Tegalmlati, Petarukan, Pemalang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k top: Bot: Menambah pengawasan otoritas
Fahmi Assariy (bicara | kontrib)
Batas wilayah: Perbaikan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(19 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{desa
|peta =Desa Tegalmlati di Petarukan, Pemalang.png
|nama =Tegalmlati
|provinsi =Jawa Tengah
|dati2 =Kabupaten
|nama dati2 =Pemalang
|kecamatan =Petarukan
|kode pos =52362
|luas =...4,58 km²
|penduduk =8...253 jiwa (2022)
|kepadatan =1.803 jiwa/km²<ref>{{Cite web|URL=https://pemalangkab.bps.go.id/publication/2023/09/26/add0554f8a203559df0ee235/kecamatan-petarukan-dalam-angka-2023.html |title=Kecamatan Petarukan Dalam Angka 2023 |publisher=Badan Pusat Statistik Kabupaten Pemalang|year=2023 |language=id |access-date= 3 Desember 2023}}</ref>
|RT =40
|RW =5
|KK =2.714
}}
'''Tegalmlati''' adalah [[desa]] di [[kecamatan]] [[Petarukan, Pemalang|Petarukan]], [[Kabupaten Pemalang|Pemalang]], [[Jawa Tengah]], [[Indonesia]].
 
== Sejarah ==
Tegalmlati berasal dari 2 kata yaitu “Tegal” dan “Melati” yang memiliki arti “Kebun Bunga Melati”. Pada zaman dahulu terdapat kakak beradik yang tinggal di Putat bernama Ki Rasman dan Candramowo. Mereka merupakan penyebar agama Islam di daerah Tegalmlati. Ki Rasman memiliki seorang istri yang bernama Nyi Simpi dan memiliki 3 orang anak yang bernama Suminah, Abdul Manan, dan Maryam. Ki Rasman pada waktu itu membangun sebuah Musholla di Segorok yang kemudian Musholla tersebut di pasrahkan kepada seorang santri di sekitar Musholla itu berada. Kemudian Ki Rasman pindah ke Tegalmlati untuk menyebarkan agama Islam lagi.
Tegalmlati berasal dari 2 kata yaitu “Tegal” dan “Melati” yang memiliki arti “Kebun Bunga Melati”.
 
Tegalmlati berasal dari 2 kata yaitu “Tegal” dan “Melati” yang memiliki arti “Kebun Bunga Melati”. Pada zaman dahulu terdapat kakak beradik yang tinggal di Putat bernama Ki Rasman dan Candramowo. Mereka merupakan penyebar agama [[Islam]] di daerah Tegalmlati. Ki Rasman memiliki seorang istri yang bernama Nyi Simpi dan memiliki 3 orang anak yang bernama Suminah, Abdul Manan, dan Maryam. Ki Rasman pada waktu itu membangun sebuah Musholla di Segorok yang kemudian Musholla tersebut di pasrahkan kepada seorang santri di sekitar Musholla itu berada. Kemudian Ki Rasman pindah ke Tegalmlati untuk menyebarkan agama Islam lagi.
Sekitar pukul 11.00 dan 12.00 Ki Rasman dan Candramowo pergi ke Tegalan yang disana terdapat gua untuk melakukan istirahat atau usaran. Sehingga di namakan Tegal Usar. Kemudian pada waktu dulu terdapat sebuah danau besar yang airnya tidak pernah habis dan sangat bersih, danau tersebut terdapat dua kolam yang satunya berwarna merah berisi melati putih, dan kolam satunya lagi berwarna merah berisikan melati merah. Sehingga dinamakan curah melati. Desa ini dinamakan Tegal Mlati semenjak terdapat Lurah yang mengatur pemerintahan. Pada masa penjajahan Belanda, ada 2 Kepala Desa yang memimpin Desa Tegalmlati, satu Kepala Desa yang pro Belanda dan yang satu adalah yang pro rakyat. Ki Suro Merto adalah Kepala Desa Pertama Desa Tegalmlati di pihak rakyat. Ketika kunjungan Bung Karno di Alun-alun Pemalang pada tahun 1938, Beliau ikut mendampingi Bung Karno. Ki Suro Merto meninggal dunia pada tahun 1939 ketika masih menjabat sebagai Kepala Desa Tegalmlati.
 
Sekitar pukul 11.00 dan 12.00 Ki Rasman dan Candramowo pergi ke Tegalan yang disana terdapat gua untuk melakukan istirahat atau usaran. Sehingga di namakan Tegal Usar. Kemudian pada waktu dulu terdapat sebuah danau besar yang airnya tidak pernah habis dan sangat bersih, danau tersebut terdapat dua kolam yang satunya berwarna merah berisi melati putih, dan kolam satunya lagi berwarna merah berisikan melati merah. Sehingga dinamakan curah melati. Desa ini dinamakan Tegal Mlati semenjak terdapat Lurah yang mengatur pemerintahan. Pada masa penjajahan Belanda, ada 2 Kepala Desa yang memimpin Desa Tegalmlati, satu Kepala Desa yang pro Belanda dan yang satu adalah yang pro rakyat. Ki Suro Merto adalah Kepala Desa Pertama Desa Tegalmlati di pihak rakyat. Ketika kunjungan Bung Karno di Alun-alun Pemalang pada tahun 1938, Beliau ikut mendampingi Bung Karno. Ki Suro Merto meninggal dunia pada tahun 1939 ketika masih menjabat sebagai Kepala Desa Tegalmlati.
 
Pada masa penjajahan [[Belanda]], ada 2 Kepala Desa yang memimpin Desa Tegalmlati, satu Kepala Desa yang pro Belanda dan yang satu adalah yang pro rakyat. Ki Suro Merto adalah Kepala Desa Pertama Desa Tegalmlati di pihak rakyat. Ketika kunjungan [[Soekarno|Bung Karno]] di Alun-alun Pemalang pada tahun 1938, Beliau ikut mendampingi Bung Karno. Ki Suro Merto meninggal dunia pada tahun 1939 ketika masih menjabat sebagai Kepala Desa Tegalmlati.
== Geografi ==
=== Batas wilayah ===
{{Batas USBT
|Utara= [[Loning, Petarukan, Pemalang|Desa Loning]]
|Timur= [[Loning, Petarukan, Pemalang|Desa Loning]], [[Bulu, Petarukan, Pemalang|Desa Bulu]] dan [[Petarukan, Petarukan, Pemalang|Kelurahan Petarukan]]
|Selatan= [[Petarukan, Petarukan, Pemalang|Kelurahan Petarukan]]
|Barat= [[Banjardawa, Taman, Pemalang|Desa Banjardawa]]
}}
 
== Pemerintahan ==
Periodisasi Kepala Desa Tegalmlati
* Suro Merto ( - s/d 1939 )
Baris 17 ⟶ 46:
* Sutjipto ( 1999 s/d 2006 )
* Sudiyo, A. Md ( 2006 s/d 2012 )
* Kusmanto ( 2013 s/d 2019sekarang )
 
{{desa
== Referensi ==
|peta =
{{reflist}}
|nama =Tegalmlati
 
|provinsi =Jawa Tengah
== Pranala luar ==
|dati2 =Kabupaten
* {{id}} [https://pemalangkab.bps.go.id/ BPS Kabupaten Pemalang]
|nama dati2 =Pemalang
* {{id}} [https://www.pemalangkab.go.id/ Situs resmi Kabupaten Pemalang] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20211026155959/https://www.pemalangkab.go.id/ |date=2021-10-26 }}
|kecamatan =Petarukan
* {{id}} [https://tegalmlati.desa.id/ Situs resmi Desa Tegalmlati]
|kode pos =52362
|nama pemimpin =-
|luas =... km²
|penduduk =... jiwa
|kepadatan =... jiwa/km²
}}
 
{{Petarukan, Pemalang}}
Baris 36 ⟶ 60:
{{Authority control}}
 
 
{{KelurahanDesa-stub}}