Patung Arjuna Wijaya: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Pembangunan: latar belakang
 
Baris 62:
 
== Pembangunan ==
Menurut Nyoman Nuarta, ide Patung Arjuna Wijaya berasal dari kunjungan Soeharto ke Turki, yang di sana Presiden Soeharto ketika berkeliling dengan Presiden Turki ditunjukkan patung-patung dan cerita dari masing-masing patung. Kemudian Nyoman diminta oleh Soeharto untuk membuat patung di Jakarta yang bisa dibuat menjadi cerita untuk tamu-tamu negara yang berkunjung ke Indonesia.<ref>[https://youtu.be/1Oc0Ay67nrI?si=1f7NqF8YbehM_9pc Lebih Dekat dengan Nyoman Nuarta: Desain Terbaru Istana Garuda IKN, GWK dan Pertemuan Pertama Jokowi ] - Kompas TV</ref>
Menurut Nyoman Nuarta, patung Arjuna Wijaya membutuhkan biaya sekitar 290 hingga 300 juta rupiah dalam penyesuaian harga tahun 1987. Patung ini direnovasi pada awal Oktober 2014 dan diresmikan kembali oleh Gubernur DKI Jakarta [[Basuki Tjahaja Purnama]] pada 11 Januari 2015, didampingi Nyoman Nuarta dan jajaran direksi [[Bank OCBC NISP]] selaku pihak yang melakukan renovasi. Patung mengalami penambahan bayangan gerak kuda, perbaikan instalasi air mancur, dan tempat untuk berpose di bagian depan patung.<ref name="kompas2"/>
 
MenurutPatung Nyoman Nuarta, patung Arjuna Wijayaini membutuhkan biaya sekitar 290 hingga 300 juta rupiah dalam penyesuaian harga tahun 1987. Patung ini direnovasi pada awal Oktober 2014 dan diresmikan kembali oleh Gubernur DKI Jakarta [[Basuki Tjahaja Purnama]] pada 11 Januari 2015, didampingi Nyoman Nuarta dan jajaran direksi [[Bank OCBC NISP]] selaku pihak yang melakukan renovasi. Patung mengalami penambahan bayangan gerak kuda, perbaikan instalasi air mancur, dan tempat untuk berpose di bagian depan patung.<ref name="kompas2"/>
 
== Galeri ==