Proses pembentukan mineral: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Raflinoer32 (bicara | kontrib) Menambah pranala dalam. |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
(4 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{More citations needed|date=Desember 2022}}
{{One source|date=Desember 2022}}
{{Unreliable sources|date=Desember 2022}}
{{rapikan}}
[[Berkas:Mineral kuarsa.jpg|jmpl|Salah satu contoh jenis mineral.]]
'''Proses pembentukan mineral''' merupakan rangkaian yang berlangsung secara alamiah di berbagai lingkungan di Bumi yang memungkinkan [[Atom|atom-atom]] yang bersesuaian saling terikat satu sama lainya. [[Mineral]] adalah zat atau benda yang terbentuk secara alami dan bersifat [[padat]], tersusun dari komposisi kimia tertentu, dan memiliki sifat-sifat fisik tertentu. Proses pembentukan mineral merupakan proses yang alami sehingga proses pembentukan hingga berhentinya proses tersebut
== Proses pembentukan ==
Baris 9 ⟶ 12:
Sesuai namanya, proses pembentukan mineral ini terjadi di dapur magma primer sampai-sampai mineral yang terbentuk akan mempunyai sifat ultra basa untuk lantas mengalami pendinginan dan pembekuan sampai membentuk mineral – mineral bijih dan [[silikat]]. Mineral itu pada suhu tinggi yakni sekitar lebih dari 600 [[derajat celcius]] sehingga sukses mengganti stadium liquido magmatis menjadi mineral berbentuk logam maupun non logam. Proses pembentukan magmatis sendiri terbagi menjadi 2 macam, antara lain:
* Early magmatis, yaitu suatu endapan yang berasal dari proses magmatik secara langsung dan lebih dikenal dengan sebutan orthomagmatik di mana pada proses ini terjadi pengkristalan magma sampai mencapai 90%. Khusus mineral bijih, tidak jarang kali berasosiasi dengan [[batuan beku]] plutonik ultrabasa dan basa. Untuk format endapan terbagi menjadi 3 teknik yaitu dengan teknik injeksi, disseminated dan segregasi.
* Late magmatis, mineral ini berasal dari kristal yang sudah terbentuk dari batuan silikat dan berasal dari saldo magma yang paling kompleks serta mempunyai corak dengan tidak sedikit variasi. Sifat mineral dari late magmatis ini yakni mobilitas tinggi. Di dalam late magmatis ada istilah jebakan ore yang terbentuk sesudah adanya batuan silikat yang menerobos serta bereaksi dan evolusi tersebut dinamakan deuteric alteration. Jebakan ore late magmatic yang bergabunga dengan batuan beku dasar menghasilkan sekian banyak macam proses differensiasi dan masuk ke dalam sejumlah golongan yakni residual liquid injection, residual liquid segregation, immiscible liquid injection, dan immiscible liquid segregation.
Baris 34 ⟶ 37:
=== 9. Proses Oksidasi dan Supergen Enrichment ===
Mineral bijih yang berada di sekitar permukaan bumi, akan merasakan pelapukan dan itu diakibatkan oleh udara ataupun rembesan dari air. Akibatnya muncullah pelapukan sampai pelarutan dari batuan di mana batuan tersebut menyusun padatan yang masif pulang menjadi porus dinamakan dengan gossam. Terdapat mineral primer yang merasakan oksidasi hingga dengan batas muka air tanah atau zona oksidasi. Di zona oksidasi terjadi akumulasi mineral oksida sekunder limonit yang memiliki ciri khusus. Selanjutnya terjadi pelarutan garam dan [[asam sulfat]] di zona sulfidasi atau wilayah di bawah air tanah, di wilayah ini pun terbentuk mineral sekunder.
=== 10. Proses Metamorfisme ===
Baris 41 ⟶ 44:
== Referensi ==
* Prinz, M.,Harlow, G., Peters, J.1988. ''Rocks and Minerals''. Simon & Schuster Inc. New York
[[Kategori:Geologi ekonomi]]
[[Kategori:
[[Kategori:Endapan bijih]]
|