Proses pembentukan mineral: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Iripseudocorus (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(19 revisi perantara oleh 15 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{More citations needed|date=Desember 2022}}
[[Berkas:Mineral kuarsa.jpg|thumb|Salah satu contoh jenis mineral]]
{{One source|date=Desember 2022}}
=== Pengertian Mineral ===
{{Unreliable sources|date=Desember 2022}}
<br />
{{rapikan}}
===== Mineral ===== adalah zat atau benda yang terbentuk secara alami dan bersifat padat, tersusut dari komposisi kimia tertentu, dan memiliki sifat-sifat fisik tertentu.Proses-proses pembentukan mineral tersebut merupakan proses yang alami sehingga proses pembentukan hingga berhentinya proses tersebut dipengarui oleh faktor pengontrol dari alam yaitu suhu dan tekanan.<br />
[[Berkas:Mineral kuarsa.jpg|thumbjmpl|Salah satu contoh jenis mineral.]]
=== Proses Pembentukan Mineral ===
====='''Proses Mineralpembentukan =====mineral''' merupakan rangkaian yang berlangsung secara alamiah di berbagai lingkungan di Bumi yang memungkinkan [[Atom|atom-atom]] yang bersesuaian saling terikat satu sama lainya. [[Mineral]] adalah zat atau benda yang terbentuk secara alami dan bersifat [[padat]], tersusuttersusun dari komposisi kimia tertentu, dan memiliki sifat-sifat fisik tertentu. Proses-proses pembentukan mineral tersebut merupakan proses yang alami sehingga proses pembentukan hingga berhentinya proses tersebut dipengaruidipengaruhi oleh faktor pengontrol dari alam yaitu [[suhu]] dan [[tekanan]].<br />
<br />
Mineral terbentuk melalui proses alamiah di berbagai lingkungan di bumi yang meungkinkan atom-atom yang bersesuaian saling terikat satu sama lainya. Adapun proses-proses pembentukan mineral sebagai berikut:<br />
* <big>Penguapan dari larutan</big><br />
Penguapan adalah proses perubahan cairan menjadi padatan ketika temperatur bertambah. Adapun jenis larutan yang dapat menguap dan membentuk mineral antara lain: air permukaan, air tanah, dan larutan hidrotermal
* <big>Penyubliman</big> gas<br />
Proses ini terjadi ketika gas-gas volkanik keluar ke permukaan bumi atau gas-gas dari larutan terpisah dibawah permukaan bumi.
* <big>Kristalisasi</big><br />
Kristalisasi adalah perubahan bentuk dari cairan menjadi padatan saat temperatur menurun. Kristalisasi terjadi pada aliran lava di permukaan yang membentuk mineral vulkanik atau pada magma di bawah permukaan yang membentuk mineral plutonik.
* <big>Pertumbuhan Fasa</big> Padat<br />
Merupakan tumbuhnya kristal-kristal mineral baru sebagai penggati mineral yangtelah ada sebelumnya. Proses ini umumnya terjadi saat proses metamorfisme
* <big>Reaksi Padat-Cair atau Padat-Gas</big><br />
Terjadi ketika suatu mineral kontak dengan suatu cairan atau gas, maka atom-atom mineral tersebut akan bereaksi dengan atom pembentuk cairan atau gas tersebut kemudian membentuk ikatan dan menghasilkan suatu mineral baru. Proses ini umumnya terjadi pada berbagai proses pembentukan mineral, proses pelapukan, pembentukan urat, serta proses metamorfisme.<br />
<br />
 
== Referensi:Proses pembentukan ==
Berikut ini terdapat beberapa proses pembentukan mineral, antara lain:
Prinz, M.,Harlow, G., Peters, J.1988. ''Rocks and Minerals''. Simon & Schuster Inc. New York
 
=== Proses1. PembentukanProses Mineralmagmatis ===
[[Kategori:Geologi]][[Kategori:Mineral]]
Sesuai namanya, proses pembentukan mineral ini terjadi di dapur magma primer sampai-sampai mineral yang terbentuk akan mempunyai sifat ultra basa untuk lantas mengalami pendinginan dan pembekuan sampai membentuk mineral – mineral bijih dan [[silikat]]. Mineral itu pada suhu tinggi yakni sekitar lebih dari 600 [[derajat celcius]] sehingga sukses mengganti stadium liquido magmatis menjadi mineral berbentuk logam maupun non logam. Proses pembentukan magmatis sendiri terbagi menjadi 2 macam, antara lain:
 
* Early magmatis, yaitu suatu endapan yang berasal dari proses magmatik secara langsung dan lebih dikenal dengan sebutan orthomagmatik di mana pada proses ini terjadi pengkristalan magma sampai mencapai 90%. Khusus mineral bijih, tidak jarang kali berasosiasi dengan [[batuan beku]] plutonik ultrabasa dan basa. Untuk format endapan terbagi menjadi 3 teknik yaitu dengan teknik injeksi, disseminated dan segregasi.
* Late magmatis, mineral ini berasal dari kristal yang sudah terbentuk dari batuan silikat dan berasal dari saldo magma yang paling kompleks serta mempunyai corak dengan tidak sedikit variasi. Sifat mineral dari late magmatis ini yakni mobilitas tinggi. Di dalam late magmatis ada istilah jebakan ore yang terbentuk sesudah adanya batuan silikat yang menerobos serta bereaksi dan evolusi tersebut dinamakan deuteric alteration. Jebakan ore late magmatic yang bergabunga dengan batuan beku dasar menghasilkan sekian banyak macam proses differensiasi dan masuk ke dalam sejumlah golongan yakni residual liquid injection, residual liquid segregation, immiscible liquid injection, dan immiscible liquid segregation.
 
=== 2. Proses Pegmatisme ===
Proses pembentukan mineral selanjutanya yakni tahap pegmatisme. Pada proses ini larutan saldo magma yang terdiri atas cairan dan gas memiliki suhu selama 450oC – 600oC. Di etape ini pun terjadi kelompok batuan berupa batuan granit.
 
=== 3. Proses Pneumatolisis ===
Pada etape ini, suhu mineral mulai menurun yakni sekitar 450oC – 550oC dan selanjutnya terjadi akumulasi gas sampai-sampai menghasilkan jebakan pneumatolisis yang melulu menghasilkan saldo magma dalam format cair. Terdapat bagian volatile yang bergerak menerobos batuan beku dan pun batuan yang terdapat di sekitarnya, sampai akhirnya terbuat mineral sebab adanya proses volatile maupun proses sublimasi dari batuan – batuan yang sudah diterobos. Hasil dari kedua proses itu berupa endapan mineral yang dinamakan mineralpneumatolitis.
 
=== 4. Proses Hidrotermal ===
Proses hidrotermal yakni proses pembentukan mineral sebab adanya pengaruh dari suhu atau temperatur serta tekanan paling rendah dan adanya larutan magma yang telah terbentuk sebelumnya. Bentuk – format dari endapan mineral dapat ditemukan sebagai unsur dari proses endapan hidrotermal yang dinamakan Cavity Filling. Cavity Filling sendiri adalahsuatu proses mineralisasi dengan memenuhi ruang bukan rongga yang ada di dalam batuan dan terdiri atas mineral – mineral yang sudah diendapkan dari larutan bukaan – bukaan batuan.
 
=== 5. Proses Replacement ===
Proses ini pun disebut sebagai proses metasomatic replacement yakni proses pembentukan endapan – endapan yang berasal dari mineral epigenetik yang didominasi dengan pembentukan endapan hipotermal dan mesotermal di mana proses ini urgen di dalam kumpulan epitermal. Pada endapan metasomatik ada mineral bijih yang sudah terbentuk dan dikontrol oleh bagian – bagian sulfida serta didominasi oleh susunan unsur – bagian endapan mineral.
 
=== 6. Proses Sedimenter ===
Proses ini menghasilkan endapan yang berasal dari proses pengendapan sejumlah mineral dan telah merasakan pelapukan batuan sebelumnya. Hingga kesudahannya terkumpul dan tersedimentasi di sebuah tempat.
 
=== 7. Proses Evaporasi ===
Proses evaporasi adalahsuatu proses dari pembentukan mineral yang ada di wilayah kering dan pun panas sampai tidak heran andai di wilayah ini proses penguapan tidak jarang terjadi. Akibatnya mineral yang terlarut di dalam air bakal tetap tinggal ketika penguapan sedang terjadi.
 
=== 8. Konsentrasi Residu Mekanik ===
Pada etape ini ada endapan residual yang adalahhasil dari proses pelapukan dan pengendapan terjadi di lokasi yang sama. Sehingga dapat disebutkan jika endapan itu tidak merasakan perpindahan memakai media laksana air atau angin. Proses pelapukannya sendiri dapat terjadi secara kimia dan pun fisika.
 
=== 9. Proses Oksidasi dan Supergen Enrichment ===
Mineral bijih yang berada di sekitar permukaan bumi, akan merasakan pelapukan dan itu diakibatkan oleh udara ataupun rembesan dari air. Akibatnya muncullah pelapukan sampai pelarutan dari batuan di mana batuan tersebut menyusun padatan yang masif pulang menjadi porus dinamakan dengan gossam. Terdapat mineral primer yang merasakan oksidasi hingga dengan batas muka air tanah atau zona oksidasi. Di zona oksidasi terjadi akumulasi mineral oksida sekunder limonit yang memiliki ciri khusus. Selanjutnya terjadi pelarutan garam dan [[asam sulfat]] di zona sulfidasi atau wilayah di bawah air tanah, di wilayah ini pun terbentuk mineral sekunder.
 
=== 10. Proses Metamorfisme ===
Pada proses ini terbentuk batuan metamorf yang berasal dari mineral batuan beku, mineral metamorf dan mineral batuan sedimen. Di proses metamorfisme ini terjadi evolusi dari sebuah mineral menjadi mineral baru atau menghasilkan mineral yang sama bakal tetapi memiliki sifat bertolak belakang sebab menyesuaikan dengan suasana lingkungan yang baru. Contoh evolusi mineral lama menjadi mineral baru yakni mineral homblende menjadi mineral serpentine, sedangkan evolusi mineral lama menjadi mineral sama dengan sifat bertolak belakang yaitu mineral calcite menjadi mineral calcite kembali tetapi dengan sifat yang berbeda.
 
== Referensi ==
* Prinz, M.,Harlow, G., Peters, J.1988. ''Rocks and Minerals''. Simon & Schuster Inc. New York
 
[[Kategori:Geologi]][[Kategori:Mineral ekonomi]]
[[Kategori:Mineralogi]]
[[Kategori:Endapan bijih]]