Mediasi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Bebasnama (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
k ~cite
 
(1 revisi perantara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan)
Baris 121:
 
==== Australia ====
ADR, Alternatif Penyelesaian Sengketa, dimulai dalam hubungan industrial di Australia jauh sebelum kedatangan gerakan ADR modern.<ref>{{Cite journal|date=2011-10-31|title=Boulle, Pierre|url=http://dx.doi.org/10.1093/benz/9780199773787.article.b00024378|journal=Benezit Dictionary of Artists|publisher=Oxford University Press}}</ref>   Salah satu undang-undang pertama yang disahkan oleh parlemen Persemakmuran adalah Undang-Undang Konsiliasi dan Arbitrase 1904 (Cth). Hal ini memungkinkan Pemerintah Federal untuk mengesahkan undang-undang tentang konsiliasi dan arbitrase untuk pencegahan dan penyelesaian perselisihan industrial yang melampaui batas satu negara bagian. Konsiliasi telah menjadi bentuk ADR yang paling menonjol digunakan, dan umumnya jauh dari mediasi modern.
 
Perubahan signifikan dalam kebijakan negara terjadi dari tahun 1996 hingga 2007. Undang-Undang Hubungan Tempat Kerja (Cth) 1996 berusaha untuk menggeser sistem industri dari pendekatan kolektivis, di mana serikat pekerja dan [[:en:Australian_Industrial_Relations_Commission|Komisi Hubungan Industrial Australia]] (AIRC) memiliki peran yang kuat, ke sistem tawar-menawar individu yang lebih terdesentralisasi antara pengusaha dan karyawan.<ref>{{Cite journal|last=Bamber|first=Jonathan|date=2020-12-09|title=Review of Roe et al|url=http://dx.doi.org/10.5194/tc-2020-265-rc2|doi=10.5194/tc-2020-265-rc2}}</ref> Undang-Undang mengurangi peran tradisional AIRC dengan menempatkan tanggung jawab menyelesaikan perselisihan di tingkat perusahaan.<ref>{{Cite journal|last=Samizadeh|first=Souphiyeh|last2=De Boulle|first2=Koenraad|date=2018-05|title=Botulinum neurotoxin formulations: overcoming the confusion|url=http://dx.doi.org/10.2147/ccid.s156851|journal=Clinical, Cosmetic and Investigational Dermatology|volume=Volume 11|pages=273–287|doi=10.2147/ccid.s156851|issn=1178-7015}}</ref>   Hal ini memungkinkan mediasi digunakan untuk menyelesaikan perselisihan hubungan industrial alih-alih konsiliasi tradisional.
 
Dalam hubungan industrial di bawah amandemen [[:en:WorkChoices|WorkChoices]] 2006 terhadap [[:en:Workplace_Relations_Act_1996|Undang-Undang Hubungan Tempat Kerja]]. Contoh penggunaan mediasi ini dapat dilihat dalam negosiasi perundingan perusahaan baru-baru ini. Pemerintah Australia mengklaim manfaat mediasi mencakup hal-hal berikut:<ref>{{Cite journal|last=Van Gramberg|first=Bernadine|date=2006-04|title=The Rhetoric and Reality of Workplace Alternative Dispute Resolution|url=http://dx.doi.org/10.1177/0022185606062830|journal=Journal of Industrial Relations|volume=48|issue=2|pages=175–191|doi=10.1177/0022185606062830|issn=0022-1856}}</ref>
Baris 141:
Undang-Undang Pilihan Kerja 2006 membuat perubahan legislatif lebih lanjut untuk menderegulasi hubungan industrial. Elemen kunci dari perubahan baru ini adalah melemahkan AIRC dengan mendorong persaingan dengan mediasi swasta.
 
Berbagai macam perselisihan terjadi di tempat kerja, termasuk perselisihan antara anggota staf, tuduhan pelecehan, perselisihan kontrak dan klaim kompensasi pekerja.<ref name=":0">{{Cite journal|date=2011-10-31|title=Boulle, Pierre|url=http://dx.doi.org/10.1093/benz/9780199773787.article.b00024378|journal=Benezit Dictionary of Artists|publisher=Oxford University Press}}</ref>   Pada umumnya, perselisihan di tempat kerja adalah antara orang-orang yang memiliki hubungan kerja yang berkelanjutan dalam sistem tertutup, yang menunjukkan bahwa mediasi atau penyelidikan di tempat kerja akan sesuai sebagai proses penyelesaian sengketa. Namun kompleksitas hubungan, yang melibatkan hierarki, keamanan kerja, dan daya saing dapat mempersulit mediasi.<ref name=":0" />
 
[[:en:Party-directed_mediation|Mediasi yang diarahkan oleh pihak]] (PDM) adalah pendekatan mediasi yang muncul yang sangat cocok untuk perselisihan antara rekan kerja, kolega atau rekan kerja, terutama konflik interpersonal yang mendalam, perselisihan multikultural atau multietnis. Mediator mendengarkan masing-masing pihak secara terpisah dalam pra-kaukus atau pra-mediasi sebelum membawa mereka ke dalam sesi bersama. Bagian dari pra-kaukus juga mencakup pembinaan dan permainan peran. Idenya adalah bahwa para pihak belajar bagaimana berbicara langsung dengan musuh mereka dalam sesi bersama. Beberapa tantangan unik muncul ketika perselisihan organisasi melibatkan supervisor dan bawahan. Penilaian [[kinerja]] yang dinegosiasikan (NPA) adalah alat untuk meningkatkan komunikasi antara atasan dan bawahan dan sangat berguna sebagai model mediasi alternatif karena mempertahankan kekuatan hierarkis pengawas sambil mendorong dialog dan menangani perbedaan pendapat. <ref>{{Cite journal|last=Billikopf Encina|first=Gregorio|date=2005|title=Party-Directed Mediation: Pushing the Envelope in Interpersonal Disputes|url=http://dx.doi.org/10.2139/ssrn.726165|journal=SSRN Electronic Journal|doi=10.2139/ssrn.726165|issn=1556-5068}}</ref>
 
=== Mediasi komunitas ===
Baris 155:
Mediator sebaya adalah orang yang menyerupai pihak yang bersengketa, seperti memiliki usia yang sama, bersekolah di sekolah yang sama atau memiliki status yang sama dalam bisnis. Konon, teman sebaya dapat lebih berhubungan dengan pihak yang berselisih daripada orang luar.
 
Mediasi teman sebaya mempromosikan kohesi sosial dan membantu pengembangan faktor-faktor pelindung yang menciptakan iklim sekolah yang positif.<ref>{{Cite book|last=Cremin|first=Hilary|last2=Echavarría|first2=Josefina|last3=Kester|first3=Kevin|date=2020-06-09|url=http://dx.doi.org/10.4324/9780429299261-16|title=Transrational Peacebuilding Education to Reduce Epistemic Violence|publisher=Routledge|isbn=978-0-429-29926-1|pages=119–126}}</ref>   Standar Sekolah Sehat Nasional (Departemen Pendidikan dan Keterampilan, 2004) menyoroti pentingnya pendekatan ini untuk mengurangi intimidasi dan mempromosikan prestasi siswa.   Sekolah yang mengadopsi proses ini merekrut dan melatih siswa yang tertarik untuk mempersiapkan mereka.
 
Peace Pals adalah program mediasi sebaya yang divalidasi secara empiris.<ref>{{Cite journal|last=Schellenberg|first=Rita Cantrell|last2=Parks-Savage|first2=Agatha|last3=Rehfuss|first3=Mark|date=2007-06|title=Reducing Levels of Elementary School Violence with Peer Mediation|url=http://dx.doi.org/10.1177/2156759x0701000504|journal=Professional School Counseling|volume=10|issue=5|pages=2156759X0701000|doi=10.1177/2156759x0701000504|issn=1096-2409}}</ref>   Itu dipelajari selama periode 5 tahun dan mengungkapkan beberapa hasil positif termasuk pengurangan kekerasan sekolah dasar dan peningkatan keterampilan sosial, sambil menciptakan iklim sekolah yang lebih positif dan damai.<ref>{{Cite journal|last=Schellenberg|first=Rita Cantrell|last2=Parks-Savage|first2=Agatha|last3=Rehfuss|first3=Mark|date=2007-06|title=Reducing Levels of Elementary School Violence with Peer Mediation|url=http://dx.doi.org/10.1177/2156759x0701000504|journal=Professional School Counseling|volume=10|issue=5|pages=2156759X0701000|doi=10.1177/2156759x0701000504|issn=1096-2409}}</ref>
 
Mediasi teman sebaya membantu mengurangi kejahatan di sekolah, menghemat waktu konselor dan administrator, meningkatkan harga diri, meningkatkan kehadiran dan mendorong pengembangan kepemimpinan dan keterampilan pemecahan masalah di antara siswa. Program resolusi konflik semacam itu meningkat di sekolah-sekolah AS 40% antara tahun 1991 dan 1999.<ref>{{Cite journal|last=Schellenberg|first=Rita Cantrell|last2=Parks-Savage|first2=Agatha|last3=Rehfuss|first3=Mark|date=2007-06|title=Reducing Levels of Elementary School Violence with Peer Mediation|url=http://dx.doi.org/10.1177/2156759x0701000504|journal=Professional School Counseling|volume=10|issue=5|pages=2156759X0701000|doi=10.1177/2156759x0701000504|issn=1096-2409}}</ref>
Baris 219:
 
==== Mediator ====
Peran utama mediator adalah bertindak sebagai pihak ketiga yang netral yang memfasilitasi diskusi antara para pihak. Selain itu, mediator berfungsi dalam peran evaluatif ketika mereka menganalisis, menilai masalah, dan terlibat dalam pengujian realitas.<ref>{{Cite journal|date=2016-12|title=LAS VEGAS SANDS CORP., a Nevada corporation, Plaintiff, v. UKNOWN REGISTRANTS OF www.wn0000.com, www.wn1111.com, www.wn2222.com, www.wn3333.com, www.wn4444.com, www.wn5555.com, www.wn6666.com, www.wn7777.com, www.wn8888.com, www.wn9999.com, www.112211.com, www.4456888.com, www.4489888.com, www.001148.com, and www.2289888.com, Defendants.|url=http://dx.doi.org/10.1089/glre.2016.201011|journal=Gaming Law Review and Economics|volume=20|issue=10|pages=859–868|doi=10.1089/glre.2016.201011|issn=1097-5349}}</ref>   Seorang mediator bersikap netral dan mereka bukan agen dari pihak mana pun. Dalam peran mereka, mediator tidak menawarkan saran preskriptif (misalnya, "Anda harus menyelesaikan kasus ini," atau, "Tawaran Anda berikutnya harus X."). Mediator juga mengelola interaksi antara para pihak dan mendorong komunikasi konstruktif melalui penggunaan teknik komunikasi khusus.
 
Akhirnya, mediator harus membatasi tekanan, agresi dan intimidasi, menunjukkan cara berkomunikasi dengan menggunakan keterampilan berbicara dan mendengarkan yang baik, dan memperhatikan pesan non-verbal dan sinyal lain yang berasal dari konteks mediasi dan mungkin menyumbangkan keahlian dan pengalaman. Mediator harus mengarahkan para pihak untuk fokus pada masalah dan menjauh dari serangan pribadi.<ref>{{Cite journal|date=2007-12-01|title=Gale, General Sir Richard Nelson, (25 July 1896–29 July 1982)|url=http://dx.doi.org/10.1093/ww/9780199540884.013.u164393|journal=Who Was Who|publisher=Oxford University Press}}</ref>
 
==== Para pihak ====
Peran para pihak bervariasi sesuai dengan motivasi dan keterampilan mereka, peran penasihat hukum, model mediasi, gaya mediator dan budaya di mana mediasi berlangsung. Persyaratan hukum juga dapat memengaruhi peran mereka.<ref>{{Cite book|url=http://dx.doi.org/10.4324/9780203371053_chapter_8|title=AUTHOR RIGHTS AND RESPONSIBILITIES|location=Abingdon, UK|publisher=Taylor & Francis|pages=161–198}}</ref>   Mediasi yang diarahkan oleh pihak (PDM) adalah pendekatan yang muncul yang melibatkan pra-kaukus antara mediator dan masing-masing pihak sebelum masuk ke sesi bersama. Idenya adalah untuk membantu para pihak meningkatkan keterampilan negosiasi interpersonal mereka sehingga dalam sesi bersama mereka dapat saling menyapa dengan sedikit campur tangan mediator.<ref>{{Cite journal|last=Billikopf Encina|first=Gregorio|date=2005|title=Party-Directed Mediation: Pushing the Envelope in Interpersonal Disputes|url=http://dx.doi.org/10.2139/ssrn.726165|journal=SSRN Electronic Journal|doi=10.2139/ssrn.726165|issn=1556-5068}}</ref><ref>{{Cite journal|last=Davies|first=Glynne|date=2016-06-04|title=Family Mediation (3rd edition) Lisa Parkinson|url=http://dx.doi.org/10.1558/mtp.v1i1.29867|journal=Mediation Theory and Practice|volume=1|issue=1|pages=123–126|doi=10.1558/mtp.v1i1.29867|issn=2055-351X}}</ref>
 
===== Otoritas =====
Baris 288:
 
==== Mengukur efektivitas ====
Selain fakta mencapai penyelesaian, kepuasan pihak dan kompetensi mediator dapat diukur. Survei para pihak mediasi mengungkapkan tingkat kepuasan yang kuat terhadap proses tersebut.<ref>{{Cite journal|last=Becker|first=Lucille|last2=Boulle|first2=Pierre|date=1992|title=L'îlon|url=http://dx.doi.org/10.2307/40147876|journal=World Literature Today|volume=66|issue=1|pages=88|doi=10.2307/40147876|issn=0196-3570}}</ref>   Tentu saja, jika para pihak umumnya puas pasca-penyelesaian, maka langkah-langkah tersebut mungkin tidak terlalu jelas.
 
== Mediator ==
Baris 329:
Institut Penyelesaian Sengketa Alternatif Ontario, sebuah afiliasi regional dari Institut Penyelesaian Sengketa Alternatif Kanada, menggunakan kode etik dari organisasi federal untuk mengatur perilaku para anggotanya. Tiga tujuan Kode adalah untuk memberikan prinsip panduan bagi perilaku mediator; untuk meningkatkan kepercayaan dalam mediasi sebagai proses penyelesaian sengketa; dan memberikan perlindungan bagi anggota masyarakat yang menggunakan mediator yang tergabung dalam lembaga.<ref>{{Cite book|date=2017-11-01|url=http://dx.doi.org/10.4324/9781315612263|title=The Aesthetics of Children's Poetry|publisher=Routledge|isbn=978-1-317-04555-7|editor-last=Wakely-Mulroney|editor-first=Katherine|editor-last2=Joy|editor-first2=Louise}}</ref>
 
Di British Columbia, Mediate BC Society menetapkan dan memelihara Standar Perilaku untuk Daftar Mediator Daftar Terdaftar (RRM) dan Rekanan serta Standar Perilaku untuk Arbiter Med pada daftar Med-Arbnya.<ref>{{Cite book|date=1997|url=http://dx.doi.org/10.4135/9781446252116.n8|title=Problem-Solving and Conflict Resolution|location=1 Oliver's Yard,  55 City Road,  London  EC1Y 1SP  United Kingdom|publisher=SAGE Publications Ltd|pages=137–166}}</ref> Mediate BC Society adalah masyarakat nirlaba yang "melayani dan melindungi publik dengan mempromosikan profesionalisme dan kualitas dalam mediasi dan proses penyelesaian perselisihan kolaboratif lainnya."<ref>{{Cite journal|last=April|first=YF|date=2010-03-02|title=Assessing South Africa’s strategic options of soft power application through civic interest groups|url=http://dx.doi.org/10.4314/ajcr.v9i1.52168|journal=African Journal on Conflict Resolution|volume=9|issue=1|doi=10.4314/ajcr.v9i1.52168|issn=1562-6997}}</ref>
 
=== Perancis ===
Di Prancis, para mediator profesional telah membentuk sebuah organisasi untuk mengembangkan pendekatan rasional terhadap penyelesaian konflik. Pendekatan ini didasarkan pada definisi "ilmiah" tentang seseorang dan konflik. Definisi ini membantu mengembangkan proses mediasi yang terstruktur. Mediator telah mengadopsi kode etik yang menjamin profesionalisme.<ref>{{Cite journal|last=Chouinard|first=Isabelle|last2=Couturier|first2=Yves|last3=Lenoir|first3=Yves|date=2010-01-25|title=Pratique de médiation ou pratique médiatrice  ?|url=http://dx.doi.org/10.7202/038960ar|journal=Nouvelles pratiques sociales|volume=21|issue=2|pages=31–45|doi=10.7202/038960ar|issn=1703-9312}}</ref><ref>{{Cite journal|last=Montoya|first=Nathalie|date=2009-01-12|title=Médiation et médiateurs culturels  : quelques problèmes de définition dans la construction d’une activité professionnelle|url=http://dx.doi.org/10.7202/019443ar|journal=I Définir la médiation culturelle|issue=60|pages=25–35|doi=10.7202/019443ar|issn=1703-9665}}</ref> <ref> Dictionnaire encyclopédique de la Médiation au service de la qualité relationnelle et de l'Entente Sociale, Jean-Louis Lascoux, ESF Sciences Humaines, 2019.</ref>
 
=== Jerman ===
Baris 415:
 
=== Mediasi naratif ===
Pendekatan naratif untuk mediasi berbagi dengan terapi naratif penekanan pada membangun cerita sebagai aktivitas dasar manusia dalam memahami kehidupan kita dan konflik. <ref name=":1">{{Cite book|last=Winslade|first=John|last2=Monk|first2=Gerald|date=2020|url=http://dx.doi.org/10.4135/9781529714326.n52|title=Narrative Mediation|location=1 Oliver's Yard,  55 City Road  London  EC1Y 1SP|publisher=SAGE Publications Ltd|pages=537–547}}</ref> Pendekatan ini menekankan sifat sosiologis/psikologis dari narasi yang dipenuhi konflik, dan menghargai kreativitas manusia dalam bertindak dan bereaksi terhadap narasi tersebut. "Metafora naratif menarik perhatian pada cara-cara di mana kita menggunakan cerita untuk memahami hidup kita dan hubungan kita." <ref name=":1" /> Pendukung mediasi naratif mengubah cara kita berbicara tentang konflik. Dalam mengobjektifikasi narasi konflik, partisipan menjadi kurang terikat pada masalah dan lebih kreatif dalam mencari solusi. "Orangnya bukan masalahnya; masalahnya adalah masalahnya" menurut mediasi naratif.<ref>{{Cite book|date=2005|url=https://www.worldcat.org/oclc/56012666|title=Relating experience : stories from health and social care|location=London|publisher=Routledge|isbn=0-415-32657-5|others=Caroline Malone|oclc=56012666}}</ref>
 
=== Mediasi dengan arbitrase ===
Baris 492:
# Pertemuan tidak direkam.
# Publisitas dilarang.
Kerahasiaan adalah fitur mediasi yang kuat dan menarik. <ref>{{Cite book|last=Gramberg-Danielsen|first=Berndt|date=1967|url=http://dx.doi.org/10.1007/978-3-642-88159-6_3|title=Farbensinn|location=Berlin, Heidelberg|publisher=Springer Berlin Heidelberg|isbn=978-3-540-03812-2|pages=38–65}}</ref> Ini menurunkan risiko peserta mengungkapkan informasi dan emosi dan mendorong realisme dengan menghilangkan manfaat dari postur. Secara umum, informasi yang dibicarakan dalam mediasi tidak dapat dijadikan bukti dalam hal perkara tersebut dibawa ke pengadilan, sesuai dengan perjanjian mediasi dan hukum adat.<ref>{{Cite book|last=Berndt|first=Ralph|last2=Fantapié Altobelli|first2=Claudia|last3=Sander|first3=Matthias|date=2020|url=http://dx.doi.org/10.1007/978-3-662-60861-6_9|title=Internationales Produktmanagement|location=Berlin, Heidelberg|publisher=Springer Berlin Heidelberg|isbn=978-3-662-60860-9|pages=261–316}}</ref>
 
Hanya sedikit mediasi yang berhasil kecuali para pihak dapat berkomunikasi secara penuh dan terbuka tanpa takut mengkompromikan potensi kasus pengadilan. Janji kerahasiaan mengurangi kekhawatiran tersebut.<ref>{{Cite journal|last=Lee|first=Eun-Sook Y|last2=Chen|first2=Hongtao|last3=Shepherd|first3=Kennie R|last4=Lamango|first4=Nazarius S|last5=Soliman|first5=Karam F.A|last6=Charlton|first6=Clivel G|date=2004-03|title=The inhibitory role of methylation on the binding characteristics of dopamine receptors and transporter|url=http://dx.doi.org/10.1016/j.neures.2003.11.010|journal=Neuroscience Research|volume=48|issue=3|pages=335–344|doi=10.1016/j.neures.2003.11.010|issn=0168-0102}}</ref> Organisasi sering melihat kerahasiaan sebagai alasan untuk menggunakan mediasi sebagai pengganti litigasi, terutama di area sensitif. Ini kontras dengan sifat publik dari pengadilan dan pengadilan lainnya. Namun mediasi tidak harus bersifat pribadi dan rahasia.<ref name=":2">{{Cite journal|date=2011-10-31|title=Boulle, Pierre|url=http://dx.doi.org/10.1093/benz/9780199773787.article.b00024378|journal=Benezit Dictionary of Artists|publisher=Oxford University Press}}</ref> Dalam beberapa keadaan para pihak sepakat untuk membuka mediasi sebagian atau seluruhnya. Hukum dapat membatasi kerahasiaan. Misalnya, mediator harus mengungkapkan dugaan pelecehan fisik atau lainnya kepada pihak berwenang. Semakin banyak pihak dalam mediasi, semakin kecil kemungkinan terjaganya kerahasiaan yang sempurna. Beberapa pihak bahkan mungkin diminta untuk memberikan penjelasan tentang mediasi kepada konstituen atau otoritas luar.<ref name=":2" />