Khalid al-Baghdadi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika
k ~PL
 
(3 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{noref}}
{{Infobox Ulama Muslim
|notability = Khalid al-Baghdadi
Baris 103 ⟶ 104:
Dia mencapai Delhi sekitar satu tahun (1809). Perjalanannya membawanya melalui Rey, Teheran, dan provinsi-provinsi lain di Iran. Dia kemudian melakukan perjalanan ke kota Herat di Afghanistan, diikuti oleh Kandahar, Kabul, dan Peshawar. Para ulama besar dari semua kota yang ditemuinya ini akan sering menguji pengetahuannya dalam ilmu-ilmu Hukum Ilahi (syari'a) dan Kesadaran Ilahi (ma`rifat), dan orang-orang dari logika, matematika, dan astronomi selalu menganggapnya sangat berpengetahuan luas. .
 
Dia pindah ke Lahore, di mana dia bertemu dengan Syaikh Thana'ullah an-Naqsybandi dan meminta doanya. Dia mengenang, "Saya meninggalkan Lahore, melintasi gunung dan lembah, hutan, dan gurun sampai saya mencapai Kesultanan Delhi yang dikenal sebagai Jehanabad. Butuh satu tahun untuk mencapai kotanya. Empat puluh hari sebelum saya tiba, Shaykh Abdullah ad-Dehlawi memberi tahu para pengikutnya. , 'Pengganti saya akan datang.' "
 
Dia diinisiasi ke dalam tarekat Naqsyabandi oleh Shah Abdullah. Dalam lima bulan ia menyelesaikan semua tahap perjalanan spiritual seperti yang disyaratkan oleh Naqsyabandi dan bahwa dalam setahun ia mencapai tingkat kesucian tertinggi (al-wilaya al-kubra). Dia kemudian dikirim kembali ke Sulaymaniyah oleh Shah Abdullah, diberi otoritas penuh untuk bertindak sebagai khalifahnya di Asia barat dan untuk memberikan inisiasi tidak hanya di Naqsyabandi tetapi juga dalam tarekat Qadiri, Suhrawardi, Kubrawi dan Chishti.
Baris 122 ⟶ 123:
Muwlana Khalid memiliki dampak nyata pada kehidupan keagamaan Kurdistan di desa asalnya. Bagi orang Kurdi, praktik Islam secara tradisional berhubungan dengan keanggotaan dalam persaudaraan sufi, dan tarekat Qadiri mendominasi di sebagian besar wilayah Kurdi. Dengan munculnya Khalidiyah, Qadiriyyah kehilangan keunggulan mereka terhadap Naqsyabandi. Identitas Kurdi menjadi terkait dengan cabang Khalidiyah dari Naqsyabandi, dan ini, ditambah dengan sifat turun-temurun dari kepemimpinan Ordo di Kurdistan, menjelaskan keunggulan berbagai keluarga Naqsyabandi di Kurdistan hingga saat ini.
 
== PranaraPranala Luarluar ==
 
* http://maktabah.org/blog/?p=2983
* http://www.hakikatkitabevi.net/?HKLanguage=en
*
 
{{Uncategorized|date=Januari 2023}}