Hutan adat: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
(4 revisi perantara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
'''Hutan adat'''
Dalam Buku Hutan Adat Wujud Masyarakat Berdaulat Bangsa Bermartabat yang ditulis oleh Yuli Prasetyo Nugroho dkk. adalah sebuah sejarah baru dalam pengelolaan Hutan di Indonesia yang ditandai dengan adanya penyerahan SK Hutan Adat di Istana pada tanggal 30 Desember 2016. Hutan Adat adalah bagian penting dari upaya perlindungan terhadap masyarakat hukum adat di Indonesia tidak saja hanya hutan adatnya tetapi juga kearifan local sekaligus juga jati diri keindonesiaan yang terdiri dari berbagai macam suku bangsa.<ref name="UU41_1999pdf">{{Cite web |url=http://prokum.esdm.go.id/uu/1999/uu-41-1999.pdf |title=Undang-undang RI nomor 41 tahun 1999 tentang Kehutanan |access-date=2015-01-08 |archive-date=2015-04-20 |archive-url=https://web.archive.org/web/20150420165230/http://prokum.esdm.go.id/uu/1999/uu-41-1999.pdf |dead-url=yes }}</ref><ref name="UU41_1999googledoc">[https://docs.google.com/file/d/0BwU82A_-zhEFUFBrTml2RHRnSFU/edit?pli=1 UU 41 tahun 1999 - Google Doc]</ref><ref name="mk">[http://www.mahkamahkonstitusi.go.id/putusan/ Mahkamah Konstitusi - Putusan_sidang]</ref>
Sepanjang tahun 2022, Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan telah menetapkan SK Hutan Adat sebanyak 105 SK Hutan Adat dengan luas 148.488.<ref name=":0">{{Cite web|last=PANDU|first=PRADIPTA|date=2023-01-17|title=Penetapan Hutan Adat Sepanjang 2022 Dinilai Masih Rendah|url=https://www.kompas.id/baca/humaniora/2023/01/17/penetapan-hutan-adat-sepanjang-2022-dinilai-masih-rendah|website=kompas.id|language=id|access-date=2023-10-27}}</ref> Capaian ini penetapan hutan adat ini masih sangat rendah dari luas wilayah adat yang telah diregistrasi Badan Registrasi Wilayah Adat (BRWA). Hingga Desember 2022, BRWA telah melakukan registrasi sebanyak 1.167 peta wilayah adat dengan luas mencapai 21,3 juta hektar yang mencakup wilayah adat di 29 provinsi dan 142 kabupaten/kota.<ref name=":0" /> Hal ini disebabkan oleh terhalang syarat oleh Perda Pengakuan Masyarakat Hukum Adat. Pengakuan Hutan Adat belum bisa dikeluarkan oleh KLHK apabila masyarakat adat belum memiliki Perda Pengakuan MHA di tempatnya.<ref
▲Sepanjang tahun 2022, Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan telah menetapkan SK Hutan Adat sebanyak 105 SK Hutan Adat dengan luas 148.488.<ref name=":0">{{Cite web|last=PANDU|first=PRADIPTA|date=2023-01-17|title=Penetapan Hutan Adat Sepanjang 2022 Dinilai Masih Rendah|url=https://www.kompas.id/baca/humaniora/2023/01/17/penetapan-hutan-adat-sepanjang-2022-dinilai-masih-rendah|website=kompas.id|language=id|access-date=2023-10-27}}</ref> Capaian ini penetapan hutan adat ini masih sangat rendah dari luas wilayah adat yang telah diregistrasi Badan Registrasi Wilayah Adat (BRWA). Hingga Desember 2022, BRWA telah melakukan registrasi sebanyak 1.167 peta wilayah adat dengan luas mencapai 21,3 juta hektar yang mencakup wilayah adat di 29 provinsi dan 142 kabupaten/kota.<ref name=":0" /> Hal ini disebabkan oleh terhalang syarat oleh Perda Pengakuan Masyarakat Hukum Adat. Pengakuan Hutan Adat belum bisa dikeluarkan oleh KLHK apabila masyarakat adat belum memiliki Perda Pengakuan MHA di tempatnya.<ref name=":0">{{Cite book|last=Arif|first=Ahmad|date=2021|title=Masyarakat Adat dan Kedaulatan Pangan|location=Jakarta|publisher=Kepustakaan Populer Gramedia|isbn=9786024814809|pages=240|url-status=live}}</ref>
== Lihat pula ==
Baris 20 ⟶ 18:
== Referensi ==
{{reflist}}
{{refbegin|1}}
{{cite book|title=Hutan Adat Wujud Rakyat Berdaulat Bangsa Bermartabat|last=Nugroho|first=Yuli Prasetyo|publisher=Direktorat Penanganan Konflik Tenurial dan Hutan Adat, Direktorat Jenderal Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan|year=2017|location=|ref={{sfnref|Nugroho|2017}}|url-status=live}}
|