Pribumi-Nusantara: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.2
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Add 1 book for Wikipedia:Pemastian (20240209)) #IABot (v2.0.9.5) (GreenC bot
 
(14 revisi perantara oleh 9 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 18:
| dead-url = yes
}}</ref>
|region1 = {{flagFlag|Indonesia}}
|pop1 = '''{{circa}} 230 juta'''<ref name="Pribumi"/>
|region2 = {{flag|Malaysia}}
Baris 39:
|ref7 =<ref>http://unesdoc.unesco.org/images/0015/001530/153053e.pdf</ref>
|image = [[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Kinderen dragen verschillende traditionele klederdrachten om de eenheid van Indonesië te symboliseren TMnr 20000148.jpg|pus|250px]]
|image_caption = Anak-anak Pribumi Nusantara mengenakan pakaian tradisional yang beraneka ragam untuk melambangkan [[Bhinneka Tunggal Ika]], 1971
|region1 = [[Indonesia]]
|languages =
{{plainlist|
Baris 62 ⟶ 61:
 
== Latar belakang ==
Jumlah Pribumi-Nusantara adalah sekitar 95% dari penduduk Indonesia.<ref name="Pribumi"/> Dengan perkiraan penduduk Indonesia pada tahun 2006, angka ini diterjemahkan menjadi sekitar 230 juta orang saat ini. Sebagai payung warisan budaya yang serupa di antara berbagai kelompok [[Kelompok etnik|etnis]] di Indonesia, budaya Pribumi-Nusantara memainkan peran penting dalam membentuk kondisi sosial ekonomi negara.
 
Ada lebih dari 300 [[suku bangsa di Indonesia]].<ref>Kuoni - Far East, A world of difference. Hal. 88. Diterbitkan 1999 oleh Kuoni Travel & JPM Publications</ref> 200 juta dari penduduknya adalah keturunan asli Nusantara.
 
Kelompok etnis terbesar di Indonesia adalah [[suku Jawa]] yang membentuk 41% dari total populasi. Populasi orang Jawa terkonsentrasi di [[pulau Jawa]], tetapi jutaan orang telah bermigrasi ke pulau-pulau lain di seluruh Nusantara.<ref name="ReferenceA">{{cite book|last =|first =|publisher=Institute of Southeast Asian Studies|title =Indonesia's Population: Ethnicity and Religion in a Changing Political Landscape|date =|year =2003|url =https://archive.org/details/indonesiaspopula0000sury|accessdate = }}</ref> [[Suku Sunda]], [[suku Melayu|Melayu]], dan [[suku Madura|Madura]] adalah kelompok terbesar berikutnya di Indonesia.<ref name="ReferenceA"/> Banyak kelompok etnis kecil, khususnya di [[Kalimantan]] dan [[Papua]], hanya memiliki jumlah ratusan. Sebagian besar bahasa daerah Indonesia berasal dari rumpun [[bahasa Austronesia]], meskipun jumlahnya signifikan, contohnya di Papua yang berbicara dalam [[bahasa Papua]].
 
[[Berkas:Indonesia Ethnic Groups Map id.svg|jmpl|400px|ka|Beberapa kelompok etno-linguistik utama Indonesia.]]
Baris 88 ⟶ 87:
| align=left | [[Suku Madura]] || 6.807 || 3.3 || align=left | [[Madura]], [[Jawa Timur]]
|-
| align=left | [[Suku Batak]] || 6.188 || 3.0 || align=left | [[SumatraSumatera Utara]]
|-
| align=left | [[Suku Bugis]] || 6.000 || 2.9 || align=left | [[Sulawesi Selatan]], [[Kalimantan Timur]]
|-
| align=left | [[Suku Minangkabau]] || 5.569 || 2.7 || align=left | [[SumatraSumatera Barat]], [[Riau]]
|-
| align=left | [[Suku Betawi]] || 5.157 || 2.5 || align=left | [[Jakarta]], [[Banten]], [[Jawa Barat]]
Baris 124 ⟶ 123:
Wilayah-wilayah di Indonesia memiliki beberapa kelompok etnis Pribumi-Nusantara mereka sendiri. Karena migrasi di Indonesia (sebagai bagian dari program [[transmigrasi]] pemerintah atau sebaliknya), terdapat populasi signifikan kelompok etnis yang berada di luar wilayah tradisional mereka.
 
* '''[[Jawa]]''': [[Suku Jawa]], [[Suku Sunda]], [[Suku Banten]], [[Suku Betawi]], [[Suku Tengger]], [[Suku Osing]], [[Suku Badui]], [[Suku Bawean]]
* '''[[Madura]]''': [[Suku Madura]]
* '''[[Sumatra]]''': [[Suku Melayu]], [[Suku Batak]], [[Suku Minangkabau]], [[Suku Aceh]], [[Suku Lampung]], [[Suku Kubu]]
* '''[[Kalimantan]]''': [[Suku Dayak]], [[Suku Tionghoa]], [[Suku Banjar]], [[Suku Kutai]], [[Suku Paser]], [[Suku Berau]], [[Suku Tidung]]
* '''[[Sulawesi]]''': [[Suku Makassar]], [[Suku Bugis]], [[Suku Mandar]], [[Suku Minahasa]], [[Suku Gorontalo]], [[Suku Toraja]], [[Suku Bajau]]
* '''[[Kepulauan Nusa Tenggara]]''': [[Suku Bali]], [[Suku Sasak]], [[Suku Sumbawa]], [[Suku Bima]]
* '''[[Kepulauan Maluku]]''': [[Suku Nuaulu]], [[Suku Manusela]], [[Suku Wemale]]
* '''[[Papua]]''': [[Suku Dani]], [[Suku Bauzi]], [[Suku Asmat]]
Baris 161 ⟶ 160:
[[Wayang]], pertunjukan [[teater bayangan]] dari Suku Jawa, Sunda, dan Bali menampilkan beberapa legenda mitologis seperti [[Ramayana]], [[Mahabharata]], dan banyak lagi. [[Wayang Orang]] adalah [[drama tari]] tradisional Jawa berdasarkan [[cerita pewayangan]]. Berbagai drama tari Bali juga dapat dimasukkan dalam bentuk tradisional drama Indonesia. Bentuk lain dari drama lokal Jawa adalah [[Ludruk]] dan [[Ketoprak]], [[Sandiwara]] Sunda, dan [[Lenong]] Betawi. Semua drama ini memasukkan humor dan canda, sering melibatkan interaksi penonton dalam penampilan mereka.
 
[[Randai]] adalah teater rakyat tradisi masyarakat [[Suku Minangkabau]] [[SumatraSumatera Barat]], biasanya dilakukan untuk upacara tradisional dan festival. Teater ini menggabungkan musik, nyanyian, tari, drama dan seni bela diri [[silat]], dengan pertunjukan sering didasarkan pada legenda semi-sejarah Minangkabau dan kisah cinta.
 
Seni pertunjukan kontemporer juga dikembangkan di Indonesia dengan gaya drama mereka yang berbeda. Rombongan teater tari dan drama terkenal, seperti [[Teater Koma]] dan [[Teater Populer]] telah mendapatkan popularitas di Indonesia karena drama mereka sering menggambarkan satir sosial dan politik masyarakat Indonesia.
Baris 170 ⟶ 169:
Seni bela diri [[pencak silat]] dan [[silat]] dianggap diciptakan dan pertama kali dikembangkan di pulau [[Jawa]] dan [[Sumatra]]. Seni bela diri ini adalah seni untuk kelangsungan hidup dan dipraktikkan di seluruh kepulauan Nusantara. [[Perang suku]] selama berabad-abad dalam sejarah Nusantara telah membentuk silat seperti yang digunakan oleh prajurit kuno Nusantara. Sepanjang sejarah Nusantara, ada banyak perang antara berbagai suku Pribumi dan kerajaan.<ref>{{cite web |url=http://www.yourdiscovery.com/martialarts/southasia/pencaksilat/index.shtml |title=Pencak Silat |author= |date= |work= |publisher=Discovery Channel |accessdate=5 April 2012 |archive-date=2012-03-04 |archive-url=https://web.archive.org/web/20120304010814/http://www.yourdiscovery.com/martialarts/southasia/pencaksilat/index.shtml |dead-url=yes }}</ref> Selanjutnya, kemahiran dalam silat digunakan untuk menentukan peringkat dan posisi dalam kerajaan Nusantara zaman dahulu.
 
Kontak dengan [[Bangsa India]] dan [[Bangsa China]] telah memperkaya silat. Silat telah mencapai kawasan di luar Nusantara, terutama melalui diaspora masyarakat Pribumi-Nusantara. Orang-orang dari berbagai daerah seperti [[Aceh]], [[Minangkabau]], [[Riau]], [[Bugis]], [[Makassar]], [[Jawa]], [[Banjar Malaysia|Banjar]], dll pindah ke dan menetap di [[Semenanjung Malaya]] dan pulau-pulau lainnya. Mereka membawa silat dan meneruskannya ke keturunan mereka. [[Orang Indo]] yang merupakan keturunan setengah-Belanda juga diakui sebagai kaum yang telah membawa silat ke Eropa.
 
Silat digunakan oleh pejuang kemerdekaan Indonesia selama perjuangan mereka melawan penjajahan [[bangsa Belanda]]. Sayangnya setelah kemerdekaan Indonesia, silat menjadi kurang populer di kalangan pemuda Indonesia dibandingkan dengan seni bela diri asing seperti [[Karate]] dan [[Taekwondo]]. Hal ini mungkin disebabkan karena silat tidak diajarkan secara terbuka dan hanya diturunkan kepada saudara sedarah, alasan lainnya adalah kurangnya penggambaran seni bela diri ini dalam media massa.
Baris 247 ⟶ 246:
[[Kategori:Masyarakat Indonesia]]
[[Kategori:Diaspora Indonesia]]
 
 
{{budaya-stub}}