Pelatuk-lembu: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k ~cite |
|||
Baris 2:
'''Pelatuk-lembu''' adalah dua [[spesies]] burung yang membentuk [[genus]] '''''Buphagus''''', dan [[Famili (biologi)|keluarga]] '''Buphagidae''' . Pelatuk-lembu sebelumnya biasanya diperlakukan sebagai [[subfamili]], Buphaginae, dalam keluarga burung jalak, [[Jalak|Sturnidae]], namun studi [[Filogenetika molekuler|filogenetik molekuler]] secara konsisten menunjukkan bahwa mereka membentuk garis keturunan terpisah yang merupakan [[Basal (filogenetika)|dasar]] dari [[Takson saudara|kelompok saudara]] yang berisi Sturnidae dan [[Mimidae]] (ajuk-ajuk, penebah dan lainnya). Pelatuk-lembu adalah hewan endemik di [[sabana]] [[Afrika Sub-Sahara]] .
Walaupun dalam bahasa Indonesia burung ini dijuluki burung pelatuk-lembu, sebenarnya mereka juga bukan hanya mematuk lembu, mereka memiliki kebiasaan hinggap di [[mamalia]] besar (baik liar maupun peliharaan) seperti [[sapi]], [[zebra]], [[impala]], [[kuda nil]], [[badak]], dan [[jerapah]], memakan [[Caplak|kutu]], serangga kecil, larva [[Botfly|lalat bot]], dan parasit lainnya, serta serta darah binatang. Perilaku burung pelatuk terhadap [[mamalia]] besar dianggap [[mutualisme|saling menguntungkan]], meskipun penelitian terbaru menunjukkan bahwa hubungan tersebut juga bisa bersifat [[Parasitisme|parasit]] .
== Taksonomi ==
Genus ''Buphagus'' diperkenalkan pada tahun 1760 oleh ahli zoologi Perancis [[Mathurin Jacques Brisson]] dengan [[pelatuk-lembu paruh-kuning]] sebagai [[Spesies tipe|spesies tipenya]] .
{| class="wikitable sortable"
!Gambar
Baris 39:
== Bertengger ==
Pelatuk-lembu paruh merah diketahui bertengger di alang-alang dan pepohonan. Studi terhadap herbivora sabana besar yang menggunakan kamera pada malam hari menunjukkan bahwa kedua spesies burung pelatuk-lembu (tetapi lebih sering pada burung pelatuk-lembu paruh kuning) juga dapat bertengger di tubuh herbivora, bergelantungan di bawah bagian dalam paha jerapah dan di atas impala dan kerbau.
== Referensi ==
|