Sabar: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
→‎Keufamaan Sabar (Al-Hilm): Mengubah "Keufamaan" --> "Keutamaan"
Bebasnama (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(9 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
'''Sabar''' ([[bahasa Arab]]:atau ''sabr'derana''') adalah suatu [[rinsikap]] menahan [[emosi]] dan [[keinginan]], serta bertahan dalam situasi sulit dengan tidak mengeluh.<ref name="a">{{Cite web|url=http://psikologi.ugm.ac.id/riset-psikologi-klinis.5.1024/sabar-sebuah-konsep-psikologi.abs|title=Konsep Sabar|access-date=2014-05-27|archive-date=2014-05-27|archive-url=https://web.archive.org/web/20140527212911/http://psikologi.ugm.ac.id/riset-psikologi-klinis.5.1024/sabar-sebuah-konsep-psikologi.abs|dead-url=yes}}</ref> Sabar merupakan kemampuan mengendalikan diri yang juga dipandang sebagai sikap yang mempunyai nilai tinggi dan mencerminkan kekokohan jiwa orang yang memilikinya.<ref name="b"/> Semakin tinggi tingkat kesabaran yang seseorangdimiliki milikiseseorang maka semakin kokoh juga ia dalam menghadapi segala macam masalah yang terjadi dalam kehidupan.<ref name="b">{{Cite web|url=http://psychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naskah-publikasi-04320314.pdf|title=Kesabaran|access-date=2014-05-27|archive-date=2016-03-04|archive-url=https://web.archive.org/web/20160304201407/http://psychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naskah-publikasi-04320314.pdf|dead-url=yes}}</ref> Sabar juga sering dikaitkan dengan tingkah laku positif yang ditonjolkan oleh individu atau seseorang.<ref name="b"/>
 
Dalam sebuah pernyataan pendek, dikatakan bahwa sabar itu "...seperti namanya, adalah sesuatu yang pahit dirasakan, tetapi hasilnya lebih manis daripada madu."<ref name=FatwaKontemporer/>
Baris 5:
== Pandangan agama ==
=== Islam ===
Salah satu dalil tentang kesabaran menurut Islam adalah dalam Qur'an, sungguh Allah Berfirman: "Bersabarlah kalian. Sungguh Allah bersama orang-orang yang sabar."<reFref>Qur'an. Surah al-Anfal (8): 46.</ref> Dalil ini menunjukkan bahwa sabar itu wajib. Dalam hal ini, seseorang menahan diri dari segala ujian yang menimpanya dan itu dianggap berat olehnya; tapi dengan dia menahan diri dengan jalan bersabar, maka dia menjauhkan dirinya dari kemarahan terhadap segala yang menimpanya demi menjaga keimanannya.<ref name=FatwaKontemporer>{{aut|Al-Juraisy, Khalid; Thalib, Ustadz Muhammad (penerjemah)}} (Rajab 1424 H/September 2003 M, Cetakan Pertama). ''Fatwa Kontemporer Ulama Besar Tanah Sunci: Tauhid, Syirik, Kufur & Bid'ah.'' hal.48. [[Yogyakarta]]:Media Hidayah.</ref>
 
====== Keutamaan Sabar ''(Al-Hilm)'' ======
Ketahuilah, bersabar lebih utama daripada menahan marah. Sebab menahan marah berarti memaksa diri untuk bersabar—dan inilah yang dibutuhkan oleh orang yang sedang berkobar marahnya. Namun, apabila seseorang terbiasa menahan marah, marahnya tidak lagi mudah berkobar. Apabila kembali berkobar, ia tidak lagi kesulitan untuk memadamkannya. Itulah yang dinamakan al-biln kesabaran. Sifat ini adalah indikasi kesempurnaan nalar seseorang dan tunduknya sifat marah pada nalar.<ref name=":0">{{Cite book|date=2022|title=Ringkasan Ihya Ulumiddin|location=Jakarta|publisher=Noura Books|isbn=978-623-242-293-3|url-status=live}}</ref>
 
Baris 27:
{{reflist}}
 
[[Kategori:Tingkwah lakuAkhlak]]
[[Kategori:Akhlak terpuji]]
[[Kategori:Tingkah laku]]