militer gabungan PBB yang terdiri dari Korea Selatan, AS, Britania Raya, Turki, Kanada, Australia, Prancis, Afrika Selatan, Filipina, Belanda, Belgia, Selandia Baru, dan negara-negara lainnya bersatu untuk menghentikan invasi ini.<ref>Fehrenbach, T. R., ''This Kind of War: The Classic Korean War History'', Brasseys, 2001, ISBN 1-57488-334-8, page 305</ref>
Efek lain dari Perang Korea adalah mendorong [[NATO]] untuk mengembangkan struktur militer.<ref>{{Harvnb|Isby|Kamps|1985|pp=13–14}}</ref> Opini publik di negara-negara yang terlibat, seperti Britania, sebagian besar menentang perang ini. Banyak yang ketakutan bahwa perang ini akan meningkat menjadi perang besar dengan Komunis Tiongkok, atau bahkan menjadi [[perang nuklir]]. Pandangan yang berbeda mengenai perang ini sering kali menimbulkan ketegangan dalam [[Hubungan Amerika Serikat–Britania Raya|hubungan Britania–Amerika]]. Karena alasan ini, Britania mengambil langkah cepat untuk meredakan konflik dengan mencetuskan ide mengenai mempersatukan Korea di bawah naungan PBB dan penarikan semua pasukan asing.<ref>{{Cite book
Baris 157 ⟶ 152:
|publisher = Manchester University Press ND
|year = 1989
|page = [https://archive.org/details/koreanwarinhisto0000unse/page/100 100]
|url =https://archive.org/details/koreanwarinhisto0000unse
|id =
|isbn = 0-7190-2984-8}}</ref>
Baris 178 ⟶ 173:
=== Pakta Warsawa dan Revolusi Hungaria ===
{{Main|Pakta Warsawa| Revolusi
[[Berkas:Location Warsaw Pakt.svg|jmpl|ka|300px|Peta negara-negara [[Pakta Warsawa]].]]
Setelah kematian Stalin pada tahun 1953, ketegangan berlangsung dengan sedikit lebih santai, meskipun situasi di Eropa tetap belum kondusif.<ref name = "Palmowski">{{Harvnb|Palmowski|year=2004}}</ref> Soviet, yang sudah membentuk jaringan perjanjian bantuan timbal balik dalam [[Blok Timur]] pada tahun 1949,<ref>Feldbrugge, p. 818</ref> juga membentuk suatu aliansi formal untuk melengkapinya, yaitu [[Pakta Warsawa]] pada tahun 1955.<ref name = "Byrd" />
[[Revolusi
Dari 1957 sampai 1961, Khrushchev secara terbuka dan berulang kali mengancam Barat dengan pemusnahan nuklir. Dia mengklaim bahwa kemampuan rudal Soviet jauh lebih unggul daripada Amerika Serikat, dan mampu memusnahkan kota-kota di Amerika atau Eropa. Namun, Khrushchev menolak keyakinan Stalin dalam keniscayaan perang dan menyatakan bahwa tujuan barunya adalah untuk "hidup berdampingan secara damai".<ref>{{Harvnb|Gaddis|2005|p=70}}</ref> Kebijakan ini berbeda dengan Soviet pada era Stalin, di mana [[perjuangan kelas]] internasional berarti bahwa kedua kubu yang berlawanan berada pada konflik tak terelakkan dengan komunisme yang akan menang melalui [[perang dunia|perang global]]. Sekarang, perdamaian akan memungkinkan kapitalisme untuk menghadapi keruntuhannya sendiri,<ref>{{Harvnb|Perlmutter|1997|p=145}}</ref> dan juga memberikan waktu bagi Soviet untuk meningkatkan kemampuan militer mereka,<ref>{{Harvnb|Njolstad|2004|p=136}}</ref> yang akan tetap bertahan puluhan tahun sampai munculnya era "pemikiran baru" Gorbachev.<ref>Breslauer, p. 72</ref>
Peristiwa di [[
|last = Lendvai
|first = Paul
Baris 196 ⟶ 191:
|url =https://archive.org/details/onedaythatshookc0000lend
|id =
|isbn = 0-691-13282-8}}</ref> Partai komunis di Barat tidak pernah pulih dari pengaruh Revolusi
=== Ultimatum Berlin dan integrasi Eropa ===
Baris 207 ⟶ 202:
=== Persaingan di Dunia Ketiga ===
{{Main|Kudeta Iran 1953|Kudeta Guatemala 1954|Krisis Kongo|Dekolonisasi|Gerakan Non-Blok}}
[[Berkas:1961 CPA 2566
[[Berkas:The Soviet Union 1961 CPA 2576 stamp (The Struggle for the Liberation of Africa. Lumumba ( 1925-1961 ), premier of Congo).jpg|jmpl|lurus|Perangko Soviet tahun 1961 intuk memperingati [[Patrice Lumumba]], perdana menteri [[Republik Kongo]].]]
Gerakan nasionalis di beberapa negara seperti [[Guatemala]], [[Indonesia]] dan [[Indochina]] sering kali bersekutu dengan kelompok komunis, atau yang dianggap oleh Barat dibantu oleh komunis.<ref name = "Karabell" /> Dalam konteks ini, Amerika Serikat dan Uni Soviet semakin meningkatkan persaingan mereka untuk menyebarkan pengaruh dengan cara mencari proksi di [[Dunia Ketiga]], dan ini bertepatan dengan momentum [[dekolonisasi]] pada tahun 1950-an dan awal 1960-an.<ref>{{Harvnb|Gaddis|2005|pp=121–124}}</ref> Selain itu, Soviet terus dirugikan oleh kekuatan-kekuatan imperialis.<ref>Edelheit, p. 382</ref> Kedua belah pihak mulai melakukan pengiriman dan penjualan senjata kepada negara-negara Dunia Ketiga untuk mendapatkan pengaruh.<ref>{{cite book|last1 = Towle|first1 = Philip|title = The Oxford History of Modern War|url = https://archive.org/details/oxfordhistoryofm00town|chapter = Cold War|editors = Charles Townshend|publisher = Oxford University Press|year = 2000|location = New York, USA|page = [https://archive.org/details/oxfordhistoryofm00town/page/160 160]|accessdate =August 12, 2011|isbn = 0-19-285373-2}}</ref>
Amerika Serikat memanfaatkan [[Central Intelligence Agency]] (CIA) untuk menyusup ke dalam pergolakan politik di Dunia Ketiga dan juga untuk mendukung sekutu mereka.<ref name = "Karabell" /> Pada tahun 1953, CIA melaksanakan [[Operasi Ajax]], sebuah operasi rahasia yang bertujuan untuk menggulingkan perdana menteri [[Iran]], [[Mohammed Mossadegh]]. Mosadegh yang menganut prinsip [[Gerakan Non-Blok|Non-Blok]] telah menjadi nemesis [[Timur Tengah]] bagi Britania sejak ia menasionalisasi perusahaan minyak [[Anglo-Iranian Oil Company]] milik Britania pada tahun 1951. [[Winston Churchill]] mengatakan kepada AS bahwa Mossadegh "semakin beralih ke komunisme".<ref>Mark J. Gasiorowski and Malcolm Byrne ''Mohammad Mosaddegh and the 1953 Coup in Iran'', Syracuse University Press, May 2004. ISBN 0-8156-3018-2, p. 125.</ref><ref>{{Cite document
Baris 259 ⟶ 254:
|page = 181
|ref = harv
}}</ref> Setelah serangkaian kudeta, Ba'athist berhasil merebut kekuasaan pada tahun 1968, kemungkinan dengan dukungan dari KGB,<ref>Mauro, Ryan, [http://globalpolitician.com/21610-iraq-syria-wmd "Interview with Ali Ibrahim al-Tikriti,"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20121016163428/http://www.globalpolitician.com/21610-iraq-syria-wmd
Di Republik Kongo, yang baru merdeka dari [[Belgia]] pada bulan Juni 1960, CIA menghasut presiden [[Joseph Kasa-Vubu]] untuk memecat Perdana Menteri terpilih [[Patrice Lumumba]] dan membubarkan kabinet Lumumba pada bulan September.<ref name = "Schraeder 1994, 57">{{Cite book|last = Schraeder|first = Peter J.|title = United States Foreign Policy Toward Africa: Incrementalism, Crisis, and Change|publisher = Cambridge University Press|year = 1994|location = Cambridge|page = 57|url = http://books.google.com/books?id=goKxyUia-7UC|id = |isbn = 978-0-521-46677-6}}{{Pranala mati|date=Februari 2023 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> Dalam [[Krisis Kongo]] yang terjadi setelahnya, CIA mendukung Kolonel [[Mobutu]] dengan cara memobilisasi pasukannya untuk merebut kekuasaan melalui kudeta militer.<ref name = "Schraeder 1994, 57"/>
Di [[Guiana Britania]], kandidat [[Partai Progresif Rakyat]] (PPP) yang berhaluan kiri, [[Cheddi Jagan]], memenangkan posisi ketua menteri dalam pemilihan umum kolonial yang diselenggarakan pada tahun 1953, namun secara cepat dipaksa untuk mengundurkan diri dari jabatannya setelah adanya suspensi dari Britania Raya yang masih memiliki kewenangan terhadap konstitusi negara tersebut.<ref name = "Rose 2002, 167">{{Cite book|last = Rose|first = Euclid A.|title = Dependency and Socialism in the Modern Caribbean: Superpower Intervention in Guyana, Jamaica, and Grenada, 1970–1985|publisher = Lexington Books|year = 2002|location = Lanham|page = 57|url = http://books.google.com/books?id=KkPb3-krfQgC|id =|isbn = 978-0-7391-0448-4}}</ref> Dipermalukan oleh kemenangan telak Jagan yang diduga Marxis, Britania memenjarakan ketua PPP pada tahun 1955 dan merekayasa perpecahan antara Jagan dengan rekan PPP nya.<ref name="Mars & Young 2004, xviii">Mars, Perry & Alma H. Young (2004). [http://books.google.com/books?id=F4lJBFU-k1wC ''Caribbean Labor and Politics: Legacies of Cheddi Jagan and Michael Manley'']. Detroit: Wayne State University Press. p. xviii. ISBN 978-0-8143-3211-5.</ref> Jagan lagi-lagi memenangkan pemilu kolonial pada tahun 1957 dan 1961. Amerika Serikat menekan Britania untuk menunda memberikan kemerdekaan kepada Guiana sampai haluan politik Jagan telah teridentifikasi.<ref>{{Cite book|last = Palmer|first = Colin A.|title = Cheddi Jagan and the Politics of Power: British Guiana's Struggle for Independence|publisher = University of North Carolina Press|year = 2010|location = Chapel Hill|pages = 247–248|url = http://books.google.com/books?id=NHd1sxVg4XwC|id =|isbn = 978-0-8078-3416-9}}</ref>
Baris 351 ⟶ 346:
{{cquote|Ketika kekuatan yang bermusuhan dengan sosialisme mencoba mengubah perkembangan negara sosialis tertentu menjadi kapitalisme, hal tersebut tidak hanya menjadi masalah bagi negara yang bersangkutan, tetapi juga merupakan masalah bersama semua negara sosialis.}}
Doktrin tersebut dilatarbelakangi oleh kegagalan Marxisme-Leninisme dalam meningkatkan kesejahteraan di negara-negara seperti Polandia, [[
=== Krisis di Dunia Ketiga ===
Baris 402 ⟶ 397:
Pada bulan Februari 1972, Nixon mengumumkan pemulihan hubungan dengan Tiongkok.<ref>{{Harvnb|Gaddis|2005|pp=149–152}}</ref> Ia melakukan kunjungan ke [[Beijing]] dan bertemu dengan [[Mao Zedong]] dan [[Zhou Enlai]]. Pada saat itu, sumber daya nuklir Uni Soviet telah setara dengan Amerika Serikat, [[Perang Vietnam]] juga telah melemahkan pengaruh Amerika di [[Dunia Ketiga]] dan mendinginkan hubungannya dengan Eropa Barat.<ref>Buchanan, pp. 168–169</ref> Meskipun konflik tak langsung antara dua adidaya dalam Perang Dingin terus berlanjut sampai akhir 1960-an dan awal 1970-an, ketegangan perlahan-lahan mulai mereda.<ref name = "Palmowski" />
=== Nixon, Brezhnev
{{Main|Perundingan Pembatasan Senjata Strategis|Perjanjian Helsinki|Organisasi untuk Keamanan dan Kerjasama di Eropa}}
[[Berkas:Carter Brezhnev sign SALT II.jpg|jmpl|ka|[[Leonid Brezhnev]] dan [[Jimmy Carter]] menandatangani traktat SALT II, 18 Juni 1979 di [[Wina]]]]
Baris 490 ⟶ 485:
== Tahun-tahun terakhir (1985–1991) ==
[[Berkas:Reagan and Gorbachev signing.jpg|jmpl|ka|[[Mikhail Gorbachev]] dan Ronald Reagan menandatangani [[Traktat INF]] di Gedung Putih, 1987]]
Baris 509 ⟶ 503:
Ketegangan antara Timur dengan Barat mereda dengan cepat pada pertengahan 1980-an. Tahun 1989, bertempat di Moskow, Gorbachev dan pengganti Reagan, [[George H. W. Bush]], menandatangani perjanjian [[START I]], yang mengakhiri perlombaan senjata antar kedua negara.<ref>{{Harvnb|Gaddis|2005|p=255}}</ref> Selama tahun-tahun berikutnya, Soviet dihadapkan pada keruntuhan perekonomian yang diakibatkan oleh turunnya harga minyak dunia dan besarnya pembiayaan militer.<ref name="Shearman76"/> Selain itu, penempatan militer di negara sekutunya diakui tidak relevan lagi bagi Soviet, dan pada tahun 1987, Soviet [[Doktrin Sinatra|secara resmi mengumumkan]] kalau ia tidak akan ikut campur lagi dalam urusan dalam negeri negara-negara sekutunya di [[Eropa Timur]].<ref name="Gaddis248">{{Harvnb|Gaddis|2005|p=248}}</ref>
Tahun 1989, pasukan Soviet mundur dari Afganistan,<ref name="Gaddis 2005, pp. 235–236">{{Harvnb|Gaddis|2005|pp=235–236}}</ref> dan setahun kemudian Gorbachev menyetujui [[reunifikasi Jerman]],<ref name="Shearman76">{{Harvnb|Shearman|1995|p=76}}</ref> satu-satunya alternatif untuk menanggapi [[Protes Tiananmen Square 1989|skenario Tianmen]].<ref>{{Harvnb|Shearman|1995|p=74}}</ref> Ketika [[Tembok Berlin]] runtuh, konsep "[[Common European Home]]" yang dicetuskan oleh Gorbachev mulai terbentuk.<ref>{{cite web| url=http://www.ena.lu/?doc=11160| title=Address given by Mikhail Gorbachev to the Council of Europe| publisher=[[European NAvigator|Centre Virtuel de la Connaissance sur l'Europe]]| date=July 6, 1989| accessdate=February 11, 2007| archive-date=2007-09-27| archive-url=https://web.archive.org/web/20070927220033/http://www.ena.lu/?doc=11160| dead-url=yes}}</ref>
Pada tanggal 3 Desember 1989, dalam [[Konferensi Tingkat Tinggi Malta]], Gorbachev dan [[George H. W. Bush]] secara resmi menyatakan bahwa Perang Dingin sudah berakhir.<ref>[http://news.bbc.co.uk/onthisday/hi/dates/stories/december/3/newsid_4119000/4119950.stm Malta summit ends Cold War], BBC News, December 3, 1989. Retrieved June 11, 2008.</ref> Setahun kemudian, dua negara tersebut bermitra dalam [[Perang Teluk]] melawan Irak.<ref>Goodby, p. 26</ref>
Baris 518 ⟶ 512:
Pada tahun 1989, sistem aliansi Soviet berada di ambang keruntuhan. Akibat hilangnya dukungan militer dari Soviet, satu-persatu para pemimpin negara-negara komunis [[Pakta Warsawa]] juga kehilangan kekuasaan.<ref name="Gaddis 2005, pp. 235–236"/> Di Uni Soviet sendiri, kebijakan ''glasnost'' melemahkan ikatan yang selama ini menyatukan Soviet.<ref name="Gaddis248" /> Bulan Februari 1990, dengan semakin memuncaknya isu [[pembubaran Uni Soviet]], para pemimpin [[Partai Komunis Uni Soviet|Partai Komunis]] terpaksa menyerahkan tampuk kekuasaannya yang telah bertahan selama 73 tahun.<ref>{{Harvnb|Sakwa|1999|p=460}}</ref>
Pada saat yang sama, isu kemerdekaan yang dipicu oleh ''glasnost'' semakin mendorong negara-negara Soviet untuk memisahkan diri dari Moskow. [[Negara-negara Baltik]] mulai menarik diri dari Soviet sepenuhnya.<ref>{{Harvnb|Gaddis|2005|p=253}}</ref> [[Revolusi 1989|Gelombang revolusi damai 1989]] yang melanda [[Eropa Tengah]] dan Eropa Timur meruntuhkan kedigjayaan komunisme Soviet di negara-negara seperti Polandia,
=== Pembubaran Uni Soviet ===
Baris 603 ⟶ 597:
* {{cite book|last=Friedman|first = Norman|title= The Fifty-Year War: Conflict and Strategy in the Cold War|url=https://archive.org/details/fiftyyearwarconf0000frie|publisher= Naval Institute Press|year=2007|isbn=1-59114-287-3}}
* {{Cite book|title=Russia, the Soviet Union and the United States. An Interpretative History|url=https://archive.org/details/russiasovietunio00gadd|last=Gaddis|first=John Lewis|year=1990|publisher=McGraw-Hill|isbn=0-07-557258-3|ref=harv|postscript=.}}
* {{cite book|title=We Now Know: Rethinking Cold War History|url=https://archive.org/details/wenowknowrethink0000gadd|author=[[John Lewis Gaddis|Gaddis, John Lewis]]|year=1997|publisher=Oxford University Press|isbn=0-19-878070-2}}
* {{Cite book|title=The Cold War: A New History|url=https://archive.org/details/coldwarnewhistor00gadd|last=Gaddis|first=John Lewis|year=2005|publisher=Penguin Press|isbn=1-59420-062-9|ref=harv|postscript=.}}
* {{Cite book|last=Garthoff|first=Raymond|title=Détente and Confrontation: American-Soviet Relations from Nixon to Reagan|year=1994|publisher=Brookings Institution Press|isbn=0-8157-3041-1|ref=harv|postscript=.}}
* Haslam, Jonathan. ''Russia's Cold War: From the October Revolution to the Fall of the Wall'' (Yale University Press; 2011) 512 pages
* Hoffman, David E. ''The Dead Hand: The Untold Story of the Cold War Arms Race and Its Dangerous Legacy'' (2010)
* {{cite book|last=Hussain|first =Rizwan|title= Pakistan And The Emergence Of Islamic Militancy In Afghanistan|url=https://archive.org/details/pakistanemergenc0000huss|publisher= Ashgate Publishing|year=2005|isbn=0-7546-4434-0}}
* Judge, Edward H. ''The Cold War: A Global History With Documents'' (2012)
* {{cite book|last=Kalinovsky|first =Artemy M.|title= A Long Goodbye: The Soviet Withdrawal from Afghanistan|publisher= Harvard University Press|year=2011|isbn=978-0-674-05866-8}}
Baris 620 ⟶ 614:
* {{cite book|last=Meher|first =Jagmohan|title= America's Afghanistan War: The Success that Failed|publisher= Gyan Books|year=2004|isbn=81-7835-262-1}}
* {{cite book|last=Lüthi|first =Lorenz M|title= The Sino-Soviet split: Cold War in the communist world|publisher= Princeton University Press|year=2008|isbn=0-691-13590-8}}
* {{Cite book|last=Malkasian|first=Carter|title= The Korean War: Essential Histories|url=https://archive.org/details/koreanwar0000malk|publisher= Osprey Publishing|year=2001|isbn=1-84176-282-2|ref=harv|postscript=.}}
* Mastny, Vojtech. ''The Cold War and Soviet insecurity: the Stalin years'' (1996) [http://quod.lib.umich.edu/cgi/t/text/text-idx?c=acls;cc=acls;view=toc;idno=heb00281.0001.001 online edition]
* {{Cite book|title=Russian Image on the Western Screen: Trends, Stereotypes, Myths, Illusions|last=Fedorov|first=Alexander|year=2011|publisher=Lambert Academic Publishing,|isbn=978-3-8433-9330-0}}
Baris 646 ⟶ 640:
=== Sumber primer ===
* {{cite book|author=[[Christopher Andrew (historian)|Andrew, Christopher]]|coauthors=[[Vasili Mitrokhin|Mitrokhin, Vasili]]|title= The Sword and the Shield: The Mitrokhin Archive and the Secret History of the KGB|publisher= Basic Books|year=2000|isbn=0-585-41828-4}}
* {{Cite book|last=Dobrynin|first=Anatoly|title=In Confidence: Moscow's Ambassador to Six Cold War Presidents|url=https://archive.org/details/inconfidencemosc0000dobr_d2k5|publisher=University of Washington Press|year=2001|isbn=0-295-98081-8|ref=harv|postscript=.}}
* Hanhimaki, Jussi and Odd Arne Westad, eds. ''The Cold War: A History in Documents and Eyewitness Accounts'' (Oxford University Press, 2003). ISBN 0-19-927280-8.
* {{cite book|author=Sakwa, Richard|title= The rise and fall of the Soviet Union, 1917–1991|url=https://archive.org/details/risefallofsoviet0000sakw|publisher=Routledge|year=1999|isbn=0-415-12290-2|ref=harv|postscript=.}}
* {{cite book|author=Cardona, Luis|title= Cold War KFA|publisher=Routledge|year=2007|ref=harv|postscript=.|unused_data=Barcelona, Spain}}
* [http://www.jfklibrary.org/Events-and-Awards/Forums.aspx?f=2009 "Presidency in the Nuclear Age"], conference and forum at the [[John F. Kennedy Presidential Library and Museum|JFK Library]], Boston, October 12, 2009. Four panels: "The Race to Build the Bomb and the Decision to Use It", "Cuban Missile Crisis and the First Nuclear Test Ban Treaty", "The Cold War and the Nuclear Arms Race", and "Nuclear Weapons, Terrorism, and the Presidency". ( [http://www.jfklibrary.org/Events-and-Awards/~/media/assets/Education%20and%20Public%20Programs/Forum%20Transcripts/Cold%20War%20and%20Nuclear%20Arms%20Race.pdf transcript of "The Cold War and the Nuclear Arms Race"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20130117035929/http://www.jfklibrary.org/Events-and-Awards/~/media/assets/Education%20and%20Public%20Programs/Forum%20Transcripts/Cold%20War%20and%20Nuclear%20Arms%20Race.pdf |date=2013-01-17 }})
|