Arif Riwgari: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Riznaldo (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
k ~PL
 
(8 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 60:
|bln_wafat_m = Desember
|thn_wafat_h = 616
|thn_wafat_m = 1219
 
|tempat_makam = Shofirkon
Baris 76:
}}
 
'''Muhammad Arif ar-Riwghari''' Quddasallahu SirrohuSirruhu adalah seorang guru sufi yang terkenal sebagai salah satu Mursyid Thoriqoh [[Tarekat Naqsyabandiyah|Naqsyabandiyah]]. Beliau salah satu Khwajagan (Master) dari tatanan Naqsyabandi dan juga terkenal sebagai salah satu Wali 7 di Uzbekistan.
 
Beliau adalah seseorang yang Berpengetahuan yang Kebenaran Hatinya tampak dalam seluruh terang da cahayanya. Ia adalah Matahari Pengetahuan yang menerangi langit gelap di Jamannya. Ia disebut dengan Cahaya di Taman Realita dan Cahaya di Taman Nabi.
Muhammad Arif ar-Riwghari qs dilahirkan di desa Riwakar yang berjarak 6 mil Bukhara dan 1 mil dari Ghujdawan (sebuah desa 18 kilometer dari Bukhara dan 2  km dari pekan Ghujdawan). Dia adalah guru dan pakar rujuk yang sempurna dalam Fiqah dan Tasawwuf dalam masanya . Dia telah meninggalkan sebuah tulisannya yang berjudul ARIF. Ia berdiri di pintu Syaikhnya, Abdul Khaliq, dan melayaninya sampai diberi ijin untuk irshad (memberi nasehatnasihat). Ia mendapat Rahasia Jalan ini dari Syaikhnya yang menyaksikan usahanya sampai pada tingkat kesempurnaan. Ia memenuhi negara-negara sekitar Bukhara dengan keharuman berkahnya. Beliau membuka pikiran dan hati orang-orang di jamannya terhadap rahasia pengetahuannya.
dimulai dari masa pengabdiannya kepada gurunya, Hadrat Syaikh Abdul Khaliq Al Ghajdawani dalam kurun waktu yang lama, sampai mendapatkan kunci rahasia ilmu langit yang sangat tinggi. Para muridnya mencatat banyak perkataanya
 
Para Salik yang sezaman dengannya sangat menghomatinya, kedermawanannya tak ada bandingannya saat itu. Beliau orang yang tinggi ilmunya akan tetapi rendah diri, santun dan berkasih sayang sesama makhluk.
Sahabat-sahabat terdekatnya yang juga mendapatkan khirkah adalah Syaikh Ahmad As-Shiddiq, Syaikh Kabir Al-Awliya dan Syaikh Sulaiman Al-Kirmani.
Beberapa wejangan Syaikh Arif Ar-Riwghari mempunyai kesamaan makna dengan pengajian Syaikhuna terdahulu, di antaranya :
 
“Sembahlah kepada Tuhan sampai DIA menjadi Gurumu. Jadikan ingatan akan Mati (Dzikrul Maut) sebagai sahabatmu.”
Baris 104:
“Ya Allah, kapanpun Kau ingin menghukumku, lakukan, tapi jangan singkirkan aku dari KehadiratMu.”
Arif ar-Riwarki qs wafat di kota yang sama dimana ia lahir, pada 1 Syawal 616 H (10 Dsember 1219 M) di Riwakar, sekarang namanya Safirkon, 45  km utara Bukhara dan dimakamkan disitu. Beliau meneruskan rahasianya kepada Syaikh Khwaja Mahmud Al-Anjir al-Faghnawi q.s.
Para Auliya yang hidup dan bersama dengan Beliau diantaranya ;
1. Shaykh Najm ad-Dīn Kubrā (w.617 H) quddisa sirruhū, pemuka Thariqah Kubravīyah dan hidup di Khwārezm.
2. Shaykh Umar Shahāb ad-Dīn Suhrawardī (w. 632 H) quddisa sirruhū, pemuka Thariqah Suhrawardīyah dan hidup di Baghdād.
3. Shaykh Muīn ad-Dīn Ajmerī (w. 633 AH) quddisa sirruhū, pemuka Thariqah Chishtīyah, hidup pindah ke Ajmer (India) tahun 1192 M.
== PranaraPranala luar Luar==
References
1. Hadhrāt al-Quds, by Shaykh Badr ad-Din Sirhindī
2. Rashahāt Ain al-Hayāt, by Mawlānā Alī ibn Husain Safī
https://sites.google.com/site/pustakapejaten/manaqib-biografi/6-masyaikh/arif-ar-Riwghari{{Pranala mati|date=Februari 2022 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}
http://maktabah.org/blog/?p=1507
https://tunahan.org/id/genel-id/syekh-arif-ar-riyukari/
 
[[Kategori:Tokoh Sufi]]
[[Kategori:Kematian 1219]]