Siddiq v. Das: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Hanafi455 (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Lesta22 (bicara | kontrib)
Fitur saranan suntingan: 2 pranala ditambahkan.
 
(7 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Orphan|date=Januari 2023}}
{{short description|Putusan pengadilan India tentang perselisihan lahan}}
 
{{Infobox court case
|name =
|image =
|court = [[Mahkamah Agung India]]
|date decided = <!-- {{start date|df=yes|20172019|11|279|df=y}} -->
|imagesize =
|imagelink =
Baris 10 ⟶ 9:
|caption =
|full name = M Siddiq (D) Thr Lrs v. Mahant Suresh Das & Ors
|citations = <ref>{{Cite web |url=https://www.sci.gov.in/pdf/JUD_2.pdf |title=Archived copy |access-date=9 November 2019 |archive-url=https://web.archive.org/web/20191109070055/https://www.sci.gov.in/pdf/JUD_2.pdf |archive-date=9 November 2019 |url-status=live }}</ref><ref>{{Cite news|url=https://economictimes.indiatimes.com/news/politics-and-nation/meet-the-five-judges-who-will-deliver-the-ayodhya-verdict-today/articleshow/71979670.cms|title=Meet the five judges who delivered the Ayodhya verdict|date=2019-11-09|work=The Economic Times|access-date=2019-11-15}}</ref>
|citations = <ref>https://www.sci.gov.in/pdf/JUD_2.pdf</ref>
|ECLI =
|transcripts =
|appealed from = [[Pengadilan Tinggi Allahabad]]
|appealed to = [[Mahkamah Agung India]]
|opinions =
|number of judges = 5
Baris 20 ⟶ 19:
|concurring = 5
|concur/dissent =
|dissenting = 0Putusan bulat
|keywords = <!-- {{hlist | }} -->
|italic title = yes
|judges = [[Ranjan Gogoi|Ranjan Gogoi (CJI)]],<br> [[Sharad Arvind Bobde]], <br> [[Dhananjaya Y. Chandrachud|DY Chandrachud]],<br> [[Ashok Bhushan]],<br> [[S. Abdul Nazeer]]
|judges =
|prior actions =
|subsequent actions =
|related actions =
}}
Pada'''''M 9Siddiq November(D) 2019,Thr putusanLrs akhirv. dalamMahant kasusSuresh hukumDas [[Persengketaan& Ayodhya]]Ors''''' dibacakan(''Civil olehAppeal [[MahkamahNos Agung India]].<ref>{{Cite web|url=https://timesofindia.indiatimes.com/india/ayodhya10866-verdict-live-updates-supreme-court-verdict-on-ram-mandir-babri-masjid-dispute/liveblog/71978224.cms|title=Ayodhya10867 verdictof live2010'') updates:adalah Supremeputusan Court delivers[[Mahkamah judgementAgung onIndia]] Rampada Mandir-Babritahun Masjid2019 case|website=Thetentang Times[[persengketaan ofAyodhya]]. India|language=en|access-date=9Dalam Novemberputusan 2019}}</ref>ini, Mahkamah Agung memerintahkan tanah ituyang dipersengketaan untuk diserahkan kepada oranglembaga kepercayaanpengurus yang didirikan oleh pemerintah India untuk membangun ''[[Ram Janmabhoomi]]'', sebuah kuil Hindu.; Mereka jugadan memerintahkan pemerintah untuk memberikan tanah alternatiflahan seluas 5 hektar[[ekar]] kepadasebagai Dewangantinya Wakafdi Sunnitempat untuklain tujuankepada membangun[[:en:Uttar sebuahPradesh masjid.Sunni MahkamahCentral AgungWaqf telahBoard|Dewan mengatakanWakaf dalamPusat putusannyaSunni bahwaUttar NirmohiPradesh]] Akharauntuk bukanlahmembangun ''shebait''sebuah ataumasjid penyembahpengganti dewadari Ram[[Masjid LallaBabri]] danyang gugatan Akhara karena batasan tertentu tidaktelah diperbolehkandibongkar.<ref name=":0">{{cite news |url=https://timesofindia.indiatimes.com/india/no-regret-over-sc-saying-nirmohi-akhara-not-shebait-of-deity-ram-lalla-outfit/articleshow/71981069.cms |title=No regret over SC saying Nirmohi Akhara not 'shebait' of deity Ram Lalla: Outfit|work=The Times of India |date=9 November 2019}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://timesofindia.indiatimes.com/india/ayodhya-verdict-live-updates-supreme-court-verdict-on-ram-mandir-babri-masjid-dispute/liveblog/71978224.cms|title=Ayodhya verdict live updates: Supreme Court delivers judgement on Ram Mandir-Babri Masjid case|website=The Times of India|language=en|access-date=9 November 2019}}</ref>
 
== Latar Belakangbelakang ==
=== Putusan Pengadilan Tinggi Allahabad ===
Masjid Babri dibongkar pada saat aksi unjuk rasa yang berubah menjadi kerusuhan pada tanggal 6 Desember 1992. Kasus kepemilikan tanah kemudian diajukan di [[Pengadilan Tinggi Allahabad]], putusannya diucapkan pada 30 September 2010. Dalam putusan itu, tiga hakim Pengadilan Tinggi [[Allahabad]] memutuskan bahwa tanah Ayodhya seluas 2,77 hektar dibagi menjadi tiga bagian, dengan 1/3 dikuasai oleh Ram Lalla atau Bayi Rama yang diwakili oleh [[Hindu Maha Sabha]], 1/3 dikuasai oleh Dewan Wakaf [[Suni|Sunni]] dan sisanya dikuasai Nirmohi Akhara. Putusan tersebut menegaskan bahwa tanah yang disengketakan adalah tempat kelahiran Rama sesuai dengan keyakinan dan kepercayaan umat Hindu, dan bahwa Masjid Babri yang dibangun setelah penghancuran sebuah kuil Hindu, mencatat bahwa itu tidak dibangun sesuai dengan ajaran Islam.<ref>{{cite news|url=https://www.bbc.com/news/world-asia-india-50065277|title=Ayodhya dispute: The complex legal history of India's holy site|accessdate=16 Oktober 2019|publisher=BBC News|date=16 October 2019}}</ref><ref>[http://elegalix.allahabadhighcourt.in/elegalix/StartWebSearch.do Gist of Judgements] by Justices S. U. Khan, Sudhir Agarwal and Dharam Veer Sharma, Pengadilan Tinggi Allahabad, 6 Oktober 2010</ref>.
 
== Pembatasan yang dikenakan sebelum putusan dibacakan ==
Sejak 15 hari sebelum putusan diumumkan, pembatasan diberlakukan di [[Ayodhya]] untuk mencegah kekerasan dan kerusuhan. Pengamatan ketat ditingkatkan di seluruh [[India]]. Di Ayodhya, ribuan pasukan paramiliter dan pasukan polisi dikerahkan dan pengawasan wilayah dilakukan dengan menggunakan kamera dan drone secara ekstra ketat.<ref>{{Cite web|url=https://www.aninews.in/news/national/general-news/ayodhya-turned-into-a-fortress-ahead-of-supreme-court-verdict20191109103259/|title=Ayodhya turned into a fortress ahead of Supreme Court Verdict|last=|first=|date=2019-11-09|website=Asian News International|language=en|url-status=live|archive-url=|archive-date=|access-date=9 November 2019}}</ref>
 
Layanan internet ditutup di Ayodhya dan [[Aligarh]] dan diumumkan bahwa 31 distrik dan 673 individu diawasi secara ketat. Pasal 144 dari Hukum Acara Pidana India diberlakukan di daerah [[Jaipur]],<ref>{{Cite web|url=https://www.news18.com/news/tech/ayodhya-verdict-internet-services-shutdown-in-agra-aligarh-29-districts-monitored-2379701.html|title=Ayodhya Verdict: Internet Services Shutdown in Agra, Aligarh; 29 Districts Monitored|website=News18|access-date=10 November 2019}}</ref> [[Bengaluru]],<ref>{{cite web|url=https://www.thehindu.com/news/national/karnataka/prohibitory-orders-in-bengaluru-holiday-for-schools-colleges-across-karnataka-on-saturday/article29926594.ece |title=Prohibitory orders in Bengaluru; holiday for schools, colleges across Karnataka on Saturday |publisher=The Hindu |date= |accessdate=10 November 2019}}</ref> [[Mumbai]], [[Bhopal]], dan berbagai kota lainnya di India. Kebijakan libur diberlakukan untuk sekolah dan perguruan tinggi di seluruh negara bagian [[Karnataka]], [[Jammu dan Kashmir]], [[Madhya Pradesh]], [[Uttar Pradesh]], dan [[Delhi]] pada saat putusan dibacakan.<ref>{{cite web|url=https://www.hindustantimes.com/india-news/ayodhya-verdict-schools-colleges-shut-in-up-mp-k-taka-j-k-delhi-sec-144-imposed/story-mJRtFC27n4CQKe5Qf1UlyH.html |title=Ayodhya verdict: Schools, colleges shut in UP, MP, K’taka, J-K, Delhi; Sec 144 imposed - india news |publisher=Hindustan Times |date=21 Oktober 2019|accessdate=10 November 2019}}</ref> Pengamanan ditingkatkan di berbagai kota di [[Telangana]] dimana 20.000 personel dikerahkan di [[Hyderabad]] terutama di sekitar area komunal yang sensitif dari sekitar Kota Tua termasuk [[Charminar]] dan Masjid Mekah.<ref>https://telanganatoday.com/ayodhya-verdict-heavy-security-deployed-in-hyderabad</ref><ref>https://www.thehindu.com/news/cities/Hyderabad/just-another-day-in-hyderabad/article29933673.ece</ref> Menurut laporan, sekitar 40.000 personel polisi dikerahkan di Mumbai <ref>{{Cite web|url=https://www.newindianexpress.com/nation/2019/nov/09/ayodhya-verdict-section-144-imposed-in-mumbai-40000-police-personnel-deployed-2059387.html|title=Ayodhya verdict: Section 144 imposed in Mumbai, 40,000 police personnel deployed|website=The New Indian Express|access-date=10 November 2019}}</ref> dan 15.000 di [[Chennai]] sebagai tindakan pencegahan tindak kekerasan.<ref>{{cite web|url=https://www.dnaindia.com/india/report-ayodhya-verdict-security-tightened-in-chennai-15000-police-personnel-deployed-2800747 |title=Ayodhya verdict: Security tightened in Chennai, 15,000 police personnel deployed |publisher=Dnaindia.com |accessdate=10 November 2019}}</ref>
Baris 42 ⟶ 41:
 
== Temuan ==
Mahkamah Agung menyebutkan dalam putusannya bahwa [[Guru Nanak]] telah berdoa di kuil Ram pada
tahun 1510 hingga 1511 Masehi. Lebih lanjut disebutkan bahwa Masjid Babri dibangun setelah [[Pertempuran Panipat Pertama]] pada 1526.
Disebutkan pula oleh hakim bahwa sekelompok [[Nihang]] yang merupakan prajurit [[Sikh]] melakukan ritual puja di masjid tersebut pada tahun 1857, tahun dimana [[Britania Raya|Inggris]] menjajah India.<ref>{{cite news |title=How Guru Nanak played a ‘role’ in Ayodhya verdict |url=https://m.timesofindia.com/india/how-guru-nanak-played-a-role-in-ayodhya-verdict/articleshow/71999559.cms |work=[[The Times of India]] |date=11 November 2019 }}</ref>
 
== Pembacaan putusan ==
Baris 50 ⟶ 49:
 
* Mahkamah memerintahkan [[Pemerintah India]] untuk membuat suatu kepercayaan untuk membangun sebuah kuil dan Dewan Pengawas dalam waktu tiga bulan. Tanah yang disengketakan akan dimiliki oleh Pemerintah India dan kemudian ditransfer ke kelompok tersebut setelah pembentukannya.
 
* Mahkamah memerintahkan seluruh tanah yang dipersengketakan seluas 2,77 hektar dialokasikan untuk pembangunan sebuah kuil Hindu sementara sebidang tanah seluas 5 hektar dialokasikan untuk [[Dewan Wakaf Sunni]] untuk pembangunan masjid di Ayodhya.<ref>{{Cite web|url=https://internasional.republika.co.id/berita/q0qfo4440/akhirnya-situs-suci-ayodhya-diberikan-kepada-umat-hindu|title=Akhirnya, Situs Suci Ayodhya Diberikan kepada Umat Hindu|date=9 November 2019|website=Republika Online|access-date=10 November 2019}}</ref>
 
* Mahkamah memutuskan bahwa pembagian tanah yang diputuskan oleh Pengadilan Tinggi Allahabad pada 2010 tidak memiliki kekuatan hukum yang tetap.
 
* Mahkamah memutuskan bahwa Pembongkaran Masjid Babri pada 1992 dan penodaan [[Masjid Babri]] tahun 1949 adalah ilegal dan tidak sah.
 
* Mahkamah berpandangan bahwa bukti arkeologis dari Survei Arkeologi India menunjukkan bahwa [[Masjid Babri]] dibangun di atas struktur Hindu. Namun, dikatakan bahwa bukti itu tidak dapat menentukan apakah sebuah kuil dihancurkan untuk membangun masjid.
 
* Mahkamah mengatakan bahwa partai-partai Muslim, termasuk Dewan Wakaf Sunni [[Uttar Pradesh]], gagal membangun kepemilikan eksklusif atas tanah yang disengketakan. Dikatakan bahwa pihak-pihak Hindu memberikan bukti yang lebih kuat untuk membuktikan bahwa umat Hindu telah bersembahyang terus menerus di dalam masjid dengan mempercayainya ke tempat kelahiran dewa Hindu Rama.
* Mahkamah memutuskan bahwa gugatan yang diajukan oleh Nirmohi Akhara tidak dapat dipertahankan dan tidak memiliki hak ''Shebait''. Namun, pengadilan memutuskan bahwa Nirmohi Akhara harus diberikan perwakilan yang sesuai dalam Dewan Pengawas yang akan dibuat oleh [[Pemerintah India]].
 
* Mahkamah memutuskan bahwa gugatan yang diajukan oleh Nirmohi Akhara tidak dapat dipertahankan dan tidak memiliki hak ''Shebait''. Namun, pengadilan memutuskan bahwa Nirmohi Akhara harus diberikan perwakilan yang sesuai dalam Dewan Pengawas yang akan dibuat oleh [[Pemerintah India]].
 
* Mahkamah menolak klaim yang dibuat oleh Dewan Wakaf Syiah terhadap Dewan Wakaf Sunni mengenai status kepemilikan Masjid Babri. Hakim mengatakan klaim tersebut tidak beralasan menurut hukum.
 
== Lihat juga ==
*[[Sengketa Ayodhya]]
 
== Referensi ==
Baris 75 ⟶ 67:
 
[[Kategori:India dalam tahun 2019]]
[[Kategori:Putusan Mahkamah Agung India]]