Pandangan Kristen tentang Yesus: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Serigala Sumatera (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(34 revisi perantara oleh 17 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Yesus}}
{{Kristen}}
'''Umat Kristen mengimani [[Yesus]] sebagai [[Kristus]]''', atau [[juru selamat]] ([[Mesias]]), dan mempercayai bahwa melalui [[Kebangkitan Yesus|kematian dan kebangkitan-Nya]], manusia dapat didamaikan dengan [[Allah]] dan karenanya memperoleh tawaran keselamatan serta janji akan kehidupan kekal.<ref>{{en}} ''Oxford Companion to the Bible'' p.649</ref> Ajaran-ajaran tersebut menekankan bahwa, dengan [[kehendak bebas]]-Nya, Yesus memilih untuk menderita pada [[Kematian Yesus|kayu salib]] di [[Bukit Golgota]] sebagai tanda ketaatan sepenuhnya atas kehendak [[Allah Bapa]], sebagai seorang "pelayan dan hamba Allah".<ref name=anselm>{{en}} {{citation |title=The Christology of [[Anselmus|Anselm of Canterbury]] |author=Dániel Deme |year=2004 |ISBN=0-7546-3779-4 |page=199-200}}</ref><ref name=Cullmann>{{en}} {{citation |title=The Christology of the New Testament |author=Oscar Cullmann |year=1959 |ISBN=0-664-24351-7 |page=79}}</ref> Pilihan yang diambil Yesus menjadikannya seorang "manusia baru" dengan teladan ketaatan total, berlawanan dengan ketidaktaatan [[Adam]].<ref name=Pannenberg>{{en}} {{citation |title=Systematic Theology, Volume 2 |author=Wolfhart Pannenberg |year=2004 |isbn=0567084663 |page=297-303}}</ref>
'''Pandangan Kristen tentang Yesus''' bervariasi di antara [[denominasi Kristen]] yang berbeda, tetapi hampir semua orang Kristen mendasarkan keyakinan mereka pada apa yang mereka yakini sebagai ajaran Yesus, dan percaya bahwa Yesus adalah sang [[Kristus]] ([[Mesias]]), Juru Selamat manusia seperti yang dinubuatkan dalam [[Perjanjian Lama]]. Kebanyakan juga percaya bahwa Dia adalah [[Anak Allah]], dan [[inkarnasi]] dari Allah sendiri.
 
Sebagian besar [[denominasi Kristen]] mempercayai bahwa Yesus, sebagai [[Anak Allah]], memiliki kodrat [[manusia]] sekaligus [[Illahi]]. Meskipun ada perdebatan [[teologi]]s mengenai kodrat Yesus, penganut paham [[Tritunggal]] meyakini bahwa Yesus adalah sang [[Logos|Firman]], Allah [[Inkarnasi|yang menjelma]], [[Allah Putera]], dan "[[persatuan hipostatik|sungguh Allah sungguh manusia]]". Yesus telah menjadi manusia sepenuhnya dalam segala aspek, mengalami rasa sakit dan godaan sebagai seorang manusia biasa, namun Ia tidak berbuat [[Dosa (Kristen)|dosa]]. Sebagai Allah yang sepenuhnya, Ia mengalahkan maut (kematian) dan bangkit kembali. Menurut [[Alkitab|Kitab Suci]], Yesus bangkit, naik ke [[Surga]], dan duduk di sebelah kanan [[Allah Bapa|Bapa]]. Kemudian dikatakan bahwa Yesus akan [[Kedatangan Kedua Yesus Kristus|kembali ke bumi]] untuk [[Pengadilan Terakhir|mengadili manusia]] dan mendirikan [[Kerajaan Allah]] di dunia yang akan datang.
== Kepercayaan akan keilahian Yesus ==
Selain dari peran Yesus sebagai Mesias, kebanyakan orang Kristen juga menganggap bahwa keyakinan akan keilahian Yesus adalah bagian penting dalam agama [[Kristen]]. Menurut teologi Kristen arus utama setelah teologi itu disistematiskan pada abad-abad pertama Masehi, Yesus dipahami sebagai bagian dari [[Tritunggal]], yang bersama-sama dengan Sang Bapa dan [[Roh Kudus]] diyakini sebagai tiga "pribadi" dengan satu hakikat metafisik yang sama, yang merupakan keberadaan [[Allah]] yang esa dan sempurna.
 
== Kristus, Firman, Anak Allah ==
Sebagian [[Denominasi Kristen|denominasi]] Kristen telah mengembangkan pemahaman-pemahaman metafisik yang lain tentang Yesus, termasuk gagasan bahwa Yesus, Bapa, dan Roh Kudus adalah satu "pribadi" dengan tiga atau lebih manifestasi (lihat [[Modalisme]]) atau bahwa ketiganya berbeda-beda bukan hanya dalam "pribadinya" tetapi juga dalam pengertian metafisik, dan hanya dipersatukan dalam "kehendak" atau "pikiran"nya. Banyak dari doktrin ini ditolak sebagai [[ajaran sesat]] oleh [[konsili ekumenis|konsili-konsili]] ekumenis Gereja. Beberapa variannya (misalnya [[Gereja Mormon|Mormonisme]] dan [[Saksi Yehuwa]] kadang-kadang juga ditolak dari payung [[agama Kristen|Kekristenan]] khususnya oleh kaum [[Evangelikalisme|evangelikal]]. ''Lihat'' [[Kristologi]].
{{cquote|Lalu Yesus bertanya kepada mereka: "Tetapi apa katamu, siapakah Aku ini?" Maka jawab Simon Petrus: "Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup!" ([[Matius 16]]:15-16)}}
Pada umumnya orang Kristen mengimani Yesus sebagai [[Kristus]], [[Mesias]] yang telah lama dinantikan, serta satu-satunya [[Allah Anak|Anak Allah]]. Kalimat pembuka dalam [[Injil]] [[Markus]] (1:1), "Inilah permulaan Injil tentang Yesus Kristus, Anak Allah", menyatakan dua atribut-Nya sebagai Kristus dan sebagai Putera Allah. Keilahian-Nya ditegaskan kembali dalam [[Markus 1]]:11.<ref name=Hurtado>{{en}} {{citation |title=Lord Jesus Christ: Devotion to Jesus in Earliest Christianity |author=Larry W. Hurtado |year=2005 |ISBN=0-8028-3167-2 }}</ref>{{rp|288}} Dalam [[Surat-surat Paulus]], kata "Kristus" terkait erat dengan Yesus yang tampaknya bagi [[Gereja perdana|jemaat Kristen awal]] tidak diragukan lagi bahwa Yesus adalah Kristus, sebab hal itu dianggap diterima secara luas di antara mereka. [[Rasul Paulus]] menggunakan kata "Kristus" tanpa keraguan akan siapa yang dimaksud, misalnya pada [[1 Korintus 4]]:15 dan [[Roma 12]]:5 ia menggunakan ungkapan "di dalam Kristus" untuk merujuk pada para pengikut Yesus.<ref name=Hurtado/>{{rp|99}}
 
Dalam kitab [[Perjanjian Baru]], sebutan "Anak Allah" digunakan pada banyak kesempatan. Hal ini sering digunakan untuk merujuk pada keilahian-Nya, sejak peristiwa "Kabar Gembira" (dari malaikat [[Gabriel]] kepada [[Maria]]) sampai pada [[Penyaliban Yesus]].<ref name=Cathenc>{{en}} {{citation |url=http://www.newadvent.org/cathen/14142b.htm |chapter=Son of God |author=Cornelius Aherne |title=The Catholic Encyclopedia |volume=14 |location=New York |publisher=Robert Appleton Company (retrieved from New Advent) |year=1912}}</ref> Pernyataan bahwa Yesus adalah Anak Allah dibuat oleh banyak orang dalam Perjanjian Baru, dan dalam dua kesempatan berbeda oleh [[Allah Bapa]] sebagai satu suara dari [[Surga]], serta ditegaskan juga oleh Yesus sendiri.<ref name=Cathenc/><ref name=OneTeacher>{{en}} {{citation |title=One teacher: Jesus' teaching role in Matthew's gospel |author=John Yueh-Han Yieh |year=2004 |ISBN=3-11-018151-7 |page=240-241}}</ref><ref name=Pentecost>{{en}} {{citation |author=Dwight Pentecost |title=The words and works of Jesus Christ |year=2000 |ISBN=0-310-30940-9 |page=234}}</ref><ref name=Bromiley571>{{en}} {{citation |title=The International Standard Bible Encyclopedia |author=Geoffrey W. Bromiley |year=1988 |ISBN=0-8028-3785-9 |page=571-572}}</ref>
Orang Kristen melihat berbagai ayat di dalam [[Kitab Injil|Kitab-kitab Injil]] dan bagian-bagian lain dari [[Perjanjian Baru]] memperdebatkan keilahian Yesus.
 
Dalam [[Kristologi]], konsep bahwa Kristus adalah "Firman" ({{lang-el|λόγος}}, [[Logos]]) berperan penting dalam penetapan [[doktrin]] akan keilahian Kristus dan posisi-Nya sebagai Allah Putera dalam [[Tritunggal]] sebagaimana tercantum dalam [[Pengakuan Iman Khalsedon]]. Hal ini berasal dari pembukaan Injil [[Yohanes]]: "Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah." Doktrin [[pra-eksistensi Kristus]] merujuk pada keberadaan Kristus sebagai seorang pribadi sebelum Ia dikandung (oleh Maria). Salah satu bagian [[Alkitab]] yang relevan adalah Yohanes 1:1-18 di mana, menurut pandangan Trinitarian, Kristus diidentifikasi dengan satu kodrat ([[Hipostasis (filsafat dan agama)|hipostasis]]) ilahi yang telah ada (sebelum Ia menjadi manusia) —yaitu "Firman". Doktrin ini ditegaskan kembali dalam [[Yohanes 17]]:5 dimana Yesus merujuk pada kemulian yang Ia miliki bersama Bapa "sebelum dunia ada".<ref name=Endo>{{en}} {{citation |title=Creation and Christology |author=Masanobu Endo |year=2002 |ISBN=3-16-147789-8 |page=233}}</ref>
== Kehidupan ==
<!--[[Berkas:ac.christ.jpg|thumb|right200px|"Anak Allah", sebuah gambar [[Yesus]] [[abad ke-12th]] dari [[Hagia Sophia]], [[Istanbul]].]]-->
=== Kelahiran dan masa kecil ===
Dari keempat [[Injil]], kelahiran disebut hanya dalam [[Injil Matius]] dan [[Injil Lukas]].
 
Setelah zaman [[keduabelas rasul|para rasul]], mulai dari abad ke-2, timbul beberapa kontroversi mengenai bagaimana kodrat manusia dan ilahi dikaitkan dalam pribadi Yesus.<ref name=Editors1999>{{en}} {{Citation| last=Editors | first= Erwin Fahlbusch| year=1999| title=The Encyclopedia of Christianity| pages=463| url=http://books.google.com/?id=z47zgZ75dqgC | isbn=0-8028-2413-7 | publisher=Brill| location=Leiden, Netherland}}</ref><ref name=Rausch2003>{{en}} {{Citation| last=Rausch | first=Thomas P.| year=2003| title=Who is Jesus? : an introduction to Christology| pages=149| url=http://books.google.com/?id=8OJCa6euw5gC | isbn=0-8146-5078-3 | publisher=Liturgical Press | location=Collegeville, Minn.}}</ref><ref name=McGrath2007>{{en}} {{Citation| last=McGrath | first=Alister E. | year=2007| title=Christian theology : an introduction | pages=282| url=http://books.google.com/?id=tHlY94UWi3UC&pg=PA282 | isbn=1-4051-5360-1 | publisher = Blackwell | location=Malden, Mass.}}</ref> Akhirnya pada tahun [[451]] (di [[Konsili Khalsedon]]) dirumuskan konsep baku mengenai "[[Persatuan hipostatik]]", yaitu bahwa Yesus adalah sepenuhnya [[Illahi]] dan sepenuhnya [[manusia]] (sungguh Allah dan sungguh manusia).<ref name=Editors1999/><ref name=Rausch2003/><ref>{{en}} {{citation |title=Nicene and Post-Nicene Fathers, 2nd series |volume=XIV |page=207 |others=translated edition by H.R. Percival |url=http://www.fordham.edu/halsall/basis/ephesus.html}}</ref><ref>{{en}} {{citation |chapter=The Seven Ecumenical Councils of the Undivided Church |others=trans H. R. Percival |title=Nicene and Post-Nicene Fathers, 2nd Series |editor=P. Schaff and H. Wace |publisher=repr. Grand Rapids MI: Wm. B. Eerdmans |edition=1955 |volume=XIV |page=192-242}}</ref> Hasil Konsili Khalsedon tersebut diterima dan dipertahankan sampai saat ini oleh kalangan [[Gereja Katolik Roma|Katolik]], [[Ortodoks Timur]], dan sebagian besar [[Protestan]] seperti: [[Lutheran]], [[Calvinis|Reformed]], [[Anglikan]]; yang menolaknya adalah kelompok [[Ortodoks Oriental]] dan [[Gereja Asiria Timur]].<ref name=Armentrout>{{en}} {{citation |title=An Episcopal dictionary of the church |author=Donald S. Armentrout, Robert Boak Slocum |year=2005 |ISBN=0-89869-211-3 |page=81 |url=https://books.google.com/books?id=y_RpbmWNfHcC}}</ref><ref>{{en}} {{citation |title=An introductory dictionary of theology and religious studies |author=Orlando O. Espín, James B. Nickoloff |year=2007 |ISBN=0-8146-5856-3 |page=217}}</ref><ref>{{en}} {{citation |title=Sourcebook of the world's religions |author=Joel Diederik Beversluis |year=2000 |ISBN=1-57731-121-3 |page=21-22 |url=https://books.google.com/books?id=dbSPOoQfu0IC}}</ref> Penolakan lainnya berasal dari golongan [[Anti-Tritunggal|Non-trinitarian]], di mana golongan ini sering tidak dianggap sebagai bagian dari Kekristenan (lihat: [[Kristologi]]).
Kedua kisah masa kecil Yesus mendukung doktrin tentang kelahiran Yesus dari perawan; di situ Yesus secara ajaib dikandung di dalam rahim ibunya oleh Roh Kudus, ketika ibunya masih seorang perawan.
 
== Inkarnasi, Kelahiran, Adam Baru ==
Menurut kisah-kisah ini, Yesus dilahirkan ketika [[Santo Yusuf|Yusuf]] dan [[Maria]], tunangan Yusuf, sedang mengunjungi [[Betlehem]] dari tempat kelahiran mereka [[Nazaret]]. Maria juga biasa disebut sebagai [[Perawan Maria]] atau, seperti yang disebut oleh orang Katolik Roma dan Ortodoks Yunani, "Bunda Allah" (lihat [[Theotokos]]).
[[Berkas:Geertgen tot Sint Jans, The Nativity at Night, c 1490.jpg|jmpl|Kelahiran Yesus, karya [[Geertgen tot Sint Jans]] (abad ke-15)]]
{{cquote|Ia adalah gambar [dari] Allah yang tidak kelihatan, yang sulung, lebih utama dari segala yang diciptakan, karena di dalam Dialah telah diciptakan segala sesuatu, yang ada di sorga dan yang ada di bumi, ... . ([[Kolose 1]]:15-16)}}
Peristiwa [[Kelahiran Yesus]] tercatat dalam 2 [[Injil Sinoptik]], yakni [[Injil Lukas|Lukas]] dan [[Injil Matius|Matius]]. Lukas terutama menceritakan peristiwa sebelum kelahiran Yesus dan berpusat pada [[Maria]], sementara Matius banyak menceritakan peristiwa sebelum kelahiran Yesus dan berpusat pada [[Yusuf (santo)|Yusuf]].<ref>{{en}} {{citation |title=Mercer dictionary of the Bible |author=Watson E. Mills, Roger Aubrey Bullard |year=1998 |ISBN=0-86554-373-9 |page=556}}</ref><ref>{{en}} {{citation |title=Jesus and the Gospels |author=Clive Marsh, Steve Moyise |year=2006 |ISBN=0-567-04073-9 |page=37}}</ref> Pertunangan Yusuf dan Maria, serta kelahiran Yesus di [[Betlehem]], sama-sama tercatat dalam Injil Matius dan Lukas.<ref name=LJeffrey>{{en}} {{citation |title=A Dictionary of Biblical Tradition in English Literature |author=David L. Jeffrey |year=1993 |ISBN=0-8028-3634-8 |page=538–540}}</ref> Banyak kejadian yang diceritakan dalam Injil Lukas yang tidak tercatat dalam Injil Matius, misalnya perjalanan dari [[Nazaret]] ke Betlehem; dan yang hanya tercatat dalam Injil Matius misalnya [[Pelarian ke Mesir]].<ref name=CoxEasley>{{en}} {{citation |author=Steven L. Cox, Kendell H Easley |year=2007 |title=Harmony of the Gospels |ISBN=0-8054-9444-8 |page=30–37}}</ref><ref name=JFKelly>{{en}} {{citation |title=The Birth of Jesus According to the Gospels |author=Joseph F. Kelly |year=2008 |page=41–49}}</ref> Pada umumnya kisah Kelahiran Yesus dalam Perjanjian Baru dianggap berakhir dengan [[Yesus ditemukan di Bait Allah|ditemukannya Yesus di Bait Allah]] beberapa tahun kemudian, setelah keluarga tersebut [[Kepindahan Yesus muda ke Nazaret|kembali ke Galilea]].<ref name=LJeffrey/><ref name=JFKelly/>
 
Keyakinan bahwa [[Kelahiran Yesus dari perawan|Yesus dilahirkan oleh seorang perawan (Maria)]], yang berarti bahwa Ia tidak memiliki ayah biologis dan dikandung secara ajaib dalam rahim ibu-Nya oleh [[Roh Kudus]], diterima secara luas dalam Kekristenan awal sejak abad ke-2. Hal tersebut merupakan keyakinan dasar umat Katolik, Ortodoks, dan Protestan pada umumnya; umat [[Muslim]] pun juga menerima keyakinan tersebut.<ref name=Britannica2007VirginBirth>{{en}} {{cite web |last=Britannica |title=Virgin Birth |date=2007 |url=http://www.britannica.com/EBchecked/topic/629896/Virgin-Birth |publisher=Encyclopædia Britannica Online}}</ref> Sementara pandangan bahwa Maria tetap perawan selamanya ([[Keperawanan Abadi Maria]]), yang meyakini bahwa Maria tidak punya anak lagi selain Yesus, didukung oleh sebagian besar Kekristenan: Gereja Asiria Timur, Katolik, Ortodoks Timur dan Oriental, serta banyak denominasi Protestan (misalnya Lutheran, Anglikan, dan [[Methodis]]).<ref name="LongeneckerGustafson2003">{{en}} {{cite book|last1=Longenecker|first1=Dwight|last2=Gustafson|first2=David|title=Mary: A Catholic Evangelical Debate|url=http://books.google.com/books?id=sqJ9hi4epJYC&pg=PA64|year=2003|publisher=Gracewing Publishing|isbn=9780852445822|page=64}}</ref><ref name=MWebster>{{en}} {{citation |title=Merriam-Webster's encyclopedia of world religions |publisher=Merriam-Webster, Inc. |year=1999 |ISBN=0-87779-044-2 |page=1134}}</ref><ref>{{en}} {{citation |url=http://books.google.com/books?id=j9db9kGwG3MC |author=Richard R. Lorsch |title=All the People in the Bible |publisher=Eerdmans |year=2008 |ISBN=978-0-80282454-7 |page=283}}</ref><ref>{{en}} {{citation |author=Jackson, Gregory Lee |title=Catholic, Lutheran, Protestant: a doctrinal comparison |year=1993 |ISBN=978-0-615-16635-3 |page=254}}</ref><ref name="Holden1872">{{en}} {{cite book|last=Holden|first=Harrington William|title=John Wesley in Company with High Churchmen|url=https://archive.org/details/johnwesleyincom00weslgoog|year=1872|publisher=J. Hodges|location=London|page=119}}</ref><ref>{{en}} {{citation |url=http://www.prounione.urbe.it/pdf/f_prounione_bulletin_n54_fall1998.pdf |page=8 |author=Bishop Mar Bawai Soro |chapter=Mary in the Catholic-Assyrian Dialogue: An Assyrian Perspective |title=Centro Pro Unione N.54 - Fall 1998 |issn=1122-0384}}</ref> Selain itu sebagian, mengikuti hasil [[Konsili Efesus]] tahun [[431]], juga menghormati dan menggelari Maria sebagai "Bunda Allah" (''[[Theotokos]]'').<ref>{{en}} {{citation |url=https://www.lutheranworld.org/sites/default/files/1993-Lutheran_Orthodox_Dialogue-EN.pdf |title=7th Plenary in Sandbjerg, Denmark |chapter=The Ecumenical Councils and Authority in and of the Church |publisher=The Lutheran World Federation |date=10 July 1993}}</ref><ref>{{en}} {{citation |url=http://www.ewtn.com/faith/teachings/maryc1.htm |title=Mary, Mother of God |author=Father William Saunders |date=December 22, 1994 |publisher=The Arlington Catholic Herald (retrieved from EWTN)}}</ref><ref>{{en}} "We recognize the Blessed Virgin Mary as the Theotókos, the mother of God incarnate, and so observe her festivals and accord her honour among the saints." ''Mary: Grace and Hope in Christ'' by the Anglican-Roman Catholic International Commission (ARCIC II)</ref>
Rincian dari kedua kisah ini berbeda-beda. Misalnya, Lukas melaporkan bahwa kedua orangtua Yesus tinggal di Nazaret, sementara menurut Matius, mereka menetap di Nazaret setelah mereka kembali dari [[Mesir]], kejadian yang tidak disebutkan oleh Lukas. Lebih jauh, Matiusmenjelaskan bahwa Yusuf dan Maria lari dengan [[bayi]] Yesus ke Mesir setelah mendapatkan peringatan dari malaikat tentang rencana Herodes untuk membunuh anak-anak lelaki di bawah dua tahun di Betlehem.
 
Rasul Paulus melihat kelahiran Yesus sebagai satu peristiwa penting di [[alam semesta]] ini, peristiwa kelahiran seorang "manusia baru" yang meluruhkan kerusakan yang telah disebabkan manusia pertama ([[Adam]]). Sama seperti Rasul Yohanes, yang melihat Yesus sebagai Firman yang menjelma (menjadi manusia), menyatakan relevansi universal atas kelahiran-Nya, Rasul Paulus menekankan kelahiran seorang manusia baru dan satu dunia baru dalam kelahiran Yesus. Pandangan [[eskatologi]]s Rasul Paulus menempatkan Yesus dalam posisi yang berlawanan dengan Adam; Yesus taat pada Allah, tidak seperti Adam, dan menjadi perantara dalam keselamatan dunia.<ref name=Pannenberg/> Kelahiran Yesus, bersama dengan kematian dan kebangkitan-Nya, membawa keselamatan serta memulihkan kerusakan yang disebabkan oleh Adam.<ref>{{en}} {{citation |author=Raymond L. Burke, et al. |author=2008 |title=Mariology: A Guide for Priests, Deacons, Seminarians, and Consecrated Persons |ISBN=978-1-57918-355-4 |page=613-614}}</ref>
Beberapa ayat dalam Kitab-kitab Injil menyebutkan saudara-saudara Yesus. Sebagian orang Kristen berpendapat bahwa itu tidak berarti mereka itu saudara kandung Yesus. Dalam berbagai budaya di sepanjang sejarah manusia, dan bahkan sampai kini, saudara tiri pun disebut "[[saudara]]". Jadi, mereka berspekulasi bahwa Yusuf kemungkinan jauh lebih tua daripada Maria, seorang duda dengan sejumlah anak ketika ia bertunangan dengan Maria, sementara pernikahan mereka yang telah direncanakan terutama adalah sebuah pengaturan sosial untuk menjamin bahwa Maria mendapatkan cukup tunjangan hidup. Ini ditopang oleh kenyataan bahwa Yusuf tidak disebutkan belakangan dalam Kitab-kitab Injil, karena mungkin ia sudah meninggal. Beberapa pakar Alkitab, khususnya dari pihak [[Katolik Roma]], mengatakan bahwa dalam [[bahasa Ibrani]] maupun [[bahasa Aram]], kata "saudara" juga digunakan untuk saudara sepupu.
 
Pada abad ke-2 [[Santo]] [[Ireneus]], seorang [[Bapa Gereja]], menuliskan:<ref name=Bethune>{{en}} {{citation |author=Bethune-Baker, James Franklin |title=An introduction to the early history of Christian doctrine |year=2005 |ISBN=1-4021-5770-3 |page=334}}</ref><ref name=Williston>{{en}} {{citation |author=Walker, Williston |title=A History of the Christian Church |year=2010 |ISBN=1-4400-4446-5 |page=65-66}}</ref>
Perjanjian Baru tidak banyak menceritakan masa kecil Yesus atau masa dewasanya sebelum ia memulai pelayanannya. Namun, pada saat ia mencapai usia 30 tahun, semua kitab Injil melaporkan bahwa ia telah dikenal sebagai guru agama.
<blockquote>"Ketika Dia menjelma dan menjadi manusia, Dia memulai kembali garis keturunan umat manusia yang panjang, dan memperlengkapi kita — singkatnya — secara menyeluruh, dengan keselamatan; sehingga apa yang telah hilang dari kita dalam Adam, yakni untuk menjadi serupa dengan gambar dan rupa Allah, dapat dipulihkan dalam Kristus Yesus."</blockquote>
 
=== Pelayanan dan pesan Yesus ===
Meskipun [[injil sinoptik]] memfokuskan terutama hanya pada tahun terakhir pelayanan Yesus, [[Injil Yohanes]] menunjukkan bahwa pelayanannya berlangsung selama paling tidak tiga [[Paskah Yahudi]] dari saat dia dibaptis oleh [[Yohanes Pembaptis]] sampai penyalibannya. Dalam pelayanannya, Yesus menjadi seorang [[rabi]] yang berkeliling ke mana-mana dan melakukan [[mukjizat]].
 
Yesus mengajarkan cinta-kasih universal antara manusia, dan ketaatan pada kehendak Allah. Pesannya mengajarkan bahwa cinta-kasih universal adalah sebuah cara yang lebih langsung untuk memenuhi kehendak Allah, dan bukan semata-mata dengan menaati hukum-hukum yang terdapat dalam [[Perjanjian Lama|Alkitab Ibrani]]. Seringkali, Yesus menyampaikan pesannya melalui penggunaan [[perumpamaan]].
 
Beberapa ajarannya kelihatan mengandung paradoks. Ia mengajarkan bahwa yang pertama akan menjadi yang terakhir, dan yang terakhir akan menjadi yang pertama. Ia juga mengajarkan bahwa "barangsiapa mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya; tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan memperolehnya." (Matius 16:25); dan bahwa kekerasan harus dihadapi dengan sikap anti-kekerasan. Yesus berkata bahwa ia membawa damai bagi mereka yang percaya kepadanya, namun ia pun memperingatkan bahwa ia membawa pertentangan kepada dunia, dan menyebabkan anggota-anggota keluarga saling bertentangan (karena ketidaksepakatan tentang kepercayaan kepadanya). Penggunaan paradoks adalah cara yang diakui untuk memecahkan cara berpikir yang mapan untuk memungkinkan suatu pemahaman baru. Misalnya, penggunaan [[koan]] dalam cabang Buddhisme tertentu, yang berusaha mengatasi cara berpikir yang berbahaya atau keliru.
 
Yesus menyampaikan pesan [[apokaliptik]], dan mengatakan bahwa dunia yang kita kenal akan berakhir tanpa terduga-duga. Karena itu ia mengajak para pengikutnya agar selalu waspada dan tetap setia.
 
Para bapak gereja perdana lebih jauh mengembangkan pesannya, dan banyak bagian lainnya dari Perjanjian Baru berkaitan dengan makna kematian dan kebangkitan Yesus serta implikasinya bagi umat manusia. Sebuah gagsan yang tetap bertahan sepanjang teologi Kristen adalah gagasan bahwa umat manusia ditebus, diselamatkan, atau diberikan kesempatan untuk mencapai keselamatan melalui kematian Yesus. "Yesus mati untuk dosa-dosa kita" adalah sebuah ajaran Kristen yang umum.
 
<!--While faith in Jesus' sacrificial death and resurrection is sufficient for salvation within the Christian doctrine, -and as explained by Jesus, Himself in the famous passage, [[John]] 3:16, good works are certainly expected as evidence of the convert's salvation. (E.g., [[James]] 2:18, in which the writer says that he will show his faith by his works; [[Revelations]] 3:2, which asks the reader to "strengthen the things which remain, that are ready to die," implying that bad works might lead to a loss of salvation; and, most importantly, words from Jesus, Himself, in John 13:15, which claim that His life is an example or role model for followers, and the very strong claim in John 14:12, in which Jesus states that followers who believe in Him can do the works that Jesus does and even "greater works," in fact, a scripture that has provoked much debate on the role of miracles and healing in current times.) -->
 
Namun gagasan tentang "keselamatan" telah ditafsirkan dalam banyak cara. Ada spektrum yang luas dalam pandangan Kristen tentang hal ini sejak dulu hingga sekarang.
 
Sebagian peristiwa yang menonjol dalam pelayanan Yesus, yang dikisahkan kembali dalam Kitab-kitab Injil, antara lain adalah:
* Ketika Yesus ditanyai manakah perintah yang terpenting dalam hukum [[Musa]], Yesus menjawab bahwa perintah yang terbesar adalah ""Hukum yang terutama ialah: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu dan dengan segenap kekuatanmu." (Markus 12:29-30, menggemakan [[Kitab Ulangan]] 6:5), dan pada saat yang sama ia mengatakan bahwa perintah "Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri" (terdapat dalam [[Kitab Imamat]] 19:18) pun sama pentingnya.
* Yesus bertanya kepada murid-muridnya "Menurut katamu, siapakah Aku ini?" [[Simon Petrus|Petrus]] menjawab, "Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup!" Yesus menjawab: "Berbahagialah engkau ... Dan Akupun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya. Kepadamu akan Kuberikan kunci Kerajaan Sorga. Apa yang kauikat di dunia ini akan terikat di sorga dan apa yang kaulepaskan di dunia ini akan terlepas di sorga."
* Ketika melihat para pedagang melakukan penukaran uang di [[Bait Allah]] di [[Yerusalem]], Yesus menagmbil cambuk untuk mengusir binatang-binatang yang dibawa dan dijual oleh para pedagang itu, melepaskan burung-burung dara, dan membalikkan meja-meja para penukar uang itu.
* Pada hari Kamis malam menjelang [[Jumat Agung]], Yesus mengadakan perjamuan [[Paskah Yahudi|Paskah]] bersama dengan para muridnya—[[Perjamuan Terakhir]]. Pada waktu mereka makan, ia membeikan roti kepada murid-muridnya dan berkata, "Ambillan dan makanlah. Ini adalah tubuhku", dan kemudian memberikan mereka cawan anggur, serta mengatakan, "Minumlah, inilah darah-Ku, darah perjanjian, yang ditumpahkan bagi banyak orang untuk pengampunan dosa." Banyak denominasi Kristen yang menerima ucapan ini sebagai perintah untuk menyelenggarakan sakramen [[Perjamuan Kudus]] atau [[Ekaristi]].
 
Sejumlah sarjana kontemporer memusatkan perhatian pada perumpamaan Yesus, suatu bentuk cerita pengajaran yang ditemukan dalam ketiga Injil Sinoptik. Banyak dari penelitian ini memperoleh tempat berpijak yang kuat di Amerika Serikat pada awal tahun 1980-an oleh sekolompok pakar Alkitab yang dikenal sebagai [[Seminar Yesus]]
 
Setelah beberapa dasawarsa menurunnya keanggotaan Gereja di Eropa, muncul minat yang baru terhadap ajaran-ajaran Yesus. [http://www.alpha.org.uk/ The Alpha Course] telah memungkinkan banyak orang mempelajari pesan Yesus dalam suasana non-evangelistik.
 
=== [[Penangkapan Yesus|Penangkapan]], [[Pengadilan Yesus|pengadilan]], dan [[Penyaliban Yesus|penyaliban]] ===
Menurut Kitab-kitab Injil, Yesus memasuki [[Yerusalem]] dengan menunggang seekor keledai, pada hari Minggu yang sekarang dirayakan sebagai [[Minggu Palma]]. Ia disambut oleh sekelompok orang yang melambaikan daun-daun [[pohon palem|palma]], sambil berteriak [[Hosanna]], atau "Kami mohon, selamatkanlah kami!"
 
Pada Kamis minggu itu, dia mengadakan [[Perjamuan Terakhir]], dan setelah itu pergi ke [[Taman Getsemani]] untuk berdoa. Di sana dia merasa kesedihan dan penderitaan, dan berkata ""Ya Bapa-Ku, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini lalu dari padadaripada-Ku, tetapi janganlah seperti yang Kukehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki." (Matius 26:39) Dan kemudian dia mengatakan, "Ya Bapa-Ku jikalau cawan ini tidak mungkin lalu, kecuali apabila Aku meminumnya, jadilah kehendak-Mu!" (Matius 26:42). Dokter Lukas mencatat sisi manusiawi Yesus dalam Lukas 22:43-44 [[dimana]] dinyatakan bahwa ada Malaikat dari langit yang menampakkan diri untuk memberi kekuatan kepada-Nya, dan bahwa Yesus sangat ketakutan dan makin sungguh-sungguh berdoa sementara peluh-Nya menjadi seperti titik-titik darah yang bertetesan ke tanah.
 
[[Yudas Iskariot]], salah satu dari dua belas murid Yesus, yang pergi meninggalkan [[Perjamuan Terakhir]], mengkhianati Yesus dengan memberitahu para pemimpin Yahudi tentang lokasi Yesus. Para pemimpin tersebut telah memutuskan untuk menangkap Yesus, karena beberapa dari mereka menganggap Yesus sebagai ancaman bagi kekuasaan mereka karena ia semakin populer, karena tafsirannya yang baru tentang Kitab Suci, dan karena mengungkapkan kemunafikan mereka.
Baris 59 ⟶ 61:
Yudas dan sekelompok orang yang bersenjata pedang dan tongkat pemukul kemudian muncul, dan Yudas membantu mengenali Yesus dengan menciumnya, sebuah tanda yang telah disepakati di antara mereka. Meskipun salah satu pengikut Yesus mengeluarkan pedang, dan memotong telinga dari salah satu pria bersenjata, Yesus menegurnya dan mengatakan "Masukkan pedang itu kembali ke dalam sarungnya, sebab barangsiapa menggunakan pedang, akan binasa oleh pedang." Kemudian para murid Yesus meninggalkan dia dan melarikan diri, kecuali Petrus yang mengikutinya dari kejauhan sampai ke halaman Imam Agung (di sana dia menyangkal Yesus tiga kali). Yesus dibawa ke hadapan para peimpin Yahudi, dan ditanyai apakah ia memang Anak Allah. Setelah menyimpulkan bahwa Yesus menjawab positif, ia diserahkan kepada [[Pontius Pilatus]], gubernur setempat dari pemerintahan pendudukan Roma.
 
Pilatus bertanya kepada Yesus, apakah ia menganggap dirinya "raja orang Yahudi", yang dapat dianggap sebagai upaya untuk menumbangkan kekuasaan Romawi. Pertanyaan Pilatus tidak dijawab Yesus, atau jawabannya, "Engkau sendiri mengatakannya." Pilatus lalu memberikan pilihan kepada kahalayak yang berkumpul, siapakah yang akan mereka bebaskan - Yesus ataukah seorang tahanan lain.
 
Khalayak memutuskan bahwa Yesus tidak boleh dilepaskan, karena itu Pilatus mencoba memuaskan mereka, dengan memerintahkan agar Yesus [[hukuman cambuk|dicambuk]]. Beberapa tentara Romawi membuat mahkota dari duri dan meletakkannya di kepala Yesus. Namun khalayak menuntut agar Yesus [[penyaliban|disalibkan]], dan Pilatus menurut. Pada hari itu juga, setelah memikul salibnya sendiri, Yesus disalibkan di [[Golgota]], dengan sebuah tanda yang berbunyi (dalam bahasa Ibrani, Latin, dan Yunani) "Yesus orang Nazaret, raja orang Yahudi", yang dipasang pada salib berdasarkan perintah Pilatus. Menurut Injil Lukas, sementara Yesus disalibkan, ia berkata, "Ya Bapa, [[pengampunan|ampunilah]] mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat." (Lukas 23:34). Sementara tergantung pada salib, Yesus diejek oleh orang-orang yang lewat, dan, menurut Injil Yohanes, ia dikunjungi oleh ibunya dan para perempuan lainnya, lalu meninggal dunia. Kematiannya dikukuhkan oleh seorang prajurit Romawi yang menusuk pingganggnya dengan [[tombak]].
 
Ketika tergantung pada salib, [[Injil Markus]] melaporkan bahwa Yesus bertanya, "Allahku, Allahku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?" Banyak pembaca merasa hal ini membingungkan secara teologis, dan mereka percaya bahwa Allah telah membiarkan Yesus mati pada salib. Menurut tafsiran umum tentang Kitab Suci, Allah Bapa memalingkan diri dari Yesus pada saat ini karena Yesus sedang menderita sebagai ganti orang berdosa. Yang lainnya mengakui ini sebagai kutipan langsung dari Mazmur 22:1, sebuah cara yang lazim pada saat itu untuk mengacu kepada seluruh Mazmur. Mazmur itu dimulai dengan seruan keputusasaan, tapitetapi berakhir dengan nada pengharapan dan percaya penuh akan kemenangan dan pembebasan Allah. Mazmur ini juga mengandung beberapa rincian yang dihubungkand engan penyaliban Yesus, seperti misalnya tentang tentara-tentara yang membuang undi untuk jubah Yesus dan membiarkan tulangnya tidak diremukkan. Yang lainnya lagi menganggap "Mengapa Engkau meninggalkan aku" sebagai terjemahan yang keliru dari aslinya dalam bahasa Aram: mereka berpendapat bahwa terjemahan yang lebih baik ialah "untuk inilah aku telah dijaka" atau "mengapa Engkau membiarkan aku hidup?"
 
[[Injil Yohanes]], di pihak lain, menggambarkan bahwa Yesus tetap berkuasa penuh dari atas salib, dan berkata, "Sudah selesai," pada saat kematiannya. Bukannya meminta "cawan pahit" disingkirkan daripadanya ketika ia berdoa di Taman Getsemani pada malam sebelumnya, menurut Yohanes, Yesus malah meminta cawan itu.
 
=== Kebangkitan, Naik ke Surga, dan Kedatangan yang Kedua Kali ===
Menurut [[Perjanjian Baru]], Yesus [[Kebangkitan Yesus|bangkit dari kematian]] pada hari ketiga setelah penyalibannya dan menampakkan diri kepada murid-muridnya. [[Kisah para Rasul]] melaporkan bahwa 40 hari kemudian ia naik ke [[surga]] dan mempertahankan kedua hakikatnya, ilahi dan manusia. Surat [[Paulus dari Tarus|Paulus]] kepada jemaat-jemaat Kristen di [[Surat Roma|Roma]], [[Surat Efesus|Efesus]], dan [[Surat Kolose|Kolose]], serta [[Surat Ibrani]] (yang secara tradisional dianggap ditulis oleh Paulus) mengklaim bahwa Yesus sekarang memiliki kuasa di surga dan di bumi demi Gereja, hingga seluruh bumi berada di bawah pemerintahannya melalui pemberitaan Injil. Berdasarkan [[Perjanjian Baru]], orang Kristen percaya bahwa [[Parousia|Yesus akan datang kembali]] dari surga pada akhir zaman, untuk menghakimi orang yang hidup dan yang mati.
 
Dalam beberapa aliran dari [[Gereja Mormon]] (Mormonisme), Yesus diyakini telah menampakkan diri di belahan bumi barat setelah kebangkitannya dan mengajar kepada sejumlah orang Indian, yang menurut ''[[Kitab Mormon]]'' adalah keturunan bangsa Israel.
 
== Mukjizat Yesus ==
''Artikel {{utama:'' [[|Mukjizat Yesus]] Kristus}}
[[Berkas:'The Raising of Lazarus', tempera and gold on panel by Duccio di Buoninsegna, 1310–11, Kimbell Art Museum.jpg|right|thumb|150pxjmpl|''[[Lazarus dari Betania|Lazarus]] dibangkitkan oleh Yesus''; lukisan oleh ''[[Duccio]]'' ([[1310]]).]]
{{cquote|... percayalah akan pekerjaan-pekerjaan itu, supaya kamu boleh mengetahui dan mengerti, bahwa [[Allah Bapa|Bapa]] di dalam Aku dan Aku di dalam Bapa. ([[Yohanes 10]]:38)}}
 
Dalam ajaran Kekristenan, [[mukjizat]] yang dilakukan Yesus berperan sangat penting sebagaimana ajaran-Nya. Banyak di antara mukjizat tersebut menekankan pentingnya [[iman]]; misalnya dalam [[Yesus menyembuhkan sepuluh orang kusta|penyembuhan sepuluh orang kusta]], Yesus mengatakan: "Berdirilah dan pergilah, imanmu telah menyelamatkan engkau."<ref>{{en}} {{cite book|last1=Marthaler|first1=Berard L.|title=The creed: the apostolic faith in contemporary theology|year=1993|url=https://archive.org/details/creedapostolicfa0000mart|publisher=Twenty-Third Publications; 3rd Revised edition|isbn= 0-89622-537-2|page=[https://archive.org/details/creedapostolicfa0000mart/page/220 220]}}</ref><ref>{{en}} {{cite book|last1= Lockyer|first1=Herbert|title= All the Parables of the Bible|year=1988|publisher= Zondervan|isbn=978-0-310-28111-5|page=235}}</ref> Demikian pula saat peristiwa [[Yesus berjalan di atas air]], [[Keduabelas Rasul|Rasul]] [[Simon Petrus|Petrus]] mendapat suatu pelajaran penting dimana pada saat itu imannya goyah dan ia mulai tenggelam.<ref>{{en}} {{cite book|last1=Perkins|first1=Pheme|title=Reading the New Testament: An Introduction|url=https://archive.org/details/readingnewtesta00perk|year=1988|publisher=Paulist Press|isbn=0-8091-2939-6|page=[https://archive.org/details/readingnewtesta00perk/page/54 54]}}</ref>
''Artikel utama:'' [[Mukjizat Yesus]]
 
Satu ciri khas di antara semua mukjizat yang dilakukan Yesus dalam kisah di [[Injil]] adalah bahwa Ia melakukannya tanpa meminta segala bentuk pembayaran atas kesembuhan yang diterima orang-orang, tidak seperti beberapa imam besar pada zaman-Nya yang mengenakan biaya atas mereka yang mengalami kesembuhan.<ref name="Blomberg197">{{en}} {{cite book|last1=Blomberg|first1=Craig L.|title=Jesus and the Gospels: An Introduction and Survey|year=2009|publisher=B & H Academic|location=|isbn=0-8054-4482-3|page=197}}</ref> Dalam [[Matius 10]]:8 Ia memerintahkan para murid-Nya agar tidak meminta imbalan saat memberikan pelayanan kepada orang lain: "Kamu telah memperolehnya dengan cuma-cuma, karena itu berikanlah pula dengan cuma-cuma".<ref name="Blomberg197"/>
[[Berkas:'The Raising of Lazarus', tempera and gold on panel by Duccio di Buoninsegna, 1310–11, Kimbell Art Museum.jpg|right|thumb|150px|''[[Lazarus dari Betania|Lazarus]] dibangkitkan oleh Yesus''; lukisan oleh ''[[Duccio]]'' ([[1310]]).]]
 
Umat Kristen pada umumnya meyakini bahwa mukjizat-mukjizat Yesus adalah peristiwa bersejarah yang nyata dan bahwa karya-karya ajaib-Nya merupakan suatu bagian penting dalam kehidupan-Nya di dunia, membuktikan keAllahan atau keilahian-Nya dalam [[persatuan hipostatik]] —yakni kodrat ganda (kemanusiaan dan keilahian) dalam pribadi Yesus Kristus.<ref name="Driscoll">{{en}} {{citation |last1=Driscoll |first1=J.T. |year=1911 |chapter=Miracle |title=The Catholic Encyclopedia |location=New York |publisher=Robert Appleton Company |url=http://www.newadvent.org/cathen/10338a.htm |others=Transcribed for New Advent by Don Ross}}</ref> Kelaparan, kelelahan, dan kematian yang dialami Yesus saat hidup di [[dunia]] ini membuktikan kemanusiaan-Nya; sementara mukjizat-mukjizat yang dilakukan-Nya membuktikan keilahian-Nya.<ref>{{en}} Lockyer, Herbert. ''All the Parables of the Bible''. Zondervan, 1988. ISBN 978-0-310-28111-5. p.25</ref><ref>{{en}} Brande, William Thomas, George William Cox. ''A dictionary of science, literature, & art''. London, 1867, also Published by Old Classics on Kindle, 2009, page 655</ref><ref>{{en}} Ramm, Bernard L. ''An Evangelical Christology: Ecumenic and Historic''. Regent College Publishing, 1993. ISBN 1-57383-008-9. p.45</ref>
Mukjizat-mukjizat yang dilakukan oleh Yesus, menurut Kitab-kitab Injil, antara lain adalah:
 
Para penulis Kristen juga melihat mukjizat-mukjizat yang dilakukan Yesus bukan sekadar perbuatan yang menunjukkan kekuatan dan kemahakuasaan-Nya, tetapi lebih sebagai perbuatan kasih dan kemurahan hati: semua itu dilakukan-Nya untuk menunjukkan belas kasih kepada mereka yang ber[[Dosa (Kristen)|dosa]] dan menderita.<ref name="Driscoll"/> Misalnya Ken dan Jim Stocker yang menyatakan bahwa "setiap mukjizat yang dilakukan Yesus adalah suatu tindakan kasih".<ref>{{en}} Stocker, Ken. Jim Stocker. ''Facts, Faith, and the FAQs''. Xulon Press, 2006. ISBN 978-1-60034-753-5. p.139</ref> Dan setiap mukjizat terkait dengan pengajaran tertentu.<ref>{{en}} Maguire, Robert. ''The Miracles of Christ''. Ulan Press, 2012. ASIN: B009QMIYOW. p.133</ref><ref>{{en}} Wiersbe, Warren W. ''Classic Sermons on the Miracles of Jesus''. Kregel Academic & Professional, 1995. ISBN 0-8254-3999-X. p.132</ref>
* Mengubah air menjadi anggur untuk sebuah pesta pernikahan.
* Menyembuhkan seorang anak yang sakit dan hampir mati.
* Menyembuhkan orang lumpuh, orang yang menderita penyakit kulit yang menular.
* Memberi makan kepada 5.000 orang dengan lima potong roti dan dua ikan.
* Berjalan di atas air untuk menemui murid-muridnya yang sedang berada di perahu (dan juga memampukan Petrus berjalan di atas air).
* Memulihkan penglihatan seorang yang buta.
* Membangkitkan [[Lazarus dari Betania|Lazarus]] yang telah mati selama empat hari.
* Menampakkan diri kepada [[Simon Petrus|Petrus]], [[Yakobus]], dan [[Rasul Yohanes|Yohanes]] dalam keadaan dipermuliakan, dengan pakaian putih cemerlang bercahaya, bersama [[Elia]] dan [[Musa]].
 
Injil [[Yohanes 20]]:30 menuliskan bahwa tidaklah mungkin menceritakan semua mukjizat yang dilakukan Yesus, namun mukjizat-mukjizat yang disajikan dalam Injil dipilih untuk dituliskan dengan maksud: sebagai perwujudan kemuliaan Allah dan sebagai pembuktian. Yesus merujuk "pekerjaan"-Nya sebagai bukti perutusan-Nya dan keilahian-Nya, dan pada [[Yohanes 5]]:36 Yesus menyatakan bahwa "pekerjaan" (mukjizat) -Nya memiliki nilai pembuktian yang jauh lebih besar dibanding dengan kesaksian [[Yohanes Pembaptis]].<ref name="Driscoll"/>
<!--== Christology ==
<!--
<!--== Christology ==
''Main article: [[Christology]]''
 
Baris 97:
 
See the [[Christology]] article for some of the main theologies of Jesus Christ.
-->
 
<!-- == Differences in interpretation ==
 
Adherents of [[Judaism]], as well as some modern Bible scholars, reject the idea that the Hebrew Bible ever prophetically referred specifically to Jesus. One reason for these differences of interpretation is the use of different versions of the Bible. Christians have historically relied on the [[Septuagint]], a Greek translation of the Hebrew scriptures. In it, many prophecies have a much clearer correlation to Jesus than in the Masoretic Hebrew text we now have available. For instance, one passage says in the Septuagint that the Messiah would be born of a "virgin", while in the Hebrew it says "young woman". The Septuagint was translated by a group of about 70 Jews more than 200 years before the birth of Jesus Christ; the oldest surviving complete manuscript dates to the third or fourth century A.D. It was widely accepted among the Alexandrian Jewish community, but was not accepted by the Jewish community elsewhere. The text accepted by the rest of the Jewish world was known as the [[Tanakh]], and had a number of differences, none of which had anything to do with the messiah. The oldest surviving Hebrew Masoretic text dates to the eighth or ninth century A.D., although parts of it have been corroborated by the [[Dead Sea Scrolls]].
Baris 108:
* [[Pandangan agama tentang Yesus]]
* [[Yesus dalam Alkitab Kristen]]
 
== Referensi ==
{{reflist|2}}
 
== Pranala luar ==
* [[Mel Gibson|Gibson, Mel]], "''[http://www.thepassionofthechrist.com/splash.htm The Passion Of The Christ] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20051102103814/http://www.thepassionofthechrist.com/splash.htm |date=2005-11-02 }}''". ISBN 0-7886-0588-7
* "''[http://www.godandscience.org/apologetics/prophchr.html Prophecies of Jesus Christ as Messiah] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20070630033113/http://www.godandscience.org/apologetics/prophchr.html |date=2007-06-30 }}''". GodAndScience.org.
* Domínguez, J., "''[http://biblia.com/jesusbible/prophecies.htm Prophecies of the Old Testament Fulfilled in Jesus] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20080708193323/http://www.biblia.com/jesusbible/prophecies.htm |date=2008-07-08 }}''". Jan. 26, 2004. (Public domain text)
* "''[http://www.bibleplus.org/gospel.htm The Gospel of Jesus Christ]''". BiblePlus.
 
[[Kategori:Yesus]]
[[Kategori:Teologi Kristen]]
 
[[en:Christian views of Jesus]]
[[fr:Christologie]]
[[it:Cristologia]]
[[ja:救世主イエス・キリスト]]
[[ko:예수 그리스도]]