Perompakan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(27 revisi perantara oleh 14 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{refimprove}}
[[Berkas:Flag of Edward England.svg|
'''
== Sejarah ==
Bisa dikatakan bahwa [[sejarah]] perompakan terjadi secara bersamaan dengan sejarah [[navigasi]]. Di sana, di mana terdapat kapal - kapal yang mengangkut dagangan, muncul bajak laut yang siap memilikinya secara paksa. Telah dikenal terjadinya pembajakan sejak zaman [[Yunani]] kuno. Termasuk dalam zaman [[republik]] [[Romawi]] mengalami pembajakan oleh para perampok laut. Sejak itu mereka membajak semua kapal yang saat ini terapung di lautan dekat [[Borneo]] dan [[Sumatra]]. Namun, yang terbaik pada sejarahnya yang panjang tertulis pada [[abad ke-16]] dan [[Abad ke-17|17]], zaman keemasan bajak laut.
=== Perompakan di Karibia ===
Baris 12:
Asal dari perbajaklautan di Karibia harus dicari dalam keputusan [[Paus Alejandro VI]], tahun [[1493]], di mana [[Spanyol]] dan [[Portugal|Portugis]] dianugerahkan hak untuk memiliki tanah asing yang mereka temukan, setelah kedatangan [[Christopher Columbus]] di [[Dunia Baru]].
Kepemilikan Spanyol bersituasi dari garis batas yang ditentukan, 100 ''league'' (3 mil) ke sebelah barat Pulau [[
[[
[[Britania Raya|Kerajaan Inggris]], masih belum mempunyai Angkatan Laut, tidak dapat turut campur dalam masalah ini,
Reaksi pertama muncul dari
Setelahnya, Inggris mulai memperhatikan atensinya pada Amerika dan, bermimpi akan rampasan [[harta karun]], muncullah pertama kalinya bajak laut Inggris di Karibia, di bawah perlindungan Ratu [[Elizabeth I dari Britania Raya|Elizabeth]].
Baris 26:
Kebanyakan dari mereka adalah [[bangsawan]], dan jika bukan, ratu memberikan keleluasaan pada mereka untuk masuk dalam kebangsawanan.
Pada kesempatan tertentu, duta Spanyol meminta kepada Ratu dari Inggris untuk mengeksekusi Drake dengan alasan perampokan, setelah ia merampok beberapa tempat. Sebagai jawaban Ratu Elizabeth menunggu pelaut itu di [[
=== Perompakan di Asia Tenggara ===
Baris 33:
Selama abad ke-19 Selat Malaka telah lama menjadi jalur laut penting bagi kapal-kapal yang berlayar dari [[India]] dan dari [[Atas Angin]] ke [[Tiongkok]]. [[Nusantara]] dipenuhi oleh ribuan pulau, selat-selat sempit, dan muara sungai, yang semuanya menjadi tempat persembunyian sempurna untuk perompak. Fakta geografi ini, beserta dengan faktor-faktor lain, memudahkan perompakan: geografi Kepulauan Nusantara membuat patroli laut menjadi tugas yang sangat sulit.
Perompak tradisional di Asia Tenggara adalah ''[[Orang Laut]]'', atau disebut juga ''[[Orang Lanun|Lanun]]''. Mereka bermukim di perkampungan pesisir negara Malaysia, Indonesia, dan Filipina modern.
Bajak laut Tionghoa juga ditemukan dalam jumlah berarti, biasanya orang-orang terbuang dari masyarakat Tiongkok masa dinasti Ching. Mereka menemukan relung dengan memangsa kapal-kapal yang berdagang di [[Laut China Selatan]] dengan menggunakan [[jung|Kapal Jung]].
Baris 42:
=== Perompakan di Asia Timur ===
[[Berkas:Wokou.jpg|
'''Wokou''' atau '''Bajak laut Jepang''' ([[aksara Kanji]]: 倭寇 ''wōkòu''; pengucapan [[Jepang]]: ''wakō''; pengucapan [[Bahasa Korea]]
Tahap awal aktivitas Wokou dimulai pada abad ketiga belas dan berlanjut sampai paruh kedua abad keempat belas. Bajak laut jepang memusatkan perhatian di [[Semenanjung Korea]] dan menyebar melintasi [[Laut Kuning]] ke Tiongkok. Mengikuti aktivitas bajak laut wokou pada saat itu [[Dinasti Ming]] berusaha melarang perdagangan sipil dengan Jepang, meskipun masih mempertahankan perdagangan antarpemerintah. Embargo ini tidak berhasil, dan memaksa para saudagar Tiongkok melindungi kepentingan mereka. Mereka melawan perintah Kekaisaran Dinasti Ming dan berdagang dengan Jepang secara ilegal. Perdagangan antarpemerintah tidak mencukupi keperluan dan membuat banyak perajin bangkrut. Ini memicu tahap kedua aktivitas para Wokou.
Baris 58:
=== Bajak laut ===
Bajak laut (''pirate'') adalah para perampok di laut yang bertindak di luar segala [[hukum]]. Kata ''pirate'' berasal dari [[bahasa Yunani]] yang berarti 'yang menyerang', 'yang merampok'.
Dalam [[Bahasa Indonesia]] dan [[Bahasa Melayu|Melayu]] sebutan lain untuk bajak laut, ''lanun'',<ref>[http://books.google.co.id/books?id=gIZAAAAAYAAJ&dq=suku%20suluk&pg=PA214#v=onepage&q=suku%20suluk&f=true {{en}} John Crawfurd, A descriptive dictionary of the Indian islands & adjacent countries, Bradbury & Evans, 1856]</ref>
Tujuan mereka tidak bersifat [[politik]], mereka mencari keuntungan sendiri dan tidak melayani siapapun kecuali di bawah bendera Jolly Roger (bendera bajak laut). Banyak dari corsario (''corsair'') berubah profesi menjadi bajak laut selama periode perdamaian antara Spanyol dan Inggris.
Baris 90:
=== Bucanero ===
Definisi ini mulai dikenal pada sebagian koloni
Di bagian pulau yang tidak terhuni (bagian timur dihuni oleh orang Spanyol) terjadi reproduksi secara luar biasa hewan [[banteng]] dan [[sapi]] dan para bucanero bekerja menangkap mereka untuk nantinya dijual kulit dan daging asapnya kepada kapal-kapal yang menghargai rasa dan ketahanan dari daging asap ini.
Baris 110:
Para filibusteros ini menyerang kapal apa saja, dari kerajaan manapun, walaupun kapal-kapal Spanyollah yang sering menjadi korban mereka.
Mereka
Mereka
=== Engagé ===
''Engagé'' adalah kata [[Bahasa
Seorang engagé artinya adalah seseorang bebas yang menandatangani kontrak selama 3 tahun di mana dia diwajibkan bekerja sebagai pembantu untuk orang ketiga, dengan kondisi yang sama halnya dengan [[perbudakan]].
Ini biasanya terjadi selama 2 tahun pertama kontrak, kondisi kerjanya bagus,
== Hukum dan kebiasaan bajak laut ==
[[Berkas:Piratey
Pulau [[Tortuga]] ('kura-kura') adalah sebuah pulau di sebelah timur laut [[Haiti]] (di mana dulu dinamakan ''La española'' bersama dengan [[Santo Domingo]] yang sekarang). Luas pulau ini 220 km², termasuk pulau yang paling penting yang dijadikan tempat berkumpulnya bucaneerss
Kekejaman bajak laut sangat terkenal, begitu juga hukuman dari mereka. Salah satu darinya adalah penyeretan seseorang oleh baja rangka kapal (kerangka kapal yang dimulai dari bagian depan kapal sampai akhir). Di bagian atas kapal, seorang tahanan diikat di salah satu ujung kerangka. Di ujung kerangka yang lain dimasukkan ke dalam laut dan dibawa ke arah berlawanan di bawah kerangka kapal. Ketika ujung yang dibawa ini sampai ke bagian atas kapal (bagian belakang kapal tepatnya), si tahanan diikat lagi oleh tali ini. Untuk menghindari masuknya air laut ke mulut tahanan, mulutnya disumpal oleh [[lemak]]. Ketika perintah eksekusi diberikan, tahanan ditarik ke atas pada bagian kakinya, lalu dibiarkan jatuh ke laut, sementara beberapa orang menarik ujung yang lain ke arah berlawanan, sehingga tahanan terseret di bawah perahu sampai saat ia diangkat dari ujung kapal yang berlawanan. Operasi ini dilakukan beberapa kali. Selain ketakutan yang amat sangat yang dialami tahanan, hukuman ini bertambah parah diakibatkan oleh penyeretan tahanan di bawah kapal yang ditutupi oleh ''[[moluscos]]'' dan kepala-kepala [[paku]] yang menyakiti badan tahanan itu.
Baris 129:
Hukuman yang berat lainnya adalah marron. Ini terdiri dari meninggalkan seseorang di sebuah pulau [[padang pasir]] yang terpisah dari rute-rute navigasi. Orang itu akan ditinggalkan dengan sedikit [[air]], [[senjata api]] dan sedikit [[peluru]]. Orang itu akan pasti mati kelaparan atau terluka akibat peluru (mencoba [[bunuh diri]]) ataupun terbenam saat air laut pasang bilamana ia diturunkan di sebuah pulau kecil.
Tidak dikenal siapa yang memberikan nama ''La Cofradía de los Hermanos de la Costa'' (persaudaraan) dan tidak juga diketahui siapa yang mendirikannya. Yang dapat diketahui hanyalah, mereka ada sejak para bucanneers diusir dari wilayah Spanyol tahun 1620. Sama halnya dengan perkumpulan lainnya, mereka mempunyai hukum-hukum,
Ada empat norma utama:
Baris 139:
Semua saudara itu sama (dalam hak dan kewajiban) di antara mereka dan bahkan mereka mempunyai daftar ganti rugi untuk membayar bagi siapa yang terluka. Sebegitu jauhnya persaudaraan di antara mereka, sebelum mereka masuk ke dalam perkelahian, setiap bucanneer bersumpah dengan seorang rekannya dan jika salah satu dari mereka mati dalam perkelahian, yang lain menjadi penerima warisannya.
Para bajak laut tidak mengubur hartanya. Mereka telah
Biasanya mereka menghabiskan harta itu secepat mungkin atau sampai mereka bisa memulai ekspedisi baru.
Baris 151:
== Pranala luar ==
{{commons
* {{en}} [http://www.imo.org/Circulars/index.asp?topic_id=334 Reports on Piracy] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20060618102445/http://www.imo.org/circulars/index.asp?topic_id=334 |date=2006-06-18 }}
* {{en}} [http://www.eco-action.org/dod/no8/pirate.html Pirate Utopias Under the Banner of King Death] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20171213150829/http://www.eco-action.org/dod/no8/pirate.html |date=2017-12-13 }}
* {{en}} [http://www.bonaventure.org.uk/ed/code.htm Pirates' Code] {{Webarchive|url=https://archive.today/20120125203220/http://www.bonaventure.org.uk/ed/code.htm |date=2012-01-25 }}
* {{en}} [http://www.atimes.com/atimes/Southeast_Asia/FJ19Ae01.html TERROR ON THE HIGH SEAS Part 1: Southeast Asia's modern-day pirates] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20101122084917/http://www.atimes.com/atimes/Southeast_Asia/FJ19Ae01.html |date=2010-11-22 }}
== Referensi ==
{{reflist}}
Baris 165:
[[Kategori:Pekerjaan ilegal]]
[[Kategori:Pembajakan laut| ]]
[[Kategori:Kejahatan properti]]
|