Megah Idawati: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (-karir +karier)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(16 revisi perantara oleh 13 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{noref-bio|date=Mei 2010}}
'''Megah Idawati''' ({{lahirmati|[[Kudus]], [[Jawa Tengah]]|27|7|1945}}) adalah pemain [[bulu tangkis]] [[Indonesia]] dipada era tahun 1960an. Ia bersama dengan [[Minarni]], [[Retno Kustiah]], [[Corry Kawilarang]], dan [[Megah Inawati]] pernah memperkuat Tim Indonesia dalam perebutan [[Piala Uber]] 1966 di [[Wellington]], [[Selandia Baru]]. Di final Indonesia kalah telak dari tim tangguh [[Jepang]] dengan score 7-0.
 
Megah Idawati besar dan tumbuh dalam keluarga pebulutangkispebulu tangkis. Sejak kecil ia sudah akrab dengan [[raket]] dan [[shuttle cock]] karena di belakang rumah orangtuanya terdapat lapangan bulutangkisbulu tangkis semi permanen. Ia bersama [[Megah Inawati]] (kakak) dan [[Liem Swie King]] (adik]) sejak dini sudah dilatih bulutangkisbulu tangkis oleh ayahnya, Ng Thiam Poo.
 
Setelah beberapa tahun menjadi pemain nasional, Ia kemudian menikah dengan [[Agus Susanto]] yang juga pemain bulutangkisbulu tangkis nasional kala itu. Setelah menikah, kariernya sebagai pemain bulutangkisbulu tangkis meredup. Pasangan ini dikaruniai dua orang putra. Darah bulutangkisbulu tangkis mengalir pada putra sulungnya, [[Hermawan Susanto]], yang juga mengikuti jejak orangtuanya sebagai pemain bulutangkisbulu tangkis nasional.
 
[[Kategori:Pemain bulu tangkis putri Indonesia]]
{{indo-bio-stub}}
 
{{DEFAULTSORT:Idawati,Megah}}
 
[[Kategori:Pemain bulu tangkis Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh dari Kudus]]
[[Kategori:Tionghoa-Indonesia]]
 
 
{{indoIndo-bio-stub}}