Siddiq v. Das: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
Lesta22 (bicara | kontrib)
Fitur saranan suntingan: 2 pranala ditambahkan.
 
(3 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Orphan|date=Januari 2023}}
 
{{Infobox court case
|court = [[Mahkamah Agung India]]
Baris 29 ⟶ 31:
== Latar belakang ==
=== Putusan Pengadilan Tinggi Allahabad ===
Masjid Babri dibongkar pada saat aksi unjuk rasa yang berubah menjadi kerusuhan pada tanggal 6 Desember 1992. Kasus kepemilikan tanah kemudian diajukan di [[Pengadilan Tinggi Allahabad]], putusannya diucapkan pada 30 September 2010. Dalam putusan itu, tiga hakim Pengadilan Tinggi [[Allahabad]] memutuskan bahwa tanah Ayodhya seluas 2,77 hektar dibagi menjadi tiga bagian, dengan 1/3 dikuasai oleh Ram Lalla atau Bayi Rama yang diwakili oleh [[Hindu Maha Sabha]], 1/3 dikuasai oleh Dewan Wakaf [[Suni|Sunni]] dan sisanya dikuasai Nirmohi Akhara. Putusan tersebut menegaskan bahwa tanah yang disengketakan adalah tempat kelahiran Rama sesuai dengan keyakinan dan kepercayaan umat Hindu, dan bahwa Masjid Babri yang dibangun setelah penghancuran sebuah kuil Hindu, mencatat bahwa itu tidak dibangun sesuai dengan ajaran Islam.<ref>{{cite news|url=https://www.bbc.com/news/world-asia-india-50065277|title=Ayodhya dispute: The complex legal history of India's holy site|accessdate=16 Oktober 2019|publisher=BBC News|date=16 October 2019}}</ref><ref>[http://elegalix.allahabadhighcourt.in/elegalix/StartWebSearch.do Gist of Judgements] by Justices S. U. Khan, Sudhir Agarwal and Dharam Veer Sharma, Pengadilan Tinggi Allahabad, 6 Oktober 2010</ref>.
 
== Pembatasan yang dikenakan sebelum putusan dibacakan ==
Baris 41 ⟶ 43:
Mahkamah Agung menyebutkan dalam putusannya bahwa [[Guru Nanak]] telah berdoa di kuil Ram pada
tahun 1510 hingga 1511 Masehi. Lebih lanjut disebutkan bahwa Masjid Babri dibangun setelah [[Pertempuran Panipat Pertama]] pada 1526.
Disebutkan pula oleh hakim bahwa sekelompok [[Nihang]] yang merupakan prajurit [[Sikh]] melakukan ritual puja di masjid tersebut pada tahun 1857, tahun dimana [[Britania Raya|Inggris]] menjajah India.<ref>{{cite news |title=How Guru Nanak played a ‘role’ in Ayodhya verdict |url=https://m.timesofindia.com/india/how-guru-nanak-played-a-role-in-ayodhya-verdict/articleshow/71999559.cms |work=[[The Times of India]] |date=11 November 2019 }}</ref>
 
== Pembacaan putusan ==
Baris 47 ⟶ 49:
 
* Mahkamah memerintahkan [[Pemerintah India]] untuk membuat suatu kepercayaan untuk membangun sebuah kuil dan Dewan Pengawas dalam waktu tiga bulan. Tanah yang disengketakan akan dimiliki oleh Pemerintah India dan kemudian ditransfer ke kelompok tersebut setelah pembentukannya.
 
* Mahkamah memerintahkan seluruh tanah yang dipersengketakan seluas 2,77 hektar dialokasikan untuk pembangunan sebuah kuil Hindu sementara sebidang tanah seluas 5 hektar dialokasikan untuk [[Dewan Wakaf Sunni]] untuk pembangunan masjid di Ayodhya.<ref>{{Cite web|url=https://internasional.republika.co.id/berita/q0qfo4440/akhirnya-situs-suci-ayodhya-diberikan-kepada-umat-hindu|title=Akhirnya, Situs Suci Ayodhya Diberikan kepada Umat Hindu|date=9 November 2019|website=Republika Online|access-date=10 November 2019}}</ref>
 
* Mahkamah memutuskan bahwa pembagian tanah yang diputuskan oleh Pengadilan Tinggi Allahabad pada 2010 tidak memiliki kekuatan hukum yang tetap.
 
* Mahkamah memutuskan bahwa Pembongkaran Masjid Babri pada 1992 dan penodaan [[Masjid Babri]] tahun 1949 adalah ilegal dan tidak sah.
 
* Mahkamah berpandangan bahwa bukti arkeologis dari Survei Arkeologi India menunjukkan bahwa [[Masjid Babri]] dibangun di atas struktur Hindu. Namun, dikatakan bahwa bukti itu tidak dapat menentukan apakah sebuah kuil dihancurkan untuk membangun masjid.
 
* Mahkamah mengatakan bahwa partai-partai Muslim, termasuk Dewan Wakaf Sunni [[Uttar Pradesh]], gagal membangun kepemilikan eksklusif atas tanah yang disengketakan. Dikatakan bahwa pihak-pihak Hindu memberikan bukti yang lebih kuat untuk membuktikan bahwa umat Hindu telah bersembahyang terus menerus di dalam masjid dengan mempercayainya ke tempat kelahiran dewa Hindu Rama.
 
* Mahkamah memutuskan bahwa gugatan yang diajukan oleh Nirmohi Akhara tidak dapat dipertahankan dan tidak memiliki hak ''Shebait''. Namun, pengadilan memutuskan bahwa Nirmohi Akhara harus diberikan perwakilan yang sesuai dalam Dewan Pengawas yang akan dibuat oleh [[Pemerintah India]].
 
* Mahkamah menolak klaim yang dibuat oleh Dewan Wakaf Syiah terhadap Dewan Wakaf Sunni mengenai status kepemilikan Masjid Babri. Hakim mengatakan klaim tersebut tidak beralasan menurut hukum.
 
Baris 72 ⟶ 67:
 
[[Kategori:India dalam tahun 2019]]
[[Kategori:Putusan Mahkamah Agung India]]