Pembiusan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
|||
(29 revisi perantara oleh 22 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{penyangkalan medis}}
'''
Cabang ilmu kedokteran yang mempelajari penanganan proses anestesi dalam [[bedah]] disebut [[anestesiologi]], sedangkan dokter spesialis anestesi disebut juga anestesiolog.
== Dua kelompok anestesi ==
[[Obat]] untuk menghilangkan nyeri terbagi ke dalam 2 kelompok, yaitu ''analgetik'' dan ''anestesi''.
Analgetik adalah obat pereda nyeri tanpa disertai hilangnya perasaan secara total.
Beberapa jenis anestesi menyebabkan hilangnya kesadaran, sedangkan jenis yang lainnya hanya menghilangkan nyeri dari bagian tubuh tertentu dan pemakainya tetap sadar.
Baris 23 ⟶ 25:
* Mempertahankan jalan napas
* Memberi napas bantu
* Membantu kompresi jantung bila berhenti
* Membantu peredaran darah
* Mempertahankan kerja otak pasien.
Baris 44 ⟶ 46:
Di balik kesuksesan zat anestesi dalam membius pasien, para penemu dan penggagas zat anestesi telah terbius ketamakan mereka untuk memiliki dan mendapatkan penghasilan dari [[paten]] anestesi yang telah digunakan seluruh dokter di seluruh bagian dunia.
Terjadilah perseteruan di antara Morton, Wells, dan Jackson. Masing-masing mengklaim zat anestesi adalah hasil penemuannya. Di tempat berbeda, seorang dokter bernama [[Crawford W. Long]] telah menggunakan eter sebagai zat anestesi sejak tahun [[1842]], empat tahun sebelum Morton
Wells, Morton, dan Jackson menghabiskan hidupnya demi pengakuan dari dunia bahwa zat anestesi merupakan hasil temuannya. Morton selama dua puluh tahun menghabiskan waktu dan uangnya untuk mempromosikan hasil temuannya. Ia mengalami masalah meskipun ia telah mendaftarkan [[hak paten]]nya di [[lembaga paten]] Amerika Serikat (U.S. Patent No. 4848, November 12, [[1846]]). Ketika tahun [[1847]] dunia kedokteran mengetahui, zat yang digunakan adalah eter yang telah digunakan sejak [[abad 16]], Morton tidak memiliki dasar hukum yang kuat untuk mendapat keuntungan dari patennya. Jackson juga mengklaim, dirinya juga berhak atas penemuan tersebut.
Baris 67 ⟶ 69:
== Gejala siuman (''awareness'') ==
Sering terjadi pasien ternyata dapat merasa dan sadar dari pengaruh bius akibat obat pembius yang tidak bekerja dengan efektif. Secara [[statistik]], [[Dr. Peter Sebel]], ahli
Alat ini dapat menunjukkan [[derajat]] kondisi siuman pasien yang sedang menjalani suatu [[pembedahan]]. Angka "100" menunjukkan pasien dalam keadaan "siuman sepenuhnya". Bila jarum menunjukkan angka "60" berarti pasien dalam kondisi "siap untuk dioperasi". Angka "0" menandakan [[pasien]] mengalami "[[koma (medis)|koma]] yang dalam".
Baris 75 ⟶ 77:
== Pemilihan teknik anestesi ==
Pemilihan teknik anestesi adalah suatu hal yang kompleks, memerlukan kesepakatan dan pengetahuan yang dalam baik antara pasien dan faktor-faktor pembedahan. Dalam beberapa kelompok [[populasi]] pasien, [[pembiusan regional]] ternyata lebih baik daripada [[pembiusan total]]. [[Blokade neuraksial]] bisa mengurangi risiko [[trombosis vena]], [[emboli paru]], [[transfusi]], [[pneumonia]], [[tekanan pernapasan]], [[infark miokardial]] dan kegagalan [[ginjal]].
== Lihat pula ==
Baris 83 ⟶ 84:
== Daftar pustaka ==
* [http://www.pikiran-rakyat.com/cetak/2005/0205/24/cakrawala/eureka.htm Martaningtyas, Tsemol (2005): "Terbius memburu paten gas tertawa"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20060502151306/http://www.pikiran-rakyat.com/cetak/2005/0205/24/cakrawala/eureka.htm |date=2006-05-02 }}
* [http://www.indomedia.com/intisari/1998/mei/trauma.htm Suryanto,dr (1998): "Trauma selama dan setelah operasi"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20070110021814/http://www.indomedia.com/intisari/1998/mei/trauma.htm |date=2007-01-10 }}
== Pranala luar ==
Baris 91 ⟶ 92:
{{kedokteran}}
{{major drug groups}}
{{Authority control}}
[[Kategori:Anestesi| ]]
[[Kategori:
|