Stasiun Parakan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
k Replace {{s-line}} with {{adjacent stations}}, replaced: {{s-rail-start}} {{s-rail|title=KAI}} {{s-line|system=KAI|line=Parakan–Secang|next=Kedu}} {{s-end}} → {{subst:#invoke:Adjacent stations|convert|{{s-rail-start}} { using AWB
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: halaman dengan galat skrip
(7 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 2:
| name = Parakan
| image = Stasiun Parakan.jpg
| caption = BekasEks Stasiun Parakan
| prov = Jawa Tengah
| tinggi = +773 M
| kabupaten = Temanggung
| kecamatan kabupaten = Parakan
Baris 16 ⟶ 17:
| close_type = PJKA
| operator = [[Daerah Operasi VI Yogyakarta]]
| class = I
}}
[[Berkas:Jembatan Plengkung.jpeg|jmpl|Jembatan Plengkung Campur Sari.]]
'''Stasiun Parakan''' ('''PRN''') merupakan [[stasiun kereta api nonaktif kelas I]] yang beradaterletak di [[Parakan Wetan, Parakan, Temanggung]]. Stasiun ini termasuk dalam [[Daerah Operasi VI Yogyakarta|Wilayah Aset VI Yogyakarta]] serta merupakan stasiun kereta api yang lokasinya paling barat di [[Kabupaten Temanggung]].
 
Dahulu, stasiun ini merupakan stasiun paling ujung di [[jalur kereta api Secang-Parakan]]. Stasiun ini dibuka pada tanggal [[1 Juli]] [[1907]] oleh [[Nederlands-Indische Spoorweg Maatschappij]] (NIS).<ref>{{Cite book|title=Archiv Für Eisenbahnwesen|last=|first=|publisher=|year=1935|isbn=|location=|pages=}}</ref> Stasiun ini dahulu dilengkapi oleh [[depo kereta api|dipo kereta api]], [[dipodepo lokomotif]], gudang, dan lain-lainnya.
 
Stasiun ini dahulu terletak kurang lebih 30&nbsp;km dari [[Stasiun Wonosobo]], tetapi NIS dan [[Serajoedal Stoomtram Maatschappij]] (SDS), operator Stasiun Wonosobo, tidak berminat untuk menyambungkan kedua stasiun itu, karena kondisi medan pegunungan yang sangat sulit. Oleh karena itu, untuk menyambung Parakan dengan Wonosobo disediakan angkutan bus.<ref>{{Cite book|title=Van Stockum's Traveller's Handbook: For the Dutch East Indies|last=Reitsma|first=S.A.|publisher=W.P. Van Stockum & Son, Limited|year=1930|isbn=|location=|pages=}}</ref>
Baris 27:
Pada tahun [[1973]], stasiun dan jalur ini secara resmi ditutup. Kini bekas stasiun yang bercat ''[[pink]]'' ini menjadi Pos Pelayanan Properti PT KAI. Bekas depot lokomotif dan gudang sudah dibongkar rata.<ref name="mka">Majalah KA Edisi November 2010</ref>
 
Arsitektur stasiun ini bersama [[Stasiun Temanggung]] menggunakan arsitektur bergaya Chalet-NIS, yang banyak digunakan untuk stasiun-stasiun NIS pada tahun 1907. Atapnya bergaya ''jerkinhead'' yang menjadi ciri khas bangunan rumah ala Eropa, tetapi menyesuaikan dengan iklim tropis. Dindingnya terbuat dari batu bata tanpa plesteran sehingga menambah kesan artistik bangunan.<ref>{{Cite web|url=https://temanggungan.com/sejarah-stasiun-temangggung/|title=Sejarah : Stasiun Temangggung – Kota Temanggung|website=temanggungan.com|language=en-US|access-date=2018-10-16|archive-date=2018-10-16|archive-url=https://web.archive.org/web/20181016081451/https://temanggungan.com/sejarah-stasiun-temangggung/|dead-url=yes}}</ref>
 
Tidak jauh dari stasiun, ke arah timur, terdapat Plengkung Campur Sari yang sangat terkenal, terletak di [[Campursari, Bulu, Temanggung|Desa Campursari]] di [[Bulu, Temanggung|Kecamatan Bulu]].
Baris 33:
== Referensi ==
{{reflist}}
 
*
 
{{Adjacent stations|system=KAI|line=Parakan–Secang|right=Kedu}}
{{coord|-7.282771|110.106787|display=title}}
 
[[Kategori:Parakan, Temanggung]]