Sabun cuci piring: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Mouche (bicara | kontrib)
Dazzlingwater (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Tugas pengguna baru Newcomer task: copyedit
 
(21 revisi perantara oleh 16 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{rapikan}}
[[File:Afwasmiddel Una Aldi.JPG|thumb|Sabun cuci piring dalam kemasan botol plastik]]
'''Pencuci piring''' merupakan cairan kental bening berwarna yang berfungsi untuk membersihkan peralatan [[makan]] seperti [[piring]], [[gelas]], [[sendok]]/[[garpu]] dan peralatan [[dapur]] pada umumnya. Produk Pencuci piring pada dasarnya dapat dibagi menjadi tiga jenis berdasarkan kenampakan fisik. Pertama adalah berbentuk bubuk atau serbuk, kemudian bentuk pasta, dan yang ketiga berbentuk cairan. Produk dalam bentuk bubuk atau scouring powder agak kurang dikenal meslipun juga dijual di swalayan. Produk kedua berbentuk pasta atau lebih dikanal dengan sabun colek. Produk ketiga dalam bentuk cairan kental adalah yang paling banyak dipakai. Kecenderungan akan pemakaian produk ini dari waktu ke waktu meningkat cukup tajam. Hal ini dapat difahami bahwa pola pencucian piring (termasuk alat rumah tangga lain) mulai bergeser dari cara yang lama/tradisional dengan abu godok dan sabun colek menuju cara baru yang lebih praktis. Adanya bentuk berupa cairan menjadikan parktis untuk digunakan serta aroma produk yang khas menjadikan Cairan Pencuci Piring mempunyai nilai lebih dibanding produk pencuci piring lain lain.
[[File:Afwasmiddel.jpg|thumb|Menggunakan sabun cuci piring untuk mencuci piring]]
'''Sabun cuci piring''' merupakan bahan pencuci yang digunakan untuk membersihkan peralatan [[makan]] seperti [[piring]], [[gelas]], [[sendok]], [[garpu]], pisau, dan peralatan [[dapur]]. Berdasarkan penampakan fisiknya, pencuci piring dapat dibagi menjadi tiga jenis. Yang pertama adalah pencuci piring berbentuk bubuk atau serbuk, yang kedua bentuk pasta, dan yang ketiga berbentuk cairan.
 
Meski dijual juga di [[Supermarket|swalayan]], produk pencuci piring dalam bentuk bubuk atau ''scouring'' ''powder'' agak kurang dikenal. Adapun pencuci piring berbentuk pasta lebih dikenal masyarakat dengan sebutan sabun colek. Pemakaian [[produk]] pencuci piring ketiga dalam bentuk cairan kental cenderung paling banyak dipakai, dan pemakaian produk ini meningkat cukup tajam dari waktu ke waktu. Pola pencucian piring (termasuk alat rumah tangga lain) mulai bergeser dari cara yang lama/tradisional dengan abu gosok dan sabun colek menuju ke cara baru yang lebih praktis, yaitu pencuci piring yang berbentuk cairan. Nilai lebih dari pencuci piring itu adalah praktis saat digunakan serta memiliki [[aroma]] produk yang khas.
 
== Bahan Baku ==
PadaBerikut dasarnyaini cukupbeberapa banyakjenis bahan baku yangpencuci dapat dipakai dalam pembuatan Cairan Pencuci Piring. Namunpiring yang dikemukakanrelatif dibawahmudah adalahdidapatkan jenisserta bahanmemiliki bakuharga yang mudah didapatkan serta harganya relatif murah .
;[[LABS]] (Linear Alkyl Benzene Sulfonate).
:Bahan ini merupakan bahan inti yang wajib ada dalam formula Cairan Pencuci Piring. Bentuk fisik bahan ini adalah carianLABS berwarna coklat muda, agak lengket serta licin ditangan. Struktur kimia LABS lebih sederhana dibanding DDBS. Namun hal itu justru merupakan kelebihan karena LABS ini mudah diurai oleh tanah yang dengan kata lain dikategorikan sebagai bahan yang ramah lingkungan.
;[[Kaustik]] (NaOH).
:Bentuk asal bahan Kaustik adalah lempengan tipis kecil kecil atau biasa disebut ''flake''. Dalam proses pembuatan Cirancairan Pencucipencuci Piringpiring, Kaustikkaustik harus dilarutkan dalama air, lebihdengan dahulu.perbandingan Perbandingan40:60 antara Kaustik dengan air adalah 40:60. Contoh: bilamanauntuk akan dibuatmembuat 100g larutan kaustik, makadibutuhkan 40g flake Kaustik yang dilarutkan dalam 60 cc air. Demikian pula bila ingin membuat larutan Kaustik 1kg1 kg, maka dibutuhkan 400 g flake yang dilarutkan dalam 600cc600 cc air. Dan seterusnya bilaDalam membuat sejumlah besar larutan Kaustikkaustik ,perlu gunakan perbandingan yang sama. Dalam membuat larutan kaustikmemerhatikan faktor keselamatan (''safety'') perlu diperhatikan benar, mengingat bahan ini cukup keras. WadahDilarang yangmenggunakan digunakanwadah jugalogam jangansaat mennggunakanmembuat bahanlaurtan dari logamKaustik karena wadah akan ikut larut.
;[[Emal-70]].
:Merupakan cairan bening berbentuk pasta. Berfungsiyang berfungsi untuk menambah busa serta memberi kesan lembut ditangandi tangan. Ynag menjadi permasalahan adalah bahwa hargaHarga bahan ini cukup mahal.
;Larutan Atinsoft.
:Bahan ini tidak merupakan bahancampuran yang kita buat sendiri dengan mencampurantara larutan kaustik air dandengan LABS dengandalam perbandingan jumlah tertentu.
;[[Garam]].
:PemberianGaram garam dalam proses terutama dimaksudkan untukberfungsi menambah kekentalan produk. Namunpencuci piring, keberadaantetapi penambahan garam akan sedikit menurunkan kejernihan produk.
;[[Zat warna]] (Pigment).
:Pewarna yang umum dipakai pada produk Cairan Pencuci Piring adalah pewarna hijau dan kuning. Meskipun demikian bisa saja anda mengembangkan produk dengan warna yang lebih bervariasi.
;[[Parfum]].
:Parfum yang lazim digunakan adalah jeruk . Mengapa hanya aroma jeruk yang paling banyak disukai konsumen? Hal ini disebabkan oleh fungsi aroma jeruk yang dapatberfungsi ‘mengusir’ bau sisa makanan yang melekat pada piring secara dominan. NamunAroma dapatyang jugalazim digunakan aromaadalah lainparfum beraroma jeruk.
 
== CaraLihat Membuatpula ==
* [[Wastafel cuci piring]]
Dengan perbandingan tertentu bahan-bahan tersebut ditimbang dan dimasukkan dengan urutan tertentu kedalam tangki pencampur dan diaduk. Setelah dilakukan pengendalian mutu berupa kekentalan, derajat keasaman, kenampaan dan tes aplikasi, maka produk pencuci piring dapat dikemas dalam botol atau kemasan lain.
 
==Lihat pula==
*[[Wastafel cuci piring]]
 
== Referensi ==
Baris 29 ⟶ 30:
* Team, Solution System Corporation,Advision of Reg Scan Inc., William Sport PA 1771, USA, 2001.
* Max Pieters,Klausn D.Timmerhaus, Plant Design and Economics for Chemical Engineers, Mc Graw-Hill International Book Company, 1984.
* Siri Board of Consultant & Engineer, Hand Book of Soap ,Detergent and Glycerin, Small Industrial Research Institute, 1988.
 
{{Perabot rumah}}
 
[[Kategori:Sabun]]