Serangan-serangan Mongol ke Tibet: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Penggantian teks otomatis (- + ) |
Fitur saranan suntingan: 3 pranala ditambahkan. |
||
(4 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Sejarah Tibet}}
'''Berikut ini merupakan beberapa serangan Mongol ke Tibet'''. Yang paling awal adalah dugaan rencana untuk menyerang Tibet oleh
Pada awal abad ke-17, suku [[Oirat]] Mongol menaklukkan kembali wilayah tersebut dan mendirikan Kekhanan Khoshut. Sejak itu orang-orang Mongol ikut campur dalam politik Tibet sampai penaklukan [[Dinasti Qing|Qing]] atas [[Mongolia]] dan [[Dzungaria]].
Baris 26:
|casualties2=500
}}
Pada tahun 1240, Pangeran Mongol [[Godan Khan|Godan]], putra [[Ogadai Khan|Ögedei]] dan adik [[Guyuk Khan|Güyük]], "mendelegasikan perintah invasi Tibet ke [[Orang Tangut|Tangut]]<ref>C. P. Atwood ''Encyclopedia of Mongolia and Mongol Empire'', p.538</ref> jenderal Doorda [[Tarkhan]] (Dor-ta)".<ref>Wylie. p.110.</ref> Ekspedisi adalah "contoh pertama dari konflik militer antara kedua negara". Serangan itu terdiri dari 30.000 pria (kemungkinan besar jauh lebih kecil dari itu)<ref
Namun, penelitian modern menemukan bahwa sumber tertua memuji pengintai Mongol dengan membakar Rgyal-lha-khang saja, sementara sejumlah besar biksu Rwa-sgreṅ dibunuh.<ref>Turrel J. Wylie ''The First Mongol Conquest of Tibet Reinterpreted'', pp.110; Tucci, Giuseppe (1949) ''Tibetan Painted Scrolls'', 2 Volumes, Rome: La Libreria dello Stato, Vol. II, p. 652.</ref> Biara-biara bKa’-brgyud-pa dari sTag-lung dan
[[Vihara Drigung|'Bri-gung]], dengan kaitan lama mereka dengan Dinasti [[Xia Barat]], terhindar karena Doorda sendiri adalah seorang Buddha tangut.<ref>C. P. Atwood ''Encyclopedia of Mongolia and the Mongol Empire'', p.538</ref> Abbas Bri-gung atau, menurut Petech, kepala biara Rwa-sgreng, menyarankan orang Mongol telah mengundang
Satu pandangan, dianggap paling tradisional, adalah bahwa serangan itu adalah pembalasan terhadap Tibet yang disebabkan oleh penolakan Tibet untuk membayar upeti. Wylie menunjukkan bahwa orang-orang Tibet berhenti membayar upeti pada tahun 1227, sementara invasi Doorda Darkhan terjadi pada tahun 1240, menunjukkan bahwa orang-orang Mongol, yang tidak dikenal karena empati mereka, tidak akan menunggu lebih dari satu dekade untuk menanggapi. Teks dari pernyataan ini didasarkan juga membuat kesalahan anakronistik lainnya, bersikeras bahwa Jenghis berencana untuk menyerang Tibet sebelum invasi Doorda Darkhan, ketika kampanye yang sebenarnya adalah melawan kerajaan [[Orang Tangut|Tangut]] dari Xia Barat.
Baris 41:
=== Invasi dugaan di bawah Möngke Khan ===
[[Berkas:MongolEmpire.jpg|jmpl|[[Kekaisaran Mongol]] pada tahun 1259]]
Sa-skya Pandita meninggal pada tahun 1251 dan tuannya Köten mungkin meninggal pada waktu yang sama (atau, menurut sumber lain, setelah 1253). [[Mongke Khan|Möngke Khan]] menjadi [[Khagan]]
: <blockquote>"Tidak termasuk serangan 1252 melawan Mon-mkmar-mgon-po-gdong yang tidak disebutkan sebelumnya yang disebutkan sebelumnya, tampaknya tidak ada bukti untuk membuktikan kehadiran pasukan Mongol di Tibet tengah selama dua dekade bahwa 'Phags-pa Lama berada jauh dari Sa -skya (1244-65). Pada tahun-tahun itu, kampanye eksternal penaklukan dan permusuhan internal antara anak-anak keturunan Chinggis Khan menduduki perhatian orang-orang Mongol Tibet, yang medan tangguhnya secara politik terfragmentasi oleh para bangsawan lokal dan lama, tidak berpose. ancaman militer ke Mongol, dan itu semua diabaikan oleh mereka."<ref>Wylie, ibid. p.326.</ref> </blockquote>
Pada 1252-53 Qoridai menyerbu Tibet, mencapai sejauh Damxung. Biara Tibet Tengah diserahkan kepada bangsa Mongol. Möngke membagi tanah Tibet di antara kerabatnya sebagai [[apanase]] mereka sesuai dengan Yassa dari Jenghis Khan. Banyak aristokrat Mongol termasuk Khagan sendiri tampaknya telah mencari berkah dari lama Tibet terkemuka. Möngke Khan merendahkan Karma Baqshi (1204-83) dari subordo
Meskipun, Karmapa dari sekolah [[Karma Kagyu]]
Pada tahun 1265 Qongridar menghancurkan daerah Tufan / mDo-smad, dan dari tahun 1264 hingga 1275 beberapa kampanye menenteramkan masyarakat Tibet dan Yi di Xifan di sekitar Xichang modern. Pada tahun 1278 moyang Mongol: tumen dan pos-pos jalan dicapai melalui mDo-khams sejauh barat Litang.
Baris 57:
Menurut pandangan tradisional Tibet, khan dan lhama menjalin hubungan "imam-pelindung". Ini berarti manajemen administratif dan bantuan militer dari Khan dan bantuan dari Lama dalam masalah spiritual. Tibet ditaklukkan oleh bangsa Mongol sebelum invasi Mongol ke Tiongkok Selatan.<ref name="laird114_7">Laird 2006, pp. 114-117</ref> Setelah penaklukan dinasti Song, Kubilai Khan mengkonsolidasikan Tibet ke dalam dinasti Yuan yang baru, tetapi Tibet diperintah di bawah Biro urusan Buddha dan Tibet (Xuanzheng Yuan), terpisah dari provinsi-provinsi Tiongkok. Bangsa Mongol memberi [[Sakya (aliran)|Sakya]] lama otoritas politik tingkat, tetapi mempertahankan kendali atas administrasi dan militer wilayah tersebut.<ref>Dawa Norbu. ''[https://books.google.com/books?id=kD8gTL6IIDYC&pg=PA139&dq=Xuanzheng+Yuan&hl=en&ei=wMA6Te6OLcGBlAf4kOCFBw&sa=X&oi=book_result&ct=result&resnum=2&ved=0CC4Q6AEwAQ#v=onepage&q=Xuanzheng%20Yuan&f=false China's Tibet Policy]'', pp. 139. Psychology Press.</ref> Sebagai upaya untuk menguasai kedua wilayah itu sambil mempertahankan identitas Mongol, [[Kubilai Khan|Kublai Khan]] melarang orang Mongol menikahi orang-orang Tionghoa, tetapi membiarkan sistem administrasi dan hukum Tiongkok dan Tibet tetap utuh.<ref>Schirokauer, Conrad. ''A Brief History of Chinese Civilization.'' Thomson Wadsworth, (c)2006, p 174</ref> Meskipun sebagian besar institusi pemerintah yang didirikan oleh Kublai Khan di istananya mirip dengan yang ada di masa dinasti Tiongkok sebelumnya,<ref>Rossabi, M. ''Khubilai Khan: His Life and Times'', p56</ref> Tibet tidak pernah mengadopsi [[Ujian Kenegaraan|ujian kekaisaran]] atau kebijakan [[Neo-Konfusianisme]].
[[Biksu|Biksu Buddha]] dari Tibet sangat populer dan dihormati di negara yang dikuasai Mongol-Iran (Ilkhanate), Mongolia, Tiongkok (Yuan) dan Asia Tengah (Kekhanan Chagatai).<ref>Dai Matsui - A Mongolian Decree from the Chaghataid Khanate</ref> Menjelang akhir [[Dinasti Yuan]] pada pertengahan abad ke-14, Tibet mendapatkan kembali kemerdekaannya dari Mongol.
== Posting ekspedisi kekaisaran ==
Baris 95:
Dia secara tradisional digambarkan sebagai jahat oleh sekte Geluk. Di sisi lain, film Mongolia "Tsogt taij" (1945) memperlakukannya sebagai pahlawan nasional. Itu mencerminkan sikap rezim komunis terhadap agama Buddha Tibet.
Dengan kemenangannya yang menghancurkan Tsogtu, Güshi Khan menaklukkan Amdo (kini [[Qinghai]]). Penyatuan Tibet diikuti pada tahun 1641-42, ketika Güshi Khan menyerbu Tibet Tengah dan mengalahkan Dinasti Tsangpa pribumi. Setelah kemenangannya dia diproklamasikan ([[Chogyal]]), yaitu Raja Dharma, atau Pengajaran, oleh
== Pelaburan perjuangan antara Kekhanan Zunghar dan Dinasti Qing ==
Baris 131:
=== Intervensi di Tibet ===
[[Berkas:Kalmykia_1720.jpg|kiri|jmpl|Dzungaria dan Kalmyk menyatakan (sebuah fragmen dari peta Kekaisaran Rusia, Pyotr yang Agung, yang dibuat oleh seorang tentara Swedia di sekitar tahun 1725).]]
Amdo, sementara itu, menjadi rumah bagi Khoshut. Keturunan Güshi Khan terus memerintah sebagai raja-raja Dharma (Chogyals) Tibet, meskipun mereka dikalahkan oleh Dalai Lama dan pemangku takhtanya untuk waktu yang lama. Pada tahun 1717, bagaimanapun, Dzungaria, yang dipimpin oleh saudara Tsewang Rabtan, Tsering Dondup, menyerang Tibet. Para penjajah mengalahkan dan membunuh Lha-bzang Khan (khan terakhir Kekhanan Khoshut), cicit Güshi Khan dan raja Dharma kelima Tibet. Orang-orang Dzungaria menggulingkan pretender ke posisi Dalai Lama yang sebelumnya dipromosikan oleh Lha-bzang Khan. [[Ngawang Lobsang Gyatso, Dalai Lama ke-5|Dalai Lama ke-5]] telah mendorong lama Mongolia untuk mencegah pengajaran non-dGe-lugs-pa di antara bangsa [[Suku Mongol|Mongol]]. Orang Dzungaria segera mulai menjarah Lhasa, sehingga kehilangan niat baik awal Tibet terhadap mereka. Banyak Nyingmapa dan [[Bon
Serangan Zunghar merupakan tantangan bagi kebijakan kekaisaran [[Kaisar Kangxi]], karena Lha-bzang Khan telah bersekutu dengan [[dinasti Qing]]. Kaisar membalas pada 1718, tetapi ekspedisi militernya menderita logistik yang tidak memadai dan dimusnahkan oleh Zunghar pada [[Pertempuran Sungai Salween]] yang tidak jauh dari Lhasa.<ref>[//en.wiki-indonesia.club/wiki/Richardson,_Hugh_E Richardson, Hugh E]. (1984). ''Tibet and its History''. Second Edition, Revised and Updated, pp. 48-9. Shambhala. Boston & London.
== Lihat pula ==
Baris 149:
* Laird, Thomas. ''The Story of Tibet: Conversations with the Dalai Lama'' (2006) Grove Press. {{ISBN|0-8021-1827-5}}0-8021-1827-5
* Rossabi, Morris. ''China Among Equals: The Middle Kingdom and Its Neighbors, 10th-14th Centuries'' (1983) Univ. of California Press. {{ISBN|0-520-04383-9}}0-520-04383-9
* Sanders, Alan J. K.
* Saunders, John Joseph. ''The history of the Mongol conquests''. (2001) University of Pennsylvania Press. {{ISBN|0-8122-1766-7}}0-8122-1766-7
* Shakabpa, W.D. ''Tibet: A Political History.'' (1967) Yale University Press. {{ISBN|0-9611474-1-5}}0-9611474-1-5
* Smith, Warren W., Jr. ''Tibetan Nation: A History Of Tibetan Nationalism And Sino-tibetan Relations'' (1997) Westview Press. {{ISBN|978-0-8133-3280-2}}978-0-8133-3280-2
[[Kategori:Konflik abad ke-13]]
|