Handrio: Perbedaan antara revisi

IaDi masa mudanya, Handrio pernah belajar melukis dengan beberapa pelukis ulung Indonesia. Tahun 1943, ia mulai belajar melukis di bawah bimbingan [[Basoeki Abdullah]] (1915-1993). Pada masa [[Sejarah Nusantara (1942–1945)|Pendudukan Jepang di Nusantara]], ia juga belajar di bawah bimbingan [[S. Sudjojono]] (1913–1986) dan [[Agus Djaya]] (1913–1994) di [[Poesat Keboedajaan|Keimin Bunka Shidoso]] (Lembaga Pendidikan dan Kebudayaan Rakyat) dan Putera (Pusat Tenaga Rakyat) di Jakarta. Setelah menghabiskan tahun-tahun artistik awalnya menjelajahi realisme dan surealisme, Handrio secara bertahap menumbuhkan ketertarikan pada abstraksi geometris pada 1950-an. Kemampuandi seninyaYogyakarta. ditunjukkanHandrio dengansuka menjadibermain panitiacello, seleksiyang [[Biennalejuga Jogja]]menginspirasi ketigaelemen tahunmusik 1993.<ref>Handrio.dalam Art Agenda SEAlukisannya. [https://www.artagendasea.org/artists/handrio]</ref>

Pada mulanya lukisan - lukisan Handrio dalam gaya realisme[[Realisme (seni rupa)|Realisme]] dan [[Surealisme]]. Tahun 1950-an Handrio telah berubah pada gaya semi abstrak, yang secara analitik memecah - mecah bentuk dalam [[Bidang Warna]] dan geometrik, cubist. Gaya demikian merupakan ungkapan yang berbeda dengan pelukis - pelukis Yogyakarta pada masa itu yang umumnya melukis tema - tema kerakyatan dalam gaya realisme sampai ekspresionisme dan dekoratif. Dalam gaya semi abstrak itu, ia banyak menganalisis bentuk - bentuk objek stileven dan alat - alat musik.

Dalam perkembangannya pada akhir tahun 1960-an, bentuk - bentuk itu hilang menjadi ruang - ruang geometrik yang dinamis dan kompleks.<ref>Biografi Handrio. National Galeri Indonesia [http://galeri-nasional.or.id/artist/875-handrio] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20220630194342/http://galeri-nasional.or.id/artist/875-handrio |date=2022-06-30 }}</ref> Puncak pencapaian gaya abstrak Handrio terjadi pada tahun 1980-an. Ruang, bidang, dan warna dalam lukisannya merupakan pencitraan karakter konstruksi elemen - elemen itu sendiri. Dalam ungkapan tersebut yang hadir adalah dinamika, irama, kerumitan, kekokohan, balans, atau citra - citra yang lain. Bersama [[Fadjar Sidik]] dan [[Nashar]], Handrio adalah penggagas utama seni lukis Bidang Warna di Indonesia.<ref>Yogyakarta: Painting, Expressive Form. Astri Wright in: [https://en.wiki-indonesia.club/wiki/Indonesian%20Heritage%20Series Indonesian Heritage Series - Visual Art] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20230814013923/https://en.wiki-indonesia.club/wiki/Indonesian_Heritage_Series |date=2023-08-14 }}. Editions Didier Millet, Singapore, 1998, p. 74-5. {{ISBN|978-9813018310}}</ref>

Handrio adalah seniman pertama yang muncul dengan semangat dalam seninya, mengungkapkan "jiwa lukisan". Pada tahun 1960, Fadjar Sidik dengan bidang warna yang menciptakan dinamika ruang serta [[Srihadi Soedarsono|Srihadi]] dengan lanskap liris dan penari mengikuti dan memperluas konsep menunjukkan jiwa sebuah lukisan. Handrio menyukai musik dan bermain cello sendiri., Diayang bertanya:tercermin "Mengapadari lukisanjudul tidakpameran samatahun dengan2023 musik,di hanyaJakarta: memiliki“The suaraModernist danSeries ritme?"#4: Dawai”.<ref>The Journey of Indonesian Paintingname=":Modernist TheSeries Bentara#4">Handrio Budaya- Collection.Modernist Ed.:Series Efix Mulyadi; translators#4: Rani Elshanti AmbyoDawai, MargaretArt Agusta. Kepustakaan PopulerAgenda GramediaJakarta, 2008,14.Okt-26.Nov. 3042023 pages[https://artagendasea. {{ISBN|978org/exhibitions/45-handrio-the-modernist-series-4-dawai-art-agenda-9799101204}}jkt/]</ref>

* Biennale VI - Seni Lukis Indonesia, 1984

* Jakarta Biennale VIII DiVII, TIM, - Surialisme MenonjolJakarta, Kritik Sosial MenipisIndonesia, 1989 1987

▷ ''Tugas Akhir Tehnik lukisan Handrio''. by FX Budi Prabowo, publisher Yogyakarta : FSR ISI Yk., 1988, 126 pages <br>

▷ ''Handrio dan hasil karya lukisannya''. by Imron Rosadi, publisher Yogyakarta : FSR ISI Yk., 2005, 104 pages<br>

[[Kategori:Pelukis Ekspresionisme Abstrakabstrak]]

[[Kategori:Pelukis Kubisme]]