Abdul Latif Rashid: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Zaigh (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Syah7 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Pengembalian manual
 
(3 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 5:
| caption = Rashid pada 2023
| office = Presiden Irak
| order = Ke-9
| predecessor = [[Barham Salih]]
| primeminister = [[Mustafa Al-Kadhimi]] <br/> [[Mohammed Shia' Al Sudani]]
| termstart = 17 Oktober 2022
| birth_date = {{Birth date and age|1944|08|10|df=yes}}
| birth_place = [[Sulaymaniyah]], [[Kurdistan]], [[Kerajaan Irak]]
| citizenship = {{Hlist|IraqIrak|UnitedBritania KingdomRaya}}
| nationality =
| native_name = لەتیف ڕەشید
| native_name_lang = Kurdish
| party = [[Patriotic Union of Kurdistan|PUK]]
| residence = [[Radwaniyah Palace]], [[Baghdad]], [[IraqIrak]]
| children = 3
| alma_mater = [[Universitas Manchester]], [[Universitas Liverpool]]
}}
 
'''Abdul Latif Rashid''' ({{Lang-ar|عبد اللطيف رشيد}}; lahir 10 AugustAgustus 1944),<ref>{{cite web |title=Curriculum Vitae-Dr. Latif Rashid |url=http://latifrashid.iq/cv/ |website=atifrashid.iq}}</ref> juga dikenal sebagai '''Latif Rashid''' ({{Lang-ku|لەتیف ڕەشید}}) adalah seorang politikus Kurdi Irak dan sebelumnya adalah Menteri Sumber Daya Air di bawah [[Gubernur]] [[Nouri al-Maliki]]. Sebelumnya, ia menjabat di posisi yang sama di bawah Pemerintah Transisi Irak dan Pemerintah Sementara Irak. Rashid sebelumnya adalah juru bicara Persatuan Patriotik Kurdistan (PUK) di [[Britania Raya]]. Dia adalah lulusan dari [[University of Manchester]].
 
Sebagai Menteri Sumber Daya Air dari September 2003 hingga Desember 2010, Rashid bertanggung jawab atas berbagai masalah, termasuk irigasi, pasokan air kota dan industri, tenaga air, pengendalian banjir, dan persyaratan lingkungan termasuk restorasi rawa. Setelah penghapusan [[Saddam Hussein]] Rezimnya pada bulan April 2005 Menteri mengawasi perbaikan dramatis dalam pengelolaan sumber daya air negara. {{Citation needed|date=October 2022}}