Laleilmanino: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
k Mengembalikan suntingan oleh 182.253.54.215 (bicara) ke revisi terakhir oleh 101.255.200.14
Tag: Pengembalian Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(28 revisi perantara oleh 10 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox musical artist
| name = Laleilmanino
| image =Laleilmanino Rayu cover by Yoas Tirta ft(2023).jpg laleilmanino.png
| image_size =
| image_upright = 1.0
| landscape =
| alt =
| caption = Dari kiri ke kanan: LaleNino, NinoIlman dan IlmanLale
| background = group_or_band
| alias =
| origin = [[Jakarta]], Indonesia
| genre = [[Musik pop|Pop]]
| years_active = 2013–sekarang2014–sekarang
| label = [[Label rekaman independen|Independen]]{{efn|Laleilmanino merupakan produser dengan label rekaman independen dengan nama label sama dengan nama grup}}
| associated_acts = {{flatlist|
*[[HiViHIVI!]]
*[[Marion Jola]]
*[[Vidi Aldiano]]
Baris 29:
| module3 =
| occupation = {{hlist|[[Musisi]]|[[penulis lagu]]|[[produser rekaman]]}}
| instrument = {{Hlist|[[Vokal]]|[[gitar]]|[[kibor (alat musik)|kibor]]}}
}}
'''Laleilmanino''' adalah [[trioSupergrup (musik)|supergrup]] pencipta lagu dan produser rekaman asal [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]] yang terbentuk sejak tahun 2014. Laleilmanino beranggotakan [[Arya Aditya Ramadhya]], [[Ilman Ibrahim]] dan [[Anindyo Baskoro]]. Laleilmanino sebagai platform pembuatan lagu untuk para penyanyi Indonesia yang telah melahirkan lebih dari 137lebih dari 100 lagu selama sembilan tahun berkarier termasuk memproduseri beberapa album studio musisi Indonesia.<ref name=":0" /> Laleilmanino telah menerima beberapa penghargaan termasuk 5 [[Anugerah Musik Indonesia]], 1 Rolling Stone Magazine Editor Choices 2017 & 1 [[Penghargaan Musik Asia Mnet]].
 
== Latar belakang ==
Nama Laleilmanino merupakan gabungan nama panggilan masing-masing personilpersonel yakni Lale ([[Arya Aditya Ramadhya]]) & Ilman ([[Ilman Ibrahim]] Isa) dari Maliq & D'essentials serta Nino ([[Anindyo Baskoro]]) dari RAN. Mereka mendefinisikan Laleilmanino sebagai produser dan penulis lagu, bukan sebuah grup musik maupun penyanyi. Alasan mereka bertiga membentuk grup ini didasari oleh rasa prihatin mereka akan kurangnya apresiasi pecintapencinta musik Indonesia terhadap pencipta musik.<ref name=":2">{{Cite news|last=Perdana|date=2016-10-18|title=Laleilmanino, Senjata Baru Pentolan RAN dan Maliq & D’Essentials|url=https://www.liputan6.com/showbiz/read/2628711/laleilmanino-senjata-baru-pentolan-ran-dan-maliq-amp-dessentials|work=[[Liputan6.com]]|language=id|access-date=2022-06-20|first=Godham|editor-last=Rusmitantri|editor-first=Telni}}</ref>
 
{{quote box
Baris 48:
 
=== 2014: Pembentukan ===
Laleilmanino terbentuk pada tahun 2014 yang dilatarbelakangi oleh keahlian ketiganya yang gemardalam menulis lagu. Laleilmanino merupakan basis bagi para penyanyi yang ingin dibuatkan sebuah lagu. Proyek ini terbentuk dari pertemuan tak sengaja mereka saat menghadiri perayaan ulang tahun [[Yovie Widianto|Yovie Widiyanto]] di [[Bali]], di manadengan [[Maliq & D'Essentials|MALIQ & D’Essentials]] dan [[RAN (grup musik)|RAN]] turut hadir dalam acara tersebut sebagai pengisi acara. Kemudian di tengah sesi ngobrolobrolan santai mereka, tercetuslah ide untuk membuat Laleilmanino sebagai platform pembuatan lagu untuk para musisi Indonesia.<ref>{{Cite web|last=retno|first=sekar|date=2017-04-20|title=Kolaborasi LALEILMANINO dalam menciptakan lagu » Hard Rock FM|url=https://hardrockfm.com/kolaborasi-laleilmanino-dalam-menciptakan-lagu/|website=Hard Rock FM|language=en-US|access-date=2022-06-17}}</ref> Sebelumnya [[Arya Aditya Ramadhya|Lale]] dan [[Ilman Ibrahim|Ilman]] sudah sering berkolaborasi sebagai pencipta lagu dan produser musik. Keduanya sempat menciptakan lagu untuk [[Angel Pieters]], Alit Jiwandana dan Vanessa TM sedangkan [[Anindyo Baskoro|Nino]] sebelumnya juga telah menciptakan lagu-lagu serta memproduseri album pertama [[HIVI!]], ''[[Say Hi! To HiVi!]].'' Laleilmanino menggunakan sudut kecil di kantor dan studio rekaman Maliq & D'Essentials di kawasan Bintaro, [[Tangerang Selatan]]. Mereka menggunakan waktu kosong di sela-sela jadwal Maliq & D'essentials & RAN untuk menulis & memproduseri karya-karya mereka. Lagu pertama hasil kolaborasi mereka bertiga adalah ''“''Surat Izin Mencinta''” untuk'' [[Bastian Steel]] yang rilis pada 2014.
 
Sebelumnya [[Arya Aditya Ramadhya|Lale]] dan [[Ilman Ibrahim|Ilman]] sudah sering berkolaborasi sebagai pencipta lagu dan produser musik. Keduanya sempat menciptakan lagu untuk [[Angel Pieters]], Alit Jiwandana dan Vanessa TM sedangkan [[Anindyo Baskoro|Nino]] sebelumnya juga telah menciptakan lagu-lagu serta memproduseri album pertama [[HIVI!]], ''[[Say Hi! To HiVi!]].''
 
Laleilmanino menggunakan sudut kecil di kantor dan studio rekaman Maliq & D'Essentials di kawasan Bintaro, [[Tangerang Selatan]]. Mereka menggunakan waktu kosong di sela-sela jadwal Maliq & D'essentials & RAN untuk menulis & memproduseri karya-karya mereka.
 
Lagu pertama hasil kolaborasi mereka bertiga adalah ''“''Surat Izin Mencinta''” untuk'' [[Bastian Steel]] yang rilis pada tahun 2014, disusul 136 karya berikutnya.
 
=== 2021: ''Svara: Perjalanan Bermakna di Balik Nada'' ===
Setelah tujuh tahun berkarya, Laleilmanino telah telah melahirkan 100 karya termasuk memproduseri 3 album studio yakni ''[[Kereta Kencan]]'' oleh [[HiVi!]], ''[[Persona (album Vidi Aldiano)|Persona]]'' oleh [[Vidi Aldiano]], dan ''[[Marion (album Marion Jola)|Marion]]'' oleh [[Marion Jola]]. Melahirkan 100 karya selama tujuh tahun diakui Nino, Ilman, dan Lale cukup membuat mereka frustasifrustrasi mencari ide-ide segar untuk karya baru mereka. Berangkat dari keresahan itu, Laleilmanino memutuskan untuk berkolaborasi dengan [[Joox]] Indonesia membuat sebuah proyek bertajuk ''Svara''.<ref name=":0">{{Cite web|last=Astari|first=Dini|title=Lahirkan 100 Lagu dalam 7 Tahun, Laleilmanino Cari Titik Balik Bermusik|url=https://www.insertlive.com/film-dan-musik/20211027210026-25-249035/lahirkan-100-lagu-dalam-7-tahun-laleilmanino-cari-titik-balik-bermusik|website=film-dan-musik|language=id-ID|access-date=2022-06-20}}</ref> Bersama-sama, mereka mengunjungi beberapa daerah di Indonesia untuk mencari inspirasi baru. Proyek tersebut dirilis pada tahun 2021 dengan menghadirkan seri dokumenter dan lagu original bertajuk ''[[Svara: Perjalanan Bermakna di Balik Nada]]''. Proyek ini juga bekerja sama dengan [[Visinema Pictures|Visinema]], Swara Gembira, serta sejumlah musisi dan komunitas kesenian.
 
''Svara: Perjalanan Bermakna di Balik Nada'' sendiri bercerita tentang perjalanan manusia dalam meneguhkan identitas serta menguak makna yang hadir pada hubungan manusia dengan dunia sekitar melalui musik. Dalam seri dokumenter itu, mereka melakukan perjalanan ke empat kota, yakni, [[Bali]], [[Yogyakarta]], [[Cirebon]], dan [[Jakarta]]. Di sana, mereka bertemu sejumlah seniman lokal dan mempelajari kesenian-kesenian yang belum terekspos selama ini.<ref>{{Cite news|last=Tionardus|first=Melvina|date=2021-10-28|title=Terlibat di Dokumenter SVARA, Laleilmanino Bertemu Seniman Musik Tradisional|url=https://www.kompas.com/hype/read/2021/10/28/113450966/terlibat-di-dokumenter-svara-laleilmanino-bertemu-seniman-musik-tradisional|work=[[Kompas.com]]|language=id|access-date=2022-06-18|editor-last=Kistyarini}}</ref>
 
Laleilmanino juga menghadirkan 4 lagu original dalam seri tersebut, hasil kolaborasi mereka bersama empat musisi Indonesia. Mereka merilis karya modern dengan sentuhan unsur musik tradisional di dalamnya. Empat kolaborator terpilih itu adalah Baila Fauri, [[Diskoria]], [[HIVI!]], dan [[Rizky Febian]]. Lagu-lagu tersebut berjudul "Kita Bukan Mereka" bersama—bersama Baila Fauri, "100 (Satu Kosong Kosong)" berduet—berduet dengan HIVI!, "Lukisan Kaca" dinyanyikan—dinyanyikan oleh Rizky Febian, dan "Jakarta" bersama—bersama Diskoria.
 
Cerita perjalanan menemukan inspirasi dan cerita di balik keempat lagu didokumentasikan dalam bentuk lima episode dokumenter oleh Visinema Content. Seluruh episode tersebut dirilis di platform digital musik Joox pada 5 November 2021 melalui fitur Joox Live. Sementara empat lagu ''Joox Original Svara'' dirilis secara berkala setiap minggunya mulai 8 November 2021 secara eksklusif di aplikasi Joox.<ref>{{Cite news|last=Khaerunnisa|date=2021-10-29|title=JOOX kolaborasi dengan Laleilmanino, hadirkan seri dokumenter "SVARA"|url=https://www.antaranews.com/berita/2489369/joox-kolaborasi-dengan-laleilmanino-hadirkan-seri-dokumenter-svara|work=[[Lembaga Kantor Berita Nasional Antara|ANTARA News]]|access-date=2022-06-18|first=Rizka|editor-last=Nurcahyani|editor-first=Ida}}</ref>
 
=== 2022: ''Laleilmanino Version'' ===
Pada tahun 2022, Laleilmanino merilis [[album mini]] perdana berjudul ''[[Laleilmanino Version]]''. Album mini tersebut terdiri dari empat lagu yang sebelumnya sudah pernah mereka ciptakan untuk musisi lain dan dibawakan kembali dengan aransemen versi Laleilmanino. Keempat lagu tersebut adalah [[Rapsodi (singel JKT48)|"Rapsodi"]] ([[JKT48]]), [[Gemintang Hatiku|"Gemintang Hatiku"]] ([[Lyodra Ginting|Lyodra]] & [[Tiara Andini]]), "C.H.R.I.S.Y.E." ([[Diskoria]] & [[Eva Celia]]), dan "Serenata Jiwa Lara" (Diskoria & [[Dian Sastrowardoyo]]).<ref>{{Cite web|date=2022-03-15|title=Laleilmanino Rilis EP ‘Laleilmanino Version’, Bawakan Ulang Lagu Ciptaan Mereka untuk Musisi Lain!|url=https://www.pramborsfm.com/music/laleilmanino-rilis-ep-laleilmanino-version-bawakan-ulang-lagu-ciptaan-mereka-untuk-musisi-lain|website=pramborsfm|language=en|access-date=2022-06-17}}</ref>
 
Proses pembuatan ''Laleilmanino Version'' awalnya tidak direncanakan sama sekali. Berawal ketika unggahan iseng video coverkover lagu "Rapsodi" yang pernah mereka ciptakan untuk JKT48 disambut dengan animo luar biasa dari netizen, mereka kemudian lanjut mengunggah video ''cover'' lagu "Gemintang Hatiku", "Serenata Jiwa Lara", serta "C.H.R.I.S.YEY.E.". Melihat banyaknya permintaan pendengar musik Indonesia untuk menghadirkan konten coverkover lagu ini di semua gerai digital, maka terbitlah album Laleilmanino Version.
 
== Gaya bermusik ==
Laleilmanino merupakan penulis lagu dengan genre utama [[Musik pop|Poppop]]. Lagu-lagu ciptaan Laleilmanino dinilai mewakili jenis [[musik populer]] masa kini di Indonesia. Alunan musik Laleilmanino sedikitterinspirasi mengingatkan kita akan musik Indonesia dioleh eragenre pop kreatif yang pernah populer di tahun 70 sampai 90-an. Lirik yangberciri sangatkhas pop dibalut oleh musik yang khas karya mereka.
 
Lale mendefinisikan bahwa sebuah karya akan dinilai sebagai musik pop setelah diterima oleh banyak orang. Hal itu yang menjadi harapan Laleilmanino untuk karya-karya yang mereka ciptakan. Ilman mengatakan bahwa musik pop adalah tombak utama., Sedangkansedangkan Nino mendefinisikan musik pop sebagai musik yang komersilkomersial yang penuh letupan dan mewakili kisah banyak orang. TigaAda tiga hal yang mereka harapkandiharapkan terjaditerwujud pada lagu-lagu yangciptaan mereka, ciptakan.yaitu Menjadimenjadi karya yang bagus &dan bisa dipertanggung jawabkandipertanggungjawabkan, disukai pasar, serta meledak di pasaran.<ref>{{Cite web|last=Sarana|first=PT Balarusa Mitra|date=2017-06-19|title=Laleilmanino: Trio Dibalik Lagu Hits Indonesia Hari Ini|url=https://pophariini.com/laleilmanino-trio-produser-dan-pencipta-lagu/|website=POP HARI INI|language=en-US|access-date=2022-06-20}}</ref>
 
Dimas Prasetyo dari Popmama.com menulis bahwa Laleilmanino "menjelma sebagai mesin pencetak lagu hits yang tidak diragukan lagi karya-karyanya"<ref>{{Cite web|last=Prasetyo|first=Dimas|date=2019-11-27|title=Lale Ilman Nino, Trio Pencetak Lagu Hits Indonesia|url=https://www.popmama.com/life/health/fx-dimas-prasetyo/selalu-ciptakan-lagu-hits-ilman-ibrahim-ceritakan-keseruan-kerja-bareng-lale-dan-nino|website=POPMAMA.com|language=id|access-date=2022-06-20}}</ref>. Sementara itu Nizar Zulmi dari [[Fimela.com]] mengklasifikasikan Laleilmanino sebagai salah satu "produser muda pencetak lagu-lagu hits Indonesia"<ref>{{Cite web|last=Fimela.com|date=2019-06-25|title=Sederet Produser Muda Pencetak Lagu-Lagu Hits Indonesia|url=https://www.fimela.com/entertainment/read/3997730/sederet-produser-muda-pencetak-lagu-lagu-hits-indonesia|website=fimela.com|language=id|access-date=2022-06-20}}</ref>.
 
== PersonilPersonel ==
[[File:Rayu cover by Yoas Tirta ft. laleilmanino.png|thumb|upright|Dari kiri ke kanan: Lale, Nino, Ilman]]
 
* [[Anindyo Baskoro]] – vokalis [[RAN (grup musik)|RAN]]
* [[Arya Aditya Ramadhya]] – gitaris [[Maliq & D'Essentials]]
* [[Ilman Ibrahim]] – kibordis Maliq & D’Essentials
Dalam proses pengerjaan lagu laleilmaninoLaleilmanino, sketsa awal selalu mereka kerjakan bersama. Setelahnya, Lale berfokus pada progresi kordakor dan penyelarasan vokal, Ilman untuk rancangan pondasifondasi lagu, dan Nino yang selalu senang berkata-kata bertanggung jawab atas penulisan lirik.<ref name=":1">{{Cite news|last=Yanuar|first=Elang Riki|date=2019-03-21|title=Laleilmanino, Arena Bermain Baru Tiga Serangkai|url=https://m.medcom.id/hiburan/indis/lKY6jVAN-laleilmanino-arena-bermain-baru-tiga-serangkai|work=[[Medcom.id]]|language=id|access-date=2022-06-20}}</ref> Laleilmanino menggabungkan kompleksitas kordakor dan gaya ''sophisticated'' dari Lale dan Ilman dengan melodi dan lirik dari Nino yang sederhana dan mudah dinyanyikan sehingga bersatu padu menjadi sebuah lagu pop yang apik.<ref name=":2" />
 
== Diskografi ==
Baris 138 ⟶ 132:
! scope="row" |"Dengar Alam Bernyanyi"<br>{{small|(bersama [[HIVI!]], [[Sheila Dara Aisha]], [[Chicco Jerikho]])}}
| rowspan="2" |2022
| rowspan="23" {{n/a|Singel non-album}}
|-
! scope="row" |"Berani Bersuara <3 <3"<br>{{small|(bersama [[JKT48]])}}
|-
!scope="row" |"Badai Telah Berlalu"<br>{{small|(bersama Diskoria dan [[Bunga Citra Lestari]])}}
!"Badai Pasti Berlalu"
{{small|(bersama Diskoria dan [[Bunga Citra Lestari]])}}
|2023
|}
{| class="wikitable plainrowheaders" style="text-align:center"
Baris 155 ⟶ 147:
!scope="row"|"Sinaran"<br>{{small|([[Rumpies]] menampilkan Laleilmanino)}}
| 2022
|Rowspan="2" {{n/a|Singel non-album}}
|-
!scope="row"|"Senyum Di Tanyaku"<br>{{small|([[Dustin Tiffani]] menampilkan Laleilmanino)}}
| 2023
|}
 
Baris 222 ⟶ 216:
|<ref>{{Cite news|last=Khaerunnisa|date=2021-10-29|title=JOOX kolaborasi dengan Laleilmanino, hadirkan seri dokumenter "SVARA"|url=https://www.antaranews.com/berita/2489369/joox-kolaborasi-dengan-laleilmanino-hadirkan-seri-dokumenter-svara|work=[[Lembaga Kantor Berita Nasional Antara|ANTARA News]]|access-date=2022-06-17|first=Rizka|editor-last=Nurcahyani|editor-first=Ida}}</ref>
|-
|2023
|Rapsodi: Fragment Of Hapiness
|Tidak Ada
|Excutive Produser,
Penata Musik,
|}
 
Baris 234 ⟶ 233:
! scope="col" class="unsortable"| {{Abbr|Ref.|References}}
|-
! Scoperowspan=row"20" rowspanscope="15row" |[[Anugerah Musik Indonesia]]
| rowspan="2" |[[Anugerah Musik Indonesia 2018|2018]]
|[[Penghargaan AMI untuk Produser atau Penata Musik Pop Terbaik|Penata Musik Pop Terbaik]]
Baris 293 ⟶ 292:
|-
|Produser Rekaman Terbaik
|{{won}}
|-
| rowspan="5" |[[Anugerah Musik Indonesia 2023|2023]]
|[[Penghargaan AMI untuk Karya Produksi Terbaik-Terbaik|Karya Produksi Terbaik-Terbaik]]
| rowspan="2" |"Badai Telah Berlalu" {{Smaller|(bersama Diskoria & [[Bunga Citra Lestari]])}}
|{{won}}
| rowspan="5" |<ref>{{Cite web|last=febriani|first=prih prawesti|title=Daftar Lengkap Nominasi AMI Awards 2023|url=https://hot.detik.com/music/d-6943921/daftar-lengkap-nominasi-ami-awards-2023|website=detikhot|language=id-ID|access-date=2023-10-11}}</ref><ref>{{cite web|url=https://www.kompas.com/hype/read/2023/11/09/090201566/daftar-lengkap-pemenang-ami-awards-2023?page=all|title=Daftar Lengkap Pemenang AMI Awards 2023|date=9 November 2023|last=C. Rantung|first=Revi|editor-last=Susanto Setiawan|editor-first=Tri|website=[[Kompas.com]]|access-date=9 November 2023}}</ref>
|-
|[[Penghargaan AMI untuk Karya Produksi Kolaborasi Terbaik|Karya Produksi Kolaborasi Terbaik]]
|{{nom}}
|-
|[[Penghargaan AMI untuk Pencipta Lagu Pop Terbaik|Pencipta Lagu Pop Terbaik]]
!|"Badai PastiTelah Berlalu"
|{{nom}}
|-
|[[Penghargaan AMI untuk Produser atau Penata Musik Pop Terbaik|Penata Musik Pop Terbaik]]
| rowspan="2" |"Badai Telah Berlalu" {{Smaller|(bersama Diskoria)}}
|{{won}}
|-
|[[Penghargaan AMI untuk Produser Rekaman Terbaik|Produser Rekaman Terbaik]]
|{{won}}
|-