Paleografi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Rincian Paleografi
Nazwa Shabrina (bicara | kontrib)
Merapikan
 
(14 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Underlinked|date=Februari 2023}}
{{kembangkan}}
 
'''Paleografi''' ([[bahasa Yunani|Yunani]] παλαιός palaiós, "kuno" dan γράφειν graphein, "menulis") adalah ilmu yang meneliti perkembangan bentuk tulisan atau tulisan kuno.
 
Paleografi dalam banyak kasus merupakan prasyaratan untuk mendalami [[filologi]] atau ilmu kebukuan.
 
=== Paleografi ===
{{sastra-stub}}
[http://hendyyuniarto.blogspot.co.id/2009/02/paleografi.html]
 
=== Paleografi ===
Paleografi berasal dari kata Yunani
Palaios(kunakuno)
grafien(tulisan)
Definisi Paleografi<ref>{{Cite journal|last=Narstiti|first=Titi Surti|date=2017|title=Perkembangan Aksara Kwadrat di Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Bali: Analisis Paleografi|url=http://repositori.kemdikbud.go.id/17184/1/94-930-3-PB.pdf|journal=Puslit Arkenas|pages=177}}</ref>
Definisi Paleografi
1. Wilem Van der molen: ilmu yang mempelajari bentuk tulisan
2. Robson, SO: Studi macam-macam tulisan kunakuno
3. Kamus: Ilmu tulisan kunakuno
 
Paleografi menjadi sebuah ilmu yang berupaya menelusuri bermacam-macam tulisan kuna dan menjadi sebuah ilmu yang berupaya untuk mengenal asal muasal keberadaan aksara kuna.<ref>{{Cite journal|last=Hidayani|first=Fika|date=2020|title=Paleografi Aksara Pegon|url=https://www.syekhnurjati.ac.id/jurnal/index.php/tamaddun/article/view/7241/pdf_12|journal=Tamaddun: Jurnal Sejarah dan Kebudayaan Islam|volume=8|issue=2|pages=304}}</ref> Tugas pokok paleografi adalah meneliti sejarah tulisan untuk dapat melukiskan dan menerangkan perubahan-perubahan bentuk tulisan dari masa ke masa. Peran lain dari paleografi adalah sebagai ilmu bantu untuk beberapa ilmu lain seperti: epigrafi, sejarah, filologi, dll.
 
== Fungsi ==
Fungsinya adalah untuk membaca teks-teks kunakuno, memberi tanggal dokumen yang tidak bertanggal, menjelaskan terjadinya penyimpangan tertentu dalam prosess penyalinan naskah atau teks.
Tujuan paleografi ada 2 (Niermeyer, 1974:47):
 
1.# Menjabarkan tulisan-tulisan kunakuno karena beberapa tulisan kunakuno sangat sulit dibaca.
2.# Menempatkan berbagai peninggalan tertulis dalam rangka perkembangan umum tulisanya dan atas dasar itu menentukan waktu dan tempat terjadinya tulisan tertentu. Hal itu penting untuk mempelajari tulisan tangan karya sastra yang biasanya tidak menyebutkan bilamana dan dimanadi mana suatu karya sastra ditulis, serta siapa pengarangnya (perlu juga diperhatikan ciri-ciri lain seperti panjang dan jarak baris, bahan naskah, ukuran, tinta, dll.
 
 
Sejarah Tulisan, definisi tulisan atau aksara:
2. Menempatkan berbagai peninggalan tertulis dalam rangka perkembangan umum tulisanya dan atas dasar itu menentukan waktu dan tempat terjadinya tulisan tertentu.Hal itu penting untuk mempelajari tulisan tangan karya sastra yang biasanya tidak menyebutkan bilamana dan dimana suatu karya sastra ditulis, serta siapa pengarangnya (perlu juga diperhatikan ciri-ciri lain seperti panjang dan jarak baris, bahan naskah, ukuran, tinta, dll.
Sejarah Tulisan, definisi tulisan atau aksara
 
1.# Tanda gambar atau garis yang digunakan untuk deskriptik sistematik bahasa lisan
2.# Simbol untuk mengemukakan makna, ide, logika
3.# Lambang bahasa lisan yang diwujudkan dalam bentuk visual dengan wujud tertentu yang dapat dirangkaikan menurut sistem tertentu sehingga menjadi tulisan yang bermakna.
4.# Alat komunikasi dan ekspresi ide dan perasaan antara manusia yang sepaham/ memiliki bahasa yang sama.
5.# Sarana untuk menyimpan informasi 6. Sistem tanda, Peranan Tulisan:
 
1.* Menandai babak peradaban baru yang disebut era tradisi tulis atau tanda sebuah zaman yang lazim disebut masa sejarah manusia (penting sekali dalam sejarah manusia)
2. Simbol untuk mengemukakan makna, ide, logika
Sejauh* Dipakai dalam kehidupan sehai-hari dan dalam bidang ilmu pengetahuan Sejarah Tulisan sejauh diketahui sejarah tulisan sekitar tahun 3000 SM (karangan yang masih ada berasal dari zaman itu) ditemukan di timur tengah tepatnya di Mesopotamia Mesir. Teks tertulis yang lebih muda (tapi masih cukup tua) ditemukan di India 2200 SM, Cina (lebih muda) 1300SM. Endang Sri Hardiati (2002:1) : bahwa aksara tertua berasal dari kurang lebih abad ke 13 sebelum masehi dari Punisia yang berbentuk huruf paku. Huruf ini mungkin prototipe aksara yunani kuno yang digunakan sejak tahun 4000SM. Huruf Punisia ini juga dianggap sekelompok dengan aksara Semit yang berasal dari abad ke 12 SM. Dari kelompok huruf tersebut kemudian muncul huruf Yunani kuno, Syria, Arab, dan Ethiopia. Secara garis besar aksara dapat dapat diklasifikasikan dalam empat kelompok:
1.* Huruf Pictograf yang berbentuk gambar huruf hieroglif Mesir dan huruf cina kuno.
2.* Huruf Ideograf yang melambangkan objek, tapi kemudian tidak hanya objek-objek kongkritkonkret. Misalnya huruf Cina.
3.* Huruf Silabik melambangkan suku kata, misalnya Pallawa, Dewanagari, Jawa, Arab, dan huruf Jepang.
4.* Huruf Fonetik yang masing-masing melambangkan fonem. Misalnya : huruf latin, yunani, rusia, gotik.
 
== Fase Tulisan ==
3. Lambang bahasa lisan yang diwujudkan dalam bentuk visual dengan wujud tertentu yang dapat dirangkaikan menurut sistem tertentu sehingga menjadi tulisan yang bermakna.
 
1.# Fase Pictoidiography : gagasan dalam gambar, tulisan aztec
4. Alat komunikasi dan ekspresi ide dan perasaan antara manusia yang sepaham/ memiliki bahasa yang sama.
2.# Fase wordsilabis: kata dalam gambar , tulisan Mesir (hieroglif)
3.# Fase Pseudoalfabetis : setiap tanda mengandung bunyi vokal, tulisan Cina, Jepang
4.# Fase konsonan : 1 tanda mengandung 1 konsonan, tulisan semit (arab)
# Fase Alfabetis: 1 tanda berarti satu bunyi tulisan, latin, jawa, dll. Geilb dalam Wilhem Vander Molen (1985:3) hanya mengklasifikasikan dalam 3 perubahan mendasar: yaitu dari tulisan logosilabiklogo silabik melalui tulisan silabik sampai pada tulisan alfabetik:
 
1.# Tulisan logosilabik : tulisan yang menggunakan tanda untuk mewakili kata dan suku kata .misalnya : tulisan Mesir kunakuno hieroglif.
5. Sarana untuk menyimpan informasi
2.# Tulisan silabik : merupakan penyederhanaan dari tulisan logosilabik, bukan kata lengkap tapi hanya suku kata saja yang mewakilinya .Misalnya tulisan Ibrani (Hebrew)
3.# Tulisan alfabetik : menghadirkan atau mengandung fonim dari barat tulisan Yunani yang untuk pertama kali secara sistematis melengkapi tanda suku katanya dengan tanda vokal. Tulisan jawa sama dengan nenek moyangnya di India masuk kategori alfabetik.
 
== Catatan Kaki ==
6. Sistem tanda
{{Authority control}}
Peranan Tulisan
1. Menandai babak peradaban baru yang disebut era tradisi tulis atau tanda sebuah zaman yang lazim disebut masa sejarah manusia (penting sekali dalam sejarah manusia)
2. Dipakai dalam kehidupan sehai-hari dan dalam bidang ilmu pengetahuan
Sejarah Tulisan
 
Sejauh diketahui sejarah tulisan sekitar tahun 3000 SM (karangan yang masih ada berasal dari zaman itu) ditemukan di timur tengah tepatnya di Mesopotamia Mesir. Teks tertulis yang lebih muda (tapi masih cukup tua) ditemukan di India 2200 SM, Cina (lebih muda) 1300SM. Endang Sri Hardiati (2002:1) : bahwa aksara tertua berasal dari kurang lebih abad ke 13 sebelum masehi dari Punisia yang berbentuk huruf paku. Huruf ini mungkin prototipe aksara yunani kuno yang digunakan sejak tahun 4000SM. Huruf Punisia ini juga dianggap sekelompok dengan aksara Semit yang berasal dari abad ke 12 SM. Dari kelompok huruf tersebut kemudian muncul huruf Yunani kuno, Syria, Arab, dan Ethiopia.
Secara garis besar aksara dapat dapat diklasifikasikan dalam empat kelompok
1. Huruf Pictograf yang berbentuk gambar huruf hieroglif Mesir dan huruf cina kuno.
2. Huruf Ideograf yang melambangkan objek, tapi kemudian tidak hanya objek-objek kongkrit. Misalnya huruf Cina.
3. Huruf Silabik melambangkan suku kata, misalnya Pallawa, Dewanagari, Jawa, Arab, dan huruf Jepang.
4. Huruf Fonetik yang masing-masing melambangkan fonem. Misalnya : huruf latin, yunani, rusia, gotik.
Fase Tulisan
1. Fase Pictoidiography : gagasan dalam gambar, tulisan aztec
2. Fase wordsilabis: kata dalam gambar , tulisan Mesir (hieroglif)
3. Fase Pseudoalfabetis : setiap tanda mengandung bunyi vokal, tulisan Cina, Jepang
4. Fase konsonan : 1 tanda mengandung 1 konsonan, tulisan semit (arab)
5. Fase Alfabetis : 1 tanda berarti satu bunyi tulisan, latin, jawa, dll.
Geilb dalam Wilhem Vander Molen (1985:3) hanya mengklasifikasikan dalam 3 perubahan mendasar: yaitu dari tulisan logosilabik melalui tulisan silabik sampai pada tulisan alfabetik
1. Tulisan logosilabik : tulisan yang menggunakan tanda untuk mewakili kata dan suku kata .misalnya : tulisan Mesir kuna hieroglif.
2. Tulisan silabik : merupakan penyederhanaan dari tulisan logosilabik, bukan kata lengkap tapi hanya suku kata saja yang mewakilinya .Misalnya tulisan Ibrani (Hebrew)
3. Tulisan alfabetik : menghadirkan atau mengandung fonim dari barat tulisan Yunani yang untuk pertama kali secara sistematis melengkapi tanda suku katanya dengan tanda vokal. Tulisan jawa sama dengan nenek moyangnya di India masuk kategori alfabetik.
[[Kategori:Sastra]]
[[Kategori:Paleografi| ]]