Sambiloto: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Perbaikan ejaan bahasa madura menurut Ejaan yang Disempurnakan
Muhammad Anas Sidik (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(11 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 17:
|last=|first=}}</ref>
}}
'''Sambiloto''' merupakan tumbuhan berkhasiat obat berupa terna tegak yang tingginya bisa mencapai 90 sentimetercm. Asalnya diduga dari Asia tropikaTropika. Penyebarannya dari [[India]] meluas ke selatan sampai di Siam, ke timur sampai semenanjung Malaya, kemudian ditemukan [[Jawa]]. Tumbuh baik di dataran rendah sampai ketinggian 700 [[meter]] dari permukaan laut. Sambiloto dapat tumbuh baik pada curah hujan 2000-30002.000–3.000 mm/tahun dan suhu udara 25-32 derajat Celcius25–32°C. Kelembapan yang dibutuhkan termasuk sedang, yaitu 70-9070–90% dengan penyinaran agak lama.
Nama daerah untuk sambiloto antara lain: sambilata (Melayu); ampadu tanah (SumatraSumatera Barat); sambiloto, ki pait, bidara, andiloto (Jawa Tengah); ki oray (Sunda); kaḍḍâs (Madura), sedangkan nama asingnya Chuanchuan xin lien ([[Cina]]).<ref name="Mahendra"> Mahendra, B: “13 Jenis Tanaman Obat Ampuh”, halaman 106. Penebar Swadaya, 2005</ref>
 
== Bagian yang dimanfaatkan ==
Tanaman sambiloto memiliki banyak khasiat yang digunakan untuk mencegah pembentukan radang, memperlancar air seni (diuretika), menurunkan panas badan (antipiretika), obat sakit perut, kencing manis, dan terkena racun. kandunganKandungan senyawa kalium memberikan khasiat menurunkan tekanan darah. Hasil percobaan farmakologi menunjukkan bahwa air rebusan daun sambiloto 10% dengan takaran 0.,3 ml/kg berat badan dapat memberikan penurunan kadar gula darah yang sebanding dengan pemberian suspensi glibenclamid.<ref>Mursito, B: Ramuan Tradisional untuk Penyakit Malaria, halaman 73-75. Penebar Swadaya. Jakarta. 2002</ref>
Selain itu, daun Sambilotosambiloto juga dipercaya bisa digunakan sebagai obat penyakit tifus dengan cara mengambil 10-1510–15 daun yang direbus sampai mendidih dan diminum air rebusannya.
 
== Khasiat ==
Herba ''Andrographis paniculata'' berkhasiat sebagai obat demam, obat penyakit kulit, obat kencing manis, obat radang telinga, dan obat masuk angin. Untuk obat demam dipakai ± 5 gram herba segar ''Andrographis paniculata,'' diseduh dengan 1 gelas air matang panas, setelah disaring. Hasil saringan diminum sehari dua kali sama banyak pagi dan sore.<ref>Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan,, Inventaris Tanaman Obat Indonesia (I) Jilid I, halaman 29-30. 2000. Departemen Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial RI</ref>.
 
== Sejarah Daun Sambiloto ==
Daun Sambilotosambiloto masuk dalam keluarga Acanthaceae dimanadi mana sejak tahun 1900 -an memang sudah digunakan sebagai bahan obat. Pada tahun yang sama, ternyata daun ini sudah digunakan sebagai obat untuk flu maupun demam. Selain mampu mengobati flu dan juga demam, daun ini ternyata mampu meningkatkan kekebalan tubuh, jadi dengan meningkatnya kekebalan tubuh orang yang mengkonsumsimengonsumsi Daundaun Sambilotosambiloto tak akan mudah jatuh sakit.
 
== Kandungan Kimia ==
Daun ''Andrographis paniculata''sambiloto mengandung beberapa senyawa seperti [[andrografolid]], [[saponin]], flavanoida[[flavonoid]], dan [[tanin]].<ref>https://www.pom.go.id/mobile/index.php/view/berita/152/BERBAGAI-MANFAAT-SAMBILOTO--i-Andrographis-paniculata--i---BURM-f--NESS.html</ref>.
 
== Referensi ==
{{reflist}}<ref>{{Cite web|url=https://123berita.com/manfaat-khasiat-daun-sambiloto/|title=Sejarah Daun Sambiloto|date=6 Mei 2020|website=123 Berita|access-date=30 Mei 2020}}</ref>{{tumbuhan-stub}}
{{Taxonbar|from=Q1551608}}
 
[[Kategori:Tumbuhan obat]]
[[Kategori:Andrographis]]
{{Tumbuhan-stub}}