Mirae caritatis: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
←Membuat halaman berisi '{{italic title}} {{Adorasi Ekaristi}} '''''Mirae caritatis''''' adalah sebuah ensiklik dari Paus Leo XIII tentang Ekaristi Kudus yang diberikan pada tanggal 28 Mei 1902. Tema utamanya adalah dampak devosi yang luar biasa kepada Ekaristi Kudus dalam kehidupan moral dan spiritual umat beriman. Paus mengeksplorasi beberapa aspek teologi Ekaristi, dengan menyebut Ekaristi sebagai sumber kehidupan, misteri iman, ikatan kasih, dan kurban Misa....'
 
k ~cite
 
(2 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 3:
'''''Mirae caritatis''''' adalah sebuah [[ensiklik]] dari [[Paus Leo XIII]] tentang [[Ekaristi|Ekaristi Kudus]] yang diberikan pada tanggal 28 Mei 1902. Tema utamanya adalah dampak devosi yang luar biasa kepada Ekaristi Kudus dalam kehidupan moral dan spiritual umat beriman.
 
Paus mengeksplorasi beberapa aspek [[teologi Ekaristi]], dengan menyebut Ekaristi sebagai sumber kehidupan, misteri iman, ikatan kasih, dan kurban Misa.<ref name=oxf>[https:// books.google.com/books?id=rgkWCgAAQBAJ&dq=mirae+caritatis&pg=PA419 Casarella, Peter J., "Ekaristi dan Pengorbanan: Pembaruan Spiritual di Awal Abad Kedua Puluh", ''Buku Pegangan Oxford tentang Teologi Sakramental'', (Hans Boersma , Matthew Levering, penyunting), OUP Oxford, 2015] {{ISBN|9780191634185}}</ref>
 
<blockquote>"Sebab sebagaimana manusia dan negara sama-sama berasal dari Allah, maka mereka tidak dapat melakukan kebaikan apa pun kecuali di dalam Allah melalui Yesus Kristus, yang melaluinya setiap pemberian yang terbaik dan terpilih selalu mengalir dan berproses."<ref>[https: //www.vatican.va/content/leo-xiii/en/encyclicals/documents/hf_l-xiii_enc_28051902_mirae-caritatis.html Paus Leo XIII. "Mirae caritatis", §5, 28 Mei 1902, Libreria Editrice Vaticana]</ref> ...sedangkan Tuhan telah menundukkan seluruh tatanan supernatural pada Inkarnasi Sabda-Nya, yang dengannya keselamatan telah dikembalikan kepada umat manusia , ... Ekaristi, menurut kesaksian para Bapa Suci, harus dianggap sebagai kelanjutan dan perluasan Inkarnasi.{{sfn|Mirae caritatis, §7}}</blockquote>
 
Seperti dalam ensiklik-ensiklik sebelumnya, Leo melanjutkan seruannya untuk pembaruan sosial, yang sumbernya terdapat dalam Ekaristi Kudus. Beliau berpendapat bahwa sakramen ini memupuk kasih amal timbal balik yang akan memajukan persaudaraan Kristiani dan kesetaraan sosial.<ref name=oxf/>
Baris 15:
Penerus Leo, [[Paus Pius X]], mengulangi hal ini dalam ''[[motu proprio]]'' ''Sacra Tridentina Synodus'' tahun 1905, dan ''[[Quam singulari]]'' tahun 1910, yang menetapkan "usia akal" (kira-kira usia tujuh tahun) sebagai ambang batas bagi anak-anak untuk diterima menerima sakramen.
 
Ungkapan ''cermin amal'' sendiri dipopulerkan oleh [[Ailred of Rievaulx]] selama [[Abad Pertengahan]]. Ensiklik Leo XIII dikutip oleh Paus [[Pius XII]] dan [[Paulus VI]] dalam dokumen pengajaran mereka masing-masing, ''[[Mediator Dei]]'' dan ''[[Mysterium fidei (ensiklik)Fidei|Mysterium fidei ]]''.
 
==Referensi==