Stasiun Parakan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k ←Suntingan Kinefrans wold (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh HsfBot
Tag: Pengembalian
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: halaman dengan galat skrip
(26 revisi perantara oleh 11 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{infobox stasiun
| name = Parakan
| image =parakan6 Stasiun Parakan.jpg
| caption =Bekas Eks Stasiun Parakan dengan papan nama aset milik [[PT Kereta Api Indonesia]]
| prov = Jawa Tengah
| tinggi = +773 M
|kabupaten=Temanggung
|kecamatan kabupaten =Parakan Temanggung
| kecamatan kabupaten = Parakan
|desa=Campursalam
| desa = Parakan Wetan
|open=[[1907]]
| alamat = Jalan Aip Mungkar
|close=[[1973]]
| open = [[1907]]
|kode=PRN
| close = [[1973]]
|tinggi=
| kode = PRN
|line= ''Tidak ada layanan.''
| no_stasiun = 3361
|operator=[[Daerah Operasi VI Yogyakarta]]
| letak = km 27+189 lintas ''[[Stasiun Secang|Secang]]-Parakan''
| line = -
| close_type = PJKA
| operator = [[Daerah Operasi VI Yogyakarta]]
}}
[[Berkas:Jembatan Plengkung.jpeg|thumbjmpl|Jembatan Plengkung Campur Sari.]]
'''Stasiun Parakan''' ('''PRN''') merupakan [[stasiun kereta api nonaktif]] yang beradaterletak di [[CampursalamParakan Wetan, Parakan, Temanggung]]. Sebagai stasiun terminus, stasiunStasiun ini terletaktermasuk di wilayahdalam [[Daerah Operasi VI Yogyakarta|Wilayah Aset VI Yogyakarta]] serta merupakan stasiun kereta api yang lokasinya paling barat di [[Kabupaten Temanggung]].
 
Dahulu, stasiun ini merupakan stasiun paling ujung di [[jalur kereta api Secang-Parakan]]. Stasiun ini dibuka pada tanggal [[1 Juli]] [[1907]] oleh [[Nederlands-Indische Spoorweg Maatschappij]] (NIS).<ref>{{Cite book|title=Archiv Für Eisenbahnwesen|last=|first=|publisher=|year=1935|isbn=|location=|pages=}}</ref> Stasiun ini dahulu dilengkapi oleh [[depo kereta api|dipo kereta api]], [[dipodepo lokomotif]], gudang, dan lain-lainnya.
 
Stasiun ini dahulu terletak takkurang jauhlebih 30&nbsp;km dari [[Stasiun Wonosobo]], namuntetapi NIS dan [[Serajoedal Stoomtram Maatschappij]] (SDS), operator Stasiun Wonosobo, tidak berminat untuk menyambungkan kedua stasiun itu, karena kondisi medan pegunungan yang sangat sulit. Oleh karena itu, untuk menyambung Parakan dengan Wonosobo disediakan angkutan bus.<ref>{{Cite book|title=Van Stockum's Traveller's Handbook: For the Dutch East Indies|last=Reitsma|first=S.A.|publisher=W.P. Van Stockum & Son, Limited|year=1930|isbn=|location=|pages=}}</ref>
 
Pada tahun [[1973]], stasiun dan jalur ini secara resmi ditutup. Kini bekas stasiun yang bercat ''[[pink]]'' ini menjadi sebuahPos tempatPelayanan tinggal mantan pegawaiProperti [[PT Kereta Api Indonesia]]KAI. Bekas depodepot lokomotif dan gudang sudah dibongkar rata. Di kompleks stasiun terdapat bangunan tambahan berupa Pos Pelayanan Properti PT KAI.<ref name="mka">Majalah KA Edisi November 2010</ref>
Stasiun ini diambil alih oleh [[PT Kereta Api|Djawatan Kereta Api Republik Indonesia]], pendahulu PT Kereta Api. Hingga tahun [[1970-an]], stasiun ini tetap ramai dengan calon penumpang, lalu turun drastis karena mereka lebih memilih moda transportasi lainnya yang lebih cepat dari kereta api.
 
Arsitektur stasiun ini bersama [[Stasiun Temanggung]] menggunakan arsitektur bergaya Chalet-NIS, yang banyak digunakan untuk stasiun-stasiun NIS pada tahun 1907. Atapnya bergaya ''jerkinhead'' yang menjadi ciri khas bangunan rumah ala Eropa, tetapi menyesuaikan dengan iklim tropis. Dindingnya terbuat dari batu bata tanpa plesteran sehingga menambah kesan artistik bangunan.<ref>{{Cite web|url=https://temanggungan.com/sejarah-stasiun-temangggung/|title=Sejarah : Stasiun Temangggung – Kota Temanggung|website=temanggungan.com|language=en-US|access-date=2018-10-16|archive-date=2018-10-16|archive-url=https://web.archive.org/web/20181016081451/https://temanggungan.com/sejarah-stasiun-temangggung/|dead-url=yes}}</ref>
Pada tahun [[1973]], stasiun dan jalur ini secara resmi ditutup. Kini bekas stasiun yang bercat ''[[pink]]'' ini menjadi sebuah tempat tinggal mantan pegawai [[PT Kereta Api Indonesia]]. Bekas depo lokomotif dan gudang sudah dibongkar rata. Di kompleks stasiun terdapat bangunan tambahan berupa Pos Pelayanan Properti PT KAI.<ref name="mka">Majalah KA Edisi November 2010</ref>
 
Tidak jauh dari stasiun, ke arah timur, terdapat Plengkung Campur Sari yang sangat terkenal, terletak di [[Campursari, Bulu, Temanggung|Desa Campursari]] di [[Bulu, Temanggung|Kecamatan Bulu]].
Baris 30 ⟶ 34:
{{reflist}}
 
{{Adjacent stations|system=KAI|line=Parakan–Secang|right=Kedu}}
== Pranala luar ==
* {{id}} [http://kotatoeamagelang.wordpress.com/2013/01/30/sejarah-perkeretaapian-di-magelang-temanggung/ Kota Toea Magelang: Sejarah Perkeretaapian di Magelang dan Temanggung]
* {{id}} [http://www.yudhakaryadi.com/2012/01/napak-tilas-jejak-spoor-magelang/ Napak Tilas Jejak Spoor Magelang]
 
{{stasiun|Stasiun Kedu|Jalur kereta api Secang-Parakan|-}}
 
[[Kategori:Parakan, Temanggung]]