Penelitian sosial: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
k ~cite |
||
(12 revisi perantara oleh 9 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
'''Penelitian sosial''' adalah istilah yang digunakan terhadap penyelidikan-
Menurut Prasetya dan Aslichati penelitian sosial tentunya dilakukan dalam rangka untuk memajukan pengetahuan dalam ilmu sosial dan demi peningkatan kesejahteraan umat manusia. Dengan demikian seharusnya nilai-nilai kemanusiaan menuntun pengembangan ilmu pengetahuan. Karena ilmu pengetahuan berkembang melalui penelitian, maka pelaksanaan penelitian juga harus mengacu kepada nilai-nilai kemanusiaan.<ref>{{Cite book|last=Prasetya|first=Irawan|last2=Aslichati|first2=Lilik|date=2014|url=http://repository.ut.ac.id/4326/1/ISIP4216-M1.pdf|title=Metode Penelitian Sosial|location=Tangerang Selatan|publisher=Universitas Terbuka|isbn=9789790113527|pages=1.17|url-status=live}}</ref>
Dalam melakukan penelitian sosial, perlu diketahui dan dipahami etika dalam penelitian sosial. karena etika merupakan hal yang krusial dan penting dalam kegiatan ini. sebab dalam melakukan penelitian sebagian besar akan melibatkan masyarakat sebagai objeknya. sehingga apabila terjadi penyimpangan terhadap kaidah etika dapat menimbulkan kerugian bagi masyarakat yang turut serta. oleh sebab itu, etika perlu dipahami dalam kegiatan penelitian sosial ini.<ref>{{Cite web|last=Irawan|first=Prasetya|title=Kaidah Dasar Ilmu pengetahuan dan Penelitian|url=http://repository.ut.ac.id/4326/1/ISIP4216-M1.pdf|access-date=2023-12-11}}</ref>
== Definisi ==
[[Berkas:Fenomena sosial.jpg|jmpl|250px|Para peneliti sedang meneliti gejala sosial yang ada di dalam masyarakat]]
Kata "''research''" dalam [[bahasa Inggris]] berasal dari kata ''“Reserare”'' ([[bahasa Latin]]) yang berarti mengungkapkan. Secara etimologis, kata ''“research”'' (penelitian, riset) berasal dari kata ''“re”'' dan ''“to search”''. ''''Re'''' berarti kembali dan ''to search'' berarti mencari.<ref>{{en}} Kenneth D. Bailey, Methods of Social Research, Free Press: London, 1987, page. 4</ref> Jadi, secara etimologis, penelitian berarti mencari kembali. Namun, makna yang terkandung dalam kata “research” jauh lebih luas daripada sekadar mencari kembali atau mengungkapkan. Ini terlihat dari beberapa definisi penelitian berikut:
{{cquote|''''Penelitian adalah penyelidikan yang sistematis untuk menemukan jawaban atas masalah. Penelitian dapat digambarkan sebagai upaya yang sistematis dan terorganisasi untuk menyelidiki masalah spesifik yang memerlukan solusi. Ini adalah serangkaian langkah-langkah dirancang dan diikuti, dengan tujuan menemukan jawaban terhadap isu-isu yang perhatian kepada kita dalam lingkungan kerja''.}}<ref name="L.R.Gay 1992, page. 6"/>
Jadi, walaupun [[penelitian]] merupakan sentral untuk penyelidikan dan pencarian [[solusi]] atas masalah-[[masalah sosial]] dan kegiatan akademik, belum ada konsensus dalam literatur tentang bagaimana penelitian harus didefinisikan.
▲Jadi, walaupun penelitian merupakan sentral untuk penyelidikan dan pencarian solusi atas masalah-masalah sosial dan kegiatan akademik, belum ada konsensus dalam literatur tentang bagaimana penelitian harus didefinisikan. '''Hussey''' menyatakan bahwa penelitian menyediakan suatu peluang untuk mengenali dan memilih satu masalah penelitian dan menyelidikinya secara bebas.
== Karakteristik ==
Menurut
* Penelitian Sosial berasal dari satu
* Penelitian Sosial membutuhkan
▲* Penelitian Sosial berasal dari satu '''pertanyaan''' atau '''masalah''', dengan menanyakan pertanyaan kita sedang berupaya untuk stimulasi dimulainya proses penelitian. Sumber pertanyaan dapat berasal dari sekitar kita.
* Penelitian Sosial membutuhkan
▲* Penelitian Sosial membutuhkan '''tujuan''' yang jelas. Pernyataan tujuan ini menjawab pertanyaan: “ Masalah apa yang akan diselesaikan/dipecahkan?” tujuan adalah pernyataan permasalahan yang akan dipecahkan dalam Penelitian Sosial.
* Penelitian Sosial biasanya membagi
▲* Penelitian Sosial membutuhkan '''rencana''' spesifik untuk melakukan penelitian rencana kegiatan disusun. Selain menetapkan tujuan dari Penelitian Sosial, kita harus menetapkan juga bagaimana mencapai tujuan tersebut. Beberapa hal yang perlu diputuskan misalnya: dimana mendapatkan data? Bagaimana mengumpulkan data tersebut? Apakah data yang ada berelasi dengan permasalahan yang ditetapkan dalam Penelitian Sosial?
▲* Penelitian Sosial biasanya membagi '''masalah''' '''prinsip''' menjadi beberapa submasalah: untuk mempermudah menjawab permasalahan, biasanya masalah yang prinsip dibagi menjadi beberapa sub masalah.
Contoh:
Sub-masalah:
- bagaimana melakukan kompresi data pada file teks
- bagaimana melakukan dekompresi pada file teks tanpa mengubah isi?
* Penelitian Sosial dilakukan berdasarkan
* Penelitian Sosial mengakui [[asumsi]]-asumi: Dalam Penelitian Sosial, asumsi merupakan hal penting untuk ditetapkan. Asumsi adalah kondisi yang ditetapkan sehingga jangkauan Penelitian Sosial jelas
* Penelitian Sosial membutuhkan data dan [[intepretasi]] data untuk menyelesaikan masalah yang mendasari adanya Penelitian Sosial: Pentingnya data bergantung pada bagaimana peneliti memberi arti dan menarik inti sari dari data-data yang tersedia. Di dalam Penelitian Sosial data yang tidak diintepretasikan/diterjemahkan tidak berarti apapun.<ref name=" Paul.D. Leedy "/>
* Penelitian Sosial bersifat [[siklus]].<ref name=" Paul.D. Leedy "/> Siklus dari Penelitian Sosial dapat digambarkan seperti pada gambar disamping.
[[Berkas:Siklus penelitian.jpg|jmpl|300px|Siklus Penelitian Sosial]]
Untuk memulai suatu penelitian, permasalahan yang akan dipecahkan perlu ditemukan lebih dahulu. Beberapa hal yang membantu penemuan tersebut adalah membaca [[artikel]] [[jurnal]]-jurnal ilmiah pada bidang yang diminati. Dengan membaca beberapa artikel jurnal yang memuat permasalahan dan pemecahannya diharapkan ada stimulasi dari pembacaan tersebut untuk menimbulkan ide-ide lain yang layak untuk diteliti.<ref name=" Paul.D. Leedy "/>
== Filosofi ==
Baris 63 ⟶ 64:
Berdasarkan uraian di atas, maka dapat dinyatakan bahwa perkembangan [[ilmu]] [[sosial]] selalu dilandasi oleh kebenaran yang relatif, keteraturan yang selalu berubah-ubah dari waktu ke waktu, ketidakpuasan terhadap keadaan yang ada, keingintahuan terus-menerus, yang ditelaah bukan kuantitas, melainkan kualitas dari [[gejala sosial]] yang ada (terjadi).<ref name=" Harsja "/>
==
{{sisterlinks| Penelitian sosial}}
{{reflist}}
{{Authority control}}
[[Kategori:Ilmu]]
|