Arsyad Indradi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(13 revisi perantara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan) | |||
Baris 27:
| alma_mater =
| occupation = {{hlist|[[Sastrawan]]| [[penari]]}}
| years_active =
| era =
| employer =
Baris 76:
== Kehidupan awal ==
Arsyad Indradi lahir dan dibesarkan di Barabai, Kalimantan Selatan.
== Karier ==
Pada tahun 1970, ia mulai menulis puisi. Puisi-puisinya banyak diterbitkan di berbagai media cetak di Banjarmasin, seperti Banjarmasin Post, Dinamika Berita, Gawi Manuntung, Bandarmasih dan lain-lain. Sejak tahun 1970 hingga 1990, Arsyad tergabung di Perintis Peradaban dan Kebudayaan Kalimantan Selatan yang berkedudukam di Banjarmasin.
Arsyad aktif menjadi juri lomba baca puisi, juri festival lagu dan menggeluti dunia tari. Tahun 1992, ia menggagas dan mendirikan Dewan Kesenian Banjarbaru bersama seniman-seniman Banjarbaru. Bergabung pada Komunitas Kilang Sastra Batu Karaha Banjarbaru (1996-2004), mendirikan dan terpilih sebagai ketua Kelompok Studi Sastra Banjarbaru/KSSB (2004).<ref>[http://www.penyairnusantara.blogspot.com Penyair Nusantara], diakses 27 Februari 2015</ref>▼
Di luar dunia sastra, Arsyad tercatat pernah bergabung di Lesbumi Banjarmasin, aktif di Sanggar Budaya Kalimantan Selatan, serta mendirikan Teater Banjarmasin yang khusus menggeluti teater tradisional Mamanda. Ia juga pernah ia diundang Majelis Bandaraya Melaka Bersejarah pada acara Pesta Gendang Nusantara 7 Malaysia (2004). ▼
== Kasus ==▼
Tahun 2004, bersama 15 seniman Banjarmasin, ia juga pernah dijebloskan ke penjara dan dikenai tahanan luar selama 3 bulan karena mengadakan Aksi Solidaritas dengan turun ke jalan untuk menyuarakan ketidakpastian hukum di Indonesia.<ref>[http://melayuonline.com/ind/about/dig/290/ucapan-selamat-ulang-tahun Melayu Online] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20150227170226/http://melayuonline.com/ind/about/dig/290/ucapan-selamat-ulang-tahun |date=2015-02-27 }}, diakses 27 Februari 2015</ref><ref>[http://www.karyapuisi.com/2011/03/puisi-rindu-dendam-arsyad-indradi.html Karya Puisi] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20150320180506/http://www.karyapuisi.com/2011/03/puisi-rindu-dendam-arsyad-indradi.html |date=2015-03-20 }}, diakses 27 Februari 2015</ref>▼
Pada tahun 1972, Arsyad keluar dari Lesbumi dan mengaktifkan diri di Sanggar Budaya Kalimantan Selatan. Di tahun yang sama pula, Arsyad bersama beberapa mantan anggota Lesbumi, seperti Bachtiar Sanderta, Ajamuddin Tifani, dan Abdullah SP mendirikan Teater Banjarmasin yang secara khusus menggeluti teater tradisional Mamanda.
Tanggal 5 Juli 1972, siaran Untaian Mutiara Sekitar Ilmu dan Seni yang diselenggarakan oleh [[Radio Republik Indonesia]] untuk area Banjarmasin mengadakan diskusi puisi dipimpin oleh Bachtiar Sanderta. Puisi yang didiskusikan berjudul ''Dunia'' karya Arsyad. Berita mengenai diskusi tersebut diekspos oleh Lembaran Kebudayaan Perspektif Banjarmasin Post pada 17 April 1972.
* Nyanyian Seribu Burung (2006)▼
* Romansa Setangkai Bunga (2006)▼
▲Arsyad aktif menjadi juri lomba baca puisi, juri festival lagu dan menggeluti dunia tari. Tahun 1992, ia menggagas dan mendirikan Dewan Kesenian Banjarbaru bersama seniman-seniman Banjarbaru. Bergabung pada Komunitas Kilang Sastra Batu Karaha Banjarbaru (1996-2004), mendirikan dan terpilih sebagai ketua Kelompok Studi Sastra Banjarbaru/KSSB (2004).<ref>[http://www.penyairnusantara.blogspot.com Penyair Nusantara], diakses 27 Februari 2015</ref>
* Narasi Musafir Gila (2006)▼
* Anggur Duka (2009)▼
* Kalalatu (2006)▼
* Burinik (2009)▼
* Pedas Lada Pasir Kuarsa (2009)▼
▲Di luar dunia sastra, Arsyad tercatat pernah bergabung di Lesbumi Banjarmasin, aktif di Sanggar Budaya Kalimantan Selatan, serta mendirikan Teater Banjarmasin yang khusus menggeluti teater tradisional Mamanda. Ia juga pernah ia diundang Majelis Bandaraya Melaka Bersejarah pada acara Pesta Gendang Nusantara 7 Malaysia (2004).
== Kehidupan pribadi ==
Meskipun sudah pensiun dari pegawai negeri sipil di lingkungan dinas pendidikan, Arsyad masih tetap produktif menulis karya sastra, baik dalam bahasa Indonesia maupun bahasa Banjar.<ref>[http://sastrabanjar.blogspot.com/ Sastra Banjar], diakses 27 Februari 2015</ref>
▲=== Kasus ===
▲
==
=== Buku ===
▲* ''Nyanyian Seribu Burung'' (2006)
▲* ''Romansa Setangkai Bunga'' (2006)
▲* ''Narasi Musafir Gila'' (2006)
* ''142 Penyair Menuju Bulan'' (2006)
▲* ''Kalalatu'' (2006)
▲* ''Anggur Duka'' (2009)
▲* ''Burinik'' (2009)
* ''Tiga Kutub Senja'' (2001, bersama Eza Thabry Husano dan Hamami Adaby)
* ''Baturai Sanja: kumpulan puisi Basa Banjar tiga panyair Kalsel'' (2004, bersama Eza Thabry Husano dan Hamami Adaby)
▲* ''Pedas Lada Pasir Kuarsa'' (2009, bersama 63 penulis lain)
== Filmografi ==
=== Film ===
{| class="wikitable sortable"
!Tahun
!Judul
!Peran
!Catatan
|-
|2024
|''Badrun & Loundri''
|Pak Ali
|
|}
== Referensi ==
|