Mencuci tangan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k →Kesadaran masyarakat untuk mencuci tangan dengan sabun: pembetulan ejaan |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(8 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
[[Berkas:Fingerprint.jpg|jmpl|ka|250px|Lekukan sidik jari adalah contoh bagaimana partikel partikel dapat terperangkap di antara lekukan kulit pada telapak tangan, dan tetap tidak terlihat oleh mata.]]
'''Mencuci tangan''' atau '''membasuh tangan''' adalah salah satu tindakan [[sanitasi]] dengan membersihkan tangan dan jari jemari dengan menggunakan air ataupun cairan lainnya oleh manusia dengan tujuan untuk menjadi bersih, sebagai bagian dari ritual keagamaan, ataupun tujuan-tujuan lainnya.
Perilaku mencuci tangan berbeda dengan perilaku [[cuci tangan]] yang merujuk pada kata kiasan.
Baris 67:
=== Perilaku dan penelitian tentang mencuci tangan dengan sabun di dunia ===
Berbagai macam masyarakat di dunia mencuci tangan dengan sabun untuk alasan yang berbeda-beda, walaupun pada umumnya perilaku mencuci tangan dengan sabun itu secara luas diketahui untuk membersihkan tangan dari kuman namun perilaku ini tidak otomatis dilakukan untuk tujuan tersebut.
* Sebuah studi awal dengan pendekatan kualitatif di [[Kerala]], [[India]] menunjukkan bahwa orang dewasa menginginkan tangan yang bersih atas dasar kenyamanan, tangan yang tidak bau, menunjukkan kecintaan mereka terhadap anak-anaknya, dan mempraktikkan tanggung jawab sosial mereka dalam masyarakat.
Baris 117 ⟶ 116:
=== Mencuci tangan dengan tisu basah ===
[[Berkas:Rediwipes white.jpg|jmpl|250px|Rediwipes tisu basah yang dinyatakan dapat membunuh bakteri E-coli dan Salmonella]]
[[Tisu basah]] diperkenalkan pada awalnya untuk membersihkan tidak hanya tangan, tetapi juga kotoran bayi, permukaan meja, dan di AS dianjurkan untuk peralatan rumah tangga lainnya. Menurut ''Center for Disease Control and Prevention (CDC)'' (Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Menular) di Amerika serikat sebayak 76 juta dari 300 juta orang yang tinggal di AS sakit setiap tahunnya karena penyakit yang dibawa bersamaan dengan masuknya makanan. Sebanyak 300.000 masuk rumah sakit dan dan setiap tahun 5.000 orang meninggal dunia karena penyakit dibawa bersamaan dengan masuknya makanan.<ref name="bio-medicine.org">{{en}} [http://www.bio-medicine.org/medicine-news-1/Disinfecting-Rediwipes-28TM-29-Launch-Targets-E--coli-and-Salmonella-6160-1/ Bio Medicine.org: Rediwipes Menargetkan E-coli dan Salmonella] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20080830035804/http://www.bio-medicine.org/medicine-news-1/Disinfecting-Rediwipes-28TM-29-Launch-Targets-E--coli-and-Salmonella-6160-1/ |date=2008-08-30 }}</ref>
Tisu basah menjadi alternatif membersihkan tangan setelah mencuci tangan dengan sabun karena lebih praktis dan tidak memerlukan air. Beberapa tisu basah telah mengembangkan kandungan wewangian beralkohol, atau anti bakteri, ataupun minyak almond untuk menjaga kulit tangan agar tidak terasa kering. Namun menurut [[Handrawan Nadesul|dr. Handrawan]] tisu basah tidak baik untuk mencuci tangan karena hanya mengembalikan kuman bolak-balik di tangan.<ref>{{id}} [http://www.perspektifbaru.com/wawancara/557 Cucilah Tangan dengan Sabun Wawancara dengan [[Wimar Witoelar]] di Perspektif Baru] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20080604065221/http://www.perspektifbaru.com/wawancara/557/ |date=2008-06-04 }}</ref>
Dalam beberapa kasus khusus, sebuah perusahaan di AS mengeluarkan tisu basah yang berlabel Rediwipes yang menyatakan dapat membunuh 99.9 persen bakteri yang terdapat dirumah termasuk bakteri Salmonella dan E. coli. Tisu ini dianjurkan untuk digunakan dalam membersihkan tangan dan peralatan dapur lainnya sebelum masak agar mencegah kontaminasi bakteri silang antara tangan, bahan masakan, dan peralatan dapur sehingga tidak menyebar.<ref name="bio-medicine.org"/>
Baris 127 ⟶ 126:
== Sejarah ==
Selama bertahun-tahun, mencuci tangan telah menjadi komponen utama dari kebersihan pribadi, kebiasaan [[agama]] dan [[budaya]]. Namun, hubungan antara mencuci tangan dan [[kesehatan]] baru ditemukan kurang dari dua [[abad]] lalu.<ref name=":0">{{Cite web|title=The Global Handwashing Partnership|url=https://globalhandwashing.org/about-handwashing/history-of-handwashing/|website=globalhandwashing.org|language=en-US|access-date=18-3-2021}}</ref> Pada pertengahan abad ke-19, seorang dokter [[
Praktek mencuci tangan juga dilakukan oleh [[Florence Nightingale|Florence Nightingale―]]<nowiki/>seorang [[Keperawatan|perawat]] [[Inggris]]― di [[Scutari, Italia]] pada masa [[perang Krimea]]. Pada saat kebanyakan orang percaya bahwa [[infeksi]] disebabkan oleh bau busuk yang disebut [[Teori miasma|miasma]], Nightingale menerapkan cuci tangan dan praktek kebersihan lainnya di rumah sakit perang tempat dia bekerja. Praktek tersebut berhasil mengurangi infeksi.<ref name=":0" />
Baris 148 ⟶ 147:
* {{en}} [http://www.irc.nl/page/42844 IRC: Valerie Curtis: the ´yuck´ factor makes people wash their hands] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20080927062520/http://www.irc.nl/page/42844 |date=2008-09-27 }}</ref>
* {{id}} [http://www.suarakarya-online.com/news.html?id=146976 Suara Karya Online: Menkes Canangkan Gerakan Cuci Tangan Pakai Sabun] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20120211154246/http://www.suarakarya-online.com/news.html?id=146976 |date=2012-02-11 }}</ref>
{{Konsep dalam penyakit infeksius}}
{{Authority control}}
|