Batuan karbonat: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
LaninBot (bicara | kontrib)
k Perubahan kosmetik
Ziezie Lillah (bicara | kontrib)
Fitur saranan suntingan: 3 pranala ditambahkan.
 
(5 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
[[Berkas:Batugamping.jpg|jmpl|Batugamping yang merupakan salah satu jenis dari batu karbonat]]
 
'''Batuan karbonat''' adalah [[Batu|batuan]] dengan kandungan material [[karbonat]] lebih dari 50% yang tersusun atas [[partikel]] karbonat [[klastik]] yang ter[[semen]]<nowiki/>kan. Batuan karbonat tidak hanya terdiri atas [[gamping]] namun juga termasuk batuan lain yang memiliki kandungan karbonat berupa [[mineral]] karbonat lebih dari 50%. Batu karbonat pasti akan mengalami proses [[diagenesis]]. Proses diagenesis merupakan perubahan yang terjadi pada [[Batuan sedimen|sedimen]] secara alami, sejak proses pengendapan awal hingga batas di mana [[Tipe metamorfisme|metamorfisme]] akan terbentuk. Batas ini menentukan dan menunjukan antara batas di mana batuan tersebut termasuk kedalam batuan sedimen atau [[Batuan metamorf|batuan matamorf]]. Pada batuan karbonat, diagenesa merupakan proses perubahan menuju [[batugamping]]gamping atau [[dolomit]] yang lebih stabil.{{Butuh rujukan}}
== Batuan karbonat ==
 
=== Diagenesis batuan karbonat ===
'''''Batuan karbonat''''' adalah batuan dengan kandungan material karbonat lebih dari 50% yang tersusun atas partikel karbonat [[klastik]] yang tersemenkan. Batuan karbonat tidak hanya terdiri atas batugamping namun juga termasuk batuan lain yang memiliki kandungan karbonat berupa mineral karbonat lebih dari 50%.
Batu karbonat pasti akan mengalami proses [[diagenesis]]. Proses diagenesis merupakan perubahan yang terjadi pada sedimen secara alami, sejak proses pengendapan awal hingga batas di mana metamorfisme akan terbentuk. Batas ini menentukan dan menunjukan antara batas di mana batuan tersebut termasuk kedalam batuan sedimen atau [[matamorf]]. Pada batuan karbonat, diagenesa merupakan proses perubahan menuju [[batugamping]] atau [[dolomit]] yang lebih stabil.
 
Secara umum batuan sedimen terendapkan pada [[laut]] dangkal namun juga ada bebreapa yang terendpakanterendapkan pada laut dalam sampai pada batas CCD. Faktor yang menentukan karakteristik akhir produk diagenesa antara lain komposisi sedimen mula-mula, sifat alami [[fluida]] interstitial dan pergerakannya, dan proses [[fisika]], [[kimia]], maupun [[biologi]] yang bekerja selama diagenesa. Namun secara umum batuan sedimen karbonat lebih banyak terbentuk akibat proses kimia dan proses biologi atau biasa disebut dengan proses [[geokimia]] dan [[Biogenesis|biogenetik]]. Proses-proses diagenesis yang dialami oleh batuan karbonat meliputi [[Solvasi|pelarutan]], sementasi, dolomitisasi, aktivitas mikrob, kompaksi mekanik dan kompaksi kimia.{{Butuh rujukan}}
=== Diagenesis batuan karbonat ===
 
=== Pelarutan ===
Secara umum batuan sedimen terendapkan pada laut dangkal namun juga ada bebreapa yang terendpakan pada laut dalam sampai pada batas CCD. Faktor yang menentukan karakteristik akhir produk diagenesa antara lain komposisi sedimen mula-mula, sifat alami fluida interstitial dan pergerakannya, dan proses fisika, kimia, maupun biologi yang bekerja selama diagenesa. Namun secara umum batuan sedimen karbonat lebih banyak terbentuk akibat proses kimia dan proses biologi atau biasa disebut dengan proses geokimia dan biogenetik. Proses-proses diagenesis yang dialami oleh batuan karbonat meliputi
Proses pelarutan merupakan proses diagenesis yang penting yang menyebabkan meningkatnya [[porositas]] dan penipisan lapisan batuan sedimen terutama pada batuan yang mudah larut seperti batuan karbonat dan [[evaporit]]. Proses ini dikontrol oleh [[pH]], Eh, temperature, tekanan parsial CO2[[karbon dioksida]], komposisi kimia dan [[ion]] strengthkuat. Proses pelarutan juga dikontrol oleh porositas dan [[Permeabilitas|permiabilitas]] awal, kandungan mineraLmineral beserta sifat mineral yang ada dan ukuran butir sedimen.. Material yang paling mudah larut dalam batupasirbatu [[pasir]] adalah semen kalsit, sehingga efek utama dari proses pelarutan adalah penghilangan semen. Proses ini diesbutdisebut disementasi. Mineral metastabil; yaitu mineral yang stengahsetengah stabil dan setengsetengah tidak pada batupasir[[batu pasir]] seperti feldspar, fragmen batuan dan mineral berat, dapat juga mengalami pelarutan.{{Butuh rujukan}}
* '''Pelarutan''' ''(Dissolution)''
Proses pelarutan merupakan proses diagenesis yang penting yang menyebabkan meningkatnya porositas dan penipisan lapisan batuan sedimen terutama pada batuan yang mudah larut seperti batuan karbonat dan evaporit. Proses ini dikontrol oleh pH, Eh, temperature, tekanan parsial CO2, komposisi kimia dan ion strength. Proses pelarutan juga dikontrol oleh porositas dan permiabilitas awal, kandungan mineraL beserta sifat mineral yang ada dan ukuran butir sedimen.. Material yang paling mudah larut dalam batupasir adalah semen kalsit, sehingga efek utama dari proses pelarutan adalah penghilangan semen. Proses ini diesbut disementasi. Mineral metastabil; yaitu mineral yang stengah stabil dan seteng tidak pada batupasir seperti feldspar, fragmen batuan dan mineral berat, dapat juga mengalami pelarutan.
* '''Sementasi''' ''([[Cementation]])''
Proses Sementasi adalah proses di mana butiran-butiran sedimen direkatkan oleh material lain, dapat berasal dari air tanah atau hasil pelarutan mineral-mineral dalam sedimen itu sendiri. Material semennya dapat berupa karbonat (CO3), silika (Si), atau oksida (Fe). Sementasi dengan keluarnya air dari ruang pori-pori, material yang terlarut di dalamnya mengendap dan merekatkan butiran-butiran sedimen. Material semennya dapat merupakan karbonat (CaCO3), silica (SiO3), oksida (besi) atau mineral lempung. Proses ini menyebabkan porositas sedimen menjadi lebih kecil dari material semula. Proses ini lebih mengarah kepada proses kimia.
* '''Dolomitisasi''' ''([[Dolomitization]])''
[[Dolomitisasi]] adalah perubahan limestone secara parsial maupun keseluruhan menjadi dolomit. Dolomit mempunyai komposisi CaMg(CO3) 2 dan secara kristalografi serupa dengan kalsit, namun lebih besar densitasnya, sukar larut dalam air, dan lebih mudah patah ([[brittle]]). Secara umum, dolomit lebih ''porous'' dan ''permeable'' dibandingkan batugamping. Saat sedimen terakumulasi, mineral yang kurang stabil mengkristal kembali atau terjadi rekristalisasi, menjadi yang lebih stabil. Proses ini umumnya terjadi pada batu gamping terumbu yang porous. Mineral aragonite (bahan struktur koral hidup), lama-kelamaan berekristalisasi menjadi bentuk polimorfnya, kalsit.
* '''Aktivitas Mikroba''' ''([[Microbial Activity]])''
Aktivitas [[organisme]] terjadi pada awal proses diagenesis segera setelah material sedimen mengalami pengendapan. Aktivitas organisme akan mempercepat atau memacu terjadi proses diagenesis lainnya. Organisme yang menyebabkan proses ini dapat merupakan organisme yang sangat kecil (mikrobia) di mana aktivitas jasad renik sangat berhubungan dengan proses dekomposisi material organik. Proses dekomposisi material organik akan mempengaruhi pH sehingga mempercepat terjadinya reaksi kimia dengan mineral penyusun sedimen. Aktivitas mikrobia antara lain [[fermentasi]], [[respirasi]], pengurangan [[nitrat]], [[besi]], [[sulfat]] dan pembentukan [[gas methana]]. Selain itu aktivitas organisme lainnya terjadi ketika endapan sedimen berlangsung seperti ''burowing'' dan ''boring''. Proses ini akan membentuk kenampakan yang khas pada batuan sedimen yang disebut struktur sedimen. Aktivitas mikroba ini dapat temasuk proses kimia maupun fisik.
* '''Kompaksi Mekanik''' ''([[Mechanical Compaction]])''
Proses kompaksi pada umumnya terjadi akibat terbebaninya lapisan akibat [[sedimen]] yang berada di atasnya, sehingga menyebabkan hubungan antar butir menjadi lebih dekat dan juga air yang terkandung dalam pori-pori lapisan tertekan keluar. Kompaksi ini lebih banyak dipengaruhi oleh faktor tekanan. Dengan demikian volume batuan sedimen yang terbentuk menjadi lebih kecil, namun sangat kompak. Kompaksi merupakan proses penyusunan kembali butiran sedimen sehingga menghasilkan hubungan antara butiran yang lebih rapat. Hasil dari proses kompaksi adalah penurunan porositas dan permeablitas sedimen, pengeluaran fluida dan pori antara butiran serta penipisan perlapisan.
* '''Kompaksi Kimia''' ''([[Chemical Compaction]])''
Perubahan kimia antara lain terdapat pada proses [[sementasi]], [[authigenesis]], [[replacement]], [[inverse]], dan [[solusi]]. Proses sementasi menentukan kemampuan erosi dan pengangkatan partikel oleh [[fluida]]. Banyak di antara mineral yang ada akan hilang seiring proses yang ada terutama akibat erosi sehingga aka nada penggantian mineral baru untuk mengganti kekosongan dari mineral yang hilang tersebut.
 
=== ReferensiSementasi ===
Proses Sementasisementasi adalah proses di mana butiran-butiran sedimen direkatkan oleh material lain, dapat berasal dari air tanah atau hasil pelarutan mineral-mineral dalam sedimen itu sendiri. Material semennya dapat berupa karbonat (CO3), [[Silikat|silika]]<nowiki/>t (Si), atau [[oksida]] (Fe). Sementasi dengan keluarnya air dari ruang [[pori-pori]], material yang terlarut di dalamnya mengendap dan merekatkan butiran-butiran sedimen. Material semennya dapat merupakan karbonat (CaCO3), silicasilika (SiO3), oksida (besi) atau mineral [[Tanah liat|lempung]]. Proses ini menyebabkan porositas sedimen menjadi lebih kecil dari material semula. Proses ini lebih mengarah kepada proses kimia.{{Butuh rujukan}}
 
=== Dolomitisasi ===
[[Dolomitisasi]] adalah perubahan limestone secara parsial maupun keseluruhan menjadi dolomit. Dolomit mempunyai komposisi CaMg(CO3) 2 dan secara kristalografi serupa dengan kalsit, namuntetapi lebih besar densitasnya, sukar larut dalam air, dan lebih mudah patah ([[brittle]]). Secara umum, dolomit lebih ''porous''poros dan ''permeable''permiabel dibandingkan batugampingbatu gamping. Saat sedimen terakumulasi, mineral yang kurang stabil mengkristal kembali atau terjadi rekristalisasi, menjadi yang lebih stabil. Proses ini umumnya terjadi pada batu gamping terumbu yang porous. Mineral aragonite (bahan struktur [[koral]] hidup), lama-kelamaan berekristalisasiber[[kristalisasi]] menjadi bentuk polimorfnya[[polimorf]]<nowiki/>nya, kalsit.{{Butuh rujukan}}
 
=== Aktivitas Mikrob ===
Aktivitas [[organisme]] terjadi pada awal proses diagenesis segera setelah material sedimen mengalami pengendapan. Aktivitas organisme akan mempercepat atau memacu terjadi proses diagenesis lainnya. Organisme yang menyebabkan proses ini dapat merupakan organisme yang sangat kecil (mikrobia) di mana aktivitas [[jasad renik]] sangat berhubungan dengan proses dekomposisi material organik. Proses dekomposisi material organik akan mempengaruhi pH sehingga mempercepat terjadinya [[reaksi kimia]] dengan mineral penyusun sedimen. Aktivitas mikrobia antara lain [[fermentasi]], [[respirasi]], pengurangan [[nitrat]], [[besi]], [[sulfat]] dan pembentukan [[gas methana[[metana]]. Selain itu aktivitas organisme lainnya terjadi ketika endapan sedimen berlangsung seperti ''burowing'' dan ''boring''. Proses ini akan membentuk kenampakan yang khas pada batuan sedimen yang disebut struktur sedimen. Aktivitas mikrobamikrob ini dapat temasuk proses kimia maupun fisik.{{Butuh rujukan}}
 
=== Kompaksi Mekanik ===
Proses kompaksi pada umumnya terjadi akibat terbebaninya lapisan akibat [[sedimen]] yang berada di atasnya, sehingga menyebabkan hubungan antar butir menjadi lebih dekat dan juga air yang terkandung dalam pori-pori lapisan tertekan keluar. Kompaksi ini lebih banyak dipengaruhi oleh faktor tekanan. Dengan demikian [[volume]] batuan sedimen yang terbentuk menjadi lebih kecil, namuntetapi sangat kompak. Kompaksi merupakan proses penyusunan kembali butiran sedimen sehingga menghasilkan hubungan antara butiran yang lebih rapat. Hasil dari proses kompaksi adalah penurunan porositas dan permeablitaspermeabilitas sedimen, pengeluaran fluida dan pori antara butiran serta penipisan perlapisan.{{Butuh rujukan}}
 
=== Kompaksi Kimia ===
Perubahan kimia antara lain terdapat pada proses [[sementasi]], [[authigenesis]]autigenesis, [[replacement]]pemindahan, [[inverse]]inversi, dan [[solusi]]. Proses sementasi menentukan kemampuan [[erosi]] dan pengangkatan partikel oleh [[fluida]]. Banyak di antara mineral yang ada akan hilang seiring proses yang ada terutama akibat erosi sehingga aka nada penggantian mineral baru untuk mengganti kekosongan dari mineral yang hilang tersebut.{{Butuh rujukan}}
 
== Bacaan lanjutan ==
Ehlers, E,G., Blatt,H. 1980. ''Petrology''. W.H. Freeman Company. San Fransisco
 
[[Kategori:Batuan sedimen]]
[[Kategori:Mineral karbonat]]
[[Kategori:Petrologi]]
[[Kategori:Geologi]]