Lukisan kaca: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Ziezie Lillah (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: kemungkinan perlu pemeriksaan terjemahan VisualEditor
Ziezie Lillah (bicara | kontrib)
k perubahan kecil
 
(3 revisi perantara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Sedang ditulis}}
 
'''Lukisan kaca''' adalah cabang [[seni lukis]] yang menggunakan kaca sebagai medianya. Berbeda dengan seni lukis pada umumnya, teknik melukisnya menggunakan [[teknik melukis negatif]] atau teknik melukis terbalik.<ref>{{Cite web|title=Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta|url=https://kebudayaan.jogjakota.go.id/page/index/saiman-rais-memelihara-kota-yogyakarta-dalam-lukisan-kaca|website=kebudayaan.jogjakota.go.id|language=ID|access-date=2024-02-17}}</ref>
 
Baris 4 ⟶ 6:
 
== Sejarah lukisan kaca di Indonesia ==
Lukisan kaca mulai dikenal di Indonesia pada abad ke-17, dimulai dari wilayah Cirebon bersamaaanbersamaan dengan perkembangan Islam di Jawa.<ref name=":0">{{Cite web|title=Warisan Budaya Takbenda {{!}} Beranda|url=https://warisanbudaya.kemdikbud.go.id/?newdetail&detailCatat=559|website=warisanbudaya.kemdikbud.go.id|access-date=2024-02-17}}</ref> Catatan lain menuliskan bahwa lukisan kaca diperkenalkan oleh para pelukis Eropa dan Cina pada akhir abad ke-18 dan ke-19.<ref name=":2">{{Cite web|title=Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta|url=https://kebudayaan.jogjakota.go.id/page/index/saiman-rais-memelihara-kota-yogyakarta-dalam-lukisan-kaca|website=kebudayaan.jogjakota.go.id|language=ID|access-date=2024-02-17}}</ref>
 
Seni lukis kaca terus berkembang ke arah timur, dan tahun 1927 juga berkembang di Desa Nagasepaha, Kecamatan Buleleng.<ref name=":1">{{Cite web|title=Warisan Budaya Takbenda {{!}} Beranda|url=https://warisanbudayakebudayaan.kemdikbudjogjakota.go.id/?newdetail&detailTetappage/index/saiman-rais-memelihara-kota-yogyakarta-dalam-lukisan-kaca#:~:text=1658Sebab%2C%20teknik%20melukis%20kaca%20ini,nampak%20proporsional%20atau%20ada%20kesalahan.|website=warisanbudayakebudayaan.kemdikbudjogjakota.go.id|access-date=2024-02-17}}</ref>
 
== Tema lukisan ==
Pada masa [[Panembahan Ratu I|Panembahan Ratu]], lukisan kaca digunakan sebagai media dakwah Islam. Itu terlihat jelas melalui gambar Ka'bah, masjid, [[kaligrafi]] Al Quran dan hadist. Selain itu, budaya lokal yang kaya dengan nilai diwujudkan melalui gambar-gambar tokoh [[wayang]].<ref name=":0" />
 
Perkembangan lukisan kaca di Indonesia kaya dengan corak dan tema lokal memadukan budaya setempat (Jawa), Eropa, Cina, dan Muslim. Tokoh-tokoh pewayangan, tokoh kerajaan Jawa, lakon-lakon sejarah juga menjadi tema lukisan kaca.<ref name=":12" />
 
== Referensi ==
<references />
[[Kategori:Lukisan]]
{{Sedang ditulis}}