Pasukan Pertahanan Timor Leste: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
k ~cite
 
(4 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 3:
| name=Pasukan Pertahanan Timor-Leste
| native_name=Falintil-Forças de Defesa de Timor Leste
| image=F-FDTL Coat of Arms.pngsvg
| caption=Lambang F-FDTL
| image2=[[Berkas:Flag of the Timor Leste Defence Force.svg|200px]]
Baris 13:
| headquarters=[[Dili]]
<!-- Leadership -->
| commander-in-chief=[[FranciscoJose GuterresRamos Horta]]
| commander-in-chief_title=[[Presiden Timor Leste|Presiden]]
| minister=[[Filomeno Paixão]]
| minister_title=[[Menteri Pertahanan (Timor Leste)|Menteri Pertahanan]]
| commander=[[Letnan Jenderal|Letjen]] [[Falur Rate Laek]]
| commander_title=[[Panglima Angkatan Bersenjata Timor Leste|Panglima Angkatan Bersenjata]]
<!-- Manpower -->
Baris 30:
| reaching=12,795
| reaching_f=12,443
| active=13,332000 ([[IISS]], 20122023)
| ranked=156
| reserve=Tidak ada
| deployed=
Baris 171:
 
=== Pembentukan F-FDTL ===
FALINTIL secara resmi menjadi F-FDTL pada tanggal 1 Februari 2001 650 anggota pertama dari F-FDTL dipilih dari 1.736 pelamar mantan FALINTIL dan mulai pelatihan pada tanggal 29 Maret. The FDTL Batalyon 1 didirikan pada tanggal 29 Juni 2001 dan mencapai kekuatan penuh pada tanggal 1 Desember. Sebagian besar anggota batalyon berasal dari provinsi-provinsi bagian timur Timor Leste.<ref>Bola (2002), hal. 180</ref> Batalion 2 didirikan pada tahun 2002 dari [[En kader|kader]]. Dari Batalyon 1 dan diawaki terutama oleh personel baru di bawah usia 21 yang tidak berpartisipasi dalam perjuangan kemerdekaan.<ref>Rees (2004), hal. 31</ref> Karena pasukan itu prestise dan relatif tinggi membayar, ada 7.000 aplikasi untuk pertama 267 posisi di batalion.<ref>{{mengutip berita |. Pertama = Hamish | terakhir = McDonald | title = Timor Timur Mungil Army bertujuan tinggi | url = http: //www.etan.org/et2002b/april/14-20/20ettiny.htm | kerja = Direproduksi di situs East Timor Action Network | publisher = [[The Sydney Morning Herald]] | Tanggal = 20 April 2002 | accessdate = 3 Februari 2008}}</ref> komponen angkatan laut kecil F-FDTL didirikan pada bulan Desember 2001.<ref>'' Jane Sentinel Security Assessment&nbsp;Asia Tenggara. '' Issue 20&nbsp;- 2007, p. 148</ref>
[[Berkas:F-FDTL soldiers training in October 2012.jpg|jmpl|Pasukan F-FDTL dalam suatu latihan]]
Beberapa masalah yang telah mempengaruhi F-FDTL seluruh keberadaannya disebabkan oleh proses yang digunakan untuk membangun gaya. Sebuah cacat utama dalam proses ini adalah bahwa komando tinggi FALINTIL diizinkan untuk memilih calon militer dari anggota FALINTIL tanpa pengawasan eksternal. Akibatnya, seleksi dilakukan, untuk tingkat besar, atas dasar kesetiaan politik pelamar. Hal ini menyebabkan banyak veteran FALINTIL merasa bahwa mereka telah secara tidak adil dikeluarkan dari militer dan mengurangi berdiri publik pasukan itu.<ref>Rees (2004), hlm. 47-49</ref> Selain itu, UNTAET gagal membangun fondasi yang memadai untuk Timor sektor keamanan Timor dengan mengembangkan dokumen legislatif dan perencanaan, pengaturan dukungan administratif dan mekanisme kontrol demokratis dari militer. Kelalaian ini tetap tidak dikoreksi setelah Timor Timur mencapai kemerdekaannya pada tanggal 20 Mei 2002.<ref name="icg5">International Crisis Group (2008), hal. 5</ref>
Baris 193:
Krisis 2006 meninggalkan F-FDTL "reruntuhan".<ref name="icgi">International Crisis Group (2008), hal. i</ref> Kekuatan F-FDTL turun dari 1,435 pada Januari 2006-715 pada bulan September dan proporsi Barat di militer turun dari 65 persen menjadi 28<ref name="icg5"/> The F-FDTL mulai persen. proses pembangunan kembali dengan dukungan dari beberapa negara dan PBB, tapi masih belum siap untuk melanjutkan tanggung jawab untuk keamanan eksternal Timor Timur dua tahun setelah krisis.<ref name="icgi"/>
 
Pada tahun 2004 komandan F-FDTL membentuk tim, termasuk kontraktor internasional, untuk mengembangkan dokumen visi strategis jangka panjang untuk militer. Penelitian ini didukung oleh Pemerintah Australia.<ref>Burton (2007), hal. 101</ref> yang dihasilkan '' Angkatan 2020 '' dokumen selesai pada tahun 2006 dan dipublikasikan pada tahun 2007.<ref name="icg8">International Crisis Group (2008), hal. 8</ref> Dokumen menetapkan visi 'aspirasi' untuk pengembangan F-FDTL hingga 2020 dan seterusnya dan status setara dengan pertahanan [kertas putih []]. Ini mengusulkan memperluas militer untuk kekuatan 3.000 personil reguler dalam jangka menengah melalui pengenalan [[wajib militer]]. Hal ini juga menetapkan tujuan jangka panjang seperti membangun komponen pesawat dan pembelian senjata modern, seperti [[perang Anti-tank|senjata anti-armor]], [[lapis baja pengangkut personel]] dan [[rudal kapal]] s, pada tahun 2020.<ref>{{mengutip berita | pertama = Mark | terakhir = Dodd | title = rencana rudal Rahasia untuk Timor Timur | url = http: //www.theaustralian.news.com.au/story/0,20867 ?, 21869293-601,00.html dari = public_rss | publisher = [[Australia]] | date = 8 Juni 2007 | accessdate = 10 Agustus 2007 }}{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
[[Berkas:CARAT Timor-Leste 2016 160803-N-DH124-101.jpg|jmpl|Pasukan F-FDTL dalam latihan bersama [[Korps Marinir Amerika Serikat|Korps Marinir AS]]]]
Rencana Angkatan 2020 ini mirip dengan opsi 1 dalam laporan King College. Tim Penelitian King College sangat dianjurkan terhadap struktur kekuatan seperti itu, pelabelan itu "terjangkau" dan meningkatkan kekhawatiran atas dampak wajib militer pada masyarakat Timor Timur dan kesiapan militer. Tim memperkirakan bahwa mempertahankan struktur kekuatan seperti itu akan biaya 2,6-3,3. Persen [[produk domestik bruto]] tahunan Timor Timur dan akan "mewakili beban berat terhadap perekonomian Timor Timur"<ref>Pusat Studi Pertahanan, King College, London. Paragraf 7.2 dan 205-212.</ref> Selain itu, Rencana Angkatan 2020 mungkin tidak realistis atau tidak cocok seperti yang muncul untuk menekankan ekspansi militer untuk melawan ancaman eksternal atas pengeluaran pada layanan pemerintah lainnya dan keamanan dalam negeri dan menguraikan ide-ide seperti jangka panjang (~ 2075) pengembangan [[Militerisasi ruang|angkatan spasi]].<ref>International Crisis Group (2008), hlm 6, 9</ref>
 
Sementara rencana angkatan 2020 telah terbukti kontroversial, tampaknya telah diadopsi oleh pemerintah Timor Leste. Rencana ini dikritik oleh PBB dan pemerintah Australia dan Amerika Serikat sebagai terjangkau dan lebih dari kebutuhan Timor Timur.<ref>{{mengutip berita | pertama = Mark | terakhir = Dodd | title = Timor cetak biru militer realistis.: Downer | url = http:? //www.theaustralian.news.com.au/story/0,20867,21871852-2702,00.html dari = public_rss | publisher = [[Australia]] | date = 6 Agustus 2007 | accessdate = 10 Agustus 2007 | archive-date = 2007-06-10 | archive-url = https://web.archive.org/web/20070610015119/http://www.theaustralian.news.com.au/story/0,20867,21871852-2702,00.html | dead-url = yes }}</ref> Presiden Timor Leste Jose Ramos-Horta membela rencana, namun, dengan alasan bahwa adopsi akan mengubah F-FDTL menjadi kekuatan profesional yang mampu mempertahankan kedaulatan Timor Timur dan memberikan kontribusi bagi stabilitas bangsa.<ref>{{mengutip siaran pers | title = Angkatan 2020 adalah penting bagi Pemerintah Timor Timur | publisher = Timor Timur Departemen Pertahanan | date = 3 Juli 2007 | url = http: //www.timor-leste.gov .tl / MINDEF / Eng / n3.htm | accessdate = 11 Agustus 2007}} {{dead link | date = Juni 2010 | bot = DASHBot}}</ref> pejabat pertahanan Timor Timur juga menekankan bahwa '' Angkatan 2020 ''adalah rencana jangka panjang dan tidak mengusulkan memperoleh senjata canggih selama beberapa tahun.<ref name="icg8"/>''
 
Dampak dari krisis 2006 terus dirasakan. Pada tanggal 11 Februari 2008, sebuah kelompok pemberontak yang dipimpin oleh Alfredo Reinado [[2008 upaya pembunuhan Timor Timur|berusaha untuk membunuh atau menculik]] Presiden Ramos-Horta dan Perdana Menteri Gusmão. Meskipun Ramos-Horta dan salah satu pengawalnya terluka parah, serangan ini tidak berhasil dan Reinado dan pemberontak lainnya tewas. Sebuah gabungan F-FDTL dan perintah PNTL didirikan untuk mengejar pemberontak yang masih hidup dan militer dan polisi telah menunjukkan tingkat tinggi kerjasama selama operasi ini.<ref>{{mengutip berita |. Jendela title = Timor Timur kesempatan | url = http : //news.bbc.co.uk/2/hi/asia-pacific/7288484.stm | publisher = BBC News | Tanggal = 10 Maret 2008 | accessdate = 6 April 2008}}</ref> perintah gabungan dibubarkan pada Juni 2008 19 Sementara komando gabungan kontribusi terhadap penyerahan banyak rekan Reinado, telah menuduh bahwa anggota unit ini melakukan pelanggaran HAM.<ref>UNMIT (2008), hlm. 2, 5-6</ref> pada bulan Juni 2008 Pemerintah menawarkan untuk memberikan kompensasi keuangan kepada pemohon yang ingin kembali ke kehidupan sipil. Penawaran ini diterima, dan semua pemohon kembali ke rumah mereka pada bulan Agustus tahun itu.<ref>UNMIT (2009), hal. 2</ref> Pada bulan Mei 2009, F-FDTL menerima asupan pertama direkrut sejak krisis 2006. Sementara keragaman regional 579 anggota baru umumnya jauh lebih besar dibandingkan dengan asupan pra-krisis, 60,3 persen calon perwira berasal dari wilayah timur negara itu.<ref name="Sedra_11"/> Dari 2009 platoon- F-FDTL didirikan pos-pos berukuran untuk mendukung polisi perbatasan PNTL di distrik-distrik perbatasan Bobonaro dan Covalima, dan telah semakin dikerahkan untuk melakukan tugas-tugas keamanan dalam negeri.<ref name="Sedra_2010a_5">Sedra et al. (2010a), hal. 5</ref> Dari Februari-Agustus 2010, 200 anggota F-FDTL dikerahkan untuk mendukung operasi PNTL terhadap "Ninja" geng. Pasukan ini melakukan tugas keterlibatan masyarakat, dan tidak bersenjata dan tidak terintegrasi erat dengan upaya PNTL.<ref name="autogenerated1">Sedra et al. (2010a), hlm. 11-12</ref>
Baris 311:
 
{{Commons category|Military of East Timor}}
* [https://archive.istoday/20121228060057/www.un.org/Depts/dpko/missions/unmit/ United Nations Integrated Mission in Timor-Leste]
 
<!--Navigation box-->