Adaptasi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Rasyaa123 (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Tugas pengguna baru
Pakdhe Wawan (bicara | kontrib)
Memperbaiki kata dan menambahkan pranala internal
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Tugas pengguna baru Newcomer task: copyedit
 
(18 revisi perantara oleh 13 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{rapikan}}
{{copy edit}}
'''Adaptasi''' adalah cara bagaimana [[organisme]] dalam mengatasi tekanan [[lingkungan]] sekitarnya untuk bertahan hidup<ref name=":0">{{Cite journal|last=Hafid|first=Harapin|last2=Napirah|first2=A|last3=Sarifu|first3=SM|last4=Rahman|first4=.|last5=Inderawati|first5=.|last6=Nuraini|first6=.|last7=Hasnudi|first7=.|date=2019-01-17|title=Effect of Electrical Stimulation on Physical and Organoleptic Properties of Muscovy Duck Meat|url=http://dx.doi.org/10.14334/jitv.v23i4.1914|journal=Jurnal Ilmu Ternak dan Veteriner|volume=23|issue=4|pages=202|doi=10.14334/jitv.v23i4.1914|issn=2252-696X}}</ref>. Organisme yang bisa beradaptasi terhadap lingkungannya mampu untuk memperoleh [[air]], [[udara]] dan [[nutrisi]] (makanan). Selanjutnya organisme akan mampu mengatasi kondisi fisik lingkungan seperti [[Suhu|temperatur]] dan [[cahaya]]. [[Organisme]] juga bisa mempertahankan hidup dari musuh alaminya serta [[Reproduksi|bereproduksi]]. Organisme yang bisa beradaptasi akan mampu meresponmerespons perubahan yang terjadi di sekitarnya dan akan bisa bertahan hidup di lingkungan tersebut, sedangkan yang tidak mampu beradaptasi akan mengalami kelangkaan [[spesies]] (jenis) bahkan menghadapi [[kepunahan]]<ref atauname=":1">{{Cite kelangkaanbook|last=Parker|first=Sybil, jenisP|date=1984|title=McGraw-Hill Dictionary of Biology|publisher=McGraw-Hill Company|url-status=live}}</ref>.
 
== Jenis adaptasi ==
'''Adaptasi''' adalah cara bagaimana [[organisme]] mengatasi tekanan [[lingkungan]] sekitarnya untuk bertahan hidup. Organisme yang bisa beradaptasi terhadap lingkungannya mampu untuk memperoleh [[air]], [[udara]] dan [[nutrisi]] (makanan). Selanjutnya organisme akan mampu mengatasi kondisi fisik lingkungan seperti [[Suhu|temperatur]] dan [[cahaya]]. Organisme juga bisa mempertahankan hidup dari musuh alaminya serta [[Reproduksi|bereproduksi]]. Organisme yang bisa beradaptasi akan mampu merespon perubahan yang terjadi di sekitarnya dan akan bisa bertahan hidup di lingkungan tersebut, sedangkan yang tidak mampu beradaptasi akan menghadapi [[kepunahan]] atau kelangkaan jenis.
Adaptasi terbagi atas tiga jenis, yaitu:.
 
* Adaptasi Morfologi
== Jenis adaptasi ==
* :Adaptasi Morfologi adalah penyesuaian bentuk tubuh makhluk hidup atau alat-alat tubuh makhluk hidup terhadap [[lingkungan]] tempat tinggalnya.<ref name=":0" />
Adaptasi terbagi atas tiga jenis yaitu:
:* Contoh adaptasi Morfologi pada [[Manusia]]:
* Adaptasi Morfologi adalah penyesuaian bentuk tubuh makhluk hidup atau alat-alat tubuh makhluk hidup terhadap [[lingkungan]] tempat tinggalnya.
:* Contoh adaptasi Morfologi pada [[Manusia]]
:** Kulit manusia akan menghitam jika berada di tempat panas.
:** Rambut-rambut halus yang berada di kulit manusia akan berdiri jika suhu udara rendah.
:** Rambut manusia akan [[Uban|beruban]] jika sudah lansia.
:* Contoh adaptasi Morfologi pada [[Hewan]]:
:** [[Itik|Bebek]] mempunyai selaput pada kakinya karenaagar diamemudahkannya mencari makan di tempat yang berair.
:** [[Pelikan|Burung pelikan]] mempunyai [[paruh]] yang berkantung agar dia bisa membawa makanan untuk anaknya.
:** [[Harimau]] mempunyai [[taring]] agar mudah merobek mangsanya.
 
* Adaptasi Fisiologi
:AdalahAdaptasi Fisiologi adalah adaptasi yang meliputi fungsi alat-alat tubuh<ref name=":0" />. Adaptasi ini bisa berupa [[enzim]] yang dihasilkan suatu organisme. Contoh: dihasilkannya [[Selulase|enzim selulase]] oleh [[hewan memamah biak]].
:Adaptasi fisiologi ada yang bersifat reversibel atau dapat kembali ke kondisi awal. Contohnya, jika seseorang yang biasa hidup di daerah pantai berpindah ke daerah pegunungan yang tinggi. Maka akan terjadi perubahan fisiologi, yaitu meningkatnya jumlah butir-butir [[sel darah merah]] ([[Sel darah merah|eritrosit]]). Namun, jika orang tersebut kembali ke dataran, maka secara perlahan jumlah eritrosit akan turun atau normal seperti semula.<ref name=":1" />.
:* Contoh adaptasi [[Fisiologi]] pada Manusiamanusia:
:** Jumlah sel darah merah orang yang hidup di daerah pantai lebih sedikit dibandingkan orang yang tinggal di daerah pegunungan. Hal ini disebabkan karena [[tekanan parsial]] [[oksigen]] di daerah pantai lebih besar dibandingkan daerah pegunungan. Jika tekanan parsial oksigen rendah, maka dibutuhkan lebih banyak sel darah merah untuk mengikat oksigen.<ref name=":1" />
:** Ukuran [[jantung]] para [[atlet]] rata-rata lebih besar daripada ukuran jantung orang kebanyakan.
:** Saat kita mengeluarkan [[keringat]] ketika kepanasan. Dengan keluarnya keringat, tubuh akan dingin karena panas tubuh diambil untuk menguapkan keringat di permukaan tubuh kita
:** Pada saat udara dingin, orang cenderung lebih banyak mengeluarkan [[urine]].
:** [[Mata]] manusia dapat menyesuaikan dengan [[intensitas cahaya]] yang diterimanya. Ketika di tempat gelap, maka [[pupil]] kita akan membuka lebar. Sebaliknya di tempat yang terang, pupil kita akan menyempit. Melebar atau menyempitnya pupil mata adalah upaya untuk mengatur intensitas cahaya.
:* Contoh adaptasi Fisiologi pada Hewanhewan:
:** Hewan [[ruminansia]], misalnya [[sapi]], [[kambing]], [[kerbau]]. Makanan hewan tersebut adalah [[rumput-rumputan]], di dalam saluran pencernaannya terdapat enzim [[selulase]], enzim ini berfungsi untuk mencerna [[selulosa]] yang menyusun [[Dinding sel|dinding sel tumbuhan]], dengan enzim selulase maka makanan menjadi lebih mudah dicerna.
:** [[Kucing]], apabila hewan ini berteduh kadar [[metabolisme]] badan kucing tersebut akan direndahkan supaya kadar kehilangan air di dalam badan berkurang.
:** Musang (yang lebih tepatnya lagi adalah: [[sigung]]) juga beradaptasi dengan cara menyemburkan cairan dengan bau yang sangat busuk dan menyengat untuk melindungi dirinya dari musuh. Kelenjar bau yang dimiliki oleh musang tersebut membuat musuh tidak kuat dan pergi karena baunya
:** [[Cacing kapal|''Teredo navalis'']], adalah [[Moluska|molluscamoluska]] yang biasa hidup pada kayu galangan kapal, kayu tiang-tiang pelabuhan. MolluscaMoluska ini dapat merusak kayu karena makanannya berupa kayu. Di dalam saluran pencernaan ''Teredo'' terdapat enzim selulase untuk membantu menguraikan seluloseselulosa yang ada pada kayu yang menjadi makanannya.
:** Berdasarkan jenis makanannya, hewan dapat dibedakan menjadi [[Karnivor|karnivora]] (pemakan daging). [[Herbivor|herbivoraherbivor]] (pemakan tumbuhan), serta [[Omnivor|omnivora]] (pemakan daging dan tumbuhan). Penyesuaian hewan-hewan tersebut terhadap jenis makanannya. antara lain terdapat pada ukuran (panjang) [[usus]] dan [[enzim pencernaan]] yang berbeda. Untuk mencerna tumbuhan yang umumnya mempunyai sel-sel berdinding sel keras, rata-rata usus herbivoraherbivor lebih panjang daripada usus karnivora.
:** [[Ikan]] yang hidup di laut lebih sedikit mengeluarkan urinurine dibandingkan dengan ikan yang hidup di air tawar. Air laut lebih banyak mengandung [[Garam (kimia)|garam]]. Kadar garam yang tinggi juga menyebabkan cairan tubuh keluar terus menerus. Garam juga masuk ke dalam tubuh dan harus dikeluarkan. Untuk menyesuaikan diri, ikan banyak meminum air laut dan sedikit mengeluarkan urinurine. Ikan yang hidup di air tawar, sedikit minum air dan banyak mengeluarkan urine dan menggunakan insangnya secara aktif untuk mengikat garam yang terlarut dalam air supaya ikan tidak kelebihan air atau kembung.
:** Hewan [[unta]] yang punya kantung air di punuknya untuk menyimpan air agar tahan tidak minum di padang pasir dalam jangka waktu yang lama.
:** [[Burung hantu]] memiliki penglihatan dan pendengaran yang sangat tajam yang memungkinkannya untuk dapat melihat di malam hari
:** [[Anjing laut]] yang memiliki lapisan [[lemak]] yang tebal untuk bertahan di daerah dingin dengan menahan panas tubuh tetap tertahan.
:* Contoh adaptasi Fisiologi pada Tumbuhantumbuhan :
:** Bau yang khas pada [[bunga]] dapat mengundang datangnya [[serangga]] untuk membantu [[penyerbukan]]. Bunga jenis ini menghasilkan [[madu]] atau [[nektar]], dan [[serbuk sari]]<nowiki/>nya mudah melekat.
:** Bunga [[Bromelia Merah]] dan beberapa jenis [[Orchidaceae|Anggrek]] mampu menarik perhatian serangga penghisap madu, terutama [[lebah]]. Bunga ini menghasilkan aroma yang dapat menarik serangga untuk mendekatinya. Aroma bunga merupakan sinyal bagi serangga untuk menentukan bunga yang memiliki kandungan nektar. Secara tidak sengaja, saat serangga menghisap nektar bunga, banyak serbuk sari yang menempel di tubuhnya. Kemudian, ketika mengunjungi bunga lain, serbuk sari akan jatuh pada kepala putik. Saat itulah penyerbukan terjadi.
:** [[Semak azela]] di [[Jepang]], [[Alang-alang|Ilalang]], dan [[Akasia|Pohon Akasia]], dapat mengeluarkan [[zat]] yang bersifat [[racun]] bagi hewan herbivoraherbivor. Oleh karena itu, hewan herbivoraherbivor jadi enggan untuk mendekat, apalagi memakannya. Namun, ternyata zat racun itu juga berdampak pada terhambatnya pertumbuhan, bahkan [[kematian]] pada tumbuhan lain yang ada di sekitarnya. [[Mahoni|Pohon Mahoni]] juga menghasilkan zat racun. Tujuan Pohon [[Mahoni]] mengeluarkan zat racun adalah untuk mengurangi persaingan dengan tumbuhan lain dalam hal memperoleh Nutrisi dari dalam tanah. Selain itu, dengan tersedianya ruang yang cukup, Pohon Mahoni akan tumbuh lebih cepat dan baik.
 
* Adaptasi Tingkah Laku
:Adalah adaptasi adalah adaptasi yang berupa perubahan tingkah laku agar sesuai dengan lingkungannya<ref name=":0" />.
:Adalah adaptasi berupa perubahan tingkah laku. Misalnya: [[Paus (mamalia)|paus]] yang sesekali keluar ke permukaan untuk membuang udara, [[Bunglon (reptil)|bunglon]] mengubah warna kulitnya menyerupai warna pada tempat yang dihinggapi, [[Cecak|cicak]] yang memutuskan ekornya saat merasa terancam yang dinamakan [[Autotomi]].
:* Contoh adaptasi Tingkah Laku pada Hewan:
:** [[Paus (mamalia)|Paus]] yang sesekali keluar ke permukaan untuk membuang [[karbon dioksida]].
:**[[Bunglon (reptil)|Bunglon]] mengubah warna kulitnya menyerupai warna pada tempat yang dihinggapi.
:**[[Cecak]] yang memutuskan ekornya saat merasa terancam yang disebut dengan istilah [[Autotomi]].
 
== Referensi ==
<references />
 
== Lihat pula ==