Al-Harits bin al-Hakam: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
A154 (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
A154 (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(3 revisi perantara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan)
Baris 8:
Utsman menunjuk Al-Harits sebagai pengawas pasar [[Madinah]], yang saat itu menjadi ibu kota [[Kekhalifahan Rasyidin|khalifah]]. Hal ini menimbulkan keresahan di kalangan [[kaum Anshar]] (penduduk asli Madinah) yang menganggapnya sebagai pelanggaran kendali atas kota asal mereka.{{sfn|Kennedy|2004|p=75}} Riwayat-riwayat Islam menyebutkan suatu kejadian tertentu yang membangkitkan permusuhan kaum Anshar, yaitu Al-Harits menggunakan jabatannya untuk membeli barang dan menjualnya di pasar dengan keuntungan yang cukup besar. Protes yang diajukan kepada khalifah sebagai tanggapan dibubarkan dan kaum Anshar semakin marah ketika Utsman menghadiahkan Al-Harits hadiah unta yang dikumpulkan sebagai [[sadaqah]].{{sfn|Madelung|1997|p=90}} Utsman sebelumnya telah membuat marah anggota masyarakat, khususnya [[Abu Dzar Al-Ghifari]], ketika dia menghadiahkan Al-Harits sejumlah besar uang dari upeti yang dikumpulkan selama ekspedisi militer di Afrika Utara.{{sfn|Madelung|1997|p=84, catatan 22}} Al-Harits juga diberi tanah oleh Utsman di al-Manzur, di sekitar Madinah.{{sfn|Madelung|1997|p=82}}
 
Ibnu Asakir meriwayatkan bahwa al-Harits bersama saudara-saudaranya seperti Marwan, [[Abdurrahman bin al-Hakam|Abdurrahman]], dan Utsman al-Akbar, dan Utsman al-Azraq termasuk di antara pendukung Khalifah Utsman ketika para pemberontak [[Pengepungan rumah Utsman|mengepung rumah Utsman]].<ref>{{cite web|title=Kitab Tarikh Dimasyq karya Ibnu Asakir|page=414|language=ar|website=shamela.ws|author=Abu al-Qasim Ibnu Asakir|author-link=Ibnu Asakir|quoteurl=قال هذه تسمية من حضر الدار مع عثمان في الحصار من بني هاشم الحسن بن علي وقاتل ومن بني أمية مروان والحارث وعبد الرحمن بن عثمان الأكبر وعثمان الأزرق بنو الحكمhttps://shamela.ws/book/71/5022#p1|access-date=2024-02-01|archive-date=2024-02-01|archive-url=https://web.archive.org/web/20240201012057/https://shamela.ws/book/71/5022#p1|dead-url=no}}</ref>
 
== Pasangan dan anak ==
Al-Harits memiliki istripasangan dan anak yaitu:<ref>{{cite web|title=Jamharah Ansab Al-Arab|author-link=Ibnu Hazm|author=Ibnu Hazm|website=islamport.com|url=http://islamport.com/w/nsb/Web/480/48.htm|language=ar|access-date=2022-05-06|archive-date=2018-10-10|archive-url=https://web.archive.org/web/20181010015443/http://islamport.com/w/nsb/Web/480/48.htm|dead-url=no}}</ref>
*Al-Mifdar (atau Al-Mifdah<ref name="az-Zubairi">{{cite web|title=Nasab Quraisy|author=Mush'ab az-Zubairi|author-link=Mush'ab az-Zubairi|language=ar|website=islamport.com|url=http://islamport.com/w/nsb/Web/483/57.htm|access-date=2022-06-04|archive-date=2022-06-06|archive-url=https://web.archive.org/web/20220606230702/http://islamport.com/w/nsb/Web/483/57.htm|dead-url=no}}</ref>) binti [[Az-Zabarqan bin Badr]] dari [[Bani Tamim]].
**Abdul Malik
Baris 23:
**Ummu Kultsum. Menikah dengan [[Amr bin Utsman bin Affan]].
 
Banyak keturunan Al-Harits disukai di bawah pemerintahan Marwani.{{sfn|Ahmed|2011|p=114}} Putra Al-Harits, Abu Bakar, menikah dengan Ramlah putri Marwan bin al-Hakam. Marwan menjadi khalifah pada tahun 684 dan leluhur dari khalifah Umayyah cabang Marwani yang berkuasa sampai tahun 750.{{sfn|Ahmed|2011|p=114}} Putra Al-Harits lainnya, Abdul Wahid, mempunyai sebuah [[perkebunan]] yang bernama Marj Abdul Wahid di [[Bilad al-Sham|Syam]]. Abdul Wahid berinvestasi di dalamnya, dan semula ia menjadikan padang rumputnya milik pribadi sebelum ia menjadikannya untuk dimanfaatkan kaum Muslim. Penyair yang bernama [[Al-Qathami]] memujinya dalam syairnya.{{sfn|Hitti|1916|pp=282-283}} Putra Al-Harits lainnya, Abdul Malik, adalah seorang [[komandan]] yang diangkat oleh sepupunya, Khalifah [[Abdul Malik bin Marwan]], sebagai komandan ekspedisi untuk menjaga wilayah antara Syam dan Madinah. Abdul Malik bin Al-Harits juga pernah bentrok dengan [[Abdullah bin az-Zubair]] lewat gubernurnya yang bernama Sulaiman bin Khalid dengan cara mengirimkan pasukan hingga mereka membunuhnya.<ref>{{cite book|title=Hajjaj bin Yusuf: Algojo Bani Umayyah|id=ISBN 9789795929444, 9795929445|format=Bukel|publisher=Pustaka Al-Kautsar|author=Manshur Abdul Hakim|page=93|url=https://books.google.co.id/books?id=y5hpEAAAQBAJ&pg=PA93&dq=abdul+malik+bin+al-Harits+bin+al-Hakam&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&source=gb_mobile_search&sa=X&ved=2ahUKEwjP3-G_zK7-AhU3yDgGHcRxCTYQ6AF6BAgGEAM#v=onepage&q=abdul%20malik%20bin%20al-Harits%20bin%20al-Hakam&f=false}}</ref> Abdul Malik bin Al-Harits menikah dengan putri Marwan yang lain dan namanya adalah Ummu Utsman binti Marwan.<ref>{{ar}} [http://islamport.com/w/nsb/Web/483/54.htm Nasab Quraisy, Mush'ab az-Zubairi] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20201126094252/http://islamport.com/w/nsb/Web/483/54.htm |date=2020-11-26Nasab Quraisy, Mush'ab }}az-Zubairi]</ref>
 
Cucu Al-Harits, Sa'id bin Abdul Aziz, yang dijuluki Sa'id Khudzainah (''khudzainah'' adalah julukan yang digunakan oleh orang Arab untuk menyebut istri bangsawan Iran dan pada dasarnya berarti 'putri kecil') adalah gubernur [[Khurasan]] pada tahun 720 di bawah ayah mertuanya, [[Maslamah bin Abdul Malik]], cucu dari Marwan.{{sfn|Powers|1989|pp=21,149}} Maslamah saat itu menjabat sebagai gubernur [[Irak]] dan Khurasan di bawah saudaranya, Khalifah [[Yazid bin Abdul Malik]].<ref>{{cite book|title=Futuhul Buldan: Penaklukan Negeri-negeri dari Fathu Makkah Sampai Negeri Sind|author=Syaikh Al-Baladzuri|author-link=Al-Baladzuri|date=2015|format=Bukel|publisher=Pustaka Al-Kautsar|page=583|url=https://books.google.co.id/books?id=fNveDwAAQBAJ&pg=PA583&dq=Sa%27id+bin+Abdul+Aziz+bin+Al-Harits+bin+Al-Hakam&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&source=gb_mobile_search&sa=X&ved=2ahUKEwiH-NS6zq7-AhX_1jgGHbfwAfEQ6AF6BAgJEAM#v=onepage&q=Sa'id%20bin%20Abdul%20Aziz%20bin%20Al-Harits%20bin%20Al-Hakam&f=false|access-date=2023-04-17|archive-date=2023-04-17|archive-url=https://web.archive.org/web/20230417090411/https://books.google.co.id/books?id=fNveDwAAQBAJ&pg=PA583&dq=Sa%27id+bin+Abdul+Aziz+bin+Al-Harits+bin+Al-Hakam&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&source=gb_mobile_search&sa=X&ved=2ahUKEwiH-NS6zq7-AhX_1jgGHbfwAfEQ6AF6BAgJEAM#v=onepage&q=Sa'id%20bin%20Abdul%20Aziz%20bin%20Al-Harits%20bin%20Al-Hakam&f=false|dead-url=no}}</ref> Cucu Al-Harits lainnya, Khalid bin Abdul Malik, menjabat sebagai gubernur Madinah untuk Khalifah [[Hisyam bin Abdul Malik]], yang merupakan cucu Marwan juga.{{sfn|McMillan|2011|pp=128-129}} Ismail bin Abdul Malik, saudara Khalid, menikah dengan Hammadah, putri [[Hasan al-Mutsanna|Hasan bin Hasan]], cucu Khalifah [[Ali bin Abi Thalib|Ali]], dan dia memiliki dua putra dari hasil pernikahannya dengan Ismail.{{sfn|Ahmed|2011|p=152}}