Belotong: Perbedaan antara revisi

Jelajahi riwayat secara interaktif

← Revisi sebelumnya

Konten dihapus Konten ditambahkan

VisualTeks wiki

Revisi per 4 Juni 2023 13.52 sunting 103.208.207.205 (bicara) Tidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler ← Revisi sebelumnya		Revisi terkini sejak 21 Februari 2024 13.27 sunting balikkan AABot (bicara \| kontrib) Bot, Pengecualian blokir IP 913.941 suntingan k ~cite Tag: paws [2.2]
(3 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 9: Pabrik gula sering menggunakan belotong sebagai sumber bahan bakar utama. Saat dibakar dalam jumlah banyak, belotong menghasilkan energi panas yang cukup untuk memberi daya penuh pada pabrik gula pada umumnya, dengan sedikit energi tersisa. [[Kogenerasi]] adalah pengaturan umum, dengan energi ekstra ini dijual ke [[jaringan listrik]] konsumen. Secara historis, belotong juga digunakan untuk bahan bakar [[lokomotif uap]] yang membawa potongan tebu ke pabrik. Emisi CO <sub>2</sub> dari pembakaran belotong di pabrik tebu kurang dari jumlah CO <sub>2</sub> yang diserap dari atmosfer saat tebu tumbuh, yang bisa membuat proses karbon-netral atau lebih baik. <ref>{{Cite web\|title=What is bagasse and how is it used to generate electricity?\|url=https://www.ourworldofenergy.com/vignettes.php?type=other-renewables-energy&id=6\|website=Our World on Energy\|access-date=13 January 2022}}</ref> Sebaliknya, sebuah studi di ''International Journal of Global Warming'' memperingatkan bahwa pembangkit listrik dengan belotong tidak akan pernah sepenuhnya bebas karbon tetapi memang menunjukkan pengurangan emisi karbon yang besar dibandingkan dengan penggunaan [[Bahan bakar diesel\|diesel]] . <ref>{{Cite journal\|last=Coelho Junior\|first=Luiz Moreira\|last2=Da Silva Segundo\|first2=Valdir Bernardino\|last3=Dos Santos\|first3=Nataly Albuquerque\|last4=De Medeiros\|first4=Mariane Gama\|last5=Carvalho\|first5=Monica\|date=2019\|title=Carbon footprint of the generation of bioelectricity from sugarcane bagasse in a sugar and ethanol industry\|journal=International Journal of Global Warming\|volume=17\|issue=3\|pages=236, 246–47\|doi=10.1504/IJGW.2019.10020020}}</ref> Di negara-negara seperti Australia, pabrik gula menyumbangkan tenaga "hijau" ini ke jaringan listrik. Hawaiian Electric Industries juga membakar belotong untuk kogenerasi. [[Etanol\|Ethanol]] yang dihasilkan dari gula merupakan [[Bahan bakar etanol di Brasil\|bahan bakar yang populer di Brazil]] . Belotong kaya selulosa juga sedang diselidiki untuk potensinya dalam memproduksi etanol selulosa dalam jumlah komersial. Misalnya, hingga Mei 2015, [[BP (perusahaan)\|BP]] mengoperasikan pabrik percontohan etanol selulosa di Jennings, Louisiana . === Bubur kertas, kertas, papan dan pakan ternak === Di banyak negara tropis dan subtropis seperti India, Cina, Kolombia, Iran, Thailand, dan Argentina, ~~ampas tebu~~belotong umumnya digunakan sebagai pengganti kayu dalam produksi ~~pulp,~~bubur kertas, kertas lembaran dan papan. Substitusi ini menghasilkan ~~pulp~~bubur kertas dengan sifat fisik yang sangat cocok untuk kertas cetak dan ~~notebook~~buku catatan, produk tisu, kotak, dan koran. Dapat juga digunakan untuk membuat papan menyerupai triplek atau papan partikel yang dikenal dengan papan ~~ampas tebu~~belotong dan papan xanita. Ini banyak digunakan dalam produksi ~~partisi~~penyekat ruangan dan furnitur. === Nanoselulosa === Nanoselulosa, produk bernilai lebih tinggi, dapat diproduksi dari belotong <ref>{{Cite journal\|last=Bras\|first=Julien\|last2=Hassan\|first2=Mohammad L.\|last3=Bruzesse\|first3=Cecile\|last4=Hassan\|first4=Enas A.\|last5=El-Wakil\|first5=Nahla A.\|last6=Dufresne\|first6=Alain\|date=2010-11-01\|title=Mechanical, barrier, and biodegradability properties of bagasse cellulose whiskers reinforced natural rubber nanocomposites\|journal=Industrial Crops and Products\|language=en\|volume=32\|issue=3\|pages=627–633\|doi=10.1016/j.indcrop.2010.07.018\|issn=0926-6690}}</ref> melalui berbagai proses konvensional dan baru. <ref>{{Cite journal\|last=Sofla\|first=M. Rahimi Kord\|last2=Brown\|first2=R. J.\|last3=Tsuzuki\|first3=T.\|last4=Rainey\|first4=T. J.\|date=2016\|title=A comparison of cellulose nanocrystals and cellulose nanofibres extracted from bagasse using acid and ball milling methods\|url=http://stacks.iop.org/2043-6262/7/i=3/a=035004\|journal=Advances in Natural Sciences: Nanoscience and Nanotechnology\|language=en\|volume=7\|issue=3\|pages=035004\|bibcode=2016ANSNN...7c5004R\|doi=10.1088/2043-6262/7/3/035004\|issn=2043-6262}}</ref> == Referensi == Baris 25: [[Kategori:Gula]] [[Kategori:Bioenergi]] [[Kategori:Produk samping]]