Badak NGL: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Pengembalian manual VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Penurunan produksi: merapikan, menghapus info yang terlalu teknis
 
(19 revisi perantara oleh 9 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox company
{{Kotak info perusahaan
| company_namename = PT Badak LNG|NGL
| company_logotrading_name = Badak NGL new logo (since 2018).svg|LNG
| logo = Badak NGL new logo (since 2018).svg
| company_type = Badan usaha milik negara
| logo_size = 100px
| foundation = [[26 November]] [[1974]]|
| image = Kantor Utama PT Badak NGL Bontang.jpg
| location = [[Wisma Nusantara]], [[Jakarta]] & [[Bontang]], [[Kalimantan Timur]], [[Indonesia]]
| image_caption = Kantor di Bontang
| key_people = [[Ekariza]], Presiden Komisaris{{br}}[[Gema Iriandus Pahalawan]], President Director & CEO{{br}}[[Teten Hadi Rustendi]], Director & COO|
| image_size = 230px
| industry = Pengolahan [[gas alam]], Pelatihan Operasi dan Perawatan Kilang [[gas alam cair]]|
| type = [[Perseroan terbatas]]
| products = [[LNG]] / [[LPG]] dan Modul Pelatihan
| revenuetraded_as =
| industry = [[Gas alam]]
| foundation = {{Start date and age|df=yes|1974|11|26}}
| predecessor =
| fate =
| founder =
| area_served = [[Indonesia]]
| location = [[Jakarta Pusat]], [[DKI Jakarta]]
| locations =
| key_people = [[Achmad Khoiruddin]]<ref name="direksi">{{Cite web|url=https://badaklng.com/id/index.php?option=com_sppagebuilder&view=page&id=41&Itemid=736|title=Dewan Direksi|publisher=PT Badak NGL|language=id|access-date=25 November 2023}}</ref><br/>([[Direktur Utama]])<br/>[[Daniel S. Purba]]<ref name="komisaris">{{Cite web|url=https://badaklng.com/id/index.php?option=com_sppagebuilder&view=page&id=72|title=Dewan Komisaris|publisher=PT Badak NGL|language=id|access-date=25 November 2023}}</ref><br/>([[Komisaris Utama]])
| brands =
| products = [[LNG]] dan [[LPG]]
| services =
| revenue = {{decrease}} [[Dolar Amerika Serikat|US$]] 10,632 juta <small>(2022)</small><ref name=annual/>
| operating_income =
| net_income = {{increase}} [[Dolar Amerika Serikat|US$]] 1,655 juta <small>(2022)</small><ref name="annual">{{Cite web|url=https://badaklng.com/id/images/2023/annual-report-badak-lng-2022.pdf|title=Laporan Tahunan 2022|publisher=PT Badak NGL|language=id|access-date=25 November 2023}}</ref>
| net_income =
| owner = [[Pertamina Hulu Energi]] (55%)<br/>[[VICO Indonesia]] (20%)<br/>[[Pertamina Pedeve]] (15%)<br/>[[Total E&P Indonesie]] (10%)
| num_employees = 759 Karyawan Tetap (2020){{br}} 1.983 Mitra Kerja (2020)
| assets = {{decrease}} [[Dolar Amerika Serikat|US$]] 47,739 juta <small>(2022)</small><ref name=annual/>
| parent = [[Pertamina Hulu Energi]]|
| equity = {{increase}} [[Dolar Amerika Serikat|US$]] 4,433 juta <small>(2022)</small><ref name=annual/>
| subsid = [[Badak Chiyoda Enerproco LLC]] (51%)<ref>{{Cite book|date=2020|url=http://portal.badaklng.co.id/images/pdf/Sustainabilty-Report-Badak-LNG-2019.pdf|title=2019 Laporan Berkelanjutan - Memperkuat Peran Pembangunan Berkelanjutan|location=Bontang|publisher=Badak NGL|url-status=live}}</ref>
| num_employees = {{decrease}} 661 <small>(2022)</small><ref name="annual"/>
| homepage = [http://badaklng.com/index.php?option=com_sppagebuilder&view=page&id=1&Itemid=437]|
| subsid = [[Badak Chiyoda Enerproco]] LLC.
| footnotes =
| homepage = {{URL|www.badaklng.com}}
}}
'''PT Badak NGL''' (berbisnis dengan nama '''Badak LNG''') adalah anak usaha dari [[Pertamina Hulu Energi]] yang bergerak di bidang produksi [[LNG]] dan [[LPG]]. Untuk mendukung kegiatan bisnisnya, perusahaan ini memiliki kilang di [[Bontang]] dan kantor perwakilan di [[Balikpapan]].<ref name="annual"/><ref name="profil"/>
[[Berkas:Kantor Utama PT Badak NGL Bontang.jpg|jmpl|250px|Kantor utama PT Badak NGL di Bontang.]]
[[Badak NGL|'''Badak LNG''']], atau dikenal dengan nama '''PT Badak Natural Gas Liquefaction''' atau '''PT Badak NGL''', adalah salah satu dari [[perusahaan]] pengolah [[gas alam cair]] (LNG, ''Liquid Natural Gas'') di [[Indonesia]], selain [[Arun Natural Gas Liquefaction|Arun NGL]] (kini sudah menjadi [[Perta Arun Gas]]), [[Donggi Senoro LNG]], dan [[LNG Tangguh|Tangguh LNG]]. Perusahaan ini berlokasi di [[Bontang]], [[Kalimantan Timur]] dan memiliki 8 ''process train'' (A - H) yang secara desain mampu menghasilkan 22,5 Mtpa [[LNG]] (juta metrik ton [[LNG]] per tahun), menjadikannya menjadi kilang LNG terbesar di Indonesia dan salah satu kilang [[LNG]] yang terbesar di dunia. [[Badak NGL|'''Badak LNG''']] merupakan salah satu penyumbang devisa terbesar bagi Kota [[Bontang]] maupun [[Indonesia]].
 
Kilang milik perusahaan ini di Bontang memiliki 8 ''train'' yang dirancang dapat memproduksi LNG sebanyak 22,5 juta metrik ton per tahun, sehingga menjadikan perusahaan ini sebagai produsen LNG terbesar di Indonesia.
== Struktur Organisasi ==
'''President Director & CEO :'''
 
== Sejarah ==
=== Awal mula ===
Perusahaan ini memulai sejarahnya pada bulan Februari 1972, saat [[VICO Indonesia|Huffco]] (kini [[VICO Indonesia]]), sebuah perusahaan [[KKKS|kontraktor migas]] yang menjalin [[Kontrak Bagi Hasil|PSC]] dengan [[Pertamina]], berhasil menemukan cadangan [[gas alam]] raksasa di Lapangan [[Muara Badak, Kutai Kartanegara|Muara Badak]], Kalimantan Timur. Sebelumnya juga berhasil ditemukan cadangan gas alam raksasa serupa di Lapangan [[Arun]], [[Aceh]] oleh [[ExxonMobil]].<ref name="profil">{{Cite web|url=https://badaklng.com/id/index.php?option=com_sppagebuilder&view=page&id=36|title=Sekilas Perusahaan|publisher=PT Badak NGL|language=id|access-date=25 November 2023}}</ref> Sebelum ditemukan di Arun dan Badak, cadangan gas alam juga berhasil ditemukan di [[Pulau Bunyu]] dan di dekat [[Palembang]], tetapi jumlah cadangannya tidak memadai untuk dieksploitasi lebih lanjut.
 
Saat itu, bisnis [[LNG]] belum banyak dikenal dan baru ada empat kilang LNG di seluruh dunia yang masing-masing baru beroperasi selama 3-4 tahun. Walau tanpa pengalaman sebelumnya di bidang LNG, [[Pertamina]] dan [[VICO Indonesia|Huffco]] kemudian sepakat untuk mengembangkan proyek ini agar dapat mengekspor LNG dalam jumlah besar. [[Pertamina]], [[Mobil Oil]], dan [[VICO Indonesia|Huffco]] lalu berusaha menawarkan produk potensial dari proyek ini kepada konsumen [[LNG]] potensial, penyandang dana potensial, dan mitra potensial di seluruh dunia. Upaya tersebut akhirnya membuahkan hasil dengan disepakatinya kontrak penjualan LNG selama 20 tahun dengan lima perusahaan asal [[Jepang]], yakni [[Chubu Electric]], [[Kansai Electric Power]], [[Kyushu Electric Power]], [[Nippon Steel]], dan [[Osaka Gas]] pada tanggal 5 Desember 1973. Kontrak tersebut pun dikenal dengan nama “''The 1973 Contract''”.<ref>{{Cite book|title=Pelangi di Belantara Kaltim. Bontang: PT Badak Natural Gas Liquefaction|last=Kartiyoso|first=Sayogyo|date=1999|publisher=Badak LNG|isbn=|location=Jakarta|pages=|url-status=live}}</ref>
'''Director & COO :'''
 
=== Pendirian ===
VP, Production
[[Berkas:Aerial of Badak NGL natural gas refinery.jpg|alt=Areial Badak LNG|thumb|Kilang di Bontang]]
Perusahaan ini kemudian didirikan oleh [[Pertamina]], [[VICO Indonesia]], dan JILCO pada tanggal [[26 November]] [[1974]] untuk mengelola Kilang LNG Badak. Nama perusahaan ini diambil dari nama daerah tempat ditemukannya cadangan [[gas alam]] raksasa, yakni Muara Badak. Kilang lalu diputuskan dibangun di Teluk Bontang bagian selatan, karena daerah tersebut merupakan pelabuhan alami yang dapat disandari kapal tanker LNG dan berlokasi paling dekat dengan sumber gas di Muara Badak.
 
Konstruksi [[kilang]] pun dimulai pada tanggal 26 November 1974 dan dapat diselesaikan 36 bulan kemudian, tepatnya pada tanggal 5 Juli 1977, dengan mulai dioperasikannya dua ''train'' [[LNG]] (''train'' A dan B) yang ditandai dengan tetesan LNG perdana. Kilang LNG Badak kemudian diresmikan pada tanggal 1 Agustus 1977 dan pengapalan [[LNG]] pertama dilakukan pada [[9 Agustus]] [[1977]] ke [[Senboku, Akita|Senboku]], [[Jepang]] melalui kapal tanker ''[[LNG Aquarius]].'' Pada tahun 1981, perusahaan ini meningkatkan kapasitas train A dan B, sehingga total [[kapasitas terpasang]]<nowiki/>nya menjadi 4,6 juta ton LNG per tahun. Pada tahun 1983, perusahaan ini mulai mengoperasikan ''train'' C dan D, sehingga total kapasitas terpasang dari Kilang LNG Badak menjadi 9,2 juta ton LNG per tahun. Pada tahun 1986, perusahaan ini juga mulai mengoperasikan kilang [[LPG]].
a. SM, Operation :
 
Pada tahun 1989, perusahaan ini mulai mengoperasikan ''train'' E dengan kapasitas terpasang sebesar 3,5 juta ton LNG per tahun. Pada tahun 1993, perusahaan ini juga mulai mengoperasikan ''train'' F dengan kapasitas terpasang sebesar 3,5 juta ton LNG per tahun. Pada tahun 1998, perusahaan ini mulai mengoperasikan ''train'' G dengan kapasitas terpasang sebesar 3,5 juta ton LNG per tahun. Pada tahun 1999, perusahaan ini juga mulai mengoperasikan ''train'' H dengan kapasitas terpasang sebesar 3,7 juta ton LNG per tahun.
* Manager, Process Train
* Manager, Utilities
* Manager, Storage Loading & Marine
 
Pada awal abad ke-21, perusahaan ini pun menjadi produsen LNG terbesar di dunia, karena jika delapan ''train'' milik perusahaan ini dioperasikan pada kapasitas penuh, maka perusahaan ini dapat dapat memproduksi rata-rata 140.000 ton meter kubik [[gas alam]] per hari, sehingga perusahaan ini dapat memproduksi lebih dari 22 juta ton [[LNG]] dan 1,2 juta ton [[LPG]] per tahun.
b. SM, Maintenance
 
Perusahaan ini juga telah memiliki empat jalur [[Pipa (saluran)|pipa]] paralel berukuran 36 inci dan 42 inci untuk mengirim gas alam dari ladang-ladang gas di Muara Badak ke kilang milik perusahaan ini di Bontang.
* Manager, Maintenance Planning & Warehousing
* Manager, Mechanical
* Manager, Instrument
 
=== Penurunan ===
c. SM, Technical
Sejak tahun 2003, produksi LNG dari perusahaan ini terus menurun, karena berkurangnya pasokan gas dari ladang-ladang gas di Muara Badak, terutama dari ladang gas yang dikelola oleh [[Total E&P Indonesie]], yang menyumbang 81% dari total pasokan gas ke perusahaan ini. Walaupun begitu, hingga tahun 2018, perusahaan ini masih merupakan produsen LNG terbesar di Indonesia. Pada tahun 2018 juga, perusahaan ini mulai mengoperasikan stasiun pengisian LNG pertama di Indonesia, untuk memungkinkan distribusi LNG menggunakan truk.<ref>{{Cite book|date=2018|title=SINERGY Edisi 38|location=Bontang|publisher=Badak LNG|pages=10|url-status=live}}</ref><ref>{{Cite book|date=2019|title=SINERGY Edisi 43|location=Bontang|publisher=Badak LNG|pages=11|url-status=live}}</ref>
 
Hingga tahun 2019, dari delapan ''train'' yang ada, perusahaan ini hanya mengoperasikan tiga ''train''. Dengan dua ''train'' lain memasuki proses ''decomissioning'' sebelum dikembalikan ke [[Lembaga Manajemen Aset Negara]], satu ''train'' lain dalam proses ''Long Term Idle'' (LTI). Selain itu, dua ''train'' lain dalam posisi ''idle'' (siaga), tetapi tetap siap untuk dioperasikan sewaktu-waktu jika ada masalah pada tiga ''train'' yang aktif beroperasi.<ref>{{Cite book|date=2020|url=http://portal.badaklng.co.id/images/pdf/Annual-Report-Badak-LNG-2019.pdf|title=2019 Laporan Tahunan - Komitmen Mempertahankan Keunggulan|location=Bontang|publisher=Badak NGL|pages=|url-status=live|access-date=2021-04-26|archive-date=2021-04-26|archive-url=https://web.archive.org/web/20210426091054/http://portal.badaklng.co.id/images/pdf/Annual-Report-Badak-LNG-2019.pdf|dead-url=yes}}</ref>
* Manager, Process Engineering & Energy Conservation
 
Pada tahun 2020, "''The 1973 Contract''" yang berakhir pada bulan Desember 2020 tidak diperpanjang. Hanya [[Kyushu Electric]] yang melanjutkan kontrak penjualan gas dengan perusahaan ini hingga tahun 2022 melalui kontrak yang berbeda.<ref>{{Cite news|last=Agung|first=Filemon|date=25 September 2020|title=Pembeli Jepang tak lanjutkan kontrak, bagaimana nasib industri LNG tanah air?|url=https://industri.kontan.co.id/news/pembeli-jepang-tak-lanjutkan-kontrak-bagaimana-nasib-industri-lng-tanah-air|work=[[Kontan|Kontan.co.id]]|access-date=26 April 2021|editor-last=.|editor-first=Handoyo|language=id}}</ref>
* Manager, Plant Support Engineering
 
== Sumber gas ==
* Manager, Laboratorium & Environment Control
Perusahaan ini merupakan perusahaan pengolah gas alam, bukan penghasil [[gas alam]]. Gas alam yang diolah oleh perusahaan ini berasal dari sumur-sumur [[gas alam]] di Blok Mahakam yang dikelola oleh sejumlah perusahaan, yakni [[Total E&P Indonesie|Pertamina Hulu Mahakam]]<ref>{{Cite news|last=Aliev|first=Andi|date=1 Januari 2018|title=1 Januari 2018, Pertamina Hulu Mahakam Resmi Kelola Blok Mahakam|url=https://www.wartaekonomi.co.id/read165925/1-januari-2018-pertamina-hulu-mahakam-resmi-kelola-blok-mahakam|work=[[Warta Ekonomi]]|access-date=7 Mei 2020}}</ref>,[[Chevron Indonesia|Pertamina Hulu Kalimantan Timur]]<ref>{{Cite news|last=Arvirianty|first=Anastasia|date=25 Oktober 2018|title=Pertamina Resmi Kelola Blok East Kalimantan Bekas Chevron|url=https://www.cnbcindonesia.com/news/20181025100738-4-38946/pertamina-resmi-kelola-blok-east-kalimantan-bekas-chevron|work=[[CNBC Indonesia]]|access-date=7 Mei 2020}}</ref>, [[VICO Indonesia|Pertamina Hulu Sanga - Sanga]]<ref>{{Cite news|last=Movanita|first=Ambaranie Nadia Kemala|date=08 Agustus 2018|editor-last=Jatmiko|editor-first=Bambang Priyo|title=Resmi, Blok Sanga Sanga Kini Dikelola Pertamina Hulu|url=https://ekonomi.kompas.com/read/2018/08/08/064500726/resmi-blok-sanga-sanga-kini-dikelola-pertamina-hulu|work=[[Kompas.com]]|access-date=7 Mei 2020}}</ref>, dan [[ENI Indonesia Ltd]].<ref>{{Cite news|last=Wicaksono|first=Pebrianto Eko|date=4 Desember 2018|editor-last=Putra|editor-first=Idris Rusadi|title=Eni Indonesia Jadi Perusahaan Eksplorasi Pertama Ubah Kontrak Jadi Gross Split|url=https://www.merdeka.com/uang/eni-indonesia-jadi-perusahaan-eksplorasi-pertama-ubah-kontrak-jadi-gross-split.html|work=[[Merdeka.com]]|language=id|access-date=7 Mei 2020}}</ref>
* Manager, Project
 
== Kerja sama pendidikan ==
VP, Business Support :
[[Berkas:Badak LNG Learning Centre.JPG|jmpl|Badak LNG Learning Centre yang juga menjadi kampus LNG Academy]]
Pada tahun [[2011]], perusahaan ini berniat untuk memberikan warisan yang berarti untuk dunia [[Gas alam cair|LNG]] di [[Indonesia]], khususnya pada bidang pendidikan. Perusahaan ini kemudian membentuk sebuah gugus tugas untuk menyusun program [[beasiswa]] melalui kerja sama dengan [[Politeknik Negeri Jakarta]]. Kerja sama tersebut lalu menghasilkan program yang diberi nama [[LNG Academy]].<ref>{{Cite web|url=https://penerimaan.pnj.ac.id/index.php/badak|title=Penerimaan LNG Academy|last=|first=|date=30 April 2020|website=Politeknik Negeri Jakarta|access-date=7 Mei 2020|archive-date=2020-09-26|archive-url=https://web.archive.org/web/20200926030343/https://penerimaan.pnj.ac.id/index.php/badak|dead-url=yes}}</ref>
 
Selain itu, perusahaan ini juga menjalin kerja sama untuk meningkatkan pendidikan dari para pekerjanya melalui kelas magister dan kelas ahli madya. Kelas magister diadakan melalui kerja sama dengan [[Institut Teknologi Bandung]] untuk jurusan [[teknik mesin]] dan [[Manajemen|manajemen bisnis]], sementara kelas [[Ahli Madya|ahli madya]] diadakan melalui kerja sama dengan [[Politeknik Negeri Samarinda]].
a. Senior Manager, Human Capital :
 
== Pengembangan bisnis<ref>{{Cite web|title=Solutions Badak LNG|url=http://portal.badaklng.co.id/sbd/|website=Badak LNG|access-date=26 April 2021|archive-date=2021-04-26|archive-url=https://web.archive.org/web/20210426091054/http://portal.badaklng.co.id/sbd/|dead-url=yes}}</ref> ==
* Manager, HC Training & Development
Dalam satu dekade terakhir. perusahaan ini menyadari bahwa memiliki pengalaman mengoperasikan kilang selama empat dekade merupakan pengalaman berharga. Melalui divisi yang baru dibentuk, yakni ''Marketing and Business'' (M&B), perusahaan ini mulai membagikan pengalaman tersebut melalui pelatihan, asistensi [[Operator Lapangan|operator lapangan]], asistensi "''start-up''" [[Kilang minyak|kilang]], dan asistensi [[Teknik|teknis]] bagi klien domestik maupun klien intenasional. Untuk masyarakat umum, perusahaan ini juga menyediakan ''public training'' yang terdiri dari ''Basic Knowledge of LNG'', dan ''Basic Corrosion & Cathodic Protection''.
* Manager, HC Services
 
Klien domestik yang menggunakan jasa perusahaan ini antara lain [[Pertamina Gas]], [[Pertagas Niaga]], [[Tangguh LNG]], dan [[Donggi Senoro LNG|Donggi-Senoro LNG]], sementara klien internasional yang menggunakan jasa perusahaan ini antara lain Angola LNG, Cameron LNG, Mozambique LNG, Yemen LNG, [[Mitsui]], [[Chiyoda Corporation|Chiyoda]], dan Dominion Cove Point LNG
b. Senior Manager, ERP Project :
 
== Presiden Direktur==
Senior Manager, SHE-Q :
 
* Manager, Fire & Safety
 
Senior Manager, Corporate Communication & General Support :
 
* Manager, CSR & Relation
 
 
 
Deputy Director, Marketing & Business Development
 
a. VP, Technology & Business Development
 
* SM, Business Development & Strategic Planning
 
* SM, Technology
 
* Manager, Marketing
 
 
Corporate Secretary (VP)
 
* Manager, Legal
 
 
SM, Finance & Accounting
 
* Manager, Finance & Treasury
* Manager, Accounting
 
 
Chief Audit Executive (SM)
 
 
 
 
 
== Daftar Direktur & COO Badak LNG ==
 
Jabatan ini sudah ada sejak awal PT Badak NGL berdiri. Namun, pada awalnya jabatan ini disebut sebagai GM (General Manager) karena mengikuti nomenklatur [[Pertamina]], dan data di bawah ini dimulai sejak tahun 2011 dimana PT Badak NGL resmi menggunakan nomenklatur Director & COO
 
*Sutopo (2010–2012)
*[[Rachmad Hardadi]] (2012–2014)
*Yhenda Permana (2014–2018)
*Gitut Yuliaskar (2018–2021)
*Teten Hadi Rustendi (2021–sekarang)
 
== Pemegang saham<ref>{{Cite web|url=http://portal.badaklng.co.id/internet/tentang-perusahaan/profil-perusahaan/shareholder.html|title=Shareholders|last=|first=|date=|website=Badak LNG|access-date=7 Mei 2020|archive-date=2020-01-14|archive-url=https://web.archive.org/web/20200114044526/http://portal.badaklng.co.id/internet/tentang-perusahaan/profil-perusahaan/shareholder.html|dead-url=yes}}</ref> ==
{|
|-
| [[Pertamina Hulu Energi]]
|: 55%
|-
|| [[Pertamina Pedeve]]
|: 15%
|-
| [[VICO Indonesia]]
|: 20%
|-
| [[Total E&P Indonesie]]
|: 10%
|}
 
== Pemasok gas ==
[[Badak NGL|Badak LNG]] merupakan perusahaan pengolah gas alam, bukan penghasil [[gas alam]]. Penghasil [[Gas alam|Gas Alam]] yang akan diolah [[Badak NGL|Badak LNG]] berasal dari sumur - sumur [[gas alam]] blok mahakam yang dikelola oleh beberapa operator sebagai berikut:
* [[Total E&P Indonesie|Pertamina Hulu Mahakam]]<ref>{{Cite web|url=https://www.wartaekonomi.co.id/read165925/1-januari-2018-pertamina-hulu-mahakam-resmi-kelola-blok-mahakam|title=1 Januari 2018, Pertamina Hulu Mahakam Resmi Kelola Blok Mahakam|last=Aliev|first=Andi|date=1 Januari 2018|website=Warta Ekonomi|access-date=7 Mei 2020}}</ref>
* [[Chevron Indonesia|Pertamina Hulu Kalimantan Timur]]<ref>{{Cite web|url=https://www.cnbcindonesia.com/news/20181025100738-4-38946/pertamina-resmi-kelola-blok-east-kalimantan-bekas-chevron|title=Pertamina Resmi Kelola Blok East Kalimantan Bekas Chevron|last=Arvirianty|first=Anastasia|date=25 Oktober 2018|website=CNBC Indonesia|access-date=7 Mei 2020}}</ref>
* [[VICO Indonesia|Pertamina Hulu Sanga - Sanga]]<ref>{{Cite web|url=https://ekonomi.kompas.com/read/2018/08/08/064500726/resmi-blok-sanga-sanga-kini-dikelola-pertamina-hulu|title=Resmi, Blok Sanga Sanga Kini Dikelola Pertamina Hulu|last=Movanita|first=Ambaranie|date=08 Agustus 2018|website=Kompas|access-date=7 Mei 2020}}</ref>
* [[ENI Indonesia Ltd]]<ref>{{Cite web|url=https://www.merdeka.com/uang/eni-indonesia-jadi-perusahaan-eksplorasi-pertama-ubah-kontrak-jadi-gross-split.html|title=Eni Indonesia Jadi Perusahaan Eksplorasi Pertama Ubah Kontrak Jadi Gross Split|last=Wicaksono|first=Pebrianto|date=4 Desember 2018|website=Merdeka|access-date=7 Mei 2020}}</ref>
 
== Daftar Presiden Direktur Badak LNG==
{{main|Daftar Presiden Direktur Badak LNG}}
 
== Perjalanan Badak LNG<ref>http://www.badaklng.co.id/in/sejarah_ptbadak.html</ref> ==
=== Penemuan gas alam raksasa ===
 
Proyek LNG Badak dimulai ketika [[VICO Indonesia|Huffco]] (sekarang [[VICO Indonesia]]), sebuah perusahaan [[KKKS|kontraktor migas]] dengan [[Kontrak Bagi Hasil|PSC]] pada [[Pertamina]], berhasil menemukan cadangan [[gas alam]] raksasa di lapangan [[Muara Badak, Kutai Kartanegara|Muara Badak]], Kalimantan Timur pada [[Februari]] [[1972]], setelah sebelumnya ditemukannya juga cadangan gas alam raksasa serupa di lapangan [[Arun]], [[Aceh]] oleh [[Exxon Mobil]]. Sebelum penemuan cadangan gas alam di Arun dan di Badak, cadangan gas alam sudah ditemukan di Pulau Bunyu dan di daerah dekat Palembang, tetapi cadangannya tidak mendukung untuk djadikan suatu industri LNG.
 
Saat itu bisnis [[LNG]] belum banyak dikenal dan hanya ada empat kilang [[LNG]] di seluruh dunia dengan pengalaman 3-4 tahun pengoperasian. Walau tanpa pengalaman sebelumnya di bidang [[LNG]], [[Pertamina]] dan [[VICO Indonesia|Huffco]] Inc., bersepakat untuk mengembangkan proyek [[LNG]] yang dapat mengekspor [[gas alam]] berbentuk cair dalam jumlah besar. [[Pertamina]], [[Mobil Oil]], dan [[VICO Indonesia|Huffco]] Inc. berusaha menjual proyek kepada dua konsumen [[LNG]] potensial, penyandang dana potensial, dan mitra potensial di seluruh dunia. Upaya tersebut akhirnya membuahkan hasil dengan disepakatinya kontrak penjualan LNG selama 20 tahun terhadap lima perusahaan Jepang: [[Chubu Electric]] Co., [[Kansai Electric Power]] Co., [[Kyushu Electric Power]] Co., [[Nippon Steel Corp]] dan [[Osaka Gas]] Co. Ltd, pada tanggal [[5 Desember]] [[1973]] yang dikenal dengan “The [[1973]] Contract”.<ref>{{Cite book|title=Pelangi di Belantara Kaltim. Bontang: PT Badak Natural Gas Liquefaction|last=Kartiyoso|first=Sayogyo|date=1999|publisher=Badak LNG|isbn=|location=Jakarta|pages=|url-status=live}}</ref>
[[Berkas:Aerial of Badak NGL natural gas refinery.jpg|al=Areial Badak LNG|pus|800x800px]]
 
=== Pendirian dan perkembangan perusahaan ===
 
[[26 November]] [[1974]], didirikan perusahaan PT Badak NGL dengan pemegang sahamnya adalah [[Pertamina]], [[VICO Indonesia]] dan JILCO. Perusahaan ini dipercayakan untuk mengoperasikan pabrik LNG Badak. Nama perusahaan ini diambil dari nama daerah tempat ditemukannya cadangan [[gas alam]] raksasa tersebut. Pemilihan lokasi pembangunan berada di Teluk Bontang Selatan karena daerah ini merupakan pelabuhan alami yang bisa disandarkan tanker LNG yang paling dekat dari sumber gas Badak
 
Konstruksi [[kilang]] dimulai pada tanggal 26 November 1974 dan selesai 36 bulan kemudian tanggal 5 Juli 1977 dengan berhasil dibangunnya dua ''train'' [[LNG]] pertama (''train'' A dan B) yang ditandai dengan tetesan LNG pertama. Kilang pertama ini diresmikan pada tanggal 1 Agustus 1977 dan pengapalan [[LNG]] pertama dilakukan pada [[9 Agustus]] [[1977]] ke [[Senboku]], [[Jepang]] melalui kapal ''[[LNG Aquarius]].'' Di tahun 1981, dilakukan peningkatan kapasitas train A dan B, sehingga memiliki total kapasitas 4,6 juta ton LNG per tahun. Di tahun 1983, train C dan D mulai beroperasi sehingga kapasitas kilang Badak menjadi 9,2 juta ton LNG dan pada tahun 1986, kilang LPG mulai resmi beroperasi.
 
Tahun 1989, menjadi awal fase puncak Badak LNG dengan memiliki kapasitas produksi LNG terbesar di dunia yang kemudian berakhir pada tahun 2003. Dalam periode ini dibangun empat train, yaitu Train E (1989, kapasitas 3,5 juta ton LNG per tahun), Train F (1993, kapasitas 3,5 juta ton LNG per tahun), Train G (1998, kapasitas 3,5 juta ton LNG per tahun), dan Train H (1999, kapasitas 3,7 juta ton LNG per tahun). Peningkatan kapasitas ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan pasokan LNG dari beberapa kontrak penjualan yang baru.
 
Memasuki awal abad ke-21, Badak LNG yang pada mulanya hanya memiliki 2 train, tetapi sudah mempunyai 8 train dan ditambah dengan fasilitas penghasil [[LPG]], seiring dengan ditemukannya cadangan gas alam yang tak kalah besar di sekitar [[Muara Badak]]. Jika beroperasi pada kapasitas penuh, kilang LNG Badak dapat memproduksi rata-rata 140.000 ton m3 [[gas alam]] per harinya. Total produksi [[gas alam]] setahunnya berhasil ditingkatkan dari 3,3 juta ton [[LNG]] per tahun pada tahun 1977 menjadi lebih dari 22 juta ton [[LNG]] dan 1,2 juta ton [[LPG]] per tahun.
 
PT Badak juga mempunyai 4 jalur [[Pipa (saluran)|pipa]] paralel berukuran 36" dan 42" yang berfungsi mengirimkan gas alam dari ladang-ladang gas untuk bahan baku [[LNG]] dan [[LPG]] dari sebelumnya yang hanya punya satu jalur pipa berukuran 36" pada masa awal perusahaan berdiri.
 
=== Penurunan produksi ===
Setelah tahun 2003, produksi LNG dari Badak LNG terus menurun karena berkurangnya pasokan gas dari produser gas, yang saat itu 81% pasokan berasal dari ladang gas yang dikelola Total E & P Indonesie. Meski demikan, sampai tahun 2018, produksi LNG dari Badak LNG masih merupakan yang terbesar di Indonesia. Di tahun yang sama, Badak LNG juga resmi mengoperasikan sarana pengisian bahan bakar (filling station) LNG yang pertama Indonesia untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri.<ref>{{Cite book|date=2018|title=SINERGY Edisi 38|location=Bontang|publisher=Badak LNG|pages=10|url-status=live}}</ref><ref>{{Cite book|date=2019|title=SINERGY Edisi 43|location=Bontang|publisher=Badak LNG|pages=11|url-status=live}}</ref>
 
Per 2019, dari delapan train yang ada, yang masih aktif beroperasi hanya tiga train. Dua train memasuk proses ''decomissioning'' (sebelum dikembalikan kepada Lembaga Manajemen Aset Negara), satu train dalam proses LTI (''Long Term Idle''), dan dua train dalam posisi ''Idle'' (siaga). Adapun dua train yang idle, siap untuk digunakan sewaktu-waktu bila ada masalah pada train yang sedang beroperasi.<ref>{{Cite book|date=2020|url=http://portal.badaklng.co.id/images/pdf/Annual-Report-Badak-LNG-2019.pdf|title=2019 Laporan Tahunan - Komitmen Mempertahankan Keunggulan|location=Bontang|publisher=Badak NGL|pages=|url-status=live}}</ref>
 
Di tahun 2020, kontrak penjualan gas dengan lima perusahaan yang termasuk dalam "The 1973 contract" yang berakhir pada Desember 2020 resmi tidak diperpanjang, dimana hanya Kyushu Electric Co yang melanjutkan kontrak penjualan sampa 2022 (melalui kontrak yang berbeda).<ref>{{Cite web|last=Filemon|first=Agung|date=25 September 2020|title=Pembeli Jepang tak lanjutkan kontrak, bagaimana nasib industri LNG tanah air?|url=https://industri.kontan.co.id/news/pembeli-jepang-tak-lanjutkan-kontrak-bagaimana-nasib-industri-lng-tanah-air|website=Kontan.co.id|access-date=26 April 2021}}</ref>
 
== Kerjasama Dengan Perguruan Tinggi ==
[[Berkas:Badak LNG Learning Centre.JPG|jmpl|Badak LNG Learning Centre yang sekaligus kampus LNG Academy]]
Pada tahun [[2011]], [[Badak NGL|Badak LNG]] berniat untuk memberikan warisan yang berarti untuk dunia [[Gas alam cair|LNG]] [[Indonesia]] khususnya pada bidang pendidikan. Pada tahun yang sama, dibentuklah tim khusus (''task force'') yang bertugas menyusun program [[beasiswa]] bekerja sama dengan suatu perguruan tinggi yaitu [[Politeknik Negeri Jakarta]]. [[Badak NGL|Badak LNG]] dan [[Politeknik Negeri Jakarta]] akhirnya bersepakat menjalin kerja sama dan menghasilkan program yang bernama [[LNG Academy]].<ref>{{Cite web|url=https://penerimaan.pnj.ac.id/index.php/badak|title=Penerimaan LNG Academy|last=|first=|date=30 April 2020|website=Politeknik Negeri Jakarta|access-date=7 Mei 2020}}</ref>
 
Selain itu, [[Badak NGL|Badak LNG]] juga menjalin kerjasama peningkatan akademik para pekerjanya melalui kelas kerjasama magister dan kelas kerjasama ahli madya. Kelas kerjasama magister diadakan dengan [[Institut Teknologi Bandung]] untuk program [[magister]] jurusan [[teknik mesin]] dan [[Manajemen|manajemen bisnis]]. Kelas kerjasama [[Ahli Madya|ahli madya]] dilakukan dengan Politeknik Negeri Samarinda
 
== Pengembangan Bisnis Baru Badak LNG<ref>{{Cite web|title=Solutions Badak LNG|url=http://portal.badaklng.co.id/sbd/|website=Badak LNG|access-date=26 April 2021}}</ref> ==
Dalam dekade terakhir. Badak LNG menyadari bahwa memiliki pengalaman mengoperasikan kilang selama empat dekade merupakan pengalaman berharga. Melalui divisi baru yang dibentuk yaitu ''Marketing and Business Division'' (M & BD) yang dipimpin oleh seorang Deputy Director, [[Badak NGL|Badak LNG]] mulai membagikan pengalaman tersebut melalui pelatihan, asistensi [[Operator Lapangan|operator lapangan]], asistensi "''start-up''" [[Kilang minyak|kilang]], dan asistensi [[Teknik|teknis]] bagi klien domestik maupun klien intenasional. Untuk masyarakat umum, Badak LNG menyediakan ''public training'' yang terdiri dari: ''Basic Knowledge of LNG'', dan ''Basic Corrosion & Cathodic Protection''.
 
Klien - klien [[Badak NGL|Badak LNG]] domestik antara lain adalah:
* [[PT Pertamina (Persero)|Pertamina Gas]]
* [[PT Pertamina (Persero)|Pertamina Gas Niaga]]
* Tangguh LNG
* [[Donggi Senoro LNG|Donggi-Senoro LNG]]
Klien - klien [[Badak NGL|Badak LNG]] Internasional antara lain adalah:
* Angola LNG
* Cameron LNG
* Mozambique LNG
* Yemen LNG
* Mitsui
* Chiyoda
* Dominion Cove Point LNG
 
== Serikat Pekerja ==
Terdapat dua [[serikat pekerja]] (SP) di PT Badak NGL yaitu SP-FPLB dan SP-LNG. Terdapat pula non-SP yang merupakan pekerja [[Badak NGL|PT Badak NGL]] yang tidak mengkuti kedua SP tersebut:
* SP-FPLB atau Serikat Pekerja - Forum Pekerja LNG/LPG Badak merupakan SP yang dominan di PT [[Badak NGL]]. Lebih dari 80% pekerja PT [[Badak NGL]] tergabung pada serikat pekerja ini. SP-FPLB adalah SP yang terdaftar di [[Kementerian Ketenagakerjaan Indonesia|Kementrian Ketenagakerjaan]] sebagai SP yang resmi sebagai penyusun Perjanjian Kerja Bersama (PKB) bersama dengan PT [[Badak NGL]].
* SP-LNG merupakan salah satu serikat pekerja di PT [[Badak NGL]]. SP-LNG merupakan SP oposisi dari SP-FPLB.
* Non-SP merupakan golongan pekerja yang tidak tergabung ke dalam dua SP diatas. Non-SP juga diakui oleh PT [[Badak NGL]] dan terdapat ketua golongan non-SP
 
== Terminologi ==
Terdapat beberapa penyebutan terhadap PT Badak NGL. Diantaranya adalah "LNG Badak", "PT Badak NGL", "PT Badak NGL Co.", "Badak LNG".
* Penyebutan "PT Badak NGL" adalah yang secara resmi terdaftar pada akta perusahaan dan pada era 1974 - 2000 sering ditambahkan kata "co." yang merupakan kependekan dari "corporation". Terminologi ini yang selalu digunakan pada aktivitas legal / hukum, resmi, dan terkait dengan kontrak.
* Sedangkan untuk penyebutan "LNG Badak" lebih sering digunakan ketika ajang olahraga yang mewakili nama perusahaan seperti: Tim Voli Bontang LNG Badak (BLB).
* Badak LNG adalah terminologi baru yang dipopulerkan dan tercantum pada corporate identity PT Badak NGL yang baru. Penyebutan "Badak LNG" dinilai lebih familiar di telinga internasional karena perusahaan lain memakai terminologi dengan format ini. Format terminologi ini sering pula digunakan ketika menjalin kontrak atau ''agreement'' dengan pihak dari luar negeri atau internasional.
 
== Galeri logo ==
<gallery>
Berkas:LambangLOGO PT BadakBADAK NGL (1977 HI- 2014RES).jpgpng|Logo diambilmulai daritahun "Corporate1977 Identity Badak LNGhingga 2014" (1977–2014)
Berkas:Lambang baru Badak LNG.jpg|Logo diambilmulai daritahun "Corporate2014 Identity Badak LNG 2014"hingga (2014–2018)2018
Berkas:Badak_NGL_new_logo_(since_2018).svg|Badak NGL new logo (2018–since 2018).svg|Logo sejak tahun 2018
</gallery>
 
Baris 211 ⟶ 94:
* [[VICO Indonesia]]
* [[Total E&P Indonesie]]
* [[Chevron Corporation| Chevron Indonesia]]
* [[Arun Natural Gas Liquefaction|Arun NGL]]
* [[Donggi Senoro LNG]]
Baris 218 ⟶ 101:
* {{en}} [http://badaklng.com/index.php?option=com_sppagebuilder&view=page&id=1&Itemid=437 Situs resmi PT Badak NGL]
 
{{Pertamina Hulu Energi}}
 
[[Kategori:Pertamina]]