Fansub: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Fitur saranan suntingan: 3 pranala ditambahkan. |
|||
(28 revisi perantara oleh 21 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{ref improve|date=Maret 2014}}
'''Fansub''' (Kependekan dari '''fan-subtitled''') adalah versi dari acara [[televisi]] yang telah dialihbahasakan oleh para penggemar dan telah diberi teks terjemahan dalam bahasa selain bahasa aslinya. Materi yang paling umum dalam fansub berbahasa Inggris adalah [[Anime]] [[Jepang]]. Fenomena yang serupa berlaku juga dalam bahasa secara umum selain bahasa Inggris.▼
{{Anime dan manga}}
▲'''Fansub''' (Kependekan dari '''fan-subtitled''') adalah versi
Karena tindakan pendistribusian "materi yang disubtitle oleh fan" merupakan [[pelanggaran hak cipta]] di beberapa negara, implikasi dari kegiatan produksi, distribusi, dan menonton fansub adalah topik yang penuh [[kontroversi]] sepanjang masa, meskipun faktanya kelompok fansub tidak mengambil keuntungan [[finansial]] dari kegiatan mereka (meskipun ada kelompok tertentu yang melakukannya), dan dalam banyak kasus menghentikan [[distribusi]] apabila pekerjaan mereka menjadi [[materi]] terlisensi dalam region bersangkutan.
== Evolusi Fansub ==
[[Berkas:Fansub003.png|jmpl|300px]]Fansub bermula ketika ledakan produksi anime sekitar tahun 1980-an di [[Jepang]]. Pada saat itu relatif sedikit judul yang terlisensi untuk didistribusikan di luar Jepang. Hal ini membuat fans Anime di seluas dunia kesulitan untuk mendapatkan judul-judul baru. Beberapa fans, pada umumnya mereka yang sanggup berbahasa Jepang, mulai
[[Media]] pertama yang dipergunakan untuk mendistribusikan fansub adalah [[VHS]]. Tentu saja media demikian membuat [[Anime]] yang didistribusikan rendah secara kualitas, memakan waktu lama dalam produksi, susah didapatkan, dan mahal! (sekitar US$4000
Namun, melalui kemajuan dan semakin umumnya akses Internet berkecepatan tinggi, video editing, dan DVD ripping desktop, metode asli dalam produksi fansub telah ditinggalkan dan diganti menjadi digital [[fansubbing]] ([[digisubbing]]) dan menggunakan metode distribusi elektronik sebagai hasil dari digisub. Hal ini memungkinkan proses pembuatan fansub yang semula sangat susah, sangat lambat dan dengan hasil kualitas rendahan menjadi lebih murah, mudah dan cepat dan dengan kualitas terbaik yang bisa dibuat, bahkan bisa dibandingkan dengan kualitas aslinya. Beberapa kelompok bahkan menrilis dalam kualitas [[HD]].
Meskipun demikian, sebagian besar fansub membuat rilisnya jauh
[[Digisub]] sekarang berada pada titik kualitas dan pada tingkat [[aksesibilitas]] yang sedemikian tinggi, meskipun anjuran yang diberikan fansub untuk membeli kopi asli dari [[Anime]] sering kali dilanggar namun [[penelitian]] yang dibuat dari Yale Economic Review menunjukkan bahwa orang-orang yang mendownload fansub juga membeli originalnya bahkan tidak kurang dari orang yang tidak mendownload fansub. Kesimpulan ini kemudian menjadi pertanyaan serius. Stabilitas perekonomian di [[Amerika Serikat]] dan [[Jepang]] sulit mengukur secara tepat konsekuensi yang ditimbulkan oleh [[digisub]] dalam industri komersial.
Beberapa komunitas anime berpendapat bahwa digisubbing telah berubah fungsi yang semulanya berupa sebuah kultur fansub menjadi sesuatu yang tidak lebih daripada pembajakan sarana hiburan yang murah, dan bahkan menganggapnya sama dengan Zero day warez trading. Beberapa fansub bahkan muncul di situs-situs [[wares]] - meskipun hal itu disebabkan karena trader [[warez]] yang kebetulan juga adalah fans anime, yang kemudian secara tidak sengaja berlanjut ke situs-situs yang menempatkan Anime dan materi pornografi di tempat yang sama.
=== Awal Mula Fansub ===
Fansub pada awalnya atau fansub-fansub "[[tradisional]]" diproduksi dengan menggunakan peralatan editing [[video analog]]. Mula-mula, mendapatkan sebuah kopi dari material aslinya. Sumber [[raw]] yang paling umum pada masa itu adalah [[laserdisc]]. Namun, tape [[VHS]] komersial atau rekaman rumahan pun bisa digunakan, yang tentu saja akan berpengaruh pada kualitas hasil akhirnya. Kemudian script translasi dibuat sama berdasarkan dialog yang ada pada video raw. Lalu di-timing. Timing adalah proses untuk menempatkan "waktu awal" (Synch-Point) dan "waktu akhir" dari setiap baris dari [[subtitle]]; hal ini yang menentukan berapa panjang subtitle akan
Fansub distributor (yang mendistribusikan video ke fans-fans) biasanya adalah kelompok yang berbeda dengan fansubber yang melakukan translasi dan
Metode fansubbing seperti ini sangat menghabiskan biaya bagi para
Kualitas video pada zaman fansub permulaan masih belum bagus. Mahalnya perangkat yang dibutuhkan memaksa beberapa kelompok fansub untuk menggunakan perangkat yang lebih murah namun dengan hasil yang lebih rendah. Bahkan ketika LD berkualitas tinggi sebagai raw material digunakan beserta perangkat-perangkat professional, hasil akhirnya tetap saja berupa kopi berkualitas kelas tiga. Sesungguhnya, sebagian besar fansub pada zaman itu bahkan mendistribusikan kopi-kopi ber kelas-empat dan kelas-lima, karena tidak menggunakan perangkat profesional. Meskipun kualitas rekamannya yang sangat rendah,
=== Teknik Fansub Modern ===
Fansub modern diproduksi hampir seluruhnya menggunakan komputer. Raw masih diperlukan,
Ketika video sudah berada dalam komputer, video tersebut dapat diedit dan dibubuhi subtitle dengan sedikit sekali atau tanpa penurunan kualitas, tidak seperti proses fansub tradisional. Namun, sebagian besar format encoding yang digunakan oleh fansubber memang menyebabkan penurunan kualitas dari medium aslinya. Seperangkat [[PC]] yang relatif murah dapat melakukan semua manipulasi yang dibutuhkan, tanpa diperlukan peralatan yang kompleks dan mahal seperti editing decks dan genlock.
Baris 35 ⟶ 37:
Translasi biasanya dilakukan dengan mendengarkan rekamannya. Sebagian besar, translatornya bahkan tidak berpengalaman dalam hal teknologi fansubbing dan hanya melakukan translasi saja. Kalau yang komersial rilis biasanya mendapatkan script dialognya untuk di sulih suara, sebaliknya fansubber hanya mengandalkan telinga. Hal ini sering kali menyebabkan kesalahan penerjemahan dalam penulisan nama yang tidak jelas. Biasanya kesalahan yang umum adalah pada Anime yang menggunakan nama nama barat. Hal ini disebabkan karena pengucapan yang ambigu dari bahasa Jepang untuk menyebutkan istilah-istilah asing. Misalnya nama Alice akan terdengar sebagai "Arisu". Inilah yang menyebabkan beberapa fansub bisa menggunakan penulisan yang berbeda. Contoh yang terkenal misalnya Winry Rockbell dari [[Full Metal Alchemist]], yang dituliskan sebagai Winry dan Winly oleh dua fansub yang berbeda.
Cara alternatif untuk
Setelah proses translasi selesai, subtitle kemudian di timing (menggunakan [[SubStation Alpha]], [[Aegisub]], [[Sabbu]] atau JACOSub), melewati proses typeset, dan pengecekan error (quality control, atau disingkat QC). Kemudian subtitle di-encoding menggunakan VirtualDub atau program sejenis pada distribusi dengan hardsub, atau di-mux kedalam [[kontainer media]], biasanya [[matroska]], pada distribusi dengan softsub.
Baris 41 ⟶ 43:
Ada beberapa metode subbing yang sekarang digunakan. "Hard" subtitle, atau disebut hard subs, adalah subtitle yang menjadi satu dengan video melalui proses [[encoding]] dan mencetak subtitel ke tiap frame video sehingga tidak dapat dihilangkan tanpa menurunkan kualitas videonya (bisa dilakukan dengan VirtualDub Filter). "Soft" subtitle, atau disebut soft sub, adalah subtitle yang disertakan dalam kontainer media atau bisa berupa file terpisah. Dengan program-program yang tepat softsub akan muncul ketika video dimainkan seperti hardsub. Hardsub secara tradisional lebih populer daripada softsub karena kekhawatiran yang ditimbulkan akibat support atau tidaknya player lebih kecil dan juga lebih susah diplagiat. Namun, belakangan (mulai tahun 2006) sebagian besar fansub sudah mulai menggunakan softsub. Dengan menggunakan softsub suatu grup bisa memberikan beberapa jenis subtitle ke dalam suatu video, beberapa kelompok merilis fansub dengan menggunakan dua bahasa yang berbeda atau dengan gaya yang berbeda tergantung kesukaan.
Internet memungkinkan fansub berkolaborasi dengan baik. Komunitas fansubbing online pun bisa merilis satu episode penuh yang tersubtitle (termasuk efek pada karaoke, tulisan [[kana]] & [[kanji]] dan informasi tambahan) dalam kurun waktu kurang dari 24 jam setelah ditayangkan pertama kali di Jepang. Website seperti stormberry.tv memungkinkan soft subtitle yang dipilih untuk ditayangkan bersama stream video dari [[YouTube|youtube]].
Dalam kasus hard subtitle, sebuah video editor (umumnya [[VirtualDub]]) menggunakan AVISynth script dan VSFilter untuk me-load file raw video beserta file subtitle yang kemudian software video tersebut "mencetak" subtitle di atas raw video yang digunakan.
Baris 49 ⟶ 51:
=== Distribusi ===
Di akhir tahun 1990 dan pada awal tahun 2000, fansub dalam format elektronik didistribusikan seperti zaman tape VHS dulu
Memasuki tahun 2006, sebagian besar fansub mendominasi BitTorrent dan IRC channel. Website-website Fansub anime menyediakan informasi yang cepat sehubungan dengan rilis-rilis fansub. Dan karena media-media seperti [[CD-R]] dan [[DVD-R]] yang terus berkembang, standard ukuran file lama kelamaan telah ditinggalkan.
Sebuah playback video dan audio yang khusus diperlukan. Tambah lagi, banyak file video yang menggunakan format multimedia container yang spesial seperti OGM dan Matroska. Decoder yang spesial diperlukan untuk dapat memainkan format itu juga. Keuntungan utama dari menggunakam media OGM dan Matroska adalah memungkinkan satu buah file untuk memiliki fitur DVD, seperti
== Legal dan Isu Etikal ==
[[Berkas:Gnome Subtitles.png|thumb|[[Gnome Subtitles]]]]
Fansub sejak dari semula memegang kode etik dan tidak menganggap diri mereka sebagai pembajak. Karena fansub dibuat oleh fans dan untuk fans, dan tidak ditujukan untuk keuntungan komersial, sebagian fans tahu benar bahwa fansub tidak boleh dijual untuk maksud keuntungan finansial. Fansub-fansub kalau tidak diberikan secara cuma-cuma biasanya dijual senilai dengan harga produksi (ongkos medium blank dan ongkos kirim). Banyak fansub bahkan dalam rilis mereka menyertakan kata kata seperti "''This is a free fansub: not for sale, rent, or auction''" (Ini fansub gratis
Sebagian besar fansubber biasanya hanya mengerjakan material yang tidak terlisensi di area domestik tempat mereka berada. Apabila ada perusahaan domestik ayang membeli lisensi distribusi, maka fansub yang bersangkutan akan menghentikan rilisnya untuk judul yang sama. Dengan sebuah perkecualian, apabila licensor
▲Fansub sejak dari semula memegang kode etik dan tidak menganggap diri mereka sebagai pembajak. Karena fansub dibuat oleh fans dan untuk fans, dan tidak ditujukan untuk keuntungan komersial, sebagian fans tahu benar bahwa fansub tidak boleh dijual untuk maksud keuntungan finansial. Fansub-fansub kalau tidak diberikan secara cuma-cuma biasanya dijual senilai dengan harga produksi (ongkos medium blank dan ongkos kirim). Banyak fansub bahkan dalam rilis mereka menyertakan kata kata seperti "''This is a free fansub: not for sale, rent, or auction''" (Ini fansub gratis : bukan untuk dijual, disewakan, atau dilelang!) yang terdapat di eyecatch dengan tujuan mencegah botlegger melanggar kode etik ini. Namun beberapa situs tetap saja mewajibkan membayar bulanan untuk dapat mendownload dengan menjanjikan bandwidth yang lebih besar.
Fansubber mengklaim posisi distribusi secara gratis selama tidak ada suatu badan yang memiliki lisensi untuk mendistribusikan Anime yang bersangkutan di region atau negara tempat distribusi fansub berada. Tapi hal ini melewati fakta bahwa hak cipta itu dihargai secara internasional dan tanpa batasan region meskipun tidak ada licensor yang membeli hak izin distribusi, pencipta aslinya masih tetap mempunyai wewenang atas [[hak milik]] mereka di seluas dunia. Argumen yang berbeda mengungkapkan fakta bahwa fansub diperuntukkan bagi orang-orang yang tidak dapat berbicara bahasa aslinya dan tidak dapat menjangkau tayangannya yang dibroadcast atau tidak mempunyai akses untuk itu. Tanpa kelompok fansub, beberapa fan anime tidak mempunyai pilihan lain dalam memperoleh material yang bahkan seharusnya terkenal. Misalnya [[Yakitate!! Japan]] dan [[Gintama]] yang saat ini populer di kalangan komunitas fansub,
▲Sebagian besar fansubber biasanya hanya mengerjakan material yang tidak terlisensi di area domestik tempat mereka berada. Apabila ada perusahaan domestik ayang membeli lisensi distribusi, maka fansub yang bersangkutan akan menghentikan rilisnya untuk judul yang sama. Dengan sebuah perkecualian, apabila licensor bermaksut untuk mengedit isi anime secara berat tanpa mengeluarkan versi uncut-nya, seperti dalam kasus berhubungan dengan [[4Kids Entertainment]].
Pendukung fansub menunjuk pada akibat positif dalam publisitas perindustrian [[anime]] melalui fansub. Ada banyak kasus
▲Fansubber mengklaim posisi distribusi secara gratis selama tidak ada suatu badan yang memiliki lisensi untuk mendistribusikan Anime yang bersangkutan di region atau negara tempat distribusi fansub berada. Tapi hal ini melewati fakta bahwa hak cipta itu dihargai secara internasional dan tanpa batasan region meskipun tidak ada licensor yang membeli hak izin distribusi, pencipta aslinya masih tetap mempunyai wewenang atas [[hak milik]] mereka di seluas dunia. Argumen yang berbeda mengungkapkan fakta bahwa fansub diperuntukkan bagi orang-orang yang tidak dapat berbicara bahasa aslinya dan tidak dapat menjangkau tayangannya yang dibroadcast atau tidak mempunyai akses untuk itu. Tanpa kelompok fansub, beberapa fan anime tidak mempunyai pilihan lain dalam memperoleh material yang bahkan seharusnya terkenal. Misalnya [[Yakitate!! Japan]] dan [[Gintama]] yang saat ini populer di kalangan komunitas fansub, namun tidak ada tanda tanda pembeli lisensi untuk Amerika Utara (berbahasa Inggris), dan kelihatannya perusahaan produksinya di Jepang tidak menunjukkan tanda-tanda mau merilis dengan subtitle professional ke luar negeri.
▲Pendukung fansub menunjuk pada akibat positif dalam publisitas perindustrian [[anime]] melalui fansub. Ada banyak kasus dimana beberapa lisensor pada mulanya meremehkan beberapa judul, dan kemudian belakangan membeli lisensinya setelah fansub membuat judul yang bersangkutan meledak dan populer. Salah satu contohnya adalah [[Azumanga Daioh]], yang sekarang dilisensi oleh [[ADV Films]]. Dalam A-Kon ke 15 musim panas 2005, ADV mengakui bahwa mereka sebelumnya befpikir bahwa [[Azumanga Daioh]] tidak akan populer di Amerika. Kemudian belakangan ADV memutuskan untuk membeli lisensi [[anime]] ini setelah menyaksikan kepopulerannya dalam komunitas fansub.
[[John Sirabella]] dari Media Blasters belakangan terlibat dalam diskusi panjang dengan fans sehubungan dengan topik ini, dan mengungkapkan " ''But let's be honest, how many people download and never buy? If I have to count the number of people who come by my table and say I already downloaded that one, I would not need to release anymore titles. The idea that somehow everyone is honest and only downloads to preview and later buy is a fallacy. The other problem with downloads is that you convince the border line people to go download and not buy because it so easily available. The people who only download will always download and never buy but it is that bigger audience who than believe "downloads are okay, everyone does it''." "
Peranan fansub telah berpengaruh besar dalam membuat anime menjadi populer yang kemudian dilirik oleh dua distributor besar. Dalam video promosi peluncuran [[The Melancholy of Haruhi Suzumiya]] lisensi Amerika, [[Kadokawa Pictures USA]] dan [[Bandai]] Entertainment secara spesial memberikan ucapan terimakasih kepada para pemirsa fansub dan menganjurkan mereka untuk membeli
Para penentang fansubbing membalas dengan menunjuk kepada "sisi gelap" fansubbing.
Ada beberapa contoh kasus
Kritik kepada fansub selalu menyimpulkan bahwa distribusi digital berpengaruh negatif pada industri [[anime]] di Amerika. Namun, ada pendapat lain yang mengatakan bahwa fansub menciptakan sebuah fanbase yang memungkinkan pemegang hak cipta untuk "menjumlah laba bersih dari fans yang sudah siap untuk mengeluarkan ribuan dolar untuk judul tersebut'" baik di Jepang maupun di Amerika. Seperti yang dibuktikan oleh komentar Sirabella, kasusnya tidak hanya demikian. Masalah lain yang muncul adalah beberapa kelompok yang mengunduh fansub kemudian menjadikannya [[bootleg]] [[DVD]]. Banyak [[Bootlegger]] Hong Kong yang merusak reputasi fansub, dengan mendistribusikan [[DVD]] [[bootleg]] dari fansub bahkan beserta peringatan "Tidak untuk
[[Kategori:Acara televisi]]
|