Cornelis: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Yuliusutoh (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
k →clean up: perbaikan kategori Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android |
||
(36 revisi perantara oleh 20 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{about|politisi dari Kalimantan Barat}}
{{Infobox Officeholder
| honorific-prefix = <small>[[Doktorandus|Drs.]]</small>
| honorific-suffix = <small>[[Magister|M.H.]]</small>
| name = Cornelis
| image =
| imagesize =
| caption =
| office =
|
|
|
|
|
|president = [[Susilo Bambang Yudhoyono]]</br>[[Joko Widodo]]▼
|
|
| term_start1 = 14 Januari 2008
|office2 = [[Daftar Bupati Landak|Bupati]] [[Kabupaten Landak|Landak]]▼
|
| lieutenant1 = [[Christiandy Sanjaya]]
|term_end2 = 14 Januari 2008<ref>[http://corneliscenter.blogspot.com/2008/01/adrianus-resmi-bupati-landak.html Adrianus Resmi Bupati Landak] Cornelis Center</ref>▼
| predecessor1 = [[Usman Ja'far]]
|Wakil Bupati = [[Nicodemus Nehen]]<br/>[[Adrianus Asia Sidot]]▼
| successor1 = [[Doddy Riyadmadji]] ([[Pj.]]) <br /> [[Sutarmidji]]
|succeeding2 = ▼
| office2 = Bupati Landak
|president2 = [[Megawati Soekarnoputri]]<br/>[[Susilo Bambang Yudhoyono]]▼
|
|
▲| term_end2 = 14 Januari 2008<ref>[http://corneliscenter.blogspot.com/2008/01/adrianus-resmi-bupati-landak.html Adrianus Resmi Bupati Landak] Cornelis Center</ref>
▲| Wakil Bupati = [[Nicodemus Nehen]]<br/>[[Adrianus Asia Sidot]]
▲| succeeding2 =
|birth_place = {{negara|Indonesia}} [[Kabupaten Sanggau|Sanggau]], [[Kalimantan Barat]], [[Indonesia]]▼
▲| president2 = [[Megawati Soekarnoputri]]<br/>[[Susilo Bambang Yudhoyono]]
|death_date = ▼
| governor2 = [[Aspar Aswin]]<br/>[[Usman Ja'far]]
|
|
|
▲| birth_place =
▲|relations =
▲| death_date =
|children = [[Karolin Margret Natasa]]<br/>Angelina Fremalco▼
|
|
|
|
|
▲| children = [[Karolin Margret Natasa]]<br/>[[Angelina Fremalco]]
|website = [http://corneliscenter.blogspot.com Cornelis Center]▼
|
| profession = [[Politikus]]
| religion = [[Katolik]]
| signature =
▲| website = [http://corneliscenter.blogspot.com Cornelis Center]
| footnotes =
}}
Drs. '''Cornelis''', M.H. ({{lahirmati|[[Kabupaten Sanggau|Sanggau]]|27|7|1953}}) adalah [[Gubernur Kalimantan Barat]]
Karier pemerintahannya dimulai sebagai staf di Kantor Camat Mandor, Camat Menyuke (Darit), dan kemudian menjadi [[Bupati]] [[Kabupaten Landak|Landak]] selama dua periode, yakni 2001–2006 dan 2006–2008.<ref>[http://corneliscenter.blogspot.com/2007/11/profil-cornelis-sang-pemersatu.html Profil Cornelis Sang Pemersatu]</ref> Setelah menjadi [[Gubernur Kalimantan Barat]], posisinya sebagai Bupati Landak digantikan oleh [[Adrianus Asia Sidot]].
Ia adalah [[Gubernur Kalimantan Barat]] bersuku [[Dayak]] serta beragama [[Katolik]] kedua setelah [[J.C. Oevaang Oeray]].
== Kehidupan awal ==
Cornelis lahir di [[Sanggau]], pada [[27 Juli]] [[1953]]. Ia merupakan anak kedua dari delapan bersaudara. Ayahnya bernama [[Josep Rofinus Djamin]]
Ia masih berkerabat dengan [[Panglima Sidong]], seorang tokoh masyarakat di [[Sanggau]]. Sepupunya, [[Frans Anes]] menceritakan bahwa ayahnya tidak ikut disungkup oleh [[Jepang]] karena seorang pendiam dan cengeng. Sebaliknya, [[Panglima Sidong]] merupakan orang yang melawan [[Jepang]]. Karena dianggap berbahaya, ia disungkup dan di bokongnya dikenai besi panas dikarenakan Panglima seorang yang punya kanuragan yang tinggi. [[Frans Anes]] selanjutnya merekomendasikan supaya [[Alif Sidong]] menjadi narasumber tentang [[Peristiwa Mandor]] karena dia tahu banyak tentang kejadian itu.{{Citation needed}}
Karena ayahnya seorang polisi, masa kecil Cornelis hidup berpindah-pindah tempat. Ia mulai mengenyam pendidikan dasar di Sekolah Rakyat (SR) di [[Sukadana, Kayong Utara|Sukadana]] pada tahun [[1960]]. Pada tahun [[1966]], tahun terakhirnya di SR, ia pindah ke [[Ngabang, Landak|Ngabang]] mengikuti ayahnya dan menamatkan SR di Ngabang. Kemudian Cornelis melanjutkan pendidikan di SMP Gotong Royong di Senakin hingga tahun 1969. Setelah SMP, Cornelis melanjutkan pendidikan di [[Kota Pontianak]]. Awalnya, ia bersekolah di SMA Santu Petrus, namun karena keterbatasan biaya, Cornelis pindah ke SMA Kapuas yang iuran sekolahnya lebih murah.<ref name="JLSO"/>
Tamat SMA pada tahun [[1972]], Cornelis melanjutkan pendidikan tinggi di [[Institut Pemerintahan Dalam Negeri|Akademi Pemerintahan Dalam Negeri]] (APDN). Usai menyelesaikan pendidikan di APDN pada tahun [[1978]], Cornelis meniti karier sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang dimulai dari staf di pemerintahan di tingkat desa.<ref name="JLSO"/>
Seiring berjalannya waktu, karier Cornelis sebagai PNS kian menanjak dan membawanya menduduki jabatan [[Menjalin, Landak|Camat Menjalin]] pada tahun
== Keluarga ==
Semasa bersekolah di APDN, Cornelis bertemu dengan banyak pejabat pemerintahan daerah yang membawanya berkenalan dengan Frederika, putri dari seorang camat. Ia kemudian menikahi Frederika pada [[20 April]] [[1980]]. Pernikahannya dengan Frederika dikaruniai dua orang putri yang masing-masing diberi nama [[Karolin Margret Natasa]] dan Angelina Fremanco.<ref name="JLSO"/>
Putri sulungnya, dr. [[Karolin Margret Natasa]] merupakan anggota [[DPR-RI]] dari [[PDI Perjuangan]] untuk Daerah Pemilihan Kalimantan Barat. Ia terpilih pertama kali melalui [[Pemilihan umum Indonesia 2009|Pemilu 2009]] dengan perolehan suara terbanyak ketiga secara nasional, setelah [[Edhie Baskoro Yudhoyono]] dan [[Puan Maharani]].<ref name=SPM>{{cite web |url=http://www.hidupkatolik.com/2011/05/25/dr-karolin-margret-natasa-srikandi-politik-dari-mempawah |title=dr Karolin Margret Natasa: Srikandi Politik dari Mempawah |author=Benny Sabdo |date=25 Mei 2011 |website=hidupkatolik.com |publisher=Yayasan Hidup Katolik |access-date=6 Mei 2016 |quote= }}{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> Pada [[Pemilihan umum legislatif Indonesia 2014|Pemilu 2014]], ia terpilih kembali dan tercatat sebagai caleg dengan perolehan suara terbanyak secara nasional.<ref name=PADST>{{
== Bupati Landak ==
Pada [[19 Juli]] [[2001]], melalui pemilihan oleh DPRD, Cornelis terpilih sebagai Bupati Landak dengan Nicodemus Nehen, S.Pd. sebagai wakilnya, yang kemudian resmi dilantik oleh Gubernur Usman Ja'far pada [[6 September]] [[2001]]. Cornelis menjadi bupati kedua sekaligus bupati definitif pertama di Kabupaten Landak, menggantikan Pj. Bupati Drs. H. Agus Salim, M.M.. Kabupaten Landak sendiri merupakan kabupaten baru yang dibentuk pada tahun [[1999]], hasil pemekaran dari [[Kabupaten Mempawah|Kabupaten Pontianak]].<ref name=Sejarah>{{cite web |url=http://ortala.landakkab.go.id/statis-8-sejarah.html |title=Sejarah |author=<!--Staff writer(s); no by-line.--> |date=2013 |website=Pemkab Landak |publisher=Organisasi & Tata Laksana Setda Kab. Landak |access-date=6 Mei 2016 |quote= |archive-date=2016-06-03 |archive-url=https://web.archive.org/web/20160603025040/http://ortala.landakkab.go.id/statis-8-sejarah.html |dead-url=yes }}</ref>
Semasa menjadi Bupati Landak, Cornelis fokus di pembangunan infrastruktur, terutama jalan. Jalan-jalan yang menghubungkan antar kecamatan diaspal dan diberi penerangan. Cornelis juga mengundang perusahaan telekomunikasi untuk membangun menara telekomunikasi di Kabupaten Landak, sehingga sinyal telepon seluler bisa menjangkau wilayah kabupaten.
Di saat masih bupati, Cornelis mendekatkan diri ke Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P). Dalam kapasitasnya sebagai bupati, ia menjadi pembina DPC PDI-P Kabupaten Landak karena undang-undang pada saat itu mengamanahkan bupati sebagai pembina ormas dan parpol. Kedekatan Cornelis dengan PDI-P menjadikannya bergabung sebagai kader PDI-P dan kemudian terpilih sebagai Ketua DPD PDI-P Kalimantan Barat pada Desember 2003.<ref name="JLSO"/>
Pada tahun [[2006]], Cornelis memenangkan Pilkada Landak, kali ini berpasangan dengan Drs. Adrianus Asia Sidot, M.Si.. Namun di periode keduanya, Cornelis hanya menjabat selama satu tahun karena pada tahun [[2007]], ia memenangkan Pemilihan Gubernur, dan kemudian dilantik sebagai Gubernur Kalimantan Barat pada Januari 2008.<ref name="JLSO"/>
== Gubernur Kalimantan Barat ==
Pada November 2007, melalui usungan dari [[PDI Perjuangan]] Cornelis yang berpasangan dengan [[Christiandy Sanjaya]] memenangkan pilkada dengan perolehan 43,7% suara, mengungguli tiga pasang kandidat lainnya, termasuk calon petahana Usman Ja'far dan L.H. Kadir. Keduanya kemudian dilantik pada 14 Januari 2008 oleh Menteri Dalam Negeri [[Mardiyanto]].<ref name="CDSGK"/><ref name=KKTCJGT>{{cite web |url=http://kalbarkpu.blogspot.co.id/2007/11/kpud-kalbar-tetapkan-cornelis-jadi.html |title=KPUD Kalbar Tetapkan Cornelis Jadi Gubernur Terpilih |author=<!--Staff writer(s); no by-line.--> |date=28 November 2007 |website=KPU Kalimantan Barat |publisher=KPU Kalimantan Barat |access-date=10 Mei 2016 |quote=}}</ref
Menuju periode kedua, Cornelis dan Christiandy Sanjaya tetap berpasangan dan terpilih kembali melalui [[Pemilihan umum Gubernur Kalimantan Barat 2012|Pemilukada 2012]]. Kali ini, keduanya diusung koalisi [[PDI Perjuangan]], [[Partai Demokrat]], [[Partai Damai Sejahtera|PDS]], [[Partai Perjuangan Indonesia Baru|Partai PIB]], dan [[Partai Kebangkitan Bangsa|PKB]]; dan memenangkan pemilukada dengan perolehan 52,1% suara, mengalahkan tiga pasang kandidat lainnya. Keduanya kemudian dilantik untuk masa jabatannya yang kedua pada 14 Januari 2013 oleh Menteri Dalam Negeri [[Gamawan Fauzi]].<ref name=CCDSI>{{
=== Pencaplokan Camar Bulan oleh Malaysia ===
Nama Camar Bulan mencuat pada pemberitaan di media [[Indonesia]] pada bulan Oktober 2011 mengenai saling klaim wilayah, dimana pihak Indonesia mengklaim jika seluruh wilayah Dusun Camar Bulan adalah milik Indonesia, dan sebaliknya, pihak [[Malaysia]] mengklaim ada sebagian kecil wilayah di Dusun Camar Bulan yang menjadi hak mereka.<ref>{{cite news |author = |url = http://www.komisikepolisianindonesia.com/secondPg.php?cat=hukum&id=3183 |title = Indonesia - Malaysia Saling Klaim |publisher = http://www.komisikepolisianindonesia.com/secondPg.php?cat=hukum&id=3183 |accessdate = 12 Oktober 2011}}</ref> Gubernur Kalimantan Barat [[Cornelis M.H]] mengatakan bahwa ada 1.440 hektare wilayah Indonesia masuk ke Malaysia karena patok yang bergeser di titik tapal batas A88 - A156 Camar Bulan ke dalam wilayah [[Sarawak]], [[Malaysia]].<ref>{{cite news |author = |url = http://www.suarapembaruan.com/home/dikabarkan-dicaplok-malaysia-aktivitas-tni-di-camar-bulan-meningkat/12277 |title = Dikabarkan Dicaplok Malaysia,AKtivitas TNI di Camar Bulan Meningkat |publisher = Suara Pembaruan |accessdate = 12 Oktober 2011 |archive-date = 2012-02-28 |archive-url = https://web.archive.org/web/20120228215907/http://www.suarapembaruan.com/home/dikabarkan-dicaplok-malaysia-aktivitas-tni-di-camar-bulan-meningkat/12277 |dead-url = yes }}</ref>
=== Peluncuran buku biografi ===
Baris 92 ⟶ 98:
== Galeri ==
<gallery>
Berkas:Gubernur Cornelis 2008.jpg|Foto resmi Gubernur Cornelis periode 2008–2013
Berkas:Cagub Cornelis 2012.jpg|Foto Cornelis sebagai calon gubernur pada [[Pemilihan umum Gubernur Kalimantan Barat 2012|Pemilukada 2012]]
Cornelis 2013.jpg|Cornelis
</gallery>
== Jabatan ==
{| class="wikitable sortable"
|-
!Jabatan
!Masa Jabatan
|-
|6 September 2001 — 14 Januari 2008
|-
|[[Daftar Gubernur Kalimantan Barat|Gubernur Provinsi Kalimantan Barat]] Ke-8
|14 Januari 2008 — 14 Januari 2018
|}
== Referensi ==
Baris 106 ⟶ 126:
{{kotak awal}}
{{S-off}}
{{kotak suksesi|jabatan=[[Gubernur Kalimantan Barat]]|pendahulu=[[Usman Ja'far]]|pengganti=
{{kotak selesai}}
{{Kepala daerah di Kalimantan Barat}}▼
[[Kategori:
[[Kategori:Alumni Universitas Brawijaya]]
[[Kategori:
[[Kategori:Tokoh Kalimantan Barat]]
[[Kategori:
[[Kategori:Tokoh Sanggau]]<!--dilarang memakai kategori "Tokoh dari Sanggau-->
[[Kategori:Tokoh Katolik Indonesia]]
[[Kategori:Politikus Indonesia]]
[[Kategori:Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan]]
[[Kategori:Bupati Landak]]
[[Kategori:Anggota DPR RI 2019–2024]]
|