Handrio: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Mundugumor (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
k ~cite |
||
(29 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 3:
|image =
|alt =
|caption = Handrio
|birth_name =
|birth_date = {{Birth date|1926|09|06}}
|birth_place = {{negara|Holland}} [[Purwakarta]], [[Jawa
|death_date = 2010
|death_place = Jakarta, DKI Jakarta
|nationality =
|other_names = Handriyo
|alma_mater =
|occupation = [[Pelukis]]
|known_for = Pelukis geometrik menggunakan elemen musik
Baris 18:
|parents =
}}
Handrio lahir tangal 6. September 1926 di Purwakarta, Jawa
== Hidup ==
Handrio pertama kali bersekolah di [[Hollandsch-Inlandsche School]] (HIS), tempat ia lulus sekitar tahun 1940.<ref name="aesea handrio" />
Di masa mudanya, Handrio pernah belajar melukis dengan beberapa pelukis ulung Indonesia. Tahun 1943, ia mulai belajar melukis di bawah bimbingan [[Basoeki Abdullah]] (1915-1993). Pada masa [[Sejarah Nusantara (1942–1945)|Pendudukan Jepang di Nusantara]], ia juga belajar di bawah bimbingan [[S. Sudjojono]] (1913–1986) dan [[Agus Djaya]] (1913–1994) di [[Poesat Keboedajaan|Keimin Bunka Shidoso]] (Lembaga Pendidikan dan Kebudayaan Rakyat) dan Putera (Pusat Tenaga Rakyat) di Jakarta. Setelah menghabiskan tahun-tahun artistik awalnya menjelajahi realisme dan surealisme, Handrio secara bertahap menumbuhkan ketertarikan pada abstraksi geometris pada 1950-an di Yogyakarta. Handrio suka bermain cello, yang juga menginspirasi elemen musik dalam lukisannya.
Di tahun 1980an, Handrio pergeseran ke gaya lukisan abstrak murni, [[Bidang Warna]] dan [[Kubisme]].
Kemampuan seninya ditunjukkan dengan menjadi panitia seleksi [[Biennale Jogja]] ketiga tahun 1993.<ref name="aesea handrio">Handrio. Biography by Art Agenda SEA. [https://www.artagendasea.org/artists/handrio] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20230205013420/https://www.artagendasea.org/artists/handrio |date=2023-02-05 }}</ref>
== Karya ==
Pada mulanya lukisan - lukisan Handrio dalam gaya
Karya-karya ini mengingatkan para pelukis kubisme awal yang menggambarkan tema musik, seperti [[Jean Metzinger]], [[Juan Gris]] dan [[Pablo Picasso]]. Namun, sudah pada tahun 1950, Handrio mengambil abstraksi ke tingkat lain, termasuk tokoh-tokoh yang mirip dengan [[Keith Haring]], beberapa dekade sebelumnya.
Dalam perkembangannya pada akhir tahun 1960-an, bentuk - bentuk itu hilang menjadi ruang - ruang geometrik yang dinamis dan kompleks.<ref>Biografi Handrio. National Galeri Indonesia [http://galeri-nasional.or.id/artist/875-handrio] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20220630194342/http://galeri-nasional.or.id/artist/875-handrio |date=2022-06-30 }}</ref> Puncak pencapaian gaya abstrak Handrio terjadi pada tahun 1980-an. Ruang, bidang, dan warna dalam lukisannya merupakan pencitraan karakter konstruksi elemen - elemen itu sendiri. Dalam ungkapan tersebut yang hadir adalah dinamika, irama, kerumitan, kekokohan, balans, atau citra - citra yang lain. Bersama [[Fadjar Sidik]] dan [[Nashar]], Handrio adalah penggagas utama seni lukis Bidang Warna di Indonesia.<ref>Yogyakarta: Painting, Expressive Form. Astri Wright in: [https://en.wiki-indonesia.club/wiki/Indonesian%20Heritage%20Series Indonesian Heritage Series - Visual Art] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20230814013923/https://en.wiki-indonesia.club/wiki/Indonesian_Heritage_Series |date=2023-08-14 }}. Editions Didier Millet, Singapore, 1998, p. 74-5. {{ISBN|978-9813018310}}</ref>
Handrio adalah seniman pertama yang muncul dengan semangat dalam seninya, mengungkapkan "jiwa lukisan". Pada tahun 1960, Fadjar Sidik dengan bidang warna yang menciptakan dinamika ruang serta [[Srihadi Soedarsono|Srihadi]] dengan lanskap liris dan penari mengikuti dan memperluas konsep menunjukkan jiwa sebuah lukisan. Handrio menyukai musik dan bermain cello sendiri, yang tercermin dari judul pameran tahun 2023 di Jakarta: “The Modernist Series #4: Dawai”.<ref name=":Modernist Series #4">Handrio - Modernist Series #4: Dawai, Art Agenda Jakarta, 14.Okt-26.Nov. 2023 [https://artagendasea.org/exhibitions/45-handrio-the-modernist-series-4-dawai-art-agenda-jkt/]</ref>
Namun, butuh beberapa dekade hingga lukisannya mendapat pengakuan lokal dan internasional yang lebih kuat pada tahun 2020-an. Monograf Eddy Sutrisno tahun 2022 menerbitkan lukisan Handrio dalam jumlah besar dan menunjukkan perkembangannya sebagai seniman abstrak kubisme. Lukisan abstraknya tidak hanya dibandingkan dengan rekan senegaranya [[Ahmad Sadali]] dan Fadjar Sidik, namun pada peluncuran buku tersebut, kritikus seni Mikke Susanto membandingkannya dengan [[Pablo Picasso]] dan [[Wassily Kandinsky]]: "Ada beberapa buku yang menyebutkan nama Handrio, bahkan saya bilang dia setara dengan Pablo Picasso dan Wassily Kandinsky...".<ref>Lukisan Langka Legenda Abstrak Handrio Ada di Art Moments Jakarta 2022, Tia Agnes Astuti, 05.Nov.2022 [https://hot.detik.com/art/d-6389214/lukisan-langka-legenda-abstrak-handrio-ada-di-art-moments-jakarta-2022]</ref>
Handrio bertanya: <blockquote>''"Mengapa lukisan tidak sama dengan musik, hanya memiliki suara dan ritme?"<ref>The Journey of Indonesian Painting: The Bentara Budaya Collection. Ed.: Efix Mulyadi; translators: Rani Elshanti Ambyo, Margaret Agusta. Kepustakaan Populer Gramedia, 2008, 304 pages. {{ISBN|978-9799101204}}</ref>''</blockquote>
Gurunya, Sudjojono, mencirikan karya Handrio sebagai berikut: <blockquote>''“Biarkan Trubus tetap Trubus, Handrio pun harus tetap Handrio.”'' <ref name="Handrio CSB">''Handrio : dari abstrak geometrik menuju komposisi musik''. Eddy Soetriyono, penerbit CV Cahaya Seni Benangraja, 2021, 300 pages {{ISBN|978-6239504007}}</ref></blockquote>
Kurator Senior dan Kritikus Seni Rupa, Eddy Soetriyono<ref>Kurator Senior dan Kritikus Seni Rupa, Eddy Soetriyono Berpulang. Desy Novita, 9. Oct. 2021, Galeri Nasional Indonesia [https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/galerinasional/eddy-soetriyono-berpulang/] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20230328075443/https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/galerinasional/eddy-soetriyono-berpulang/ |date=2023-03-28 }}</ref> terbilang: <blockquote>''“Handrio pelukis yang juga pemain selo itu, melukis komposisi WARNA seperti musikus mengubah komposisi NADA.”'' <ref name="Handrio CSB" /><ref>Satu dari Tiga Serangkai Perintis Lukisan Abstrak Indonesia. Eddy Soetriyono, 17 Januari 2021, by Borobudur Writers & Cultural Festival BWCF [https://borobudurwriters.id/info-buku/handrio/] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20230127220229/https://borobudurwriters.id/info-buku/handrio/ |date=2023-01-27 }}</ref></blockquote>
== Pameran ==
Baris 50 ⟶ 52:
* Exhibition of Paintings, Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta, Indonesia, 1987
* Solo Show, Cemeti Art House, Yogyakarta, Indonesia, 1989
* Handrio : "Teguh Belum Berlalu". ArtMoments Jakarta, 4 - 6 November 2022, Jakarta.<ref>Abdul Malik : Pameran HANDRIO, Master Abstrak Indonesia, 4 November 2022 [https://www.kliktimes.com/sastra-budaya/pr-7295456070/pameran-handrio-master-abstrak-indonesia]</ref>
* Handrio - Modernist Series #4: "Dawai". Art Agenda Jakarta, 14 Oktober - 26 November 2023 <ref name=":Modernist Series #4">Handrio - Modernist Series #4: Dawai, Art Agenda Jakarta, 14.Okt-26.Nov. 2023 [https://artagendasea.org/exhibitions/45-handrio-the-modernist-series-4-dawai-art-agenda-jkt/]</ref>
'''Pameran Bersama''' <ref>Digital Archive of Contemporary Indonesian Art IVAA: Handrio [http://archive.ivaa-online.org/khazanahs/artist/223] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20211215095604/http://archive.ivaa-online.org/khazanahs/artist/223 |date=2021-12-15 }}</ref>
* Pameran Besar Seni Lukis Indonesia II, sekarang [[Jakarta Biennale]], dengan lukisan "Interior", 1976<ref>Berita Buana, 10. Jan 1977, by Banbang Budjono. IVAA-Archive [http://archive.ivaa-online.org/files/uploads/texts/19770110%20Pameran%20besar%20seni%20lukis%20Ind%20II-%20Sebuah%20catatan%20kaki.pdf] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20221003141622/http://archive.ivaa-online.org/files/uploads/texts/19770110%20Pameran%20besar%20seni%20lukis%20Ind%20II-%20Sebuah%20catatan%20kaki.pdf |date=2022-10-03 }}</ref>
* Pameran Besar Seni Lukis Indonesia IV, Taman Ismail Marzuki, 17 Desember 1980 - 15 Januari 1981
* Biennale VI - Seni Lukis Indonesia, 1984
Baris 78 ⟶ 82:
=== Referensi ===
<references />
=== Video dan Internet===
▷ 'GARIS-GARIS LUKISAN HANDRIO MENJAWAB “DIA BUKAN SEORANG AUTODIDAK” (2022)'. LvR official, 12.November 2022 [https://www.youtube.com/watch?v=dkymckArenQ]<br>
▷ 'BEHIND THE CURATION "Handrio solo exhibition curated by Mikke Susanto (2022)". Tata Kelola Seni, 04.April 2023 [https://www.youtube.com/watch?v=BSHxH37Jh4c]<br>
{{Authority control}}
Baris 83 ⟶ 92:
[[Kategori:Seniman Indonesia]]
[[Kategori:Pelukis Indonesia]]
[[Kategori:
[[Kategori:
|