Pratama Dahlian Persadha: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Ahmad adi99 (bicara | kontrib) add many cite from national and international mass media |
N.prophet97 (bicara | kontrib) kTidak ada ringkasan suntingan |
||
(22 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
▲{{Infobox president
| honorific-prefix =
Baris 12 ⟶ 11:
| birth_date = {{Tanggal lahir dan umur|1977|10|14}}
| birth_place =
| birthname = Pratama Dahlian Persadha
| alma_mater = [[Universitas Gadjah Mada]]
Akademi Sandi Negara (AKSARA)
| occupation = Plt. Direktur Pengamanan Sinyal Lembaga Sandi Negara
[[Akademisi]]
| website = {{URL|https://www.cissrec.org}}
|known_for = Pakar [[Keamanan Siber]] [[Indonesia]]
}}
'''Dr. Pratama Dahlian Persadha''' (lahir di
Pratama D Persadha telah menggeluti dunia [[siber]] sejak 1999 di Akademi Sandi Negara. Sejumlah pendidikan formal dan informal dijalaninya, seperti pelatihan "''Secure IP-Based VPN and Secure Email"'' dan "''Hardware Encryption Programming and Technology''" di
Di
Atas dasar itu, ia akhirnya memutuskan untuk keluar dari
Tugasnya sebagai penjaga keamanan siber Indonesia juga membawanya berkeliling dari satu institusi ke institusi lain untuk melakukan diskusi publik, di samping tetap harus melakukan riset terkait keamanan sistem informasi. Hasil diskusi dan riset secara berkala akan dipublikasikan melalui website CISSReC. Dengan itu Pratama berharap dapat mewujudkan masyarakat yang sadar dan paham akan pentingnya keamanan sistem informasi dan komunikasi.<ref>{{Cite web|url=https://republika.co.id/berita/koran/wawasan/15/03/10/nkzi477-pratama-d-persadha-ketua-lembaga-riset-keamanan-cyber-dan-komunikasi-cissrec-indonesia-butuh-lembaga-pertahanan-siber|title=Pratama D. Persadha, Ketua Lembaga Riset Keamanan Cyber dan Komunikasi (CISSReC): Indonesia Butuh Lembaga Pertahanan Siber|date=2015-03-10|website=Republika Online|access-date=2019-12-03}}</ref>
Kini Pratama aktif menjadi narasumber di beberapa media nasional dan seminar internasional. Juga aktif mengajar di beberapa Institusi dan perguruan tinggi di tanah air, seperti Lemhannas, Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian, UGM, Sekolah Tinggi Intelijen Negara, dan lainnya.
== Karier ==
* Chairman Lembaga Riset Keamanan Siber dan Komunikasi (CISSReC)<ref>{{Cite web|url=https://mediaindonesia.com/read/detail/111325-bin-dan-keamanan-siber|title=BIN dan Keamanan Siber|last=developer|first=mediaindonesia com|date=2017-07-04|website=mediaindonesia.com|language=id|access-date=2020-01-29}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://internationalfinance.com/indonesia-security-summit-to-address-core-cybersecurity-issues/|title=Indonesia Security Summit to address core cybersecurity issues|last=International Finance is a media partner with Tradepass|first=|date=2019-07-26|website=international finance|access-date=2020-01-29}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://www.kemhan.go.id/itjen/2017/04/28/website-telkomsel-dibobol-hacker-kapan-indonesia-punya-badan-cyber.html|title=WEBSITE TELKOMSEL DIBOBOL HACKER: Kapan Indonesia Punya Badan Cyber?|last=bisnis.com|first=jpnn.com|date=2017-04-28|website=Kementrian Pertahanan Republik Indonesia|access-date=2020-01-29}}</ref>
* Dosen Etnografi Dunia Maya Program Studi S-2 Antropologi<ref>{{Cite
* Pengajar Ketahanan Siber di [[Lembaga Ketahanan Nasional]] RI
* Direktur Pamsinyal Lembaga Sandi Negara<ref>{{Cite
* Ketua Tim Lemsaneg Pengamanan
* Ketua Tim Lemsaneg Cyber Defence<ref>{{Cite web|url=https://www.indonesiasecuritysummit.com/|title=ISS 2019 {{!}} Tradepass|website=www.indonesiasecuritysummit.com|language=en|access-date=2020-01-29|archive-date=2019-12-27|archive-url=https://web.archive.org/web/20191227181650/http://www.indonesiasecuritysummit.com/|dead-url=yes}}</ref> [[Kementerian Pertahanan Republik Indonesia]]
* Wakil Ketua Tim Lemsaneg Pengamanan Pesawat Kepresidenan RI<ref>{{Cite web|url=https://republika.co.id/share/py9oax414|title=CISSReC Kritisi Pengumpulan Data Pribadi Masyarakat oleh PKK|date=2019-09-23|website=Republika Online|access-date=2020-01-29}}</ref>
* Ketua Tim Lemsaneg Pengamanan IT Presiden.<ref>{{Cite
* Penanggung Jawab Pembangunan Jaring Komunikasi Sandi Nasional<ref>{{Cite web|url=https://www.cissrec.org/publications/detail/29/Pratama-D-Persadha-Ahli-Telik-Sandi-Yang-Rintis-Pengamanan-Cyber-Sendiri.html|title=Pratama D. Persadha, Ahli Telik Sandi Yang Rintis Pengamanan Cyber Sendiri|website=www.cissrec.org|access-date=2020-01-29}}</ref>
==
*[[Perlindungan data]], Dampak bagi pemilik data yang telah tersebar data pribadinya kepada pihak-pihak yang tidak berkepentingan sangat berbahaya. Menurut Pakar [[Keamanan komputer|keamanan siber]] yang juga Chairman lembaga riset siber CISSReC (Communication & Information System Security Research Center) Pratama Persadha, Data dari file yang bocor dapat digunakan oleh pelaku kejahatan dengan melakukan phishing yang ditargetkan atau jenis serangan rekayasa sosial ([[Rekayasa sosial (keamanan)|''social'' ''engineering'']]). Walaupun di dalam file yang bocor tidak ditemukan data yang sangat sensitif seperti detail kartu kredit namun dengan beberapa data pribadi yang ada, maka bagi pelaku penjahat dunia maya sudah cukup untuk menyebabkan kerusakan dan ancaman nyata. Dalam praktik phising pada pesan ataupun web, para pelaku bisa meyakinkan korban karena telah memiliki data yang akurat. Pengambilalihan akun korban sangat mungkin dilakukan.<ref>{{Cite web|last=beritasatu.com|date=24 Mei 2021|title=Data Pribadi Bocor, Ini Risiko yang Mengintai|url=https://www.beritasatu.com/nasional/777913/data-pribadi-bocor-ini-risiko-yang-mengintai|website=www.beritasatu.com|access-date=29 Juli 2021}}</ref>
*[[Pembatasan penggunaan internet di Indonesia 2019]], "Pasca pembatasan internet ini, sebaiknya pemerintah melakukan upaya edukasi dan peningkatan literasi digital masyarakat. Pemerintah perlu melakukan edukasi bagi semua elemen. Baik masyarakat, pengambil kebijakan dan sektor usaha."<ref>{{Cite news|url=https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20190523165541-185-397864/pengamat-setuju-jika-pembatasan-medsos-hanya-3-hari|title=Pengamat Setuju Jika Pembatasan Medsos Hanya 3 Hari|work=[[CNN Indonesia]]|access-date=2020-09-15}}</ref>
*Perang Siber Sudah Jadi Ancaman Serius, "Diplomat dan Paspampres masih memakai email gratisan. Soal dunia siber ini ada aturan dan kebijakan yang tegas,"<ref name=":0">{{Cite web|url=https://www.republika.co.id/berita/trendtek/internet/16/09/17/odnl25284-perang-siber-sudah-jadi-ancaman-serius|title=Perang Siber Sudah Jadi Ancaman Serius||access-date=2020-09-15}}</ref>
*Industri Digital Bisa Majukan Ekonomi Indonesia di Tengah Pandemi, "Pada akhirnya pemenuhan itu disuplai oleh ekosistem siber dalam negeri. Tak kalah penting, dengan kemandirian akan membuat kedaulatan siber negara kita semakin kuat,"<ref>{{Cite news|url=https://inet.detik.com/consumer/d-5136666/industri-digital-bisa-majukan-ekonomi-indonesia-di-tengah-pandemi|title=Industri Digital Bisa Majukan Ekonomi Indonesia di Tengah Pandemi|access-date=2020-09-15|first=Adi Fida|last=Rahman|work=[[Detik.com|detikcom]]}}</ref>
== Publikasi ==
Beberapa cuplikan publikasi nasional dan internasional yang pernah dilakukan antara lain:
* Pratama Dahlian Persadha, Irwan Abdullah, and Sugeng Bayu Wahyono "AUDIENCE CULTURE IN THE RECEPTION OF TEXT: BLACK CAMPAIGNS ON ONLINE MEDIA DURING INDONESIA'S 2014 AND 2019 PRESIDENTIAL ELECTIONS" Received on 18th February 2019, Revised on 17th April 2019, Published on 23rd August 2019.<ref>{{Cite web|url=https://core.ac.uk/download/pdf/268004518.pdf|title=AUDIENCE CULTURE IN THE RECEPTION OF TEXT: BLACK CAMPAIGNS ON ONLINE MEDIA DURING INDONESIA'S 2014 AND 2019 PRESIDENTIAL ELECTIONS|website=www.core.ac.uk|access-date=2020-09-15}}</ref>
* P. D. Persadha, A. A. Waskita and S. Yazid, "Comparative Study of Cyber Security Policies among Malaysia, Australia, Indonesia: A Responsibility Perspective," 2015 Fourth International Conference on Cyber Security, Cyber Warfare, and Digital Forensic (CyberSec), Jakarta, 2015, pp. 146-150, doi: 10.1109/CyberSec.2015.36.<ref>{{Cite web|url=https://ieeexplore.ieee.org/document/7491578|title=Comparative Study of Cyber Security Policies among Malaysia, Australia, Indonesia: A Responsibility Perspective|website=www.ieeexplore.ieee.org|access-date=2020-09-15}}</ref>
* Persadha, P. D., Waskita, A. A., Fadhila, M. I., Kamal, A., & Yazid, S. (2016). How inter-organizational knowledge sharing drives national cyber security awareness? A case study in Indonesia. In 18th International Conference on Advanced Communications Technology: "Information and Communications for Safe and Secure Life!", ICACT 2016 - Proceeding (pp. 550-555). [7423468] (International Conference on Advanced Communication Technology, ICACT; Vol. 2016-March). Institute of Electrical and Electronics Engineers Inc.. https://doi.org/10.1109/ICACT.2016.7423468" <ref>{{Cite web|url=https://scholar.ui.ac.id/en/publications/how-inter-organizational-knowledge-sharing-drives-national-cyber-|title=How inter-organizational knowledge sharing drives national cyber security awareness? A case study in Indonesia|website=www.scholar.ui.ac.id/|access-date=2020-09-15}}</ref>
*A. A. Waskita, H. Suhartanto, P. D. Persadha and L. T. Handoko, "A simple statistical analysis approach for Intrusion Detection System," 2013 IEEE Conference on Systems, Process & Control (ICSPC), Kuala Lumpur, 2013, pp. 193-197, doi: 10.1109/SPC.2013.6735130.<ref>{{Cite web|url=https://arxiv.org/pdf/1405.7268.pdf|title=A simple statistical analysis approach for Intrusion Detection System|access-date=2020-09-15}}</ref>
*PERSADHA, Pratama Dahlian; ABDULLAH, Irwan; WAHYONO, S. Bayu. Yogyakarta netizen community response to the black campaign: the 2014 presidential election in Indonesia. Asian Journal of Media and Communication (AJMC), 2017, 1.1: 19-34. doi.org/10.20885/asjmc.vol1.iss1.art2 <ref>{{Cite web|url=https://journal.uii.ac.id/index.php/AJMC/article/view/7583|title=YOGYAKARTA NETIZEN COMMUNITY RESPONSE TO THE BLACK CAMPAIGN: THE 2014 PRESIDENTIAL ELECTION IN INDONESIA|access-date=2020-09-15}}</ref>
*Pratama Dahlia Persadha.April 2018. Mewaspadai Kampanye Hitam dalam Era Demokrasi Digital. hlm 1-9, JURNAL DIALOG KEBIJAKAN PUBLIK, Demokrasi Digital Dalam Pilkada Serentak, EDISI 26 April 2018. ISSN: 1979-3499. PENERBIT KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA RI<ref>{{Cite web|url=http://www.mediafire.com/file/mr4umtfp9di8sfv/file|title=JURNAL DIALOG KEBIJAKAN PUBLIK. EDISI 26 April 2018|access-date=2020-09-15}}</ref>
*Pratama Dahlia Persadha. 2019. Sistem Keamanan Informasi Pada Era Revolusi Industri 4.0. hlm 41-47, JURNAL DIALOG KEBIJAKAN PUBLIK, Indonesia Menyongsong Era Revolusi Industri 4.0, EDISI 31 2019. ISSN: 1979-3499. PENERBIT KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA RI<ref>{{Cite web|url=http://www.mediafire.com/file/i0eqicq6hfwm700/file|title=JURNAL DIALOG KEBIJAKAN PUBLIK. EDISI 31 April 2019|access-date=2020-09-15}}</ref>
== Buku ==
* Persadha, Pratama D (Juli, 2015). "Lahirnya Dinas Kode". ''Kode Untuk Republik: Peran Sandi Negara di Perang Kemerdekaan''. PT Marawa Tiga Warna. hlm. 109–119. [[International Standard Book Number|ISBN]] [[Istimewa:Sumber buku/978-602-72773-0-4|978-602-72773-0-4]].
* Kode Untuk Republik<ref>{{Cite web|url=https://www.goodreads.com/work/best_book/46810230-kode-untuk-republik-peran-sandi-negara-di-perang-kemerdekaan|title=Kode Untuk Republik|website=www.goodreads.com|access-date=2019-12-03}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://www.bookabuku.com/book/detail/3893/kode-untuk-republik|title=Pinjam Buku Kode Untuk Republik|website=Bookabuku|access-date=2020-01-29|archive-date=2020-01-29|archive-url=https://web.archive.org/web/20200129084812/https://www.bookabuku.com/book/detail/3893/kode-untuk-republik|dead-url=yes}}</ref>
==
* Pratama Dahlian Persadha, akun milik Pratama Dahlian Persadha di Wikipedia bahasa Indonesia.
* [[Roebiono Kertopati]], terdapat kutipan buku "Lahirnya Dinas Kode". ''Kode Untuk Republik: Peran Sandi Negara di Perang Kemerdekaan''. pada hlm. 109–119
== Referensi ==
|