Jaar, Dusun Timur, Barito Timur: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: kemungkinan spam pengguna baru menambah pranala luar Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Alamnirvana (bicara | kontrib)
 
(7 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 2:
|foto =[[Berkas:Kantor Desa Jaar, Barito Timur.jpg|300px|Kantor kepala desa Jaar]]
|keterangan =Kantor desa Jaar
|nama =Jaar
|provinsi =Kalimantan Tengah
|dati2 =Kabupaten
Baris 13:
}}
 
'''Jaar''' adalah salah satu [[desa]] di Kecamatan [[Dusun Timur, Barito Timur|Dusun Timur]], Kabupaten [[Kabupaten Barito Timur|Barito Timur]], Provinsi [[Kalimantan Tengah]], [[Indonesia]]. Dahulu kala Jaar bernama Sangarwasi(Sangarasi)
 
 
= Sejarah =
== HUBUNGAN RAJA-RAJA BANJAR DAN PENGETUA KAMPUNG JAAR-SANGGARWASISANGARASI<ref>http://bahasamaanyan.blogspot.co.id/2008/08/hubungan-raja-raja-banjar-dan-pengetua.html</ref> ==
=== Pemerintahan Dinasti Negara Dipa/Daha ===
 
{| class="wikitable" border="1"
|-
! Pengetua Kampung Jaar-SanggarwasiSangarwasi
! Raja Banjar Hindu
! Keterangan
Baris 99 ⟶ 98:
| Sultan Tamjidillah 2 Al-Watsiq Billah putera Sultan Muda Abdul-Rahman
|-
| TEW0ENG[[Tewoeng]] <br>1859
| Regent Amuntai [[Adipatie Danoe Radja]]
| TEW0ENG, seorang tua yang dihormati, lahir di Mengkatip, lalu tinggal di Sanger-Wassi (lanskap Pattei), Singa atau kepala kampung Sanger-Wassi dan Djaär, mengirimkan orang dan makanan dan menyediakan rumahnya untuk menginap [[Pangeran Antasari]] dan Goesti Umar beserta sekitar 50 orang pasukan Antasari dan membantu mereka dalam pengangkutan barang bawaan mereka, disertai oleh sembilan penduduk kampung Sanger-Wassi ke Ringkau-Kattan, dari sana TEW0ENG dan bawahannya kembali ke kampung mereka dan Antasari melanjutkan perjalanannya ke Doessoen-0loe. TEW0ENG dijatuhi hukuman oleh pemerintah kolonial Belanda karena menyediakan akomodasi di desa Sanger-Wassi, dan membantu Antasari dengan bahan makanan dan dengan tenaga kerja pribadi. menyatakan dia bersalah karena menyediakan perumahan dan dukungan dalam bahan makanan, pasukan dan tenaga kerja pribadi untuk menjaga kepala dan para pendukung pemberontakan terhadap otoritas hukum Hindia Belanda di Selatan dan Timur Borneo karenanya menghukumnya di luar hukuman mati, yang terdiri dari kerja paksa dalam rantai, selama lima belas tahun berturut-turut, di tempat di divisi Kalimantan Selatan dan Timur, yang akan ditentukan oleh Gubernur Jenderal Hindia Belanda, didahului oleh pameran di bawah tiang gantungan, selama setengah jam, dan melunasi dalam biaya persidangan.<ref name="Verzameling1865">{{nl}} {{cite book
|pages=114
|url=https://books.google.co.id/books?id=JKIp8Jyf2cUC&pg=PA113&dq=Sanger-Wassi+(landschap+Pattei),+Singa+af+hoofd+der+kampongs+Sanger-Wassi+en+Dja%C3%A4r,&hl=id&sa=X&ved=0ahUKEwi9huicmPTfAhVRfn0KHTagDmsQ6AEIKjAA#v=onepage&q=Sanger-Wassi%20(landschap%20Pattei)%2C%20Singa%20af%20hoofd%20der%20kampongs%20Sanger-Wassi%20en%20Dja%C3%A4r%2C&f=false
Baris 184 ⟶ 183:
| ***
|-
| Kepala Desa Runjen Adul
| Pamakal
| ***
| ***
|-
| Kepala Desa Arponi R.Sonde, S.E(2018-2023)
| Pamakal
| ***
| ***
|-
| Kepala Desa Pdt. Sugiyanto (2023-2028)
| Pamakal
| ***
| ***